Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oksidasi
Disusun Oleh :
1. Larasati Oka Widhani(122017)
2. Leni Marlina (122017009)
KELAS : III A
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah, rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Oksidasi” tanpa halangan apapun.
Makalah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah proses industri kimia di Universitas Muhammadiyah Palembang.
Makalah ini berisi tentang pengertian dan pembahasan mengenai pengertian
asam oksidasi. Makalah ini Alhamdulillah dapat terselesaikan tepat waktu atas
usaha, do’a, serta dukungan dari anggota kelompok (Penulis). Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen PIK yang telah memberikan
kesempatan untuk menyusun makalah ini kemudian mempresentasikannya untuk
bahan diskusi kelas.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan
minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah
zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion
H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen.
Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion
yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik
negatif.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan
seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat
korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl)
membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).
Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang
berbeda . Oksidasi m erupakan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau
ion .Kadang-kadang oksidasi bukan hal yang buruk, seperti dalam pembentukan
aluminium anodized super tahan lama. Sisi lain, oksidasi dapat merusak, seperti
karat dari sebuah mobil atau merusak buah segar.Dalam kasus besi, oksigen ini
akan membuat proses pembakaran yang lambat, yang menghasilkan substansi
berwarna coklat yang rapuh yang disebut karat. Ketika oksidasi terjadi pada
tembaga, di sisi lain, hasilnya adalah lapisan oksida tembaga berwarna kehijauan.
1.
III. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum
merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah
suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang
disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk
membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka)
dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil).
Arrhenius: Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan
konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang
pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan
basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.
Brønsted-Lowry: Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada
basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa
konjugat. Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini,
yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi
Arrhenius).
Lewis: Menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari
basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup
asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan,
5
seperti besi(III) klorida. Definisi Lewis dapat pula dijelaskan dengan
teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan
elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dari orbital
terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi, HOMO dari basa dan
LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
1. Asam Klorida
Hidrogen klorida (HCl) pada temperatur kamar memiliki
fasa gas. Larutan Hidrogen Klorida di dalam air disebut sebagai
Asam Klorida. HCl adalah asam kuat, dan merupakan
komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus
ditangani dengan hati-hati karena merupakan cairan yang sangat
korosif (dapat menyebabkan pengikisan) dan berbau
menyengat. HCl termasuk bahan kimia berbahaya atau B3.
Setiap tahun diproduksi sekitar 2 juta ton HCl untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Untuk penggunaan skala industri, HCl
diproduksi dengan konsentrasi 38%. Oleh karena itu, kelas
industri dlm jumlah besar adalah 30% hingga 35%,
dioptimalkan untuk transportasi yang efektif dan kehilangan
produk yang terbatas oleh uap HCl. Di Amerika Serikat, solusi
antara 20% dan 32% dijual sebagai asam muriatik. Solusi untuk
keperluan rumah tangga di AS, sebagian besar pembersihan,
6
biasanya 10% hingga 12%, dengan rekomendasi yang kuat
untuk mencairkan sebelum digunakan.Konsentrasi HCl pada
proses pengemasan dibatasi karena HCl memiliki tekanan uap
yang cukup tinggi. Untuk konsentrasi HCl >40% diperlukan
pengemasan dengan teknologi dan faktor keselamatan yang
cukup tinggi.
HCl mempunyai sifat sangat korosif dan berbahaya bagi
kesehatan manusia bila kontak atau terserap ke dalam tubuh
manusia,. HCl adalah gas yang tidak berwarna, membentuk
kabut jika terkena udara lembab, berbau merangsang, memiliki
titik didih -850C, titik beku -111,40C. Asam klorida adalah
larutan gas HCl dalam air. Gas HCl mudah larut dalam air,
kelarutan gas HCl ini dalam air dapat mencapai 450 liter per liter
air pada suhu 0 oC dan tekanan 1 atmosfer. Asam klorida pekat
yang murni berupa cairan tidak berwarna, sedangkan yang
teknis berwarna agak kuning karena mengandung feri. Asam
klorida pekat memiliki massa jenis 1,19 gr/ml dan memiliki
kadar sebesar 38%. Asam klorida adalah asam yang sangat kuat,
dapat melarutkan hampir semua logam, termasuk Pb pada
kondisi panas, kecuali logam-logam mulia.
