Anda di halaman 1dari 6

Kuis kep.

Anak 2
Ns. Abd. Rahman

1. Penyakit kronis merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi fungsi sehari-hari selama lebih dari 3 bulan dalam
setahun, yang menyebabkan hospitalisasi lebih dari 1 bulan dalam setahun. Hal ini dikemukakan oleh
a. Walsh 2008 c. Jama 2008 e. Miller 2004
b. Friedman d. Wong 2004
2. Keluarga akan menghadapi tantangan dalam menerima dan menyesuaikan diri dengan anak-anak mereka seperti stress,
perubahan pola hidup keluarga dan tekanan finansial. Hal ini dikemuakakn oleh
a. Walsh 2008 c. Jama 2008 e. Miller 2004
b. Friedman d. Wong 2004
3. Anak-anak yang menderita penyakit kronis adalah anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam mempertahankan
kesehatan tubuhnya, memerlukan perawatan rutin dan cenderung mengalami hospitalisasi atau membutuhkan
perhatian tenaga medis. Hal ini dikemukakan oleh
a. Walsh 2008 c. Jama 2008 e. Miller 2004
b. Friedman d. Wong 2004
4. Penyakit kronis yang didefinisikan sebagai keadaan sakit yang berlangsung selama 12 bulan atau lebih yang
membutuhkan perawatan intensif dirumah sakit ataupun dirumah dan beberapa diantaranya dapat menimbulkan
keterbatasan dan ketidakmampuan pada penderita. Hal ini dikemukakan oleh
a. Walsh 2008 c. Jama 2008 e. Miller 2004
b. friedman d. Wong 2004
5. Membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan adalah tugas dan tanggungjawab keluarga termasuk
memilih fasilitas kesehatan yang tepat. Hal ini dikemukakan oleh
a. Wals 2008 c. Jama 2008 e. Miller 2004
b. Fiedman d. Wong 2004
6. Yang bukan merupakan penyakit kronis anak pada beberapa kasus di bawah ini adalah
a. Infeksi saluran nafas bawah c. Gastritis e. Infeksi selaput otak
b. Campak d. Tetanus
7. Beberap etiologi dari penyakit kronis adalah sebgai berikut,kecuali
a. Genetic c. Nutrisi e. Kebiasaan
b. Lingkungan d. Cedera
8. Berkaitan dengan penyakit kronis O’Halloran dkk menggunakan beberapa kriteria untuk menentukan kondisi kronis
yaitu, kecuali
a. Memiliki durasi yang telah berlangsung, atau diperkirakan akan berlangsung minimal 6 bulan
b. Memiliki pola kekambuhan, atau penurunan status kesehatan
c. Memiliki prognosis buruk
d. Menghasilkan konsekuensi, atau gejala sisa yang berdampak pada kualitas hidup seseorang
e. Penurunan kesadaran
9. Hospitalisasi hamper secara universal mengakibatkan stress karena berbagai faktor yang berkaitan dengan stress
perpisahan, perubahan rutinitas kondisi atau lingkungan sekitar. Oleh sebab itu dalam penangan kesehatan pada anak
maka perlu dipertibangkan keterlibatan
a. Keluarga c. Dokter e. farmakologi
b. Orang tua d. Perawat
10. Anak dengan penyakit kronis akan lebih mengalami hospitalisasi, pengobatan, dan kunjungan untuk pemeriksaan
kesehatan dengan paramedic. Hal ini akan berdampapak pada
a. Tumbuh kembang anak d. Kemandirian anak
b. Stress yang berkepanjangan e. Percaya diri anak dan orang tua
c. Kecemasan orang tua
11. National Jewis Health 2008 menyatakan bahwa setiap keluarga dengan atau tanpa anak yang menderita penyakit kronis
selalu memiliki masalah yang biasanya muncul dalam keluarga yaitu
a. Financial d. Proses menjadi orang tua dan tekanan dalam
b. Persaingan antar saudara sekandung pernikahan
c. Perhatian terhadap anak-anak e. Semuanya benar
12. Dalam hal penyakit kronis pada anak. Keluarga dengan anak yang menderita penyakit kronis dapat dibedakan menjadi
beberap kategori, kecuali
a. Pengalaman awal mengasuh anak dengan c. Pengalaman tanpa akhir
penyakit kronis d. Dampak penyakit kronis terhadap keluarga
b. Tumbuh kembang anak e. Kekhawatiran anak dengan penyakit kronis

