A. Pengambilan data
3. Ukuran tiang = 30 x 30 cm
6. Panjang tiang = 12 m
Data tanah hasil boring log mempunyai hasil yang bervariasi untuk
menganalisa daya dukung pondasi tiang pancang, dari hasil boring log dilapangan
Nilai N-SPT inilah yang akan digunakan untuk menghitung daya dukung
36
37
B= 30 x 30 cm
L= 1200 cm
S= 90 cm
h= 70 cm
40
ruang control dari hasil data N-SPT dengan menggunakan metode Vesic dengan
1. Hasil Perhitungan
Tabel 4.2 hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
dengan metode Vesic (Allpile)
1 PC-9B 9365,75 kN
2. Pembahasan
pancang pada ruang kontrol dengan metode Vesic Software Allpile sebesar
9365,75 kN. Dari hasil perhitungan nilai daya dukung dengan metode Vesic
selanjutnya agar menjadi tolak ukur untuk nilai daya dukung tiang pancang.
41
Kedalaman 11 m, 12 m, dan 13 m.
(a) (b)
Gambar 4.6 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 1
42
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.3 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 1 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
8000
7212.38
7000 6342.88
6000 5502.34
5000
y = 855.02x - 3907.7
4000
3000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 1 m=4
30 X 30 n= 3
variasi 1 ukuran Ø15cm, jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang
pancang sebanyak 12 tiang pada kedalaman 11, 12 dan 13 meter tidak memenuhi
syarat aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai existing
y = 855,02x – 3907,7 untuk daya dukung sebesar daya dukung existing pada
variasi 1, dengan y = 9365,75 kN, maka didapat pada kedalaman (x) 15,524 meter.
15,5 meter, kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai
daya dukung yaitu 9407,08 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari
Kedalaman 11 m, 12 m, dan 13 m.
(a) (b)
Gambar 4.8 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 2
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.4 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 2 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
8000
7242.8
7000 6370.92
6000 5528.08
5000
3000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 2 m= 3
30 X 30 n=3
variasi 2 ukuran Ø20 cm jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang
pancang sebanyak 9 tiang pada kedalaman 11, 12 dan 13 meter tidak memenuhi
syarat aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai existing
y = 857,36x – 3907,7 untuk daya dukung sebesar daya dukung existing pada
variasi 2, dengan y = 9365,75 kN, maka didapat pada kedalaman (x) 15,481 meter.
15,5 meter, kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai
daya dukung yaitu 9443,39 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari
Kedalaman 11 m, 12 m, dan 13 m.
Gambar 4.10 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 3
47
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.5 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 3 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
Variasi 3 Terhadap Kedalaman Pondasi
10000
9365.75
9000
8081.39
Daya Dukung(kN)
8000
7110.02
7000
6170.95
6000
5000
y = 955.22x - 4341.9
4000
3000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 3 m=4
30 X 30
n=2
variasi 3 ukuran Ø25 cm jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang pancang
sebanyak 8 tiang pada kedalaman 11, 12 dan 13 meter tidak memenuhi syarat
aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai existing sebesar
untuk daya dukung sebesar daya dukung existing pada variasi 3, dengan
kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai daya
dukung yaitu 9549,62 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari daya
Kedalaman 11 m, 12 m, dan 13 m.
(a) (b)
Gambar 4.12 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 4
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.6 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 4 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
Variasi 4 Terhadap Kedalaman Pondasi
12000 11208.09
11000
10000 9554.27
Daya Dukung(kN)
9000 9365.75
8000
8294.5
7000
6000
y = 1456.8x - 7795.9
5000
4000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 4 m=3
30 X 30
n=3
variasi 4 ukuran Ø30cm jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang pancang
sebanyak 9 tiang yang efisien daya dukungnya secara perhitungan metode vesic
allpile pada kedalaman 11 meter dengan daya dukung sebesar 8294,50 kN tidak
memenuhi syarat aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai
existing sebesar 9365,75 kN, sedangakan untuk kedalaman 12 meter dengan daya
dukung sebesar 9554,27 kN dan kedalaman 13 meter dengan daya dukung sebesar
11208,09 kN memenuhi syarat aman akan tetapi tidak efisien dikarenakan nilai
daya dukung pondasinya diatas nilai existing. Setelah dicari dengan menggunakan
existing pada variasi 4, dengan y = 9365,75 kN, maka didapat pada kedalaman
11,5 meter, kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai
daya dukung yaitu 8915,62 kN < 9365,75 kN (Existing) artinya lebih kecil dari
daya dukung existing dan dinyatakan tidak memenuhi syarat memenuhi syarat
aman.
