SOSIAL
Dosen Pengampu
( Abd. Kholid, M.Pdi )
Diajukan Oleh :
KELOMPOK VIII (DELAPAN)
KELAS : III.A.PAGI
Dosen pengampu :
( Abd. Kholid, M.Pdi )
Diajukan Oleh :
KELOMPOK VIII (DELAPAN)
KELAS : III.A.PAGI
1
DAFTAR KELOMPOK : VIII (DELAPAN)
KELAS : III.A.PAGI
AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN II
1
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................. 5
2.1. Nilai-nilai dan Ajararan Sosial Kemanusiaan dalam
Perspektif Muhammadiyah (Fikih-Al Maun) ......................
2.2. Gerakan Peduli Pada Fakir Miskindan Anak Yatim............
2.3. Bentuk dan Model Gerakan Sosial Kemanusiaan
Muhammadiyah ...................................................................
2.4. Revitalisasi Gerakan Sosial .................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
1
BAB I
PENDAHULUAN
ajaran islam. Dalam konteks sosial, Muhammadiyah telah dan akan terus
ekonomi, dan agama kepada bangsa dan hal ini telah di lakukan oleh
semacam ini, Syafiq Mughni pernah menyatakan bahwa, ada orang bilang
Muhammadiyah itu seperti jam dinding. tidak kedengaran bunyinya tapi bergerak
terus. Di dalamnya terdapat onderdil yang beragam tapi membentuk suatu sistem.
mengalami trouble, ia segera berjalan normal ketika ditangani dengan baik oleh
1
orang penasaran, apa rahasia di balik performance (kinerja) seperti itu. Sebagian
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :
Muhammadiyah ?
Muhammadiyah.
1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Berdasarkan dari tujuan penulisan diatas, maka manfaat dari penulisan makalah
2. Bagi pembaca, manfaat penulisan makalah ini yaitu menjadi sumber referensi
dan informasi bagi pembaca makalah ini agar mengetahui dan lebih
1
BAB II
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN SOSIAL
1. Nilai Kemanusiaan
berbagai rumah sakit, rumah bersalin, sekolah mulai dari taman kanak-
lanjut, dijelaskan bahwa amalan lahiriah adalah bekas dan hasil dari
1
daya ruh agama. Agama mengandung ajaran yang dapat menjadi
al-duniawiyah.
keyakinan, wilayah, etnis dan jenis kelamin. Nilai itu adalah nilai
bahwa:
ت َو ف َ ضَّ ل ْ ن َا ه ُ ْم
ِ ح َم ل ْ ن َا ه ُ ْم ف ِ ي ال ْ ب َ ِر َو ال ْ ب َ ْح ِر َو َر َز ق ْ ن َا ه ُ ْم ِم َن ال ط َّ ي ِ ب َ ا
َ َو ل َ ق َ د ْ ك َ َّر ْم ن َا ب َ ن ِ ي آ د َ م َ َو
ً ض
يل ِ ْ ير ِم َّم ْن َخ ل َ ق ْ ن َا ت َ ف
ٍ ِ ع َ ل َ ٰى ك َ ث
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami
angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
1
diikuti dengan sifat lain misalnya: Ilmuwan mempunyai nilai
fitrah, itulah sebabnya pada ayat lain dalam al–Qur’an surat al-
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
lain: mudkhalan kariman (dimasukkan ketempat yang mulia atau Surga) (QS
dan nikmat yang mulia (QS Al-Anfal:4) maqaam karim (tempat yang mulia)
1
sebaik baik makhluk. Dimana makhluk yang diberi potensi tersebut adalah
manusia. Inilah yang disinggung dalam Al-Quran surat Al-Thin ayat 4 bahwa
1
Muhammad SWA. Bukan dalam kapasitas memaksakan
30).
