Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DHIVYA EVA ZAHRY

NIM : DBD 118 002


M.K. : SISTEM PENGGERAK

Dasar-Dasar Power Train Pada Alat Berat


Power train merupakan suatu sistem pada alat berat yang berfungsi untuk meneruskan tenaga atau
power dari engine sampai ke penggerak akhir atau final drive.

Komponen Utama Power Train


Pada dasarnya komponen utama dalam rangkaian power train terdiri dari Flywheel clutch /
torque converter, Direct drive / powershift transmission, Differential / bevel gear, Final
drive. Pada beberapa tipe power train yang menggunakan sistem penggerak ganda (4
wheel drives), setelah transmission dipasang transfer gear.

1. Clutch
Ada dua macam komponen penghubung antara engine dan transmission pada machine alat berat
yaitu Flywheel clutch, dan Torque converter.
a. Flywheel Clutch
Flywheel clutch merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan transmission
secara mekanikal. Hubungan tersebut dapat disambung atau diputus sesuai kebutuhan operator
dengan cara menginjak pedal kopling.
b. Torque Converter
Torque converter merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan transmission
secara hydraulic, tidak ada hubungan mekanikal langsung antara engine dengan transmission.
Torque converter ada beberapa macam, antara lain:
· Torque converter, digunakan pada sebagian besar power shift machine, contohnya wheel loader
tipe kecil, track type tractor .
· Torque divider, digunakan pada machine track type tractor .
· Variable capacity torque converter (VCTC), digunakan pada machine wheel loader tipe besar.
· Torque converter dengan lock up, digunakan pada machine off high way truck, articulated dump
truck dan yang lainnya.
· Gabungan antara impeller clutch dengan lock up, digunakan pada machine wheel loader besar.

2. Transmission
Transmission berfungsi untuk Mengubah arah, Mengubah kecepatan, dan Mengubah daya atau
torsi. Pada unit alat berat terdapat beberapa jenis transmission yaitu: Direct Drive
transmission, Power Shift Transmission, Hydrostatic Transmission

a. Direct Drive Transmission


Direct drive transmission adalah transmission yang menggunakan flywheel clutch (plat kopling)
sebagai media penghubung dan pemutus antara engine dengan transmission. Clutch ini
dioperasikan secara manual. Flywheel clutch berguna pada saat awal machine akan bergerak dan
pada saat perpindahan gigi (gear shifting).
Transmission ini dipergunakan pada machine alat berat yang aplikasinya di medan kerja yang
relatif rata, tidak terlalu sering mengubah kecepatan ataupun arah dan beban kerja yang relatif
ringan. Contohnya pada traktor pertanian, motor grader dan sebagainya.

b. Power Shift Transmission


Power shift transmission adalah transmission yang menggunakan clutch fluida dimana
perpindahan giginya langsung tanpa harus memutuskan hubungan antara engine dengan
transmission. Hal ini mempermudah pada saat pengoperasiannya.Aplikasi dari sistem
transmission ini adalah untuk machine yang sering berubah kecepatan dan arah maju mundurnya
serta beban kerja yang relatif berubah-ubah dan berat.

Dari cara perpindahan giginya transmission ada dua macam yaitu: Power shift
transmission (manual gear shifting), dan Automatic transmission (automatic shifting).
Jenis dari powershift transmission adalah sebagai berikut:
· Planetary gear set : pengaturan kecepatan dan arah kerja dengan cara meng-engaged-kan disc
dan plate sehingga salah satu dari komponen planetary gear set meneruskan tenaga ke ke output
shaft dari transmission. Bagian-bagian dari planetary gear set adalah sun gear, planet gear beserta
carrier dan ring gear.

