Anda di halaman 1dari 8

The 9th University Research Colloqium 2019

Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN


MOTIVASI TERHADAP KINERJA DENGAN KOMPETENSI SEBAGAI
VARIABEL MODERASI PADA AUDITOR PEMERINTAH (STUDI EMPIRIS
PADA KANTOR INSPEKTORAT DI WILAYAH SOLO RAYA)

THE EFFECTS OF LEADERSHIP STYLE, ORGANIZATIONAL COMMITMENT, AND


MOTIVATION ON THE PERFORMANCE OF GOVERNMENT AUDITORS WITH
COMPETENCE AS MODERATING VARIABLE (EMPIRICAL STUDY IN
INSPECTORATE OFFICES IN SOLO RAYA AREAS)

1)
Dewi Nurdianningsih, 2) Atwal Arifin
1,2)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl Ahmad Yani Pabelan Kartasura, Tromol Pos 1 Surakarta 57102
Email: dnurdianningsih@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh gaya
kepemimpinan, komitmen organisasi, dan motivasi dengan kompetensi sebagai variabel moderasi
terhadap kinerja auditor pemerintah di wilayah Solo Raya. Penelitian ini menggunakan metode survey
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Penelitian ini dilakukan pada
Inspektorat di Wilayah Solo Raya dengan responden auditor internal yang bekerja di Inspektorat
Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kota
Surakarta, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri. Pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dengan jumlah sampel 124 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan,
komitmen organisasi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor pemerintah di wilayah Solo
Raya. Kompetensi sebagai variabel moderasi dari gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap
kinerja auditor pemerintah. Sedangkan kompetensi sebagai variabel moderasi dari komitmen organisasi
dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor pemerintah di wilayah Solo Raya.

Kata kunci: gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, motivasi, kompetensi, kinerja auditor
pemerintah

ABSTRACT

This research was conducted to determine whether or not there are effects of leadership style,
organizational commitment, and motivation with competence as a moderating variable on the
performance of government auditors in Solo Raya region. This study used survey method by giving
questions to individual respondents. This research was conducted at Inspectorate Offices in Solo Raya
Region with internal auditor working at Inspectorate of Sukoharjo Regency, Boyolali Regency,
Karanganyar Regency, Surakarta City, Klaten Regency and Wonogiri Regency as respondents.The
samples were taken using purposive sampling tehcnique with samples of 124 people. The result shows
that leadership style, organizational commitment and motivation affect the performance of government
auditors in Solo Raya region. Competence as moderating variable of leadership style does not affect the
performance of the government auditors.Meanwhile, competence as moderating variable of
organizational commitment and motivation affects the performance of government auditors in Solo Raya
region.

Keywords: leadership style, organnizational commitment, motivation, competence, performance of