1-12 materi dari kelompok 1


13. Perawatan yang diberikan sebelum, selama, dan setelah operasi. Terjadi di rumah sakit atau dikantor-kantor penyedia
layanan kesehatan adalah
a. Perioperatif c. Intraoperasi e. kemoteraphi
b. Praoperasi d. Pascaoperasi
14. fase yang dimulai ketika dilakukan intervensi bedah dan diakhiri ketika pasien berada dimeja operasi sebelum
pembedahan dilakukan adalah
a. Anamnestic c. Praoperasi e. Pasca operasi
b. Pengkajian d. Intra operasi
15. Fase yang dimulai ketika pasien masuk atau dipindahkan ke instalasi bedah (meja operasi) dan berakhir saat pasien
dipindahkan ke ruangan pemulihan adalah
a. Anamnestic c. Praoperasi e. Pasca operasi
b. Pengkajian d. Intra operasi
16. Fase yang dimulai dengan masuknya pasien ke ruangan pemulihan dan berakhir dengan evaluasi adalah
a. Intra operasi c. Intervensi e. Terapeutik
b. Pasca operasi d. Evaluasi
17. keperawatan perioperative adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan keragaman fungsi keperawatan yang
berkaitan dengan pengalaman bedah pasien. Hal ini didasarkan pada pemahaman perawat tentang prinsip-prinsip
penting yaitu
a. pelayanan yang berkualitas tinggi dan perawatan yang berfocus pada keselamatan klien
b. kerja team multidisiplin
c. komunikasi terapeutik yang efektif dan kolaborasi dengan klien keluarga klien dan team bedah
d. advokasi untuk klien dan keluarga klien
e. semuanya benar
18. Tujuan perawatan praoperasi adalah, kecuali
a. Melakukan pengkajian perioperative awal
b. Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien, memberikan penyuluhan tentang tindakan anastesi
c. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien
d. Mengetahui akibat tindakan anastesi yang akan dilakukan
e. Mengantisipasi dan menanggulangi kesulitan yang mungkin timbul
19. Lingkup aktivitas keperawatan selama waktu perioperative dapat mencakup
1) Pengkajian dasar pasien ditatanan klinik ataupun rumah
2) Wawancara praoperasi
3) Penyiapan pasien untuk anastesi yang diberikan
4) Kerja team multi disiplin
(E. Benar semua/salah semua)
20. Pada fase intra operatif ruang lingkup aktifitas keperawatan mencakup
1) Pemasangan intra vena kateter
2) Penyiapan pasien anastesi
3) Pemberian modifikasi intra vena
4) Melengkapi pengkajian preoperatif
(B. 1 dan 3)
21. Pada fase pasca operatif lingkup aktifitas keperawatan meliputi rentang aktifitas yang luas diamana akativitas perawat
berfocus pada
1) Memastikan kelengkapan pemeriksaan perioperative awal
2) Peningkatan penyembuhan dan rehabilitasi
3) Penyiapan pasien untuk anastesi
