Anda di halaman 1dari 1

Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mengikuti unjuk rasa 24 september 2019.

Persiapan telah dilakukan selama 3-5 hari dengan mengumpulkan perangkat – perangkat aksi serta
membekali peserta dengan kajian isu yang menyangkut isu yang akan dibawakan. Meskipun sempat
mendapat larangan dari pihak birokrasi kampus untuk ikut serta dalam domonstrasi tersebut, tetapi
tidak menyurutkan semangat mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) untuk tetap
bergabung menyalurkan aspirasi terkait penolakan atas segala bentuk tuntutan KPK dan UU RKUHP.

Massa berkumpul di depan Gedung Seminar PNUP dan berjalan menyusuri jalan utama UNHAS
(Univeristas Hasanuddin) sampai di depan Pintu 1 UNHAS (Univeritas Hasanuddin). Mereka
melanjutkan perjalanan ke arah jl. Urip Sumoharjo dengan tujuan gedung DPRD Makassar yang
menjadi pusat unjuk rasa.

Menurut Sultan Angga Perwira selaku menteri Koordinator politik hukum dan HAM BEM PNUP, yang
bergabung dalam aksi tersebut tidak membawa latar belakang lembaga, semua murni atas nama
KMPNUP. Beliau juga menyatakan bahwa target mereka adalah dipanggil untuk duduk dan
mendengar pendapat bersama anggota dewan. Meskipun nantinya target itu tidak tercapai,
setidaknya aksi itu dapat mersahkan masyarakat bahwa ada yang tidak beres di Indonesia.

HL

Anda mungkin juga menyukai