SKRIPSI
OLEH
JAUHARI AMIR
NIM : 07C10104072
SKRIPSI
OLEH
JAUHARI AMIR
NIM : 07C10104072
Jauhari Amir, Perbedaan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Bekerja Pada
Pekerja Bongkar Muat Di Terminal Mobil Barang (MOBAR) Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013. Dibawah bimbingan Drs. Teuku.
Muslem Raden, M.Si dan Sufyan Anwar, SKM, MARS
Tekanan Darah Sering kali di pengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal,
karena semakin rendah tekanan darah semakin sehat pula untuk jangka panjang
kecuali dalam kondisi tertentu ketika darah sangat rendah juga merupakan bagian
suatu penyakit. Aktifitas fisik pekerja yang berlebihan juga merupakan salah satu
faktor penyebab tejadinya tekanan darah bisa meningkat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan
sesudah bekerja pada pekerja bongkar muat di terminal mobil barang (MOBAR)
Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013.
Jenis penelitian bersifat eksperimental dengan desain cross sectional Sampel
berjumlah 30 orang, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa
kuesioner untuk aktifitas fisik dan pengukuran lansung tekanan darah dengan
menggunakan tensoval digital dan dianalisa dengan menggunakan uji Paired
Sempel T-test,penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2013.
Hasil analisisuji Paired T-test, uji perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan
sesudah bekerja diketahui bahwa nilai sig, sebesar0,000 atau lebih kecil dari 0,001
(p≤0,001). Sedangkan uji perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah
bekerja, diketahui bahwa nilai sig, sebesar 0,013 atau lebih kecil dari 0,005 (p≤
0,005).
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan baik itu pada tekanan darah sistolik maupun pada
tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah bekerja.
Hendaknya pada saat melakukan aktivitas fisik berat para pekerja sebaiknya
memakai alat bantu lainnya yang bisa meringankan pekerja, sesering mungkin
meminum air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan istirahat yang
cukup sehingga tekanan darah tidak melebihi batas normal.
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Nim : 07C10104072
Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 7 September 2013 dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.
Pendidikan Formal
1995 – 2001 : SD Negeri Pante Gaulima, Kecamatan
Labuhan Haji Barat Kabupaten Aceh Selatan
2001 - 2004 : SMP Negeri 1 Labuhan Haji Barat
2004 – 2006 : SMA Muhammadiyah, Meulaboh
2006 - 2007 : SMA Negeri 1 Labuhan Haji Tengah
2007 – 2013 : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Administrasi Kebijakan Kesehatan
Universitas Teuku Umar
Ya Allah sepercik ilmu telah Engkau berikan kepada ku
Hanya sedikit yang aku ketahui dari yang Engkau miliki
“Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, Dan lautan dijadikan tinta ditambah lagi tujuh
lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah
maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(QS. Lukman: 27)
Alhamdulillah...
Sebuah langkah usai sudah, satu cita telah ku gapai, namun itu bukan akhir dari perjalanan melainkan awal dari
satu perjuangan...
Ibunda....
Do’a mu menjadikan ku bersemangat, kasih sayangmu yang membuat ku jadi kuat, hingga aku selalu bersabar
melalui ragam cobaan yang mengejar, kini cita2 dan harapan telah ku gapai...
Ayah...
Petuahmu bak pelita, menuntun ku dijalan-Nya, Peluhmu bagai air, menghilangkan haus dahaga hingga darahku
tak membeku dan raga ku belum berubah kaku...
Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-Mu ya Allah, Ku persembahkan karya tulis ini
untuk yang termulia, Ayahanda & Ibunda, Kakakku &,Serta Adikku dan juga keponakanku.Terima kasih atas
cintanya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian, walau hanya sejenak, semua jasa-jasa kalian tak kan dapat
kulupakan. Semoga Allah besrta kita semua.
Untuk tulusnya persahabatan yang telah terjalin, spesial buatnya sahabat-sahabatku,cek ki, vikar, Selamat,
Roni Pak bos, Safardi, Arifin dan semua teman-teman FKM-UTU Let ’07. Terima kasih Semoga persahabatan kita
menjadi persaudaraan yang abadi selamanya, Bersama kalian warna indah dalam hidupku, suka dan duka berbaur
dalam kasih, Serta terima kasih kepada Bang Aidil, motivasi dan kritikannya membuatku semakin semangat untuk
berjuang. Kesuksesan bukanlah suatu kesenangan, bukan juga suatu kebanggaan,Hanya suatu perjuangan dalam
menggapai sebutir mutiara keberhasilan.Semoga Allah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Amiin…
Jauhari Amir
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Puji syukur kepada Allah S.W.T, atas Rahmat dan karunia-Nya sehingga
Darah Sebelum dan Sesudah Bekerja pada Pekerja Bongkar Muat Di Terminal
tidak lupa pula shalawat beriring salam kita sampaikan keharibaan Nabi Besar
Muhammad S.A.W yang telah merubah pola pikir manusia dari alam kebodohan
terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta beserta keluarga yang telah
luput dari kendala maupun kesulitan, namun berkat ketabahan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Alfian Ibrahim MS, selaku Rektor Universitas Teuku Umar
Meulaboh.
3. Bapak Drs.T. Muslem Raden, M.Si, selaku pembimbing ketua yang telah
ini,
4. Bapak dr. Nurdin, M.Sc dan Bapak Hasrah Junaidi, SKM, selaku penguji
5. Ibu Citra Ovalisa Rahmi, SKM, selaku Ketua Program Studi Ilmu
skripsi ini.
kekurangan dan kejanggalan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran
Akhirnya dengan satu harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN TUJUAN ................................................................................... ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... v
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi
LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.6 Hasil Uji Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah
Bekerja pada pekerja Bongkar Muat di Terminal Mobil
Barang (MOBAR).......................................................................... 31
Tabel 4.7 Hasil Uji Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah
bekerja pada pekerja Bongkar Muat di Terminal Mobil
Barang (MOBAR).......................................................................... 31
DAFTAR GAMBAR
Halaman
perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat pada
negara-negara yang sudah maju. Secara umum bahwa kesehatan dan lingkungan
penghasilan pekerja, kondisi tempat tinggal yang lebih baik dan meningkatkan
pelayanan, tetapi kegiatan industrilisasi juga memberikan dampak yang tidak baik
(SMK3) bahwa:
faktor fisik (panas, bising, radiasi) dan faktor kimia. Masalah gizi pekerja juga
mengetahui pendekatan pemecahan masalahnya namun hanya dari segi kuratif dan
Pekerja yang bekerja di sektor formal maupun informal mempunyai resiko yang
kesehatan dapat terjadi dimana saja, termasuk di lingkungan kerja, yang dialami
oleh para pekerja baik itu sebelum maupun sesudah bekerja khususnya diteminal
ini terjadi akibat ketidak seimbangan antara beban kerja, beban tambahan dari
tersebut dapat berupa fisik, mental maupun sosial. Dan suatu pekerjaan biasanya
dilakukan dalam suatu lingkungan atau situasi, yang berakibat beban tambahan
Berat ringannya beban kerja yang diterima oleh seorang tenaga kerja dapat
digunakan untuk menentukan berapa lama seorang tenaga kerja dapat melakukan
bersangkutan. Dimana semakin berat beban kerja, maka akan semakin pendek
waktu kerja seorang untuk bekerja tanpa kelelahan dan gangguan fisiologis yang
Selain itu suhu, beban kerja dan makanan juga dapat berpengaruh pada
darah dan secara keseluruhan semakin banyak alkohol yang diminum semakin
tinggi tekanan darah seseorang. Minuman yang mengandung kafein juga dapat
perbedaan tekanan darah yang signifikan pada pekerja sebelum dan sesudah
Organ jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam proses ini dimana
darah, pembuluh darah memiliki dinding elastis dan ketahanannya yang kuat
(Hayens,2003).
suatu pekerjaan yang mengandalkan fisik pekerja, faktor penyebab yang terjadi di
terminal mobar seperti lingkungan kerja yang berada di luar ruangan dan
langsung terkena sinar matahari juga memberikan beban tambahan bagi para
laksanakan oleh pekerja khusus bagian Transportasi Darat yang terdaftar sebagai
pekerja, Pekerjaan bongkar muat ini terhimpun dalam sebuah wadah berbentuk
koperasi yaitu Serikat Pekerja Aceh (SPA) dan bekerja sama dengan Pemerintah
Pada penelitian ini peneliti akan meneliti kegiatan bongkar muat pada
bagian Stevedoring yaitu pekerjaan bongkar muat barang dari truk Tronton ke truk
biasa dan sebaliknya dengan sift kerja yang berbeda yaitu sift pagi dan sift sore.
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah seorang pekerja bahwa
aktifitas fisik yang berlebihan, suhu panas yang langsung dari sinar matahari,
peningkatan tekanan darah, waktu istirahat sangat sedikit, selain itu harapan
tertutup dan alat bongkar muat barang khusus supaya pekerja lebih mudah/aman
dalam kegiatan bongkar muat barang, hal seperti ini juga merupakan salah satu
tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi yang berjudul
Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah bekerja pada pekerja bongkar muat
di terminal Mobil Barang (MOBAR) Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh
Barat.
“Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah bekerja pada pekerja bongkar
1. Bagi penulis
Kesehatan Masyarakat.
2. Bagi lingkungan Akademik
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah dari sistem
sirkulasi atau sistem vaskuler terhadap dinding pembuluh darah (James J, 2008).
semakin sehat pula untuk jangka panjang kecuali dalam kondisi tertentu ketika
tekanan darah sangat rendah hal ini merupakan bagian suatu penyakit (Beavers,
2009)
oksigen ini memasuki jantung dan kemudian dipompakan keseluruh bagian tubuh
melalui pembuluh darah yang disebut arteri. Pembuluh darah yang lebih besar
pembuluh-pembuluh darah yang sangat kecil yang disebut kapiler. Jaringan ini
yang tidak beroksigen kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena, dan
jantung rileks sebelum kontraksi berikutnya, dan tekanan ini paling rendah, yang
dikenal sebagai tekanan diastolik. Tekanan sistolik dan diastolik ini diukur ketika
secara umum diteapkan, tekanan darah normal orang dewasa ≥18 tahun adalah
120/80, angka 120 disebut tekanan sistolik, angka 80 disebut tekanan diastolik.
Tekanan darah seseorang dapat lebih atau kurang dari batasan normal, jika
Sebaliknya, jika kurang dari jumlah normal orang tersebut menderita tekanan
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot
Adapun kategori aktifitas fisik yang sudah di tetapkan oleh WHO yaitu
Ringan, sedang, berat. Aktivitas fisik yang tidak ada (kurangnyaaktivitas fisik)
darah meningkat.
2.3.3 Umur
diastolik akan meningkat sampai usia 55 tahun, kemudian menurun lagi. Semakin
terjadinya peningkatan tekanan darah. Indeks Masa Tubuh yang kurang dari 18,5
Termasuk dalam kategori kurus, untuk IMT antara 18,5-22,29 termasuk dalam
kategori normal, untuk IMT 23,0-27,4 termasuk dalam kategori over weigh dan
untuk IMT lebih dari 27,5 termasuk dalam kategori obesitas (Ides H.T, 2007).
2.3.6 Alkohol
Mekanisme peningkatan tekanan darah akibat alkohol masih belum jelas. Namun,
diduga peningkatan kortisol dan peningkatan volume sel darah merah serta
diantaranya melaporkan bahwa efek terhadap tekanan darah baru nampak apabila
mengkonsumsi alkohol sekitar 2-3 gelas ukuran standar setiap harinya (Depkes,
2006).
2.3.7 Merokok
bahwa:
Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontraksi atau sistol dan
pengendoran atau diastol. Kontaksi dari kedua atrium terdiri serentak dan disebut
sistol atrial, pengendorannya adalah diastol atrial. Serupa dengan itu kontraksi
dan lebih kuat. Dari ventrikel kiri adalah yang terkuat kerena harus mendorong
Meskipun ventrikel kanan juga memompa volume darah yang sama, tetapi
rendah.
Viskosias disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah berada di
dalam aliran darah. Setiap perubahan pada kedua faktor ini akan merubah tekanan
darah. Besarnya geseran yang ditimbulkan oleh cairan terhadap dinding tabung
yang dilaluinya berbeda-beda sesuai dengan viskositas cairan. Makin pekat cairan
Di dalam arteri tekanan lebih besar dari yang ada dalam vena sebab otot
yang membungkus arteri lebih elastis daripada yang ada pada vena.
Tahapan tepi adalah tahanan yang dikeluarkan oleh geseran darah yang
mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem
sirkulasi besar berada di dalam arteriol. Dan turunnya tekanan terbesar terjadi
pada tempat ini. Arteriol juga menghaluskan denyutan yang keluar dari tekanan
panas dan mengadakan kontraksi (megecil) apabila kena dingin, sehingga bekerja
seperti termostat yang mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal. Kalau
arteri-arteri kecil ini mengalami dilatasi, tekanan darah akan turun. Oleh karena
itu panas akan menurunkan tekanan darah.Apabila tekanan darah turun, sel-sel
otak menjadi kurang aktif karena sel-sel ini tidak mendapatkan cukup oksigen dan
seumur hidupnya, baik dilakukan oleh dokter, bidan ataupun sendiri dengan
arteri, hal ini tidak dapat dilakukan secara mudah karena menggunakan
manset karet, kira-kira sama tingginya dengan jantung pasien. Pasien harus benar-
benar rileks dan lengan akan bertopang pada siku yang diletakkan di atas meja,
tepat.
Tekanan darah tiap orang sangat bervariasi, tekanan darah akan dapat
menigkat jika seseorang merasa cemas atau stres, jadi cobalah untuk serileks
akan melilitkan semacam manset karet, bagian dari alat yang disebut
Ketika manset dipompa sampai pada tekanan di antara tekanan sistolik dan
diastolik, darah dalam arteri mengalir dengan cepat pada tiap detak jantung.
Aliran inilah yang menimbulkan suara. Tekanan dalam manset ketika terdengar
pertama kali berkaitan dengan tekanan darah sistolik. Hilangnya suara berkaitan
darah di dalam arteri didepan engsel siku (denyut pada lengan atas), disebut suara
seseorang lebih jauh dari pada biasanya, yang dapat menyebabkan gejala
pusing/tidak bisa berpikir secara jernih atau bergerak dengan mantap (light
akurat semakin tinggi tekanan darah akan semakin besar resikonya. Bahkan
mereka yang memiliki tekanan darah rata-rata pada suatu populasi memiliki
resiko menderita penyakit jantung yang agak lebih besar daripada mereka yang
memiliki tekanan darah lebih rendah. Karena itu sulit sekali untuk mencari
Pembuluh darah mirip dengan tabung karet yang mengalirkan darah terus
jantung, harus menahan tekanan yang tinggi ketika darah dipompakan ke luar.
Jika tekanan darah lebih tinggi daripada biasanya selama bertahun-tahun, seperti
pada hipertensi yang tidak diobati, pembuluh darah tersebut menjadi rusak.
Lapisan pada arteri dapat menjadi kasar dan tebal, dan pada akhirnya
dikenal sebagai arteriosklerosis. Jika arteri menjadi terlalu sempit, darah tidak
dapat malaluinya dengan benar dan bagian tubuh yang bergantung pada pada
penyumbatan total pada arteri sehingga bagian tubuh yang dilayaninya menjadi
mati. Jika jantung atau otak yang terkena dampaknya, bagian yang mati disebut
kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi yang dihubungkan dengan produksi
Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan suhu panas yang
disebabkan baik oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun karena
gangguan kesehatan. Pada kehilangan cairan tubuh < 1.5 % gejala tidak
akibat kondisi kulit terus basah. Pada kondisi demikian pekerja perlu
beristirahat pada tempat yang lebih sejuk dan menggunakan bedak dan
penghilang keringat.