7
Properti fisik
10% 104.80 6.6 1.048 2.87 −0.5 1.16 3.47 1.95 103 −18
20% 219.60 13 1.098 6.02 −0.8 1.37 2.99 1.40 108 −59
Suhu referensi dan tekanan untuk tabel di atas adalah 20 ° C dan 1 atmosfer (101,325
kPa).
Nilai tekanan uap diambil dari International Critical Tables, dan mengacu pada tekanan
uap total dari larutan.
Alat pelindung diri seperti sarung tangan lateks (bukan nitril), pelindung mata
pelindung mata, dan pakaian serta sepatu tahan kimia akan meminimalkan risiko
saat menangani asam klorida. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat
menilai dan mengatur asam klorida sebagai zat beracun.
8
Penggunaan asam klorida (HCl) di industri
untuk membersihkan dan mengkilatkan logam dari karat dan kerak berupa
oksida besi (Pickling of Steel) sehingga menghasilkan permukaan yang
bagus untuk proses coating dan plating. Konsentrasi HCl yang digunakan
18%.
Fe2O3 + Fe + 6 HCl → 3 FeCl2 + 3 H2O
sebagai reaktan pada industri sintesis senyawa organik vinyl chloride dan
ethylene dichloride (untuk bahan baku PVC) dan dan reaktan untuk
pembuatan karbon aktif.
2 CH2=CH2 + 4 HCl + O2 → 2 ClCH2CH2Cl + 2 H2O (dichloroethane oleh
oksiklorinasi)
kayu + HCl + panas → karbon aktif (aktivasi kimia)
Baik besi (III) klorida dan PAC digunakan sebagai agen flokulasi dan
koagulasi dalam pengolahan limbah, produksi air minum, dan produksi kertas.
Senyawa anorganik lainnya yang diproduksi dengan asam klorida termasuk
aplikasi jalan garam kalsium klorida, nikel (II) klorida untuk elektroplating, dan
seng klorida untuk industri galvanisasi dan produksi baterai.CaCO3 + 2 HCl →
CaCl2 + CO2 + H2O (kalsium klorida dari batu kapur)
9
• Kontrol pH dan netralisasi
10
Sintesis Asam Klorida :
1.Dihasilkan dari reaksi sebagai berikut :
H2(g) + Cl2( g) 2HCl(g) + 184 kJ
400-5000C
CH4 + Cl2 CH3Cl + CH2Cl2 + HCl +CCl4
PCl3
CH3COOH + Cl2 CH3ClCOOH + HCl
11
3. Dihasilkan sebagai produk samping dari reaksi antara sodium chloride dengan
sulfuric acid untuk membentuk sodium sulfate melalui reaksi :
Reaksi berlangsung pada suhu < 1000C. HCl yang dihasilkan hanya menyumbang
sekitar 2% dari kebutuhan HCl untuk industri. Sebagian besar HCl dihasilkan
sebagai produk samping, kadang-kadang melebihi permintaan pasar sehingga
sebagian HCl dikonversi menjadi chlorine (Cl2) dengan metoda elektrolisa.
2. ASAM SULFAT
12
Larutan dengan konsentrasi 1,5 M atau lebih diberi label
“CORROSIVE”, sedangkan larutan dengan konsentrasi lebih besar
dari 0,5 M namun lebih kecil dari 1,5 M diberi label “IRRITANT”.
Pertolongan pertama standar jika asam sulfat terpercik ke
kulit adalah aliri dengan sejumlah besar air. Cuci terus menerus
selama 10-15 menit untuk mendinginkan jaringan disekeliling luka
dan untuk mencegah kerusakan sekunder. Baju yang terpercik asam
sulfat segera lepas dan kulit dibawahnya dicuci dengan air.
