Anda di halaman 1dari 12

Bidang-bidang Cakupan Usaha Nursepreneur

Seorang perawat pada dasarnya bebas menentukan bisnis/usaha yang akan dijalankannya
tanpa adanya batasan atas cakupan bisnis tertentu, asalkan bisnis tersebut menghasilkan
profit bagi dirinya dengan tetap mematuhi etika bisnis dan legal.

Akan tetapi, dalam kaitannya dengan nursepreneurship, seorang perawat tentunya akan
melihat peluang usaha tidak hanya dari sisi profit semata, melainkan juga dari sisi pelayanan
dan pengabdian kepada masyakarat.

Dengan kata lain, perawat akan melihat berbagai peluang usaha dalam cakupan bidang
keperawatan, dengan tetap mengintegrasikan nilai-nilai keperawatan yang sudah
dipelajarinya. Berbagai area cakupan usaha di bidang keperawatan yang dapat
dikembangkan saat ini antara lain :

1. Area Pelayanan Keperawatan

"Tanpa harus meninggalkan tugas pokok sebagai perawat pelaksana di


instansi kesehatan, seorang perawat pun dapat dalam membangun bisnis pada area
pelayanan keperawatan"

Selain itu, lonjakan pembangunan fasilitas layanan kesehatan termasuk membangun


rumah sakit baru dengan tambahan fasilitas kesehatan lainnya membuka peluang
usaha bagi perawat pada area pelayanan keperawatan.

Bahkan pada area ini, perawat dapat berperan sebagai penggagas ide, pengelola,
pemilik modal, pemilik saham ataupun sebagai owner. Berikut ini berbagai usaha
perawat pada area pelayanan keperawatan antara lain:
1. 1. Home Care

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mendefinisikan bahwa home


care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan, atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit (Depkes RI, 2002).

Home care merupakan bagian dari praktik mandiri perawat. Perawat melanjutkan perawatan
yang pernah diterima klien dari rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya atau mungkin
pasien tidak ada indikasi masuk rumah sakit sehingga hanya membutuhkan pelayanan
keperawatan di rumah.

1.2. Konseling Keperawatan

Konseling adalah proses memberikan bantuan dari seseorang kepada orang lain dalam
membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap
fakta, harapan, kebutuhan dan perasaan klien (Saraswati, 2002). Konseling sebagai cabang
ilmu dan praktik pemberian bantuan kepada individu pada dasarnya memiliki pengertian
yang spesifik sejalan dengan konsep yang dikembangkan dalam ilmu keperawatan.

Konseling keperawatan dapat membantu dan memotivasi klien untuk lebih


bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam mengatasi masalahnya. Konseling
keperawatan juga diselenggarakan untuk mencapai pemahaman dan penerimaan diri, proses
belajar dari berperilaku tidak adaptif menjadi adaptif, dan belajar melakukan pemahaman
yang lebih luas tentang dirinya.
1.3. Praktisi Terapi Komplementer

Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai


pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar
pengobatan medis yang konvensional.

Pada dasarnya, terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem
tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh, agar tubuh dapat menyembuhkan
dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan
untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Kini terapi komplementer tersebut telah berkembang pesat menjadi bagian dari pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Bahkan terapi komplementer tersebut menjadi
salah satu pilihan pengobatan masyarakat. Di Indonesia ada 3 (tiga) jenis terapi
komplementer yang telah diintegrasikan kedalam pelayanan kesehatan di Indonesia, yaitu
akupuntur, terapi hiperbarik, dan terapi herbal medik.

1. 4. Nursing Care Center

Nursing care center adalah lembaga keperawatan yang memberikan akses langsung pada
klien dalam pelayanan keperawatan profesional yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat.

Nursing care center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan
penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal.
Dalam nursing care center pun selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai
suatu kesatuan yang utuh, sehingga nursing care center memiliki karakteristik tertentu.
1. 5. Pelayanan Fisioterapi

Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembalikan fungsi
organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi, tenaga alam yang dipakai
antara lain listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya
disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan (Krausen,
1985).

