Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

( Pemakaian Huruf )
Dosen : Muhammad Azhari , M.PD

O
l
e
h

Thalib Yusuf Piandi


181420057
IF 31

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


PALEMBANG
2019

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf A


KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum wr.wb
Alhamdulillahirabbil‟alamin, Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan Karunia-Nya
Penyusun diberi kemampuan untuk menyelesaikan makalah tentang Pemakaian Huruf &
Penulisan Kata ini sampai selesai.

Ucapan Salam dan Keselamatan kepada Rasulullah SAW, para Sahabat dan Sahabiah,
yang garis hidupnya telah memberikan teladan yang tak habis-habisnya untuk ditelaah.
Semoga kita cukup diberi keberuntungan hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para
teladan terbaik dari seluruh Umat tersebut.

Dalam makalah ini Penyusun akan membahas tentang Tata Cara Pemakaian Huruf
& Penulisan Kata yang meliputi Macam-macam penggunaan huruf dalam kata ataupun
kalimat, cara pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring, dan
berbagai macam penulisan kata.

Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman –
teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya makalah Pemakaian Huruf & Penulisan
Kata ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Palembang, Oktober 2019

Penyusun

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
3. Tujuan Penulisan .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2
1. Pemakaian Huruf .............................................................................. 2
A. Huruf Abjad ......................................................................... 2
B. Huruf Vokal ......................................................................... 2
C. Huruf Konsonan .................................................................... 2
D. Huruf Diftong ....................................................................... 2
E. Gabugan Huruf Konsonan ..................................................... 2
F. Huruf Kapital ........................................................................ 2
G. Huruf Miring ......................................................................... 5
H. Huruf Tebal .......................................................................... 6

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 16

1. Simpulan .......................................................................................... 16
2. Saran ................................................................................................ 16

Daftar Pustaka

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf ii


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi
masyarakat Indonesia, tidak terkecuali murid sekolah dasar. Dalam bidang pendidikan dan
pengajaran di sekolah dasar, bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok. Pelajaran
bahasa Indonesia diajarkan kepada murid berdasarkan kurikulum yang berlaku, yang di
dalamnya (kurikulum pendidikan dasar) tercantum beberapa tujuan pembelajaran. Salah satu
tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar setelah mengalami proses belajar mengajar di sekolah. Keterampilan berbahasa itu
tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya termasuk kemampuan membaca, menulis,
mendengarkan (menyimak), dan berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya,
keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan. Bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-
unsur bahasa, salah satunya adalah mengenai ejaan yang mencakup macam-macam huruf,
berbagai kata, dan aneka tanda baca. Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, khususnya
berbagai persoalan yang akan dibahas dalam makalah ini. Hal-hal yang dimaksud adalah
pemakaian huruf, dan penulisan kata pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pemakaian huruf pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan?
b. Bagaimana pemakaian kata pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan?

3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui cara cara pemakaian huruf maupun kata sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan.
b. Mahasiswa dapat menerapkan dalam pembuatan laporan-laporan, makalah, karya
tulis, dan skripsi yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf 1


BAB II
PEMBAHASAN

1. PEMAKAIAN HURUF
A. Huruf Abjad
Huruf abjad ada dua puluh enam huruf, yaitu:
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j,k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u v, w, x, y, z.
B. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri atas huruf a, e*, i, o, dan u.
* Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen ( „ ) dapat digunakan jika ejaan
kata menimbulkan keraguan.
Misalnya :
Di mana kecap itu dibuat?
Coba kecap dulu makanan itu.
C. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d,
f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.
D. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.
E. Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu bunyi
konsonan.
F. Huruf Kapital
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat dan
petikan langsung.
Misalnya:
Dia membaca buku
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan
dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam, Kristen, Quran, Alkitab.

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf 2


3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan, jabatan, instansi yang diikuti nama orang atau nama tempat yang digunakan
sebagai pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Gubernur Jawa Tengah
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam bahasa
Belanda), von (dalam bahasa Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
Misalnya:
J.J de Hollander
Vasco da Gama
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata
bin atau binti.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
bahasa Indonesia
6.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah bulan Maulid
bulan Agustus hari Galungan
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan
sebagai nama.
Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf 3
Misalnya:
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
7.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Jawa Barat
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti
nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Gunung Semeru
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata
yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
tari Melayu
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti
dan, oleh, atau dan untuk.
Misalnya:
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan
judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) didalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah. Kecuali, kata tugas
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalya:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf 4
Dr. Doktor
Catatan:
Gelar akademi dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara
khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
036/U/1993.
12.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau
pengacuan.
Misalnya:
Adik bertanya, “itu apa, Bu?”
Besok Paman akan datang.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak digunakan dalam pengacuan ataun penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda sudah kami terima dengan baik.
G. Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat
kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa.
Catatan:
Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak
ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf kapital.
3.a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan
bahasa Indonesia.
Misalnