Anda di halaman 1dari 17

Pengertian lemak

Lemak merupakan sumber nutrisi yang disimpan dari tubuh dan berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Zat gizi ini menyumbangkan 60 % dari total energi yang dibutuhkan pada saat beristirahat dan juga
dibutuhkan dalam jumlah lebih besar saat Anda berolahraga. Ketika Anda mengonsumsi makanan yang
mengandung lemak, maka akan terjadi penyimpanan dalam tubuh Anda. Selain itu jika terdapat
kelebihan konsumsi protein dan karbohidrat, maka kedua zat ini akan dikonversi menjadi lemak.
Namun, reaksi ini tidak terjadi sebaliknya, lemak tidak dapat diubah kembali menjadi protein dan
karbohidrat Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di
dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.

FUNGSI LEMAK

Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi umumnya
berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu
dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh kita,lemak
memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:

 Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah


 Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
 Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan
lemak
 Sebagai penghasil energi tertingggi
 Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan
terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
 Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
 sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
 Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon
seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial

Pembagian Lemak

Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:

1. .Lemak Sederhana Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan
tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu
kamar).
2. .Lemak Campuran Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan
lemak.Contoh lemak campuran adalah lipoprotein(gabungan antara lipid dan dengan
protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang merupakan
gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
3. .Lemak Asli(Derivat Lemak) Deriwat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak
dibedakan menjadi 2,yaitu:
 Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada
umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani,misalnya mentega.
 Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnyya minyak goreng.

Proses metabolisme Lemak

Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak dicerna, dipecah untuk energi, atau
disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi dimasa depan. Asam lemak ini merupakan
komponen trigliserida, yang membentuk sebagian besar lemak makan dalam makanan seperti minyak
nabati dan produk hewani.

Trigliserida dapat ditemukan di dalam pembuluh darah serta disimpan untuk kebutuhan energi masa
depan dalam sel-sel jaringan adiposa, lebih dikenal sebagai lemak tubuh, dan selsel hati. Meskipun
sumber utama energi tubuh adalah karbohidrat, ketika sumber ini habis, asam lemak trigliserida
kemudian akan dipecah sebagai sumber energi cadangan. Contohnya tubuh menggunakan energi dari
metabolisme lipid selama berolahraga, ketika pasokan glikogen, atau bentuk yang tersimpan dari
glukosa karbohidrat, habis, atau ketika ada karbohidrat cukup dalam makanan untuk memenuhi
kebutuhan energi tubuh. Trigliserida dapat ditemukan di pembuluh darah serta lemak tubuh.
Trigliserida, juga dikenal sebagai lipid atau lemak, sangat cocok untuk peran mereka sebagai bentuk
energi yang tersimpan karena setiap gram memasok 9 kalori (37 kilojoule), sedangkan karbohidrat hanya
memasok 4 kalori (17 kilojoule) per gram. Kalori adalah unit energi, lemak dianggap nutrisi padat energi.
Trigliserida yang terdiri dari tiga rantai asam lemak terikat pada senyawa yang mengandung hidrogen
disebut gliserol, asam lemak yang dapat dibebaskan selama metabolisme lipid ketika tubuh
membutuhkan kalori tersebut untuk energi.

Langkah pertama dalam metabolisme lipid adalah konsumsi dan pencernaan trigliserida, yang
ditemukan baik dalam makanan nabati seperti buah zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat, dan makanan
hewani seperti daging, telur, dan produk susu. Lemak ini berjalan melalui saluran pencernaan ke usus di
mana mereka tidak dapat diserap dalam bentuk trigliserida.

Sebaliknya, mereka dibagi melalui enzim yang disebut lipase menjadi asam lemak, dan yang paling
sering, monogliserida, yang merupakan asam lemak rantai tunggal yang melekat pada gliserol.
Trigliserida yang bercabang kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun kembali menjadi bentuk
aslinya sebelum diangkut oleh kilomikron, jenis zat yang mirip dengan kolesterol yang dikenal sebagai
lipoprotein, ke dalam sistem getah bening.

Dari sistem getah bening trigliserida masuk ke dalam aliran darah, di mana proses metabolisme lipid
dapat diselesaikan dalam satu dari tiga cara, karena mereka juga diangkut ke hati, sel-sel otot, atau sel-
sel lemak, di mana mereka disimpan atau digunakan untuk energi. Jika mereka berakhir di sel-sel hati,
mereka diubah menjadi jenis kolesterol “jahat” yang dikenal sebagai very-low-density lipoprotein (VLDL)
dan dilepaskan ke dalam aliran darah, di mana mereka bekerja untuk mengangkut lipid lain.