goverments auditor

84
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENDAHULUAN
Perkembangan pertumbuhan dan dan motivasi dengan kompetensi sebagai
perekonomian di Indonesia semakin pesat. variabel moderasi terhadap kinerja auditor
Organisasi sektor pemerintahan semakin pemerintah di wilayah Solo Raya.
mendapat tudingan nepotisme, korupsi, dan
kolusi, (NKK), serta inefisiensi sumber
METODE
daya negara dan sumber kebocoran dana.
Hal tersebut dapat dilihat dari infromasi Dalam penelitian ini data
media massa atau pun media elektronik dikumpulkan dengan mengguakan angket,
yang menempatkan berita tertangkapnya yaitu menyebarkan daftar pertanyaan
para koruptor. Kejadian-kejadian mengenai (kuesioner) yang akan diisi atau dijawab
koruptor yang terungkap mengindikasikan oleh responden auditor auditor internal
lemahnya kualitas audit yang diterapkan. yang bekerja pada Inspektorat di Wilayah
Pelaksanaan pengendalian intern Solo Raya. Pengukuran variabel-variabel
dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan menggunakan instrument berbentuk
Intern Pemerintah (APIP), yaitu Badan pertanyaan tertutup, serta jawaban
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan responden diberi skor dengan
(Inspektorat); Inspektorat Jenderal; menggunakan skala Likert dari 1 sampai
Inspektorat Provinsi; dan Inspektorat Kota. dengan 5.
Inspektorat sebagai salah satu pelaksana Populasi dalam penelitian ini adalah
tugas pengendalian internal pemerintah semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
yang mempunyai tugas melakukan bekerja pada Inspektorat tingkat
pengawasan terhadap pelaksanaan kota/kabupaten atau Bawasda di
keuangan dan pembangunan sesuai dengan Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten
peraturan perundang-undangan yang Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten
berlaku. Karanganyar, Kota Surakarta, Kabupaten
Penunjang keberhasilan dalam Klaten dan Kabupaten Wonogiri
menjalankan tugas dan fungsinya, sangat
diperlukan kinerja auditor yang baik dan Penelitian ini mengambil sampel
berkualitas. Tercapainya kinerja yang baik Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat
tidak terlepas dari kualitas sumber daya pada proses audit pada Inspektorat di
manusia (SDM) yang baik pula. Seorang wilayah Solo Raya dengan teknik
auditor baik seyogyanya mempertahankan pengambilan sampel adalah purposive
integritas, bertindak jujur dan tegas dalam sampling dengan kriteria, yaitu:
mempertimbangkan fakta, terlepas dari
kepentingan pribadi.
a. Aparatur Sipil Negara (ASN)
Penelitian sejenis telah dilakukan oleh yang terlibat dalam proses audit
Wardani (2017) dengan hasil penelitian b. Aparatur Sipil Negara (ASN)
terbukti ada pengaruh signifikan gaya yang menjadi Inspektur dan staf
kepemimpinan (X) terhadap kinerja (Y). pemeriksa (auditor) lebih dari 1
Penelitian selanjutnya tidak sejalan dengan tahun.
penelitian ini yaitu Widhi dan setyawati c. Aparatur Sipil Negara (ASN)
(2015) dengan hasil penelitian yang bersedia menjadi
menunjukkan bahwa independensi, gaya responden
kepemimpinan, komitmen organisasi tidak Data dikumpulkan melalui metode
berpengaruh positif terhadap kinerja Dalam penelitian ini, variabel dependen
auditor pemerintah. (Y) yang digunakan adalah Kinerja auditor
Penelitian ini dilakukan untuk Pemerintah, sedangkan variabel
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh indepedennya Gaya kepemimpinan (X1),
gaya kepemimpinan, komitmen organisasi,

