II-1
II-2
Hanya Kelurahan Cisarua yang memiliki sex ratio diatas 100 sedangkan kelurahan
yang lain memiliki sex ratio dibawah 100, yang artinya penduduk laki-laki lebih
sedikit daripada penduduk perempuan.
PETA
PETA
2.2.4 Utilitas
2.2.4.1 Sarana Air Minum
Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat,
bersih dan produktif. Sistem penyediaan air minum selanjutnya disebut
SPAM merupakan satu kesatuan.
Sistem penyediaan air minum didasarkan pada:
a. Sumber air baku yang berupa mata air, air tanah, air permukaan, dan air
hujan
b. Pengolahan air, yaitu pengolahan lengkap atau tidak lengkap, yang
berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air baku
c. Sistem pendistribusian, yaitu gravitasi atau pemompaan
d. Sistem pelayanan yang berupa sambungan rumah/langsung dari hidran
umum/kran umum
Adapun survei kebutuhan penyediaan air minum yang dilakukan untuk
mengetahui pemakaian air bagi keperluan rumah tangga (minum, masak,
mandi, cuci dan kakus) yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Sumber air yang ada saat ini
b. Volume air yang digunakan, cara pengolahan/pendistribusian dan biaya
yang dikeluarkan bagi keperluan rumah tangga
c. Jumlah jiwa tiap keluarga
d. Jarak pengambilan
2.2.4.4 Drainase
Arahan pengelolaan dan pengembangan sistem drainase:
a. Rencana pengembangan sistem drainase dan genangan diarahkan
mengikuti pola sistem Daerah Aliran Sungai (DAS)
b. Pola daerah aliran sungai, sistem drainase diarahkan memanfaatkan
keberadaan situ-situ beserta arah alirannya
c. Pola perencanaan pengembangan pengendalian banjir harus
terintegrasi/terpadu dengan memerhatikan arah dan sistem drainase,
pola daerah aliran sungai, keberadaan danau (situ) dan adanya daerah
rawan banjir/genangan
d. Membuat sumur resapan pada bangunan yang akan dibangun guna
menjaga fungsi hidrologis (resapan air) dan kelestarian lingkungan
e. Pengendalian banjir adalah menciptakan lingkungan bebas banjir dan
genangan dengan menata daerah aliran sungai melalui pengendalian
sungai yang terpadu dengan sistem drainase wilayah
Strategi pengendalian banjir di Kecamatan Cikole adalah sebagai berikut:
a. Mengendalikan debit air dan meningkatkan kapasitas sungai dengan
cara pengerukan
b. Membangun, meningkatkan dan mengembalikan fungsi situ-situ dan
waduk sebagai daerah penampungan air
Pn = Pt + K a X ...............................................................................(2.1)
Pt Po
Ka ........................................................................(2.2)
t
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada n tahun mendatang
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun data
Pt = Jumlah penduduk pada akhir tahun data
To = waktu pada tahun awal data
r
nx XiYi Xi x Yi .................(2.3)
n Xi Xi xnYi Yi
2 2 2 2
Yi Yn
2
Sd ...............................................................(2.4)
n2
Pn = P0 (1+r)n................................................................................(2.5)
r
nx( Xi.ln Y ) ( Xi) x( ln Yi )
n Xi Xi xn ln Yi ln Yi
2 2
.............(2.7)
y 2
Yi Pn
2
Sd ................................................................................(2.8)
n2
Yi x X i XixYiXi
2
a ..............................(2.9)
n Xi Xi 2 2
r
nx XY X xY ................................(2.11)
n X X xnY Y
2 2 2 2
Yi Yn
2
Sd ..................................................................(2.12)
n2
2.4 Kependudukan
Populasi penduduk Kecamatan Cikole pada tahun 2018, yang nantinya data
tersebut akan dipakai untuk menghitung proyeksi penduduk pada 20 tahun
mendatang dapat dilihat pada tabel berikut.