1
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
Rum:41)
ayat 36 bahwa:
1
Didalam surat yang lain, yaitu al-Qur’an surat Luqman ayat 18-
ص ْو ِت َك ِإ َّن أ َ ْن َك َر
َ ض ِم ْن
ْ ض ِ )وا ْق١٨(
ُ ص ْد ِفي َم ْش ِي َك َوا ْغ َ ٍ ُم ْختَا ٍل فَ ُخ
ور
1
prinsip ta’awun (tolong menolong), prinsip saling menasihati
al-Quran atau al-hadis maka itu disebut ajaran. Jadi ajaran Islam
1
adalah ajaran islam, membantu kaum duafa adalah ajaran islam,
seperti halnya shalat adalah ajaran islam, dan zakat adalah ajaran
minallah.
pengajiannya, sudah beberapa bulan membahas surat yang sama yaitu al-
maun. Sampai pada Suatu hari, salah seorang murid bertanya kepada kiai
Dahlan, “Pak kiai, pengajiannya kok membahas al-maun terus, kapan mengaji
surat lain?” Lantas, Kiai Dahlan pun balik bertanya, “sudahkah kamu
menggunakan surat ini dalam shalat saya, dan suka membacanya berulang-
terhadap orang miskin disekitarmu? Kalau belum, berarti kamu belum benar-
1
benar mengamalkan surat ini.” Akhirnya, Setelah itu sang Kiai dan para
orang – orang miskin dan anak yatim. Mereka kemudian membawa kaum
pendidikan.
dengan mengaji dan mengkaji saja tentang ajaran agama Islam, namun juga
yang dilandasi ilmu, dan ilmu yang mesti diamalkan di dalam kehidupan
pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, dlembaga sosial, dan sekian jumlah
2013: 20-21)
Atas dasar spirt surat al-Ma’un, KH. Ahmad Dahlan memberi isyarat
bahwa islam adalah agama yang menekankan bukan hanya aspek ritual dan
melupakan dan tidak peduli pada nasib anak yatim dan orang miskin di
1
Ajaran sosial kemanusiaan yang di populerkan dengan istilah
177 bahwa :
1
kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab- kitab, nabi-nabi
zakat, Menepati janji, Sabar .Tujuh item dari pesan ayat di atas
1
b. Nilai Belas Kasih atau Nilai Al- Rahmah
bin Malik.
Artinya :”Dari Anas Ibn Malik ra, dari nabi saw. Bersabda,
1
Menetes membasahi pipinya. Sahabat yag hadir pada waktu
diminta untuk mendoakan orang musyrik agar dilaknat oleh Allah SWT.
Hurairah bahwa:
musyrik supaya dilaknat, lalu Nabi menjawab, saya diutus bukan untuk
1
kanak-kanak. Ketiga, doktrin kerjasama untuk kebajikan; doktrin ini
berpolitik.
c. Nilai Syukur
1
Pada ayat tersebut, terdapat dua istilah yang berlawanan, yakni
dari orang yang tahu berterima kasih kepada Tuhan, sedangkan kufr
adalah simbol dari orang yang tidak tahu berterima kasih. Bekerja keras
anak yatim adalah sikap dan perilaku orang yang tahu bersyukur.
d. Nilai Tolong-Menolong
يا أيها الذين آمنوا َل تحلوا شعابر هللا وَل الشهر الحرام وَل الهذي وَل القلد وَل آتين البيت
الحرام يبتغون فضل ين بهمورضوانا وإذا خللثم فاضطادوا وَل يجرمنكم شنآن قوم أن صوم عن
المسجد الحرام أن تعتدوا وتعاونواعلى البر والتقوىوَل تعاونوا على اْلثم والعدوان واتقوا هللا إن
هللا شديدالعقاب
dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka
1
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
yang sangat berkekurangan. Miskin diartikan sebagai tidak berharta benda, serba
dari kata sa-ka-na yang berarti diam atau tenang. Kenapa orang miskin disebut
miskin, karena ia lebih banyak diam. Seperti halnya, kenapa keluarga yang
bahagia disebut keuarga sakinah, karena keduanya merasa tenteram atau tenang
1
kemiskinan, tidak dijelaskan di dalam al-Qur'an maupun al-Hadist. Itulah
kelebihan (Syihab, t.th: 451). Ayat yang dijadikan rujukan adalah al-Qur'an surat
فإذا قضيتي الممل فانتشروا في األرض وابتغوا من فضل هللا واذكروا هللا گيرا لعلكم تفلون
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-, banyak supaya
Sedangkan dalam al-Qur'an di surat yang lain yaitu surat Al-Dhuha ayat
8 menerangkan bahwa:
ك ع َ ا ئ ِ ًل ف َ أ َغْ ن َٰى
َ َ َو َو َج د
Artinya: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia
Bahkan ada ayat lain yaitu ayat dalanı surat al-Baqarah ayat 198 yang
م فإذا أقضم ممن عرفاتيت ليس عليكم جنا أن تبتغوا فضل ممن اذكروا هللا عند المشعر الحرام وا گروه گما
Artinya: "Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan)
dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah
1
sebagaimana yang ditunjukkanNya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum
yang mulia dan karenanya harus bekerja keras untuk meraih kecukupan tersebut.