85
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Komitmen Organsasi (X2), Motivasi (X3), menurut Salju dkk (2014:104) diukur
Kompetensi (X4). dari banyaknya ijasah/sertifikat yang
dimiliki yang bersangkutan dalam
1. Kinerja Auditor Pemerintah (Y)
pelatihan-pelatihan, seminar,
Indikator kinerja, yaitu; Quality of
simposium.
Output, Quantity of Output, Time at
Instrumen penelitian merupakan alat
Work, Cooperation With Others’
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
Work.
dalam mengumpulkan data agar
2. Gaya kepemimpinan (X1) pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
Tugas seorang pemimpin dalam lebih baik, dalam arti lebih cermat,
instansi diukur dari: lengkap, dan sistematis, sehingga lebih
a. Memiliki sikap dapat dipercaya mudah diolah.
b. Menjunjung norma organisasi Analisis instrumen di uji secara
c. Pemeliharaan struktur kelompok, statistik uji validitas dan uji reliabilitas,
d. Mempersatukan ideologi, diperoleh data dengan kondisi valid dan
e. Meningkatkan kualitas keamanan reliable. Dalam mendukung pengaruh antar
f. Mampu memenuhi kebutuhan para variabel independen terhadap dependen,
anggota, sehingga mereka merasa maka dapat dinyatakan dengan fungsi
puas. linier (paling tidak mendekati) dilakukan
g. Mengoptimalkan kemampuan, uji asumsi klasik. Hasil uji asumsi klasik
(Roscahyo, 2013:2). disajikan pada uraian sebagai berikut:
3. Komitmen Organsasi (X2) 1. Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Pengukuran Komitmen organisasi ditunjukkan dengan uji normalitas
menyangkut tiga sikap yaitu: Kolmogorov-Smirnov Nilai
a. Rasa mengidentifikasi dengan Kolmogorov Smirnov yaitu 0,655
tujuan organisasi pada signifikansi 0,784(0,784>0,05)
b. Rasa keterlibatan dengan tugas menunjukkan bahwa data terdistribusi
organisasi, dan secara normal.
c. Rasa kesetiaan kepada organisasi 2. Hasil uji multikolinieritas diketahui
(wulandari, 2015). besarnya VIF masing-masing variabel
4. Motivasi (X3) lebih kecil dari 10 sehingga dapat
Motivasi merupakan dorongan, upaya disimpulkan tidak terdapat
serta kebutuhan yang ada didalam diri multikolinieritas
manusia (Husin dan Umbara, 2017). 3. Hasil Perhitungan Uji
Indikator dari motivasi kerja adalah: Heteroskedastisitas disajikan pada
d. Penerimaan dukungan jaminan gambar grafik dibawah sebagai
sosial, berikut:
e. Pemberian tunjangan dan gaji,
f. Adanya kepedulian
g. Keselamatan kerja,
h. Kesesuaian resiko pekerjaan
dengan kompensasi,
i. Bonus dan sistem yang digunakan
j. Pemenuhan kebutuhan pangan dan
sandang.
5. Kompetensi (X4)
Menurut Theodorus M. Tuannakota
(2011:64) kompetensi merupakan
keahlian seorang auditor yang di dapat Gambar 1 Uji Heterokedastisitas
dari pengetahuan, pengalaman dan
pelatihan. Kompetensi auditor
86
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Dari uji dapat dilihat terdapat data HASIL DAN PEMBAHASAN


yang bersifat menyebar dan tidak
Pengujian Hipotesis dilakukan
membentuk suatu pola, maka dapat
dengan menggunakan analisis regresi
diketahui bahwa data tidak terdapat
sederhana, Uji R2, dan regresi moderasi.
gejala Heteroskedastisitas.
Dengan hasil persamaan sebagai berikut:
4. Hasil uji F diketahui nilai signifikansi
1. Hipotesis pertama
pengujian sebesar 0,000. Nilai
Hasil Pengujian hipotesis penelitian
signifikansi tersebut lebih kecil dari
ini telah dilakukan, pada hipotesis pertama
alpha 0,005. Hal ini menunjukkan
yang berbunyi : Gaya kepemimpinan
bahwa variabel gaya kepemimpinan,
berpengaruh terhadap kinerja auditor
komitmen organisasi, motivasi,
pemerintah di wilayah Solo Raya adalah
kompetensi dan variabel perkalian
terbukti. Hal tersebut ditunjukkan dengan
antara gaya kepeimpinan dengan
hasil uji persamaan regresi yang dapat
kompetensi, komitmen organisasi
menjelaskan terdapat pengaruh Gaya
dengan kompetensi dan motivasi
Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor
dengan kompetensi secara bersama-
Pemerintah ditunjukkan oleh nilai
sama atau simultan mempengaruhi
koefisien regresi sebesar 0,491 diperkuat
kinerja auditor pemerintah.
nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
Untuk menguji hubungan antara
dari alpha 0,05.
variabel independen, variabel dependen
Hasil penelitian ini sejalan dengan
dan variabel moderating digunakan analisis
penelitian yang telah dilakukan oleh
regresi linier berganda, untuk menguji
Wardani (2017) dengan hasil penelitian
hubungan antara variabel independen dan
terbukti secara signifikan gaya
dependen yang dalam hubungan tersebut
kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap
terdapat faktor yang memperkuat atau
kinerja (Y). Penelitian selanjutnya tidak
memperlemah (variabel moderasi)
sejalan dengan penelitiang yang dilakukan
pengujiannya menggunakan moderated
oleh Ningrum (2017) yang menyatakan
regression analysis (MRA). Rumus
bahwa gaya kepeimpinan tidak
persamaan pada penelitian ini yaitu:
berpengaruh terhadap kinerja auditor
a. KAP = a + β1GP + e pemerintah.
b. KAP = a + β2KO + e Berdasarkan perbandingan antara
c. KAP = a + β3MT + e penelitian saat ini dan penelitian terdahulu
d. KAP = a + β1GP + β4KP + terletak pada hasil penelitian yang sejalan
β5GP*KP +e dan tidak sejalan. Gaya kepemimpinan
e. KAP = a + β2KO + β4KP + (leadership style) merupakan cara
β6KO*KP +e pimpinan untuk mempengaruhi orang lain
f. KAP = a + β3MT + β4KP + atau bawahannya sedemikian rupa
β7MT*KP +e sehingga orang tersebut mau melakukan
Keterangan: kehendak pimpinan untuk mencapai tujuan
organisasi meskipun secara pribadi hal
KAP = Kinerja Auditor
tersebut mungkin disenangi atau tidak
Pemerintah disenangi oleh para bawahan.
a = Konstanta 2. Hipotesis Kedua
GP = Gaya Kepemimpinan Pengujian hipotesis penelitian ini telah
KO = Komitmen Organsasi dilakukan, pada hipotesis kedua yang
MT = Motivasi berbunyi: Komitmen organisasi
KP = Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja auditor
β1-7 = Koefisien regresi pemerintah di wilayah Solo Raya. Hal
e = residual tersebut ditunjukkan dengan hasil uji
persamaan regresi yang dapat menjelaskan