4) Pemulangan pasien
(C. 2 dan 4)
22. Pada pasca operatif jika klien tetap kritis maka klien akan dipindahkan k ICU dengan tujuan
1) Mengawasi kemajuan pasien sewaktu masa pulih
2) Mencegah dan segera mengatasi komplikasi yang terjadi
3) Menilai kesadaran fungsi vital tubuh pasien untuk menentukan saat pemindahan/ pemulangan pasien
4) Mengkaji kebutuhan klien terhadap transportasi dan perawatan pasca operasi
(A. 1,2 dan 3)
23. Pengkajian yang dilakukan perawat pada periode perioperative di rumah atau klinik adalah
a. Melakukan pengkajian perioperative awal
b. Merencanakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
c. Melibatkan keluarga dalam wawancara
d. Memastikan kelengkapan pemeriksaan pra-operatif
e. Mengkaji kebutuhan klien terhadap transportasi dan perawatan pasca operasi
(E. Benar semua/salah semua)
24. Pengkajian yang dilakukan perawat pada periode perioperative di Unit perawatan bedah adalah
1) Melegkapi pengkajian pre-operatif
2) Koordinasi penyuluhan terhadap pasien dengan staf keperawatan lain
3) Menjelaskan fase-fase dalam periode perioperative dan hal-hal yang mungkin akan terjadi
4) Membuat rencana asuhan keperawatan
(E. Benar semua/salah semua)
25. Pengkajian yang dilakukan perawat pada periode perioperative di ruang operasi adalah
1) Mengkaji tingkat kesadaran klien
2) Melakukan penialian ulang lembar observasi pasien atau rekam medis
3) Mengidentifikasi pasien
4) Memastikan daerah pembedahan
5) (E. Benar semua/salah semua)
26. Tindakan pembedahan dilakukan berdasarkan atau sesuai indikasi diantaranya adalah
a. Diagnostic c. Reparative e. paliatif
b. Kuratif d. Rekontruksi
27. Menyangkut tindakan rekonstruksi yang luas atau perubahan di dalama bagian tubuh, memiliki resiko besar terhadap
kehidupan adalag tipe
a. Keseriusan mayor c. Kedaruratan efektif e. Tujuan diagnostik
b. Keseriusan minor d. Kedaruratan mendesak
28. Dilakukan atas kebutuhan dasar klien tidak terlalu esensial dan tidak selalu penting untuk kesehatan
a. Keseriusan mayor c. Kedaruratan efektif e. Tujuan diagnostik
b. Keseriusan minor d. Kedaruratan mendesak
29. Penting untuk kesehatan klien sering dilakukan untuk mencegah masalah tambahan lainnya menjadi berkembang tetapi
tidak darurat adalah
a. Keseriusan mayor c. Kedaruratan efektif e. Tujuan diagnostik
b. Keseriusan minor d. Kedaruratan mendesak
30. Pembedahan eksplorasi yang memungkimkan penyedia layanan kesehatan untuk menegakkan diagnosis adalah
a. Keseriusan mayor c. Kedaruratan efektif e. Tujuan diagnostik
b. Keseriusan minor d. Kedaruratan mendesak