Yang dilarang dan dicelah ialah rakus atau berkecukupan lalu kikir.
paling tidak dari tiga bentuk cenkeraman yakni: kemiskinan, kebodohan, dan
keterbelakangan.
ketidak mampuan seseorang, satu keluarga, atau satu kelompok masyarakat untuk
dalam memenuhi kebutuhan dasar inilah yang biasa disebut dengan kemiskinan
absolut.
1
masyarakat Quraiys. Tidak jarang al-Qur'an mengecam berbagai bentuk sikap
mereka terkait dengan harta, anak yatim, dan fakir miskin. Kecaman tersebut
inilah orang-orang kafir". Jadi, orang yang menghardik anak yatim adalah simbol
dari orang kafir yang berkebalikan dengan orang-orang yang menghargai dan
mengasihi anak yatim sebagai orang yang beriman. Ayat ini berbicara secara
simbolis antara orang beriman dan orang kafir. Surat sebelumnya yakni QS. al-
Quraisy menegaskan, "Tuhanlah yang memberi makan dan minum kepada kamu
hai manusia, baik yang kaya maupun yang miskin." Lalu,pada surat sesudahnya,
setiap minggu menyembelih seekor unta. Namun, ketika anak yatim datang
meminta sedikit daging unta yang disembelih itu, para pembesar Quraisy tidak
memberi daging, bahkan mereka menghardik dan mengusir anak yatim tersebut.
1
ide sentral tauhid dan kemanusiaan serta keadilan sosial ekonomi. Spirit al-Maun
terekam dalam al-Qur'an surat al-Maarij ayat 19-25 yang menerangkan bahwa:
itu tetap mengerjakan shalatnya. Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia
bagian tertentu. Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak
sisi dan di sisi lain orang shalat sekaligus dermawan, menyisihkan sebagian
hartanya untuk kepentingan orang yang membutuhkan. Dua macam sifat yang
bertentangan tersebut merupakan dua kutub yang saling behadapan dan senantiasa
Sikap dan perilaku memuliakan anak yatim dan sikap memberi makan
orang miskin digambarkan sebagai suatu perbuatan yang amat susah bagi orang-
1
orang Quraisy, sehingga ayat menyebutnya sebagai jalan yang mendaki. Apa yang
dimaksud jalan mendaki (lihat OS. al-Balad: 11-16), jalan ini cenderung dihindari
oleh manusia yang justru dikecam oleh al-Qur'an. Jalan yang mendaki adalah
membebaskan perbudakan, memberi bantuan kepada anak yatim dan orang miskin
yang hidup dalam penderitaan dan kesengsaraan. Dalam keadaan situasi seperti
tersebut, manusia cenderung rakus, cinta harta berlebihan, tidak lagi memiliki
sikap kepedulian, suka menghardik, suka mencaci, membiarkan anak yatim dan
orang fakir miskin terlantar. Dalam kondisi seperti itulah al-Qur'an surat al-Maun
diturunkan.
politik, dan kesehatan. Sebagian bentuk nyata dari problem kemiskinan adalah
yatim dalam bentuk: mendirikan rumah miskin dan panti asuhan. Sebagai upaya
tahun 2000 dibentuklah Lembaga Buruh, Petani dan Nelayan, sedangkan pada
1
2.3 Bentuk dan Model Gerakan Sosial Kemanusiaan Muhammadiyah
kegiatan praksis sosial, amaliah, atau tindakan. Inilah yang menjadi pembeda
keagamaan. Konsistensi di bidang gerakan sosial ini menjadi ciri khas, dan
pelayanan sosial. Tiga pilar tersebut secara praktis dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Pelayanan Pendidikan
adalah pencerahan dan doktrin amal salih. Konsekuensi dari doktrin ini
dimungkiri bahwa salah satu faktor yang mendorong Kiai Ahmad Dahlan
1
Dewasa ini, Muhammadiyah mengelola lembaga pendidikan sebanyak
tahun kemudian, yakni pada tahun 2015, data tentang lembaga pendidikan
pendidikan. Usaha kerja keras tersebut dimaknai sebagai ibadah yang nilainya
2. Pelayanan Kesehatan
pada tahun 1921 menjadi bagian khusus dalam Muhammadiyah. Pada tahun
1926, berdirilah klinik di Surabaya, Malang dan Surakarta atau Solo, selain
diurus oleh suatu majelis yang diberi nama Majelis Pembina Kesehatan
1
Bersalin, BKIA, BP dan lain sebagainya yang secara keseluruhan telah
3. Pelayanan sosial
yang berkualitas. Selain masalah pendidikan yang menjadi alasan utama KH.