Trigliserida dikirim ke sel-sel otot dapat dioksidasi dalam mitokondria sel-sel untuk energi, sedangkan
yang dikirim ke sel-sel lemak akan disimpan sampai mereka dibutuhkan untuk energi di lain waktu. Hal
ini menyebabkan peningkatan ukuran sel-sel lemak, terlihat pada seseorang sebagai peningkatan lemak
tubuh.( https://id.scribd.com/upload-document )

Metabolisme lemak merupakan proses yang dimana asam lemak


dicerna, dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia
untuk penggunaan energi di masa depan. Asam lemak ini merupakan
sebuah komponen trigliserida yang membentuk sebagian besar lemak
makan dalam makanan seperti minyak nabati dan produk hewani.
Proses Metabolisme Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam
semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak. Lipid (lemak)
mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme
secara umum. Beberapa peranan biologi dari lipid sebagai berikut.

1. Sebagai komponen struktur membran.


2. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
3. Sebagai bentuk energi cadangan.
4. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses
kekebalan jaringan.
5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui
membran

Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk menghasilkan


energi dari asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan
dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak menjadi energi kita
membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh
kita cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan
makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh kita akan masuk
ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan,
sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak
dalam bentukan trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan
lemak tubuh).
Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan hewan merupakan
campuran lipid yang sederhana (terpena dan steorida) dan yang
kompleks (triasilgliserol, fosfolipid, sfingolipid, dan lilin) berasal dari
tanaman maupun jaringan hewan. Dalam mulut dan lambung, lipid
tadi belum mengalami pemecahan yang berarti. Setelah berada dalam
intestin, lipid kompleks terutama triasilgliserolnya dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak bebas dan sisa. Enzim lipase diaktifkan
oleh hormon epineprin. Enzim ini dibantu oleh garam asam empedu
(terutama asam kholat dan taurokholat) yang disekresikan oleh hati.
Fungsi garam tersebut ialah mengemulsi makanan berlemak sehingga
terbentuklah emulsi partikel lipid yang sangat kecil. Oleh karena itu,
permukaan lipid menjadi lebih besar dan lebih mudah dihirolisis oleh
lipase. Enzim ini tidak peka terhadap larutan lemak sempurna. Reaksi
hidrolisisnya berlangsung sebagai berikut.

Reaksi hidrolisisnya :

Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa lipase pankreas


hanya bisa menghidrolisis ikatan ester pada atom C nomor 1 dan 3
yang hasilnya asam lemak bebas dan monoasil gliserol. Dengan
bantuan misel-misel garam empedu maka asam lemak bebas,
monoasil gliserol, kolesterol, dan vitamin membentuk sebuah
kompleks yang kemudian menempel (diabsorpsi) pada permukaan sel
mukosal. Senyawa-senyawa tersebut selanjutnya menembus membran
sel mukosal dan masuk ke dalamnya. Miselmisel garam empedu
melepaskan diri dan meninggalkan permukaan sel mukosal.

Dalam sel mukosal, asam lemak bebas monoasil gliserol disintesis


kembali menjadi triasil gliserol yang setelah bergabung dengan
albumin, kolesterol, dan lain-lain membentuk siklomikron.
Siklomikron tersebut pada akhirnya masuk ke dalam darah, kemudian
sampai ke hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum
masuk ke dalam sel, triasil gliserol dipecah dulu menjadi asam lemak
bebas dan gliserol oleh lipoprotein lipase. Katabolisme adalah proses
penguraian dan pembebasan dari zat-zat organik. Asam lemak adalah
suatu senyawa yang terdiri atas panjang hidrokarbon dan gugus
karboksilat yang terikat pada ujungnya. Asam lemak mempunyai dua
peranan fisiologi yang penting, yaitu:

1. pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan molekul


amfipotik sebagai komponen membran biologi
2. sebagai molekul sumber energi.

Proses metabolisme lemak sebagai komponen bahan makanan yang


masuk ke dalam tubuh hewan, dimulai dengan proses pencernaannya
di dalam usus oleh enzim. Asam lemak bersenyawa kembali dengan
gliserol membentuk lemak yang kemudian diangkut oleh pembuluh
getah bening. Selanjutnya, lemak disimpan di jaringan adiposa
(jaringan lemak). Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam
bentuk lesitin yang dihidrolisis oleh lipase menjadi asam lemak dan
gliserol. Gliserol diaktifkan oleh ATP menjadi gliserol fosfat dan
akhirnya mengalami oksidasi, seperti glukosa. Rantai karbon asam
lemak diolah di dalam mitokondria sehingga dihasilkan asetil koenzim
yang selanjutnya dapat masuk ke dalam Siklus Krebs.

Jenis-Jenis Lemak
1. Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:

1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari
satu gliserol dan tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak
sederhana adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak
sederhana yang cair pada suhu kamar).
2. Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan
senyawa bukan lemak.Contoh lemak campuran adalah
lipoprotein(gabungan antara lipid dan dengan
protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta
fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan
kolin).
3. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan
ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:

2. Berdasarkan Kejenuhannya

 Asam lemak Jenuh


Asam lemak jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis
oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu
kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya
mentega.
 Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu
kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnyya minyak goreng.

Sumber dan Fungsi Lemak


Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu :

1. Lemak yang berasal daari tumbuhan(lemak Nabati)


Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah
kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
2. Lemak yang berasal dari hewan( lemak hewani)
Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah
daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.