5. Heat syncope atau fainting. Keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke
otak tidak cukup karena sebagian besar aliran darah dibawa ke permukaan
cairan atau kehilangan garam. Gejala mulut kering, sangat haus, lemah dan
sangat lelah. Gangguan ini biasanya banyak dialami oleh pekerja yang
7. Heat stroke, terjadi bila sistem pengaturan tubuh gagal dan temperatur
metabolik akibat kombinasi beban kerja dan baban panas lingkungan, yang
2.8.2 Aklimatisasi
menurun. Proses ini biasanya memerlukan waktu 7-10 hari. Aklimatisasi dapat
pula menghilang ketika orang yang bersangkutan tidak masuk kerja selama
1. Hari pertama masuk kerja, pembebanan fisik dan lama bekerja usahakan
2. Hari kedua kerja, beban kerja dan lama kerja di tambah 10% (=60%).
3. Hari ketiga dan seterusnya hingga hari ke enam pembebanan fisik dan
Tarwaka (2004) bahwa secara umum hubungan antara beban kerja dan kapasitas
kerja dipengaruhi berbagai faktor yang sangat kompleks, baik faktor eksternal
Beban kerja oleh faktor Eksternal adalah beban kerja yang berasal dari luar
1. Tugas-tugas (tasks) yang dilakukan baik yang bersifat fisik seperti, stasiun
kerja, tata ruang tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi atau medan
kerja, sikap kerja, cara angkat angkut, beban yang diangkat-angkut, alat
bantu kerja, sarana informasi termasuk displai dan kontrol, alur kerja dan
dan lain-lain.
adalah :
Beban kerja oleh faktor Internal adalah yang berasal dari dalam tubuh itu
sendiri sebagai akibat adanya dari beban kerja eksternal yang meliputi:
status gizi).
dan lain-lain.).
Berat ringannya beban kerja yang diterima oleh seorang tenaga kerja dapat
digunakan untuk menentukan berapa lama seorang tenaga kerja dapat melakukan
faktor resiko yang dapat dihindari dan faktor resiko yang tidak dapat dihindari.
Faktor resiko yang dapat dihindari antara lain : obesitas, konsumsi garam
tekanan darah karena meningkatnya kadar sodium dalam sel-sel otot halus pada
dinding arteriol. Kadar sodium yang tinggi ini memudahkan masuknya kalsium ke
dalam sel-sel tersebut. Hal ini menyebabkan arteriol berkontraksi dan menyempit
darah yang lebih tinggi dari pada yang lebih kurus. Sebagian disebabkan karena
tubuh orang yang memiliki berat badan berlebih harus bekerja lebih keras untuk
Jika kedua orang tua menyandang tekanan darah tinggi ataupun rendah,
bahwa tekanan darah seorang anak lebih mendekati tekanan darah orang tuanya
dibandingkan dengan anak adopsi. Hal ini menunjukkan bahwa gen yang
diturunkan, bukan hanya faktor lingkungan saja yang berperan besar dalam
Suma’mur, (2009)
Faktor Eksternal
- Tekanan Panas
- Beban kerja Gambar 2.1Kerangka Teori
2.12 Kerangka Konsep
sistematis, maka di buat kerangka konsep sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Depkes RI (2006), James J (2008) dan Suma’mur (2009), maka disusunlah
2.13 Hipotesis
oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal seperti yang telah diuraikan
yaitu untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah bekerja
sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian di ukur atau dikumpulkan
dalam waktu bersamaan dan dilakukan pada situasi yang sama (Notoatmodjo,
2006)
Barat. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada Tanggal 20-25 April Tahun 2013.
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
pada subjek penelitian kurang dari 100, maka dapat diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi, metode pengambilan sampel dalam
orang.
Populasi
Total Sampling
Subjek
Aktifitas Fisik
Paired T.Tes
No Variabel Keterangan
Variabel Independen
1. Aktivitas fisik Definisi Aktivitas yang dilakukan di
lingkungan tempat kerja yang
mengakibatkan pengeluaran
energi.