13-30 Materi by kelompok 5

31. Suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetic pada satu atau banyak sel di sumsum tulang adalah
a. Anemia c. Dhf e. HIV
b. Leukemia d. Thipoid
32. Pada pasien A dengan leukimia terdiagnosa resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya system pertahanan tubuh
dan perawat melakukan intervensi pantau suhu dengan teliti. Rasional untuk intervensi tersebut adalah
a. Untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
b. Untuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi
c. Untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
d. Untuk intervensi dini penanganan infeksi
e. Untuk mendukung pertahanan alami tubuh
33. Pada pasien A dengan leukemia terdiagnosa resiko terhdap cedera/ perdarahan yang berhubungan dengan penurunan
jumlah trombosit. Perawat memberikan intervensi gunakan semua tindakan untuk mencegah perdarahan khususnya
pada daerah ekimosis. Rasionalnya adalah
a. Untuk mencegah perdarahan
b. Karena kulit yang luka cenderung untuk berdarah
c. Mencegah terjasinya shock
d. Untuk memberikan intervensi dini dalam mengatasi perdarahan
e. Karena perdarahan memperberat kondisi anak dengan adanya anemia
34. Pada pasien A dengan leukemia terdiagnosa perubahan membrane mukosa mulut berhubungan dengan efek samping
agen kemoterapi, diberikan intervensi infeksi mulut setiap hari untuk adanya ulkus oral rasionalnya adalah
a. Untuk mendapatkan tindakan yang segera d. Agar makanan yang masuk dapat ditoleransi anak
b. Untuk menhidari terjadinya infeksi e. Untuk membantu melewati area nyeri
c. Untuk meningkatkan penyembuhan
35. Pada pasien A dengan leukemia terdiagnosa resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan
muntah. Intervensi yang diberikan adalah memberikan antimetik awal sebelum dimulainya kemoterapi dan rasionalnya
adalah
a. Karena spirin mempengaruhi fungsi trombosit
b. Untuk meberikan intervensi dini
c. Untuk mencegah mual dan muntah
d. Untuk mencegah episode berulang
e. Memaksimalkan sediaan energy untuk tugas perawatan diri
36. AIDS adalah kumupulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan
oleh infeksi human immunodefisiensi virus
a. Pustekkom c. Mansjoer e. Carolyn M.H
b. FKUI d. Tambayong
37. AIDS adalah penyakit yang berat yang ditandai oleh kerusakan imunitas seluler yang disebabkan oleh retrovirus atau
penyakit fatal secara keseluruhan dimana kebanyakan pasien memerlukan perawatan medis dan keperawatan canggih
selama perjalanan penyakit
a. Pustekkom c. Mansjoer e. Caroliyn M.H
b. FKUI d. Tambayong
38. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada ibu dan anak yang belum terinfeksi HIV adalah
1) Ibu jangan melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan tanpa kondom
2) Gunakan jarum suntik steril, dan tidak menggunakan jarum suntik secara bersama
3) Transfuse darah melalui proses pemeriksaan terhadap HIV terlebih dahulu
4) Untuk ibu HIV positif kepada bayinya saat hamil
(E. Benar semua/salah semua)
39. Menurut Betz dan Sowden (2002) intervensi keperawatan yang dapat dilakukan oleh seorang perawat terhadap anak
dan ibu yang sudah menderita infeksi HIV adalah
1) Lindungi bayi, anak atau remaja dari kontak infeksius meskipun kontak biasa dari orang tidak menularkan HIV
2) Cegah penularan infeksi HIV dengan membersihkan bekas darah atau cairan tubuh lain dengan larutan khusus
3) Lindungi anak dari kontak infeksisu bila tingkat kekebalan anak rendah dengan cara lakukan skrinning infeksi
4) Kaji pencapaian perkembangan anak sesuai usia dan pantau pertumbuhan (tinggi badan, berat badan dan lingkar
kepala)
(E. Benar semua/salah semua)
40. Menurut Hidayat (2008) diagnosis HIV dapat ditegakkan dengan menguji HIV. Hal ini tes untuk menguji untuk diagnose
infeksi HIV adalah
a. ELISA c. Kadar immunoglobulin
b. Rasio CD4/CD8 limfosit d. DNA e. LED
41. Menurut Hidayat (2008) diagnosis HIV dapat ditegakkan dengan menguji HIV. Hal ini tes untuk menguji untuk
mendeteksi gangguan system imun adalah
a. CD4 limfosit c. Western Bolt e. P24 antigen test
b. Kultur HIV d. ELISA
42. Penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya inflamasi dan mengakibatkan kerusakan jaringan adalah
a. Thalesemia c. Leukemia e. Typhus
b. HIV d. Lupus
43. Seorang anak R diantar ke IGD oleh ibunya dengan keluhan saat adanya pembengakakan pada sendi dan nyeri tekan.