yaitu 9554,27 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari daya dukung
(a) (b)
Gambar 4.14 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 5
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.7 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 5 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Dukung Pondasi Tiang
Pancang Variasi 5 Terhadap Kedalaman Pondasi
12000
11166.67
11000
Daya Dukung(kN)
10000
9828.79
9000
9365.75
8000 8535.08
7000 y = 1315.8x - 5946
6000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 5
m=4
30 X 30
n=2
Grafik 4.5 Grafik nilai daya dukung variasi 5 terhadap existing
53
variasi 5 ukuran Ø35cm jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang pancang
sebanyak 8 tiang yang efisien daya dukungnya secara perhitungan metode vesic
allpile pada kedalaman 11 meter dengan daya dukung sebesar 8535,08 kN tidak
memenuhi syarat aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai
existing sebesar 9365,75 kN, sedangakan untuk kedalaman 12 meter dengan daya
sebesar 11166,67 kN memenuhi syarat aman akan tetapi tidak efisien dikarenakan
nilai daya dukung pondasinya diatas nilai existing. Setelah dicari dengan
11,5 meter, kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai
daya dukung yaitu 9172,98 kN < 9365,75 kN (Existing) artinya lebih kecil dari
daya dukung existing dan dinyatakan tidak memenuhi syarat memenuhi syarat
aman.
yaitu 9828,79 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari daya dukung
Kedalaman 11 m, 12 m, dan 13 m.
(a) (b)
Gambar 4.16 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 6
55
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.8 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 6 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
Variasi 6 Terhadap Kedalaman Pondasi
12000 11520.02
11000
10143.83
Daya Dukung(kN)
10000
9365.75
9000
8000 8812.76
y = 1353.6x - 6084.7
7000
6000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 6 m=4
30 X 30
n=2
variasi 6 ukuran Ø40cm jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang pancang
sebanyak 8 tiang yang efisien daya dukungnya secara perhitungan metode vesic
allpile pada kedalaman 11 meter dengan daya dukung sebesar 8812,76 kN tidak
memenuhi syarat aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai
existing sebesar 9365,75 kN, sedangakan untuk kedalaman 12 meter dengan daya
56
sebesar 11520,02 kN memenuhi syarat aman akan tetapi tidak efisien dikarenakan
nilai daya dukung pondasinya diatas nilai existing. Setelah dicari dengan
11,5 meter, kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai
daya dukung yaitu 9469,12 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari
Kedalaman 11 m, 12 m, dan 13 m.
(a) (b)
Gambar 4.18 Tampak depan (a) dan tampak samping (b) variasi 7
a. Hasil Penelitian
Tabel 4.9 Hasil perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang kelompok
variasi 7 menggunakan data N-SPT.
b. Pembahasan
Grafik Hubungan Antara Nilai Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
Variasi 7 Terhadap Kedalaman Pondasi
12000
11000
Daya Dukung(kN)
10000 9482.2
9365.75
9000 8351.78
8000
7258.42
7000
y = 1111.9x - 4978.5
6000
9 10 11 12 13 14 15
Existing Variasi 7
30 X 30
m=3
n=2
Grafik 4.7 Grafik nilai daya dukung variasi 7 terhadap existing
58
variasi 7 ukuran Ø45cm jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang pancang
sebanyak 6 tiang yang efisien daya dukungnya secara perhitungan metode vesic
allpile pada kedalaman 11 meter dengan daya dukung sebesar 7258,42 kN dam
syarat aman dikarenakan nilai daya dukung pondasinya dibawah nilai existing
sebesar 9365,75 kN, sedangakan untuk kedalaman 13 meter dengan daya dukung
sebesar 9482,20 kN memenuhi syarat aman akan tetapi tidak efisien dikarenakan
nilai daya dukung pondasinya diatas nilai existing. Setelah dicari dengan
12,5 meter, kemudian kembali dihitung dengan software allpile maka didapat nilai
daya dukung yaitu 8913,98 kN < 9365,75 kN (Existing) artinya lebih kecil dari
daya dukung existing dan dinyatakan tidak memenuhi syarat memenuhi syarat
aman.