(Pt−Po)
𝐾𝑎 = ..............................................................................(2.14)
t
Dimana :
Yn = Jumlah penduduk n pada tahun mendatang
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun data
Pt = Jumlah penduduk pada akhir tahun data
X = Selang waktu (tahun dari tahun n – tahun terakhir)
T = Interval waktu tahun data (n-1)
Ka = Pertambahan penduduk rata-rata
Dari tabel 2.7 dapat ditentukan rata-rata pertambahan penduduk dari
tahun 2008-2017 dengan metode aritmatika adalah sebagai berikut:
(𝑃𝑡 − 𝑃𝑜)
𝐾𝑎 =
𝑡
(87276−75740)
= 10−1
Ka = 1281,7
Yn = Pt + (Ka * x)
= 87276 + (1281,7 × 10)
Yn = 100093
r
n XiYi Xi Yi
n Xi 2 Xi2 n Yi 2 Yi 2
[10 ∗ (−3556894)] − [(−45) ∗ (815887)]
𝑟=
√[10(285) − (−45)2 ] ∗ [10(66735032547) − (285)2 ]
r = 0,97377341
Yi Yn
2
Sd
n2
(−29693)2
𝑆𝑑 = √ 10−2
= 4296.857
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada n tahun mendatang
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun data
Pt = Jumlah penduduk pada akhir tahun data
n = Jumlah tahun proyeksi
R = Ratio kenaikan penuduk rata-rata pertahun
t = Interval waktu tahun data (n – 1)
Dari tabel 2.7 dapat ditentukan rata-rata pertambahan penduduk dari tahun
2008-2017 dengan metode geometrika adalah sebagai berikut:
𝑃2018 (1/𝑡)
𝑅 = [𝑃2009] −1
87276 (1/9)
𝑅 = [75740] −1
= 0.015877
𝑌𝑛 = 𝑃𝑡(1 + 𝑅)𝑛
= 87276 × (1+ 0.015877)-9
= 88661.66705
2 Σ(𝑌𝑖 − 𝑌𝑛)2
𝑆𝑑 = √
𝑛−2
2 9828559
= √ 10−2
= 1108.409
=
( Yi )( Xi 2 ) ( Xi)( XiYi)
a ..................................(2.17)
n( Xi 2 ) ( Xi ) 2
Dimana :
Yn = Jumlah penduduk pada waktu n tahun mendatang
a, b = Konstanta
x = Pertambahan tahun
n = Jumlah data
r = Faktor korelasi
Yi = Jumlah penduduk pada data
=
( Yi )( Xi 2 ) ( Xi)( XiYi)
a
n( Xi 2 ) ( Xi ) 2
[(815887)(330)−(0)(229195)]
= [10(330)−(0)2 ]
= 81588,7
n XiYi Xi Yi
r
n Xi Xi n Yi Yi
2 2 2 2
[10(229195) − (0)(815887)]
= 2
√(10(330) − (0)2 )𝑥(10(66735032547) − (815887)2 )
= 0,97377341
Yn2008 = a + bx
= 81588,7 +694,53 ( 9)
= 75740
2 Σ(𝑌𝑖 − 𝑌𝑛)2
𝑆𝑑 = √
𝑛−2
2 8689997
= √ = 1042,233
10 − 2
Pada Tabel 2.13 dapat terlihat bahwa yang paling mendekati nilai 1 adalah
koefisien korelasi metode geometri dan nilai standar deviasi yang paling kecil
adalah metode geometri.
600000
500000
400000
300000 Metode
200000 Aritmatika
100000 Metode
0 Geometrik
2004 2009 2014 2019 2024 2029 2034 Metode Least
Tahun Square
Gambar 2.3 Grafik Proyeksi Pertumbuhan Penduduk 20 Tahun Mendatang
Beserta Data Awal Berdasarkan 3 Metode
Dengan melihat perbandingan dari Tabel 2.16 dan Gambar 2.3, maka
metode yang terpilih adalah metode geometri. Perhitungan proyeksi penduduk
dengan meggunakan metode geometri dapat dilihat pada Tabel 2.17
2017 85912
2018 87276
2019 88662
2020 90069
2021 91499
2022 92952
2023 94428
2024 95927
2025 97450
2026 98997
2027 100569
2028 102166
2029 103788
2030 105436
2031 107110
2032 108810
2033 110538
2034 112293
2035 114076
2036 115887
Tahun Geometri
2037 117727
2038 119596
Metode Geometrik
140000
Jumlah Penduduk (Jiwa)
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040
Tahun