Hasil pemeriksaan didapatkan, klien di diagnose Systemic Lupus Erythematosus. Apakah system yang menyerang
terhadap gejala yang diderita anak R
a. System persendian c. System pernapasan e. System ginjal
b. System musculoscletal d. System kardiovaskuler
44. Berikut ini faktor predisposisi yang berperan dalam timbulnya penyakit Systemic Lupus Erythematosus adalah
1) Faktor genetic
2) Paparan sinar ultraviolet
3) Faktor imunologi
4) Faktor infeksi jamur
(E. Benar semua/salah semua)
45. Perawat B melakukan pengkajian pada anak B yang menderita Systemic Lupus Erythematosus. Diagnose keperawatan
didaptkan adalah perubahan nutrisi b/d mual/muntah. Saat ini tindakan perawat B mengkaji kemampuan untuk
mengunyah dan menelan. Apakah rasional dari tindakan keperawatan tersebut
a. Mengurangi ketidaknyamanan pada oral d. Mengurangi resiko aspirasi
b. Meningkatkan nafsu makan e. Meningkatkan ketersediaan energy
c. Mengetahui adanya lesi atau penyebab disfagia
46. Pasien perawatan anak dengan diagnosa keperawatan perubahan perfusi jaringan dan diberikan tindakan keperawatan
mengubah posisi pasien dengan perlahan dan pantau terhadap pusing. Apakah rasional dari tindakan tersebut
a. Untuk mengetahui apakah ada hipotensi postural atau hipoksia serebral
b. Membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan
c. Mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan
d. Menurunkan regangan jantung
e. Mencegah terjadinya risiko cedera
47. Thalassemia meruapakan penyakit anemi hemolitik, dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh
darah sehinga umur eritrosit menjadi pendek. Hal ini dikemukakan oleh
a. Broyles, 1997 c. Padila, 2013 e. Nursalam, 2008
b. Steven A, 2009 d. Mansjoer, 2000
48. Adanya kelainan kelainan hemoglobin dan hanya dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium secara molekuler
merupakan bagian klasifikasi thalassemia
a. Thalassemia alfa c. Thalassemia minor beta e. Thalassemia minor alfa
b. Thalassemia beta d. Thalassemia mayor alfa
49. Suatu proses keperawatan yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data yang mengevaluasi dan
mengindentifikasi status kesehatan klien menurut Nursalam,2001 dan Mutaqin,2011 adalah
1) Asal keturuan/kewarganegaraan
2) Lingkungan
3) Pertumbuhan dan perkembangan
4) Infeksi bakteri
(A. 2 dan 4)
50. Pada umumnya masyarakat mengetahui penyebab dari DHF adalah melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Dimana
virus aegepty terdiri atas beberapa tipe yaitu
1) DEN 1
2) DEN 2
3) DEN 3
4) DEN 4
(E. Benar semua/salah semua)
51. Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal berikut ini terpenuhi. Kecuali
a. Suhu > 370C c. Manifestasi perdarahan
b. Demam atau riwayat demam akut 2-7 hari d. Trombositopenia
e. Kebocoran plasma
52. Seorang pasien anak usia 8 tahun menderita thalassemia dirawat diperawatan interna mengeluh sulit bernafas dan
tampak sesak. Orang tua klien mengatakan anaknya semalam tidak bisa tidur karena anak disamping kamarnya tidak
berhenti menangis. Dari hasil pemeriksaan frekuensi nadi 110xi dan frekuensi pernapasan didapatkan 30x/i.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan d. Gangguan pola nafas
b. Gangguan pola tidur e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Kecemasan
53. DHF adalah penyakit yang menyerang anak dan orang dewasa yang disebabkan oleh virus dengan manivestasi berupa
demam akut, perdarahan, nyeri otot dan sendi. Hal ini dikemukakan oleh
a. Broyles 1997 d. Padila 3013
b. Titik lestari 2016 e. Mansjoer 2008
c. Nursalam 2008
54. Pada pasien anak A dengan DHF terdiagnosa hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue. Intervensi
yang diberikan adalah monitor suhu tubuh sesering mungkin, rasional dari tindakan tersebut adalah
a. Memberikan rasa nyaman d. Mendeteksi infeksi
b. Menhetahui keadaan umum pasien e. Mengurangi kecemasan
c. Mengetahui peningkatan suhu tubuh
55. Pada pasien anak A dengan DHF terdiagnosa hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue. Intervensi
yang diberikan adalah monitor suhu tubuh sesering mungkin, kriteria dari diagnose tersebut adalah
1) Suhu tubuh antara 30-37 0c
2) Nadi dan respirasi dalam rentang normal
3) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada
pusing
4) Mual muntah
(A. 1,2 dan 3)

Materi by. Semua kelompok yg telah di diskusikan

Anda mungkin juga menyukai