87
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

terdapat pengaruh Komitmen organisasi dihasilkan oleh para pegawai. Kualitas


terhadap kinerja auditor pemerintah di hasil kerja auditor yang melakukan audit
wilayah Solo Raya ditunjukkan oleh nilai dapat dipengaruhi oleh motivasi rasa
koefisien regresi sebesar 0,655 diperkuat tanggung jawab (akuntabilitas) dalam
nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil menyelesaikan pekerjaan auditnya.
dari nilai alpha 0,05. Motivasi yang mendukung rasa tanggung
Penelitian ini sejalan dengan jawab atau akuntabilitas merupakan suatu
penelitian yang telah dilakukan oleh keadaan yang dirasakan oleh auditor
Ningrum (2017) dengan hasil penelitian bahwa pekerjaan yang dilakukan telah
menunjukkan bahwa komitmen organisasi sesuai dengan prosedur dan standar
dan kompetensi berpengaruh terhadap akuntan publik sehingga dapat
kinerja auditor pemerintah. dipertanggungjawabkan mengenai
Seorang pegawai yang memiliki kesimpulan (opini) yang dibuat untuk
tingkat komitmen yang tinggi terhadap pihak-pihak yang berkepentingan baik
organisasi cenderung memiliki sikap langsung maupun tidak langsung.
keberpihakan, rasa cinta, dan kewajiban 4. Hipotesis keempat
yang tinggi terhadap organisasi sehingga Pengujian hipotesis penelitian ini telah
hal tersebut akan memotivasi mereka untuk dilakukan, pada hipotesis keempat yang
menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan berbunyi: Kompetensi sebagai variabel
kepada mereka dengan dewasa secara moderasi dari gaya kepemimpinan
psikologis dan bertanggungjawab. Semakin berpengaruh terhadap kinerja auditor
tinggi keinginan seorang auditor untuk pemerintah di wilayah Solo Raya tidak
mencapai tujuan audit yang maksimal terbukti. Hasil tersebut dapat dilihat dari
maka kinerja yang akan diberikan oleh hasil pengujian yang menunjukkan nilai
seorang auditor terutama tanggungjawab siginifikansi 0,559 yang lebih besar dari
dan kesetiaan auditor terhadap organisasi nilai alpha 0,05.
akan tinggi pula. Penelitian ini tidak sejalan dengan
3. Hipotesis ketiga penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Pengujian hipotesis ketiga penelitian Wardani (2017) bahwa ada pengaruh
ini telah dilakukan, pada hipotesis yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap
berbunyi : Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor pemerintah. Begitu pula
kinerja auditor pemerintah di wilayah Solo penelitian yang telah dilakukan oleh
Raya. Hal tersebut ditunjukkan dengan Yadnya (2017), menyatakan bahwa
hasil uji persamaan regresi yang dapat kompetensi berpengaruh terhadap kinerja.
menjelaskan terdapat pengaruh Motivasi Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja
terhadap kinerja auditor pemerintah di bekerja berdasarkan peraturan yang telah
wilayah Solo Raya ditunjukkan oleh nilai dibuat. Ada atau tidaknya peran pemimpin
koefisien regresi sebesar 0,292 diperkuat dalam hal tersebut kurang berpengaruh
nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil secara signifikan sehingga gaya
dari alpha 0,05. kepemimpinan yang dimoderasi oleh
Hasil penelitian ini sejalan dengan kompetensi relatif kurang berpengaruh
penelitian yang telah dilakukan oleh terhadap kinerja.
Permana (2016) dan Umbara (2017) 5. Hipotesis kelima
dengan hasil bahwa motivasi kerja Pengujian hipotesis penelitian ini telah
berpengaruh signifikan terhadap kinerja dilakukan, pada hipotesis kelima yang
auditor pemerintah dimana semakin tingi berbunyi: Kompetensi sebagai variabel
motivasi yang dimiliki oleh seorang moderasi dari komitmen organisasi
auditor maka kinerja yang dihasilkan juga berpengaruh terhadap kinerja auditor
akan semakin baik. pemerintah di wilayah Solo Raya terbukti.
Usaha memperoleh kinerja yang Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil
positif tidak terlepas dari motivasi yang pengujian yang menunjukkan nilai
88
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