Fungsi Lemak
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya
berbeda-beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per
1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin
dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di
dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi
penting,diantaranya adalah:

1. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah


2. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
3. Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan
lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
4. Sebagai penghasil energi tertinggi
5. Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat
pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula
timbulnya rasa lapar.
6. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
7. sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan
vitamin(khususnya untuk sterol)
8. Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di
dalam hati),dan hormon seks(khususnya untuk
kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh
Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di
tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis
atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena
usus mengandung lipase.

Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga


merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin
menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan
cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas jari).Empedu
mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam
mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak
yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih
kecil.ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan
memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan dari
penkreas.Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi
menjadi campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida
tunggal).Pengeluaran cairan penkreas dirancang oleh hormon sekretin
yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa
penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang
berperan untuk merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan
pankreas.

Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus


halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui
sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi
lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan
lemak.Saar dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut
menuju hati.

Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang.
Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada
dua macam asam lemak yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid), Asam lemak ini tidak
memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), Asam lemak ini
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Lemak Netral (Gliserida netral)


Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.
Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi
(berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan
dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol
berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan
dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3
asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan
energi penting dari sumber lipid.
Struktur trigliserida sebagai lemak netral Lemak dan minyak
keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara
umum dari keduanya adalah:

Lemak

1. Umumnya diperoleh dari hewan


2. Berwujud padat pada suhu ruang
3. Tersusun dari asam lemak jenuh

Minyak

1. Umumnya diperoleh dari tumbuhan


2. Berwujud cair pada suhu ruang
3. Tersusun dari asam lemak tak jenuh

Fosfogliserida dan Lipid kompleks


Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika
fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.

Penggunaan fosfogliserida adalah:

1. Sebagai komponen penyusun membran sel


2. Sebagi agen emulsi
Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain.
Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari
lipid kompleks
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing
tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:

1. Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari
usus ke jaringan lain, kecuali ginjal
– 1) VLDL (very low – density lypoproteins) VLDL mengikat
trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan
lemak
– 2) IDL
– 3) LDL (low – density lypoproteins) LDL berperan
mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
– 4) HDL (high – density lypoproteins) HDL mengikat kolesterol
plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
2. Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak
bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk
ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan
malam.
3. Sifingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.
Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun
selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid
merupakan sfingolipid.
4. Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang
menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian
dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan
pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding
arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena
arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.
Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan
stroke. Steroid beberapa hormon reproduktif merupakan steroid,
misalnya testosteron dan progesteron.

Metabolisme Lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari
lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam
lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak
dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid.
Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)
menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur
ini.
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut
dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut
emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam
sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi
trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut
kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui
pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu
dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan
menuju hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah


menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak
dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida.
Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-
waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju
sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak
jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan
disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA). Secara
ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah
mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu
membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi jangka panjang.
Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat
barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun
jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolisis. Proses oksidasi asam lemak
dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya
sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan
protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam
sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi
sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi
asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA
mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya
kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA
sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan
badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses
ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis
metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian

Proses Metabolisme Lemak


Untuk langkah pertama dalam metabolisme lemak ialah konsumsi dan
pencernaan trigliserida yang ditemukan baik dalam sebuah makanan
nabati seperti buah zaitun, kacang-kacangan dan alpukat dan
makanan hewani seperti daging, telur dan produk susu. Lemak ini
berjalan melalui saluran pencernaan ke usus dimana mereka tidak
dapat diserap dalam bentuk trigliserida.

Sebaliknya, mereka dibagi melalui enzim yang disebut lipase menjadi


asam lemak, dan yang paling sering, monogliserida yang merupakan
asam lemak rantai tunggal yang melekat pada gliserol. Trigliserida
yang bercabang kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun
kembali menjadi bentuk aslinya sebelum diangkut oleh kilomikron,
jenis zat yang mirip dengan kolesterol yang dikenal sebagai
lipoprotein ke dalam sistem getah bening.

Dari sistem getah being trigliserida masuk ke dalam aliran darah,


dimana proses metabolisme lipid atau lemak diselesaikan dalam satu
dari tiga cara, karena mereka juga diangkut ke hati, sel-sel otot atau
sel-sel lemak, yang dimana mereka disimpan atau digunakan untuk
energi. Jika mereka berakhir di sel-sel hati, mereka diubah menjadi
jenis kolestrol “jahat” yang dikenal sebagai very-low-density
lipoprotein (VLDL) dan dilepaskan ke dalam aliran darah dimana
mereka bekerja untuk mengangkut lipid lain.

Trigliserida dikirim ke sel-sel otot dapat dioksidasi dalam mitokondria


sel-sel untuk energi, sedangkan yang dikirim ke sel-sel lemak akan
disimpan sampai mereka dibutuhkan untuk energi di lain waktu. Hal
ini menyebabkan peningkatan ukuran sel-sel lemak, terlihat pada
seseorang sebagai peningkatab lemak tubuh.
https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-proses-metabolisme-lemak-dalam-tubuh/

Anda mungkin juga menyukai