Pembuatan larutan asam sulfat dapat berbahaya karena panas
yang dilepaskan selama proses pengenceran. Pada pengenceran
asam sulfat yang harus dilakukan adalah menambahkan asam sulfat
pekat ke dalam air, bukan sebaliknya. Penambahan air pada asam
sulfat pekat akan menyebabkan pelepasan aerosol asam sulfat atau
ledakan. Pembuatan larutan asam sulfat lebih dari 6 M (35%) sangat
berbahaya karena panas yang dilepaskan bisa mendidihkan larutan,
karena itu harus dilakukan pengadukan yang efisien dalam penangas
es.
Untuk skala laboratorium, larutan asam sulfat dibuat dengan
menuangkan asam sulfat pekat ke dalam pecahan es yang terbuat
dari air dionisasi. Panas yang dibutuhkan untuk melelehkan es lebih
besar dibandingkan dengan panas yang dilepaskan saat pelarutan
asam, sehingga larutan tetap dingin, untuk pengenceran selanjutnya
dapat menggunakan air.
Asam belerang
13
Names
Nama IUPAC
Asam belerang
Nama lain
Minyak vitriol
Properti
Formula H2SO4
molekul
14
Titik didih 337 °C (639 °F; 610 K) Ketika asam
sulfat berada di atas 300 ° C (572 °
F), ia akan terurai perlahan
Meskipun konsentrasi asam sulfat 99% dapat dibuat, namun ion SO3 dapat
menguap pada titik didihnya sehingga menurunkan konsentrasi asam sulfat 98,3%,.
Konsentrasi asam sulfat 98% lebih stabil di penyimpanan dan pada konsentrasi
tersebut dikenal sebagai Konsentrasi Asam Sulfat. Berbagai konsentrasi asam sulfat
yang berbeda digunakan pula untuk pemakaian yang berbeda.
Asam baterai
29–32% 1.25–1.28 4.2–5
(used in lead–acid batteries)
Asam kamar
62–70% 1.52–1.60 9.6–11.5
Asam pupuk
15
Asam tower
78–80% 1.70–1.73 13.5–14
Asam glover
"Asam menara" adalah dua konsentrasi asam sulfat yang dihasilkan oleh
proses bilik utama, asam ruang asam yang diproduksi dalam ruang timbal itu sendiri
(<70% untuk menghindari kontaminasi dengan asam nitrosylsulfuric) dan asam
menara menjadi asam pulih dari dasar menara glover. Mereka sekarang sudah usang
sebagai konsentrasi komersial asam sulfat, meskipun mereka dapat disiapkan di
laboratorium dari asam sulfat pekat jika diperlukan. Secara khusus, "10M" asam
sulfat (ekuivalen modern asam ruang, digunakan dalam banyak titrasi) dibuat
dengan menambahkan secara perlahan 98% asam sulfat ke air dengan volume yang
sama, dengan pengadukan yang baik: suhu campuran dapat naik sampai 80%. ° C
(176 ° F) atau lebih tinggi.
Asam sulfat bereaksi dengan anhidrida, SO3, untuk membentuk H2S2O7,
yang disebut asam pyrosulfuric, asam sulfat fuming, asam Disulfurik atau oleum
atau, lebih jarang, asam Nordhausen. Konsentrasi oleum dinyatakan dalam
bentuk% SO3 (disebut% oleum) atau sebagai% H2SO4 (jumlah yang dibuat jika
H2O ditambahkan); konsentrasi umum adalah 40% oleum (109% H2SO4) dan 65%
oleum (114,6% H2SO4). H2S2O7 murni adalah zat padat dengan titik leleh 36 ° C.
Asam sulfat murni memiliki tekanan uap <0,001 torr pada 25 ° C dan 1 torr pada
145,8 ° C, dan 98% asam sulfat memiliki tekanan uap <1 mmHg pada 40 °C.Asam
sulfat murni adalah cairan bening yang kental, seperti minyak, dan ini menjelaskan
nama lama asam ('minyak vitriol').
Commercial sulfuric acid is sold in several different purity grades.
Technical grade H2SO4 is impure and often colored, but is suitable for making
fertilizer. Pure grades, such as United States Pharmacopeia (USP) grade, are used
for making pharmaceuticals and dyestuffs. Analytical grades are also available.