Perawat yang dibekali ilmu dan kompetensi terkait fisioterapi memiliki kewenangan untuk
memberikan pelayanan kesehatan tersebut kepada klien yang membutuhkannya. Salah satu
uapaya fisioterapi yang dapat dilakukan perawata yaitu fisioterapi dada. Fisioterapi dada itu
merupakan prosedur keperawatan atau metode pemenuhan kebutuhan oksigen.

1. 6. Klinik Praktik Bersama

Perawat dapat berkolarasi dengan tenaga kesehatan lain seperti dokter, apoteker, atau bidan
dalam membuka klinik praktik bersama sebagai kolega. Pada kolaborasi tersebut terjadi
proses komplek yang membutuhkan saling satu sama lain dalam bersama-sama membangun
bisnis di bidang kesehatan.

Prinsip yang sama mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung
jawab, dan tanggung gugat juga menjadi awal terbentuk kolaborasi yang baik untuk menuju
kesuksesan bersama.

Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembalikan fungsi
organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi, tenaga alam yang dipakai
antara lain listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya
disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan (Krausen,
1985).
Perawat yang dibekali ilmu dan kompetensi terkait fisioterapi memiliki kewenangan untuk
memberikan pelayanan kesehatan tersebut kepada klien yang membutuhkannya. Salah satu
uapaya fisioterapi yang dapat dilakukan perawata yaitu fisioterapi dada. Fisioterapi dada itu
merupakan prosedur keperawatan atau metode pemenuhan kebutuhan oksigen.

1. 6. Klinik Praktik Bersama

Perawat dapat berkolarasi dengan tenaga kesehatan lain seperti dokter, apoteker, atau bidan
dalam membuka klinik praktik bersama sebagai kolega. Pada kolaborasi tersebut terjadi
proses komplek yang membutuhkan saling satu sama lain dalam bersama-sama
membangun bisnis di bidang kesehatan.

Prinsip yang sama mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung
jawab, dan tanggung gugat juga menjadi awal terbentuk kolaborasi yang baik untuk menuju
kesuksesan bersama.

Area cakupan usaha berikutnya di bidang keperawatan yang dapat dikembangkan saat ini
oleh seorang nursepreneur yaitu area penelitian.

2. Area Penelitian

Penelitian/riset pada umumnya sering diasosiasikan dengan lembaga pendidikan karena


riset yang bergerak di pendidikan atau kesehatan banyak dilakukan oleh dunia
pendidikan. Padahal,

"Area ini merupakan lahan bisnis yang memanfaatkan intelektualitas, pengelolaan


pengetahuan, serta sumber daya manusia (SDM)."

Selain itu, banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi oleh
lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha tersendiri
bagi perawat.
Oleh karena itu, perawat yang senang mengembangkan dan memiliki relasi yang terjun di
dunia penelitian, tidak ada salahnya mencoba menekuni area cakupan bidang usaha ini,
seperti membentuk tim riset profesional terkait permasalahan kesehatan pada umumnya dan
keperawatan pada khususnya, atau sebagai jasa pengolah data dan promosi suatu produk.

Berikut ini 3 hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan lahan bisnis ini antara lain:

a. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

 Metodologi riset yang sudah baku


 Ruang lingkup bidang yang menjadi sasaran riset
 Program aplikasi pengolahan data riset.
 Kemampuan untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan ahli di bidang riset dan lainnya

b. Modal yang diperlukan

 Ruangan yang nyaman untuk pertemuan, diskusi kelompok (metode kualitatif), dan kerja
 Komputer untuk mengolah data dan pekerjaan administratif
 Biaya operasional untuk lisrik, telepon, alat tulis kantor, dan karyawan

c. Kiat menjalankan usaha

 Rancang bidang riset yang akan ditawarkan. Pemilihan bidang sebaiknya harus sesuai
dengan kemampuan SDM yang kitamiliki, sebab lahan bisnis ini merupakan pekerjaan
intelektual. Misalnya, perusahaan kita memutuskan bergerak di riset kualitatif atau
kuantitatif atau keduanya.
 Kerja sama dengan ahli riset, baik sebagai karyawan atau joint venture untuk menjalankan
usaha ini.
 Rekrut orang-orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya, misalnya pengolah data
(riset kuantitatif) dan ahli interview (riset kualitatif).
 Lengkapi peralatan kantor, misalnya meja bundar untuk diskusi panel dan komputer dengan
program pengolahan data.
 Pasarkan usaha ke perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki divisi riset khusus.