Variabel Dependen
2. Tekanan Darah Definisi Tekanan darah adalah tekanan
yang dihasilkan oleh darah dari
sistem sirkulasi atau sistem
vaskuler terhadap dinding
pembuluh darah atau perubahan
nilai tekanan sistol dan diastol
yang diukur pada Pekerja,
1. Aktivitas fisik
2. Tekanan Darah
Cara kerja :
1. Pengukuran tekanan darah dilakukan oleh peneliti dan satu orang perawat
pengukuran dilakukan pertama sekali pada pagi hari saat pekerja tiba di
tempat kerja.
3. Pengukuran yang kedua dilakukan pada sore hari yaitu sesudah selesai
bekerja.
dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk
b. Lembar isian data aktifitas fisik meliputi Nama, jenis Pekerjaan, Umur,
sebagai berikut :
2. Jika p value > 0,01 tetapi < 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan.
3. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan
(Handoko, 2008).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pekerja buruh/koperasi yang dibentuk dengan nama Serikat Pekerja Aceh (SPA),
Tenaga kerja di Terminal bongkar muat merupakan tenaga kerja yang sudah
terdaftar di Serikat Pekerja Aceh (SPA) dan bekerja dengan sistem borongan
sesuai dengan perjanjian pihak pengguna jasa, juga bekerja sama dengan
Tabel 4.1 Distribusi jumlah pekerja bongkar muat di terminal Mobil Barang
(MOBAR) Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013.
No Jenis Tenaga Kerja Frekuensi(N) Persentase(%)
1 Ketua Pelaksana 2 6,64
2 Sekretaris 2 6,64
3 Administrasi 2 6,64
4 Koordinator Lapangan 1 3,38
5 Anggota 23 76,7
Total 30 100
Sumber: Data Serikat Pekerja Aceh (SPA) 2013.
4.1.2 Umur
Hasil wawancara peneliti dengan Sekretaris/Koordinator lapangan di
sebagai berikut :
dimana kelompok umur yang paling banyak adalah kelompok umur 36 sampai 50
tahun dengan jumlah frekuensi 16 orang (56,3%). Sedangkan yang paling sedikit
(13,3%).
(MOBAR) Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, Pada bulan Mei 2013.
populasi yang ada. Data yang dikumpulkan penulis melalui Kuesioner dan
pada pekerja dan diolah dengan menggunakan komputerisasi dengan metode uji
T-test.
2. Tekanan darah
terdapat hasil pengukuran tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah bekerja
darah tersebut di uji dengan menggunakan uji kolmogorov –smirnov, yang mana
Tabel 4.5 Hasil uji Normalitas tekanan darah Sistolik/Diasolik sebelum dan
sesudah bekerja pada pekerja bongkar muat di terminal Mobil
Barang (MOBAR).
Tekanan Tekanan Tekanan Tekanan
sistolik sistolik diastolik diastolik
sebelum sesudah sebelum sesudah
N 30 30 30 30
Normal parameter Mean 134,33 137,63 83,53 84,77
Std.Deviation 17,179 13,528 15,249 11,849
Most Extreme
Differences Absolutive ,098 ,119 ,177 ,126
Positive ,098 ,119 ,177 ,126
Negative -,066 -,095 -,106 -,092
Kolmogorov-Smirnov Z ,535 ,650 ,968 ,690
Asymp. Sig (2-tailed) ,937 ,792 ,306 ,727
a. Test distribusi is Normal
Dari hasil uji pada tabel di atas diketahui nilai Most Extreme Differences
nilai p-value>0,05 maka cukup bukti untuk diterima, dimana data terdistribusi
secara normal.
Nilai Z pada uji ini juga paling sering digunakan sebagai indikator, dimana
nilainya masing masing terhadap variabel diatas adalah 0,535 (tekanan sistolik
diastolik sebelum bekerja), 0,690 (tekanan diastolik sesudah bekerja). Berarti nilai
Tabel 4.6 Hasil uji tekanan darah Sistolik sebelum dan sesudah bekerja pada
pekerja bongkar muat di terminal Mobil Barang (MOBAR).
pekerja bongkar muat terlihat bahwa rata-rata tekanan darah sistolik sebelum
bekerja adalah 134,33 dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah bekerja adalah
137,03. Dengan nilai P-value 0,000 lebih kecil dari 0,01 (P-value<0,01)
makasecara statistik ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah sistolik
Tabel 4.7 Hasil uji tekanan darah Diastolik sebelum dan sesudah bekerja
pada pekerja bongkar muat di terminal Mobil Barang (MOBAR).