16
There are nine hydrates known, but three of them were confirmed to be
tetrahydrate (H2SO4·4H2O),hemihexahydrate (H2SO4·6 1⁄2H2O) and
octahydrate (H2SO4·8H2O). Asam sulfat komersial dijual dalam beberapa
tingkat kemurnian yang berbeda. Kelas teknis H2SO4 tidak murni dan
sering diwarnai, tetapi cocok untuk membuat pupuk. Nilai murni, seperti
Amerika Serikat Pharmacopeia (United States Pharmacopeia(USP).
Ada sembilan hidrat yang diketahui, tetapi tiga diantaranya dikonfirmasi
sebagai tetrahydrate (H2SO4 • 4H2O), hemihexahydrate (H2SO4 • 6
1⁄2H2O) dan octahydrate (H2SO4 • 8H2O).
Sifat kimia
Tetes asam sulfat pekat dengan cepat mengeringkan sepotong handuk katun.
Karena reaksi hidrasi asam sulfat sangat eksotermik, pengenceran harus selalu
dilakukan dengan menambahkan asam ke air daripada air ke asam. Karena reaksi
berada dalam kesetimbangan yang menguntungkan protonasi cepat air,
penambahan asam ke air memastikan bahwa asam adalah pereaksi pembatas.
Reaksi ini paling baik dianggap sebagai pembentukan ion hidronium:
17
H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4− K1 = 2.4×106 (asam kuat)
Karena hidrasi asam sulfat menguntungkan secara termodinamik dan afinitasnya
untuk air cukup kuat, asam sulfat merupakan zat dehidrasi yang sangat baik. Asam
sulfat pekat memiliki sifat dehidrasi yang sangat kuat, menghilangkan air (H2O)
dari senyawa lain termasuk gula dan karbohidrat lainnya dan menghasilkan karbon,
panas, uap, dan asam encer yang mengandung jumlah ion hidronium dan bisulfat
yang lebih banyak.
Sifat asam-basa
Sebagai asam, asam sulfat bereaksi dengan sebagian besar basa untuk
menghasilkan sulfat yang sesuai. Sebagai contoh, garam tembaga tembaga biru
(II) sulfat, umumnya digunakan untuk elektroplating dan sebagai fungisida,
disiapkan oleh reaksi tembaga (II) oksida dengan asam sulfat:
18
CuO (s) + H2SO4 (aq) → CuSO4 (aq) + H2O (l)
Ini bereaksi dengan natrium klorida, dan memberikan gas hidrogen klorida
dan natrium sulfat:
Asam sulfat adalah komoditi kimia yang sangat penting. Produksi nasional
asam sulfat suatu negara menjadi indikator yang baik untuk mengukur kekuatan
industri negara tersebur. Produksi dunia pada tahun 2004 adalah sekitar 180 juta
ton, dengan distribusi geografis berikut: Asia 35%, Amerika Utara (termasuk
Meksiko) 24%, Afrika 11%, Eropa Barat 10%, Eropa Timur dan Rusia 10%,
19
Australia dan Oceania 7% , Amerika Selatan 7%. Sebagian besar dari jumlah ini (~
60%) dikonsumsi untuk pupuk, terutama superfosfat, amonium fosfat dan amonium
sulfat. Sekitar 20% digunakan dalam industri kimia untuk produksi detergen, resin
sintetis, zat warna, obat-obatan, katalis minyak bumi, insektisida dan antibeku, serta
dalam berbagai proses seperti pengasaman minyak, reduksi aluminium, ukuran
kertas, pengolahan air. Sekitar 6% dari penggunaan terkait dengan pigmen dan
termasuk cat, enamel, tinta cetak, kain berlapis dan kertas, dan sisanya disebarkan
ke banyak aplikasi seperti produksi bahan peledak, plastik, asetat dan viskose,
pelumas, non- logam besi dan baterai.