Area cakupan usaha berikut ini juga dapat dikembangkan oleh seorang perawat yang ingin
memulai usaha, yatu:

3. Area Pendidikan

Perkembangan ilmu keperawatan yang semakin pesat menuntut seorang perawat dan calon
perawat harus mempersiapkan diri sedini mungkin sehingga diharapkan dapat bersaing di
era pasar global. Selain itu,

"Semakin meningkatnya permintaan masyarakat tentang layanan kesehatan dapat juga


membuka peluang usaha tersendiri bagi perawat dalam area ini"

Pengelola pelatihan sumber daya perawat pun merupakan salah satu solusi dalam memenuhi
kebutuhan perawat yang berkualitas.

Oleh karena itu, perawat yang memiliki passion untuk terjun area cakupan bidang usaha ini
dapat mendirikan lembaga pelatihan yang bergerak di bidang pendidikan kesehatan pada
umumnya dan keperawatan pada khususnya, atau membangun institusi pendidikan
keperawatan, dan lain sebagainya.

4. Area Manajerial

"Pada area ini, fokus bisnis yang ditawarkan yaitu dalam bentuk pengelolaan sistem
manajemen sumber daya manusia"

Sebab, sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis. Dalam kaitannya
bisnis, konsultan dapat menjadi salah satu pilihan dalam area ini. Konsultan adalah seorang
tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya.

Perawat yang passion untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia terutama
sumber daya perawat serta memiliki kompetensi manajemen keperawatan yang baik dapat
terjun pada area cakupan bidang usaha ini. Salah satunya dengan membentuk lembaga
konsultan perawat seperti konsultan legal perawat (legalnurse consultant), dan sebagainya.
7 Contoh Usaha dalam Bidang Keperawatan yang Menjanjikan di Masa Depan

Seorang perawat yang bekerja pada suatu rumah sakit biasanya bekerja dengan sistem shift.
Namun ada juga perawat yang bekerja dengan jam kerja yang tetap. Jika seorang perawat ingin
memiliki usaha sampingan ataupun menjadikan usaha tersebut menjadi sumber utama untuk
memperoleh pendapatan, maka peluang usaha ini bisa menjadi referensi untuk dijalankan.

1. Mendirikan Praktik Mandiri


Praktik mandiri oleh perawat biasanya disebut dengan home care. Menurut Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes RI, home care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

Menurut Rice R, bentuk-bentuk layanan home care atau perawatan kesehatan di rumah bisa
berupa kasus umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus khusus yang sering dijumpai pada
beberapa komunitas.

Beberapa kasus umum pasca perawatan di rumah sakit yang biasa dilakukan di praktik mandiri
atau home care adalah diantaranya sebagai berikut:

 Pasien yang mengalami gangguan oksigenasi


 Pasien yang mengalami penyakit obstruktif paru kronis
 Pasien yang mengalami penyakit gagal jantung
 Pasien yang mengalami luka dengan tingkat kronis
 Pasien yang mengalami penyakit diabetes
 Pasien yang mengalami gangguan pada fungsi kemih
 Pasien yang membutuhkan cairan infus
 Pasien yang mengalami gangguan pada fungsi syaraf
 Pasien yang mengalami penyakit human immunodeficiency virus atau HIV AIDS
 Pasien yang sedang mengalami pemulihan dan rehabilitasi

Sedangkan kasus khusus yang sering dijumpai pada beberapa komunitas yang biasa dilakukan
pada praktik mandiri atau home care adalah diantaranya sebagai berikut:
 Pasien yang mengalami kondisi terminal
 Pasien yang sudah dalam usia lanjut
 Pasien yang mengalami gangguan kejiwaan atau kesehatan mental
 Pasien yang mengalami kondisi post partum

2. Mendirikan Praktik Bersama


Selain praktik mandiri, perawat juga bisa mendirikan praktik bersama. Maksudnya adalah,
perawat bisa bekerjasama dengan beberapa dokter, bidan, atau apoteker dalam menjalankan
praktik ini. Sehingga praktik yang didirikan lebih lengkap dari segi tenaga medis dibandingkan
dengan praktik mandiri.