Dari hasil uji Paired sampel T-test pengukuran tekanan darah diastolik
pada 30 pekerja bongkar muat terlihat bahwa rata-rata tekanan darah diastolik
sebelum bekerja adalah 134,33 dan rata-rata tekanan darah diastolik sesudah
bekerja adalah 137,03. Dengan nilai P-value 0,013 lebih kecil dari 0,05 (P-
value<0,05) maka secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara tekanan
4.3 Pembahasan
fisik memberi pengaruh terhadap tekanan darah. Dengan hasil yang diperoleh
jumlah pekerja yang termasuk kedalam katagori aktivitas fisik berat pekerja
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Depkes RI (2006)
tinggi kegiatan fisik yang dilakukan maka tekanan darah akan semakin
meningkat.
bahwa rata-rata tekanan darah sistolik sebelum adalah 134,33 dan rata-rata nilai
tekanan darah sistolik sesudah adalah 137,03 dengan nilai P-value 0,000 lebih
kecil dari 0,01 (P-value<0,01), maka didapat hasil ada perbedaan tekanan darah
sistolik sebelum dengan sesudah bekerja pada pekerja bongkar muat di terminal
tekanan darah diastolik sebelum bekerja adalah 83,47 dan rata-rata nilai tekanan
darah diastolik sesudah bekerja adalah 83,73 dengan nilai P-value 0,013lebih
kecil dari 0,05 (P-value<0,05) maka didapat hasil ada perbedaan antara tekanan
darah diastolik sebelum dengan sesudah bekerja pada pekerja bongkar muat di
kemukakan oleh Beavers (2009) Stres bisa bersifat fisik maupun mental, namun
sulit untuk membedakannya, bentuk stress dapat berupa situasi yang mengancam
hidup atau masalah yang timbul. Yang terjadi adalah jantung berdenyut lebih kuat
atau lebih cepat. Kelenjar seperti tiroid dan adrenalin bereaksi dengan
diastolik akan meningkat sampai usia 55 tahun, kemudian menurun lagi. Semakin
tekanan darah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor aktifitas fisik ringan atau
beratnya saja, tetapi faktor lain juga bisa mempengaruhinya tergantung keadaan
normalnya tekanan darah seseorang. Hasil penelitian ini juga sudah sesuai dengan
perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah bekerja. Selain itu yang turut
mempengaruhi tekanan darah adalah emosi antara lain Perasaan takut, cemas,
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di terminal bongkar muat mobil
dengan nilai P-value 0,000 lebih kecil dari 0,01 (P-value<0,01). Dengan
kapan saja baik itu sebelum maupun sesudah bekerja tergantung faktor
yang mempengaruhinya.
dengan nilai P-value 0,013 lebih kecil dari 0.05 (P-value<0,05). Dengan
5.2 Saran
hilang dan istirahat yang cukup sehingga tekanan darah tidak melebihi
batas normal.
2. Supaya kedepannya penelitian tentang perbedaan tekanan darah sebelum
Beevers, D.G. 2009. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah.
Dian Rakyat. Jakarta.
Depkes RI. 2006. Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan Kerja. Depkes
RI: Pusat Kesehatan Kerja.
Guyton. & Hall. 2008. Fisiologi dan Mekanisme Penyakit. EGC. Jakarta.
Cetakan keempat.
Haryati. Fida. 2010. Hubungan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Bekerja
Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (Tkbm) Di Pelabuhan Belawan.
Skripsi/Tugas Akhir.Universitas Sumatra Utara. Medan.
Ides Haeruman Taufik. 2007. Pengaturan Berat Badan. Jakarta, Pt. Sagung Seto,
Pp: 151-561.
