Limbah Radioaktif
Limbah Radioaktif
o Limbah PLTN. Limbah tersebut merupakan limbah yang dihasilkan oleh proses
dan beta dengan waktu yang sangat pendek. Limbah jenis ini disampan pada tempat
yang khusus pada fasilitas penyimpanan pada tempat tanah dangkal yang ada di
Rokkashomura-Jepang. Pada limbah ini terdapat rentang tingkat yang paling lebar dan
dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu: tinggi (pemencar beta-gamma), sedang
dan rendah.
o Limbah Uranium. Limbah ini dihasilkan dari proses konversi dari fabrikasi bahan
bakar serta dari output mesin sentrifugal yang terdapat pada proses pengayaan. Jenis
limbah ini mempunyai waktu paruh yang sangat panjang walaupun kegiatan
radiasinya rendah dan tidak dapat disimpan pada fasilitas penyimpanan tanah dangkal.
o Limbah yang berasal dari fasilitas radioisotop di laboratorium. Limbah ini berasal dari
bidang kedokteran (terapi dan diagnostic), farmasi, dan industri. Dari aktivitas tersebut
1. Limbah Aktivitas Rendah Yaitu limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat
aman (clearance level) tetapi di bawah tingkat sedang, yang tidak memerlukan
penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan pengangkutan
2. Limbah Aktivitas Sedang Limbah radioaktif dengan aktivitas di atas tingkat rendah
tetapi di bawah tingkat tinggi yang tidak memerlukan pendingin, dan memerlukan
penahan radiasi selama penanganan dalam keadaan normal dan pengangkutan
3. Limbah Aktivitas Tinggi Limbah radioaktif dengan tingkat aktivitas di atas tingkat
sedang, yang memerlukan pendingin dan penahan radiasi dalam penanganan pada
keadaan normal dan pengangkutan, termasuk bahan bakar nuklir
Macam-macam Limbah
2. Berdasarkan wujudnya limbah terdiri dari: Limbah Padat (kain pecah, lumpur
yang dikeluarkan industry, dll) Limbah Cair (detergen, pemutih, cairan pewarna, dll)
Limbah Gas ( Asap kendaraan, asap rokok, asap industry, dll) Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun/ limbah B3 ( kamper, pengharum ruangan, pewarna
rambut, baterai kering, minyak rem, dll)
3. Berdasarkan senyawanya limbah terdiri atas: Limbah Organik --> Limbah yang
dapat diuraikan oleh bakteri pembusuk/microba. (sisa sayuran, bangkai makhluk
hidup, daun-daunan, ranting, dll) Limbah Anorganik --> Limbah yabg tidak dapat
terurai oleh bakteri pembusuk (Kaca, plastic, kramik, kertas, dll)
Upaya Penanganan Limbah Nuklir Secara umum, pengelolaan limbah nuklir yang
lazim digunakan oleh negara-negara maju meliputi tiga pendekatan pokok yang
bergantung pada besar kecilnya volume limbah, tinggi rendahnya aktivitas zat
radioaktif yang terkandung dalam limbah serta sifat-sifat fisika dan kimia limbah
tersebut.
Tiga pendekatan pokok itu meliputi: Limbah nuklir dipekatkan dan dipadatkan yang
pelaksanaannya dilakukan dalam wadah khusus untuk selanjutnya disimpan dalam
jangka waktu yang cukup lama.
Cara ini efektif untuk menangani limbah nuklir cair yang mengandung zat radioaktif
beraktivitas sedang dan atau tinggi Limbah nuklir disimpan dan dibiarkan meluruh
dalam tempat penyimpanan khusus sampai aktivitasnya sama dengan aktivitas zat
radioaktif lingkungan.
Cara ini efektif bila dipakai untuk pengelolaan limbah nuklir cair atau padat yang
beraktivitas rendah dan berwaktu paruh pendek. Limbah nuklir diencerkan dan
didispersikan ke lingkungan.
Cara ini efektif dalam pengelolaan limbah nuklir cair dan gas beraktivitas rendah
(Sofyan, 1998)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rimma/limbah-
radioaktif_552830866ea83467558b460d