3. Membuka Jasa Konseling Keperawatan


Konseling bisa disamakan dengan konsultasi. Perawat bisa membuka jasa konseling di rumah.
Tidak semua manusia memiliki pengetahuan luas yang berkaitan tentang kesehatan atau medis.
Sehingga warga sekitar, paling tidak tetangga, bisa berkonsultasi dengan perawat jika ada hal-hal
yang ingin diketahui tentang medis.

Dengan kecanggihan teknologi, seperti dengan adanya internet dan sosial media, konseling
keperawatan juga bisa dilakukan secara online. Misalnya, seorang perawat bisa membuat website
yang dapat menampung berbagai pertanyaan terkait hal medis. Kemudian perawat bisa
memberikan jawaban sesuai dengan bidang pengetahuannya. Perawat yang membuka usaha jasa
konseling keperawatan termasuk contoh pekerja sektor informal dan menjadi contoh bisnis
modal 5 juta atau bahkan kurang dari 5 juta.

4. Membuka Jasa Terapi


Jasa terapi yang bisa dibuka adalah jenis terapi komplementer. Terapi komplementer adalah
salah satu jenis terapi yang dijalankan untuk pengobatan suatu penyakit dan berguna untuk
memperbaiki sistem kekebalan tubuh (sistem imun), supaya sistem imun dalam tubuh manusia
mampu merangsang untuk penyembuhan penyakit yang ada dalam tubuh. Terapi komplementer
berguna juga sebagai penunjang pengobatan medis konvensional, seperti terapi dengan bahan
herbal, terapi chiropractic, terapi medan magnet, terapi energi, terapi akupuntur, terapi
hiperbarik, dan berbagai terapi lainnya. Jasa terapi adalah usaha yang jarang tapi dibutuhkan.
5. Membuka Jasa Fisioterapi
Menurut Krausen, fisioterapi merupakan suatu cara atau bentuk pelayanan kesehatan untuk
mengembalikan fungsi organ tubuh dengan memakai tenaga alam, yaitu tenaga listrik, air, panas,
dingin, dan sinar matahari. Penggunaan berbagai tenaga alam untuk mengembalikan fungsi
organ tubuh tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan supaya mendapatkan efek dari
pengobatan tersebut. Jika fisioterapi dilakukan secara berlebihan ataupun kurang juga akan
memiliki dampak yang kurang baik. Hal ini merupakan contoh dari peluang usaha yang
menjanjikan dengan modal kecil.

6. Menjadi Seorang Penulis


Perawat bisa menuangkan berbagai gagasan, pengetahuan, serta pengalaman yang pernah dilalui
ke dalam sebuah buku, khususnya tulisan yang berkaitan tentang medis atau kesehatan.

7. Membuka Jasa Penyewaan Alat Medis


Perawat bisa membuka jasa penyewaan alat-alat medis seperti alat glucometri, tabung oksigen,
kursi roda, atau alat-alat medis lainnya. Biasanya jasa penyewaan alat medis ini diperlukan bagi
pasien yang terbaring lemah di rumah, atau sedang dalam proses rawat jalan. Jasa penyewaan
alat medis merupakan salah satu peluang usaha yang belum banyak pesaing.

Seorang perawat memiliki pekerjaan yang mulia. Semoga peran sebagai perawat tidak hanya
muncul pada saat di rumah sakit atau instansi kesehatan lainnya, tetapi di luar itu bisa tetap
bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan.
TUGAS ENTERPRENEURSHIP

“ BIDANG-BIDANG CAKUPAN USAHA NURSEPRENEUR”

KELOMPOK I

 ASMAWATI
 CHRISIA MAILOPUW
 DEWI HARTINA
 ELISABETH TRISNAWATI
 IRENE.A.LEFTEUW
 JUBELINS.S.SABONO
 LEA BATMOMOLIN
 MARLIN.H.RANGLALIN
 NEVY INDRIYANI
 VITRALIS TANDIABANG
 WARHAMNI ARPIN
 YETHA.Y.IWANGGIN
 YULIA FARAKNIMELA

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA MAKASSAR

2019

Anda mungkin juga menyukai