siginifikansi 0,006 yang lebih kecil dari moderasi dari motivasi berpengaruh
nilai alpha 0,05. terhadap kinerja auditor pemerintah di
Penelitian ini sejalan dengan wilayah Solo Raya terbukti. Hasil tersebut
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh dapat dilihat dari hasil pengujian yang
Kharismatuti (2012) yang meyatakan menunjukkan nilai siginifikansi 0,029 yang
bahwa kompetensi berpengaruh terhadap lebih kecil dari nilai alpha 0,05.
kinerja auditor. Sejalan pula dengan Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Wibowo penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
(2009) yang menjelaskan bahwa komitmen Yadnya (2017) menyatakan dalam
organisasi memberikan hasil signifikan penelitiannya bahwa kompetensi
terhadap kinerja auditor. berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Berdasarkan hasil uji dapat diketahui Sejalan pula dengan penelitian yang
bahwa kompetensi memperkuat pengaruh dilakukan oleh Permana (2016) bahwa
komitmen organisasi terhadap kinerja motivasi berpengaruh signifikan terhadap
auditor pemerintah. Hal tersebut dapat kinerja auditor.
diketahui dengan nilai koefisien Berdasarkan hasil uji dapat diketahui
determinasi atau R-Square pada pengujian bahwa kompetensi memperkuat pengaruh
pertama (tidak menggunakan varibel motivasi terhadap kinerja auditor
moderasi) sebesar sebesar 0.509 atau pemerintah. Hal tersebut dapat diketahui
50,9%. Nilai tersebut lebih kecil dengan nilai koefisien determinasi atau R-
dibandingkan nilai R-Square pada Square pada pengujian pertama (tidak
pengujian kedua (menggunakan variabel menggunakan varibel moderasi) sebesar
kompetensi sebagai moderasi) yaitu sebesar 0.058 atau 5,8%. Nilai tersebut
sebesar 0,569 atau 56,9%. Sehingga dapat lebih kecil dibandingkan nilai R-Square
disimpulkan bahwa penggunaan pada pengujian kedua (menggunakan
kompetensi mampu memperkuat pengaruh variabel kompetensi sebagai moderasi)
komitmen organisasi terhadap kinerja yaitu sebesar 0,103 atau 10,3%. Sehingga
auditor pemerintah. dapat disimpulkan bahwa penggunaan
Audior yang memiliki rasa keterikatan kompetensi mampu memperkuat pengaruh
terhadap sebuah organisasi akan motivasi terhadap kinerja auditor
meningkatkan rasa tanggungjawab serta pemerintah.
menginginkan agar pekerjaannya selesai Rasa ingin menyelesaikan pekerjaan
selesai dengan baik dan tepat waktu. audit dengan baik tidak lepas dari rasa
Begitu pula jika seorang auditor memiliki motivasi ang dimiliki oleh auditor. Adanya
pengalaman yang luas dan pendidikan motivasi yang tinggi akan berbanding lurus
yang tinggi maka akan lebih terampil dengan tingginya tingkat kinerja.
dalam menyelesaikan pekerjaannya. Didukung oleh kompetensi yang dimiliki
Sehingga dengan adanya komitmen oleh seorang auditor dimana semakin tingi
terhadap organisasi yang dimiliki oleh tingkat pendidikan maka akan semakin
auditor didukung oleh kompetensi akan pula meningkat kinerjanya. Motivasi yang
semakin meningkatkan kinerja auditor. dimiliki oleh auditor dan adanya
6. Hipotesis keenam kompetensi berpengaruh positif terhadap
Pengujian hipotesis penelitian ini telah kinerja auditor.
dilakukan, pada hipotesis keenam yang
berbunyi : Kompetensi sebagai variabel