Maya. & Saridewi. 2009. Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Tekanan Darah
Tenaga kerja (Studi pada Stasiun Ketel dan Stasiun Diffuser Pabrik
Gula Kedawung Pasuruan). Skripsi/Tugas Akhir. FKM-UNAIR.
Serikat Pekerja Aceh. 2013. Profil Serikat Pekerja Aceh Kec. Meureubo Kab.
Aceh Barat. Meureubo.
KUESIONER PENELITIAN
No Responden : ..............................................
Umur Responden : ..............................................
Jenis Pekerjaan : ..............................................
I. Apapun jawaban yang Saudara berikan adalah pilihan Saudara sendiri tanpa
ada paksaan dari siapapun.
II. Petunjuk pengisian
1. Jawablah sesuai dengan pilihan Saudara.
2. Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang disediakan.
3. Keterangan :
a. P = Pernah
b. TP = Tidak Pernah
III. Variabel Aktifitas Fisik
Jawaban
No Pertanyaan
P TP
1 Selama bekerja apakah Saudara sering duduk?
2 Pada saat Saudara bekerja apakah sering berdiri?
3 Selama bekerja apakah Saudara sering berjalan?
4 Selama bekerja apakah Saudara mengangkat beban berat?
5 Apakah setelah bekerja Saudara merasa lelah?
6 Apakah setelah bekerja Saudara berkeringat?
7 Selama Saudara bekerja apakah sering beristirahat?
8 Selama ke tempat kerja apakah Saudara berjalan kaki?
9 Selama Saudara bekerja apakah Saudara sering minum air?
10 Apakah selama Saudara bekerja pernah merasa sakit?
Lampiran 2
TABEL SKOR
Skor
No Variabel yang diteliti No Urut Rentang
P TP
1 1 0
2 1 0 10+0
=5
3 1 0 2
4 1 0
5 1 0
1 Aktifitas Fisik
6 1 0 Berat > 5
7 1 0 Ringan ≤ 5
8 1 0
9 1 0
10 1 0
Lampiran 3
MASTER TABEL
AKTIVITAS FISIK
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
N 30 30 30 30 30
Mean 134,33 137,63 83,53 84,77 ,77
Normal
a
Std.
Parameters 17,179 13,528 15,249 11,849 ,430
Deviation
Absolute ,098 ,119 ,177 ,126 ,473
Most Extreme
Positive ,098 ,119 ,177 ,126 ,294
Differences
Negative -,066 -,095 -,106 -,092 -,473
Kolmogorov-Smirnov Z ,535 ,650 ,968 ,690 2,590
Asymp. Sig. (2-tailed) ,937 ,792 ,306 ,727 ,000
T-Test
N Correlation Sig.
T-Test
N Correlation Sig.
Tekanan darah Diastol
Pair 1 Sebelum & Tekanan darah 30 ,423 ,020
Diastol Sesudah
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-
Mean Std. Std. 95% Confidence tailed)
Deviation Error Interval of the
Mean Difference
Lower Upper
Pair Tekanan -,267 14,220 2,596 -5,576 5,043 -,103 29 ,013
1 darah Diastol
Sebelum -
Tekanan
darah Diastol
Sesudah
Lampiran 9
Gambar ini diambil pada saat wawancara dengan Koordinator lapangan sekaligus
pengisian Kuesioner Aktivitas Fisik di Loket Terminal Mobil barang Serikat
pekerja Aceh (SPA) Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
Gambar salah seorang pekerja sedang bongkar muat barang dari truk Tronton ke
truk biasa di lokasi Terminal MOBAR Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh
Barat.
Gambar 2. senin, 22 april 2013 08:00 WIB.
Gambar ini diambil pada saat pengukuran tekanan darah sebelum bekerja di lokasi
penelitian Terminal mobil barang Serikat Pekerja Aceh (SPA) Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
Gambar ini diambil pada saat pengukuran tekanan darah sesudah bekerja di lokasi
Terminal mobil barang Serikat Pekerja Aceh (SPA) Kecamatan Meureubo
Kabupaten Aceh Barat.