Data dari:
Statistik Negara Federal: Federasi Rusia 2011
20
3.1 PENGERTIAN OKSIDASI
Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang
berbeda . Oksidasi merupakan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau
ion .Kadang-kadang oksidasi bukan hal yang buruk, seperti dalam pembentukan
aluminium anodized super tahan lama. Sisi lain, oksidasi dapat merusak, seperti
karat dari sebuah mobil atau merusak buah segar.Dalam kasus besi, oksigen ini
akan membuat proses pembakaran yang lambat, yang menghasilkan substansi
berwarna coklat yang rapuh yang disebut karat. Ketika oksidasi terjadi pada
tembaga, di sisi lain, hasilnya adalah lapisan oksida tembaga berwarna kehijauan.
Oksidasi juga dapat menjadi masalah bagi pemilik mobil, karena lapisan
terluar cat terus-menerus terkena udara dan air.
Rahasia mencegah oksidasi yang disebabkan oleh oksigen adalah untuk
memberikan lapisan perlindungan antara materi terbuka dan udara. Bisa
menggunakan lapisan lilin atau polyurethane pada mobil, lapisan cat pada benda
logam atau semprot cepat anti-oksidan.
21
berubah warna nya menjadi coklat. Tidak semua bahan yang berinteraksi dengan
molekul oksigen hancur menjadi karat.
22
Proses oksidasi juga dapat terjadi pada kendaraan mobil atau motor. Lapisan
cat yang mengalami kerusakan atau karatan yang disebabkan oleh cahaya matahari,
air, dan udara. Sehingga lapisan cat tersebut menjadi buram dan akhirnya akan
mengelupas. Diatas sudah dijelaskan bahwa oksidasi akibat oksigen tidak akan
terjadi jika oksigen tidak mampu menembus permukaan untuk mencapai radikal
bebas. Maka ini salah satu sebabnya mengapa stainless tidak berkarat seperti baja.
Karena stainless mempunyai lapisan tipis logam lain yang didalmnya tidak
mengandung radikal bebas.Oksidasi juga merupakan proses pelepasan molekul,
ion, atau atom yang mengandung elektron di udara. Selain terjadi pada besi yang
berkarat, buah yang dikupas akan berubah warna dan akhirnya mengalami
pembusukan, proses oksidasi juga terjadi pada minyak sayuran. Minyak sayur yang
disimpan pada wadah yang terbuka, maka akan terjadi oksidasi pada minyak
tersebut. Minyak yang mengalami proses oksidasi akan menghasilkan minyak yang
berbau tengik warnanya pun akan berubah menjadi kecoklatan.
Dengan adanya kedua proses secara kimiawi, maka suatu senyawa akann
saling melengkapi satu sama lainnya, sehingga akan menghasilkan senyawa baru.
Contok proses oksidasi dan reduksi yaitu : Ketika ingin mengetahui bagaimana
proses oksidasi dan reduksi mengenai natrium klorida ( NaCI) . Prosesnya yaitu :
23
Oksidasi senyawa Na= Na++e ( Natrium melepaskan 1 elektron), kemudian
Reduksi senyawa CI=CI+e CI- (Klorida menerima 1 elektron ) maka hasilnya yaitu
Na+CI= Na++ CI—> NaCI ( Natrium Klorida ).
24
permukaan karat yang pada akhirnya melemahkan struktur logam.Ketika
melibatkan oksigen, proses oksidasi tergantung pada jumlah oksigen yang hadir
di udara dan sifat bahan yang dipengaruhinya.Dalam kasus buah segar, kulit
biasanya melindungi daging buah dari oksidasi.Setelah kulit buah rusak atau
dikupas, sel-sel daging buah mengalami kontak langsung dengan udara dan
molekul oksigen mulai membakarnya. Hasilnya adalah bentuk karat yang
terlihat sebagai bintik-bintik kecoklatan atau noda.Oksidasi juga dapat menjadi
masalah bagi pemilik mobil akibat lapisan terluar cat terus-menerus terkena
udara dan air.Saat cat mobil tidak dilindungi dengan lapisan wax atau
poliuretan, molekul oksigen di udara akhirnya akan mulai berinteraksi dengan
cat.Saat oksigen mulai membakar radikal bebas yang terkandung dalam cat,
seiring waktu cat akan menjadi semakin kusam.Salah satu cara mencegah
oksidasi yang disebabkan oleh oksigen adalah dengan memberikan lapisan
pelindung antara material dan udara.Hal ini bisa berarti memberi lapisan wax
(lilin) atau lapisan poliuretan pada mobil, memberi lapisan cat pada benda
logam, atau memberi semprotan anti-oksidan, seperti air perasan lemon pada
buah terbuka yang sudah dikupas.Oksidasi akibat oksigen tidak akan terjadi jika
oksigen tidak mampu menembus permukaan untuk mencapai radikal bebas.
Inilah sebabnya mengapa stainless steel tidak berkarat seperti baja. Stainless
steel memiliki lapisan tipis logam lain yang tidak mengandung radikal bebas.
Karat muncul dari oksidasi besi. Penyebab yang paling umum adalah
paparan terhadap air dalam waktu yang lama. Setiap logam yang mengandung
zat besi, termasuk baja, akan mengikat atom oksigen yang terkandung di dalam
air untuk membentuk lapisan oksida besi, atau karat. Karat akan terus
bertambah sehingga mempercepat proses korosi, oleh sebab itu sangat penting
untuk melakukan pemeliharaan. Namun pada dasarnya menghapus karat
bukanlah pekerjaan sulit. Berikut ini adalah beberapa cara untuk
menghilangkan perkaratan pada besi.
25
Rendam di dalam larutan cuka.
Asam rumah tangga tidak beracun ini di antara sejumlah aplikasi rumah
tangga yang mampu mengatasi karat. Cukup tenggelamkan bahan berkarat di dalam
cuka semalaman, kemudian kikis karat di pagi hari.
Lebih baik menggunakan cuka sari apel dibandingkan cuka putih. Meskipun cuka
putih juga dapat digunakan, ia tidak seefektif cuka sari apel.
Meskipun cuka efektif, ia relatif ringan. Anda mungkin perlu merendam barang
tersebut lebih lama dari hanya semalam; rendam dalam sehari mungkin lebih baik.
Setelah mengangkat barang berkarat dari cuka, celupkan penggosok aluminium foil
ke dalam cuka dan gosok barang tersebut dan hilangkan karat dengan mudah.
26
Lemon atau jeruk nipis bekerja sangat baik untuk menghilangkan noda
pada pakaian, tetapi juga cukup efektif untuk menghilangkan karat pada logam
jika dibiarkan bekerja untuk waktu yang cukup lama. Taburkan garam di atas
bagian yang berkarat, rendam dengan lemon atau jeruk nipis, dan kemudian kikis
dengan bola penggosok alumunium.
Asam fosfat dan klorida adalah barang rumah tangga biasa yang murah dan
sangat baik untuk mengatasi karat. Di sinilah Anda dapat menemukan bahan
tersebut, dan cara menggunakannya:
Asam fosfat sebenarnya adalah "konverter" karat karena ia merubah oksida besi
(atau karat) menjadi fosfat besi, sebuah lapisan hitam. Rendam bahan berkarat
dalam asam fosfat dan biarkan semalaman. Kemudian biarkan kering. Kikis bersih
besi fosfat setelah permukaan kering. Asam fosfat dapat diperoleh dari minuman
kola, rumput laut, dan molase.
Asam klorida sering digunakan dalam industri baja untuk "mengawetkan" baja
dengan cara menghilangkan karat atau kerak air. Asam klorida dapat ditemukan di
beberapa bahan pembersih rumah, kebanyakan pada pembersih kakus toilet.[1]
Asam klorida terus bekerja, bahkan setelah Anda membilas dan mengeringkannya.
Uapnya bisa memengaruhi benda dengan lapisan metal lainnya yang ada di ruangan
yang sama, serta mengubah warna benda tersebut. Salah satu cara untuk mencegah
hal ini terjadi adalah dengan memanaskan benda yang sudah diberi asam klorida
27
dalam oven atau di atas nyala api. Anda juga bisa menggunakan pasta kapur
penetral, atau lim.
Tempatkan barang berkarat di dalam gelas atau tempat lebih besar yang
terisi minuman kola. Biarkan terendam atau cukup dicelupkan saja. Periksa setiap
setengah jam untuk memeriksa hasilnya. Kola seharusnya mampu bekerja dengan
baik.
28
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa
konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan
tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan
keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
29