· Counter shaft : menggunakan constant mesh seperti pada direct drive tetapi pada jenis ini
menggunakan clutch pack. Transmission jenis ini biasanya digunakan pada machine backhoe
loader. Untuk meng-engaged-kan clutch dipakai transmission control valve, jenisnya antara lain:
Konvensional control valve, Electric control valve dengan on / off solenoid, Individual clutch
modulation (ICM), Electronic clutch pressure control (ECPC)

c. Hydrostatic Transmission
Hydrostatic Transmission menggunakan sistem hydraulic pada transmisinya yang berfungsi untuk
mengatur kecepatan dan arahnya. System ini menggunakan pompa hydraulic dan motor sebagai
aktuatornya. Cara kerjanya yaitu tenaga dari engine langsung menggerakkan pompa hydraulic
dan selanjutnya melalui rangkaian hydraulic lainnya menggerakkan motor untuk mengkonversi
menjadi energi mekanikal. Transmission ini digunakan pada track type tractor kecil, track type
loader dan hydraulic excavator yang pergerakkan / perpindahan operasi machine relatif kecil.

3. Transfer Gear
Transfer gear dipakai sebagai penerus tenaga ke differential bagian depan dan belakang pada
machine wheel loader.
4. Differential / Bevel Gear
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga dari transmission ke final drive kiri dan kanan.
Differential digunakan pada machine yang menggunakan roda, sedangkan bevel gear dipasang
pada machine yang menggunakan track seperti track type tractor. Jenis differential antara lain:
Konvensional differential (standard differential), Nospin differential,Limited slip differential,
Differential lock.

5. Final Drive
Final drive adalah komponen dari power train sebagai penggerak akhir yaitu menuju roda atau
track. Fungsinya adalah melipatgandakan torque yang paling akhir.

Komponen Power Train Pada Wheel Loader


Komponen-komponen power train pada wheel loader dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Komponen power train dari wheel loader adalah: Torque Converter, Rear Final Drive,
Transmission, Front Drive Shaft, Output Transfer Gear, Front Differential, Rear Drive Shaft,
Front Final Drive, Rear Differential.

Komponen Power Train Pada Track Type Tractor

Komponen-komponen power train pada track tipe tracktor / bulldozer yaitu Torque Divider,

Transmission, drive shaft, bevel gear, dan final drive


NAMA : ERLANGGA EKA WIJAYA
NIM : DBD 118 021
M.K. : SISTEM PENGGERAK

Dasar-Dasar Power Train Pada Alat Berat


Power train merupakan suatu sistem pada alat berat yang berfungsi untuk meneruskan tenaga atau
power dari engine sampai ke penggerak akhir atau final drive.

Komponen Utama Power Train


Pada dasarnya komponen utama dalam rangkaian power train terdiri dari Flywheel clutch /
torque converter, Direct drive / powershift transmission, Differential / bevel gear, Final
drive. Pada beberapa tipe power train yang menggunakan sistem penggerak ganda (4
wheel drives), setelah transmission dipasang transfer gear.

1. Clutch
Ada dua macam komponen penghubung antara engine dan transmission pada machine alat berat
yaitu Flywheel clutch, dan Torque converter.
a. Flywheel Clutch
Flywheel clutch merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan transmission
secara mekanikal. Hubungan tersebut dapat disambung atau diputus sesuai kebutuhan operator
dengan cara menginjak pedal kopling.
b. Torque Converter
Torque converter merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan transmission
secara hydraulic, tidak ada hubungan mekanikal langsung antara engine dengan transmission.
Torque converter ada beberapa macam, antara lain:
· Torque converter, digunakan pada sebagian besar power shift machine, contohnya wheel loader
tipe kecil, track type tractor .
· Torque divider, digunakan pada machine track type tractor .
· Variable capacity torque converter (VCTC), digunakan pada machine wheel loader tipe besar.
· Torque converter dengan lock up, digunakan pada machine off high way truck, articulated dump
truck dan yang lainnya.
· Gabungan antara impeller clutch dengan lock up, digunakan pada machine wheel loader besar.