yaitu 9482,20 kN > 9365,75 kN (Existing) artinya lebih besar dari daya dukung
Daya Daya
Kedalaman Jumlah tiang Dukung Dukung Keterangan
Variasi
(m) kelompok Existing
(kN) (kN)
1 15,5 m: 4 n: 3 = 12 9407,08 Ok
2 15,5 m: 3 n: 3 = 9 9443,39 Ok
3 14,5 m: 4 n: 2 = 8 9549,62 Ok
4 12 m: 3 n: 3 = 9 9365,75 9554,27 Ok
5 12 m: 4 n: 2 = 8 9828,79 Ok
6 11,5 m: 4 n: 2 = 8 9469,12 Ok
7 13 m: 3 n: 2 = 6 9482,20 Ok
Tabel 4.10 menunjukan rangkuman daya dukung pondasi dari seluruh hasil
dukung lebih besar dari existing sebesar 9365,75 kN, selanjutnya akan di jelaskan
dalam bentuk grafik hubungan daya dukung tiang pancang kelompok pada
grafik 4.8.
9700 4,9%
Volume (m3)
9620
9549.62 9554.27
9540
9469.12 9482.2
1,9% 2,01%
9443.39
9460 9407.08
1,1% 1,2%
0,4% 0,8%
9380
9365.75
9300
Ø15 Ø20 Ø25 Ø30 Ø35 Ø40 Ø45
Pipa Baja
15,5 m 15,5 m 14,5 m 12 m 12 m 11,5 m 13 m
Grafik 4.8 Grafik antara daya dukung tiang pancang terhadap existing
60
Dari hasil nilai daya dukung pondasi tiang pancang kelompok, langkah
direncanakan. Diambil variasi pondasi tiang pancang dengan nilai daya dukung
yang lebih besar dari existing dan menghitung volume dari hasil persamaan
y=ax+b.
Volume Volume
Kedalaman Jumlah tiang Keterangan
Variasi Existing
(m) kelompok
(m3) (m3)
1 15,5 m: 4 n: 3 = 12 11,43 Ok
2 15,5 m: 3 n: 3 = 9 13,416 Ok
3 14,5 m: 4 n: 2 = 8 15,965 No
4 12 m: 3 n: 3 = 9 14,823 m3 20,761 No
5 12 m: 4 n: 2 = 8 23,776 No
6 11,5 m: 4 n: 2 = 8 28,832 No
7 13 m: 3 n: 2 = 6 28,869 No
tertuliskan “Ok”, adalah hasil yang sudah dianggap aman dan efisien, didapat dari
seluruh variasi diameter dengan kedalaman yang berbeda-beda dan jumlah tiang
pancang yang berbeda, hasil yang telah didapat lebih besar dari daya dukung
existing sebesar 9365,75 kN dan lebih kecil dari volume existing sebesar
grafik 4.9.
61
20 7,7% 60,4%
40,1%
10,5% 15.965
15 14.823
29,7%
10 13.416
11,43
5
0
Ø15 Ø20 Ø25 Ø30 Ø35 Ø40 Ø45 Pipa baja
Grafik 4.9 Grafik hubungan antara volume tiang pancang kelompok terhadap
existing
Grafik 4.9 menunjukan bahwa volume pondasi tiang pancang kelompok
yang dapat diambil untuk efesiensi yaitu nilai volume dibawah nilai exsisting
sebesar 14,823 m3 dan untuk volume diatas nilai existing tidak diambil lagi untuk
perhitungan efesiensi.
Tabel 4.12 Rekapitulasi volume pondasi tiang pancang kelompok yang efisien
setelah dilakukan pendekatan terhadap kedalaman hasil persamaan y=ax+b.
Ukuran Volume
Kedalaman Jumlah tiang Volume Selisih
Tiang Existing Keterangan
(m) kelompok (m3)
pancang (m3)
politeknik kesehatan palembang jarak antar tiang sebesar 90 cm dan jumlah tiang
pancang m=3 n=3 sebanyak 9 tiang yang paling efisien dengan voulume di bawah
62
existing 14,823 m3 dan nilai daya dukung existing sebesar 9365,75 kN adalah
variasi Ø15 cm dengan kedalaman 15,5 meter, sebanyak 12 tiang jarak antar tiang
45 cm, nilai daya dukung sebesar 9407,08 kN selisih 0,4 % dengan nilai daya
dukung tiang pancang existing, dan bervolume 11,43 m3 selisih 29,7 % dengan