Jika usaha pendidikan berusaha untuk mengubah situasi umat yang bodoh
jadi umat yang cerdas, maka bidang ekonomi digarap dalam rangka
mengubah keadaan masyarakat miskin jadi masyarakat yang kaya atau paling
pembinaan anak yatim dan anak fakir miskin, pembinaan daerah kumuh,
daerah tertinggal, anak jalanan, pekerja anak, rumah sakit, rumah bersalin,
nelayan.
1
sebanyak 318, panti jompo: 54, rehabilitasi cacat: 82, SLB: 71, mesjid: 6118.
lain.
pada anak yatim. Kelahiran panti asuhan adalah buah pengamalan atas
1
pemahaman KH. Ahmad Dahlan mengenai pentingnya memperhatikan dan
1. Revitalisasi Pendidikan
memikat hati dan menawarkan jalan hidup yang memberi harapan lebih baik
bidang.
berhadapan dengan misi gerakan agama lain yang lebih progresif dan
1
umat, sekaligus mampu menjadikan pemeluk Islam sebagai umat terbaik
(Nashir, 2010).
cerdas dan berkarakter utama. Manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia
seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan
Manusia Indonesia yang cerdas memiliki fondasi iman dan taqwa yang
dan berkarakter utama hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan yang
1
yang selama ini berlaku harus direkontruksi menjadi sistem pendidikan yang
mencerahkan.”
63).
1
Ayat kauniyah dan ayat qauliah merupakan kesatuan integral
64).
makrifat).
1
kecakapan hidup dan keterampilan sosial, teknologi,
1
dasar dikembangkan berdasarkan nilai kebenaran, nilai
buruk (Hadjid:2005:24-25).
1
pendidikan. Ketiga, Nilai kerjasama (musyawarah) dengan
pesan Islam seperti perintah iqra (QS Al-'Alaq: 1-5), al-Quran sebagai
1
hidayah-bayan-furqan (QS Al- Baqarah: 189), agar setiap umat
semesta.
a) Aspek Pembelajar
1
b) Aspek Pembelajaran
c) Aspek Pendidik
1
persyarikatan, kompetensi sosial, dan kompetensi
1
d) Aspek Persyarikatan
e) Aspek Manajerial
1
prinsip manajemen modern. Penerapan manajemen
Muhammadiyah.
f) Aspek Kurikulum
pendidikan Muhammadiyah.
1
Muatan Kurikulum dirancang berdasarkan pertimbangan
g) Aspek Kemasyarakatan
1
sosial yang bersifat rutin, tetapi menjadi institusi
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Atas dasar spirt surat al-Ma’un, KH. Ahmad Dahlan memberi isyarat bahwa
islam adalah agama yang menekankan bukan hanya aspek ritual dan
2. Istilah "fakir" dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai orang yang
3. Teologi al-Ma'un diterjemahkan ke dalam tiga pilar kerja atau tiga bentuk
sosial.
dakwah yang mampu memikat hati dan menawarkan jalan hidup yang
47
3.2 Saran
Seharusnya kita ikut berpartisipasi dalam dakwah tersebut, karena dengan dakwah
47
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hanafi, Abu Naim Nashr ibn Muhammad ibn Ibrahim al- Samarqandi al-
Faqih.T.th. Tafsir Bahr al-Ulum, Dar al-Fikr,Beirut.
Salam, Yunus. 2009. KH. Ahmad Dahlan Amal dan Perjuangannya. Al-Wasat.
Tangerang.
47