2. Transmission
Transmission berfungsi untuk Mengubah arah, Mengubah kecepatan, dan Mengubah daya atau
torsi. Pada unit alat berat terdapat beberapa jenis transmission yaitu: Direct Drive
transmission, Power Shift Transmission, Hydrostatic Transmission
a. Direct Drive Transmission
Direct drive transmission adalah transmission yang menggunakan flywheel clutch (plat kopling)
sebagai media penghubung dan pemutus antara engine dengan transmission. Clutch ini
dioperasikan secara manual. Flywheel clutch berguna pada saat awal machine akan bergerak dan
pada saat perpindahan gigi (gear shifting).
Transmission ini dipergunakan pada machine alat berat yang aplikasinya di medan kerja yang
relatif rata, tidak terlalu sering mengubah kecepatan ataupun arah dan beban kerja yang relatif
ringan. Contohnya pada traktor pertanian, motor grader dan sebagainya.

b. Power Shift Transmission


Power shift transmission adalah transmission yang menggunakan clutch fluida dimana
perpindahan giginya langsung tanpa harus memutuskan hubungan antara engine dengan
transmission. Hal ini mempermudah pada saat pengoperasiannya.Aplikasi dari sistem
transmission ini adalah untuk machine yang sering berubah kecepatan dan arah maju mundurnya
serta beban kerja yang relatif berubah-ubah dan berat.

Dari cara perpindahan giginya transmission ada dua macam yaitu: Power shift
transmission (manual gear shifting), dan Automatic transmission (automatic shifting).
Jenis dari powershift transmission adalah sebagai berikut:
· Planetary gear set : pengaturan kecepatan dan arah kerja dengan cara meng-engaged-kan disc
dan plate sehingga salah satu dari komponen planetary gear set meneruskan tenaga ke ke output
shaft dari transmission. Bagian-bagian dari planetary gear set adalah sun gear, planet gear beserta
carrier dan ring gear.

· Counter shaft : menggunakan constant mesh seperti pada direct drive tetapi pada jenis ini
menggunakan clutch pack. Transmission jenis ini biasanya digunakan pada machine backhoe
loader. Untuk meng-engaged-kan clutch dipakai transmission control valve, jenisnya antara lain:
Konvensional control valve, Electric control valve dengan on / off solenoid, Individual clutch
modulation (ICM), Electronic clutch pressure control (ECPC)

c. Hydrostatic Transmission
Hydrostatic Transmission menggunakan sistem hydraulic pada transmisinya yang berfungsi untuk
mengatur kecepatan dan arahnya. System ini menggunakan pompa hydraulic dan motor sebagai
aktuatornya. Cara kerjanya yaitu tenaga dari engine langsung menggerakkan pompa hydraulic
dan selanjutnya melalui rangkaian hydraulic lainnya menggerakkan motor untuk mengkonversi
menjadi energi mekanikal. Transmission ini digunakan pada track type tractor kecil, track type
loader dan hydraulic excavator yang pergerakkan / perpindahan operasi machine relatif kecil.
3. Transfer Gear
Transfer gear dipakai sebagai penerus tenaga ke differential bagian depan dan belakang pada
machine wheel loader.

4. Differential / Bevel Gear


Komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga dari transmission ke final drive kiri dan kanan.
Differential digunakan pada machine yang menggunakan roda, sedangkan bevel gear dipasang
pada machine yang menggunakan track seperti track type tractor. Jenis differential antara lain:
Konvensional differential (standard differential), Nospin differential,Limited slip differential,
Differential lock.

5. Final Drive
Final drive adalah komponen dari power train sebagai penggerak akhir yaitu menuju roda atau
track. Fungsinya adalah melipatgandakan torque yang paling akhir.

Komponen Power Train Pada Wheel Loader


Komponen-komponen power train pada wheel loader dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Komponen power train dari wheel loader adalah: Torque Converter, Rear Final Drive,
Transmission, Front Drive Shaft, Output Transfer Gear, Front Differential, Rear Drive Shaft,
Front Final Drive, Rear Differential.

Komponen Power Train Pada Track Type Tractor

Komponen-komponen power train pada track tipe tracktor / bulldozer yaitu Torque Divider,

Transmission, drive shaft, bevel gear, dan final drive

Anda mungkin juga menyukai