89
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

KESIMPULAN
Berdasarkan proses perhitungan dan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja
auditor pemerintah pada Kantor Inspektorat di Wilayah Solo Raya.
Gaya kepemimpinan yang dimoderasi dengan variabel kompetesi tidak berpengaruh
terhadap kinerja auditor pemerintah pada Inspektorat di Wilayah Solo Raya.
Komitmen organisasi dan motivasi yang dimoderasi dengan kompetensi berpengaruh
terhadap kinerja auditor pemerintah. Penggunaan variabel kompetensi mampu memperkuat
pengaruh komitmen organisasi dan motivasi terhadap kinerja auditor pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Kharismatuti, Norma. 2012.Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap


Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris
Pada Internal Auditor BPKP DKI Jakarta).Skripsi.Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.Semarang

Ningrum, Kusuma Fifin. 2017. Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi,


Kompetensi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah
(Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Pemerintah Kota Surakarta, Kabupaten
Boyolali dan Kabupaten Klaten). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.2017

Permana, Lucky Azi.2016. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
Prestasi Kerja Karyawan di bagian Job Managemen pada PT. Pos Indonesia
(persero) Direktorat SDM. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Ekonomi Unpas
Bandung.2016

Roscahyo, Agung. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 12 (2013)

Salju; Rismawati; Muhammad Dirga Bachtiar. 2014. Pengaruh Kompetensi dan Independensi
Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Vol. 04 No. 02 Juli
2014 Halaman 100-123

Tuanakotta, Theodorus. M. 2011. Berpikir Kritis dalam Auditoring. Salemba Empat:


Jakarta.

Umbara, Bayu; Husin. 2017. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Auditor (
Studi Pada Inspektorat Kota Kendari ). Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara 2017

Wardani, Dian Kusuma; Dwi Cahyono; Toni Herlambang; Nurul Qomariah; 2017.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan
Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Di Rumah Sakit Islam
Lumajang. JSMBI ( Jurnal Sains Manajemen Dan Bisnis Indonesia ) Vol. 7 No. 2
Desember 2017 Hal. 208-231

90
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press.

Widhi, Saputro Nugroho dan Setyawati, Erma. 2015. Pengaruh Independensi, Gaya
Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Pemahaman Good Governance
Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan
Jawa Tengah). BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 1, Juni
2015, hlm 64-79

Wulandari, Riezki. 2015. Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Ambiguitas Peran


Terhadap Kinerja Auditor Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi
Empiris: Kantor Akuntan Publik Pekanbaru, Batam, Dan Medan). Jom FEKON
Vol. 2 No. 1 Februari 2015

Yadnya, Putu Parta; Ariyanto, Dodik. 2017. Pengaruh Kempetensi dan Independensi
pada Kinerja Auditor dengan Etika Auditor sebagai Varibel Moderasi. E-Jurnal
Akuntansi, [S.l.].ISSN 2302-8556.2017

91

Anda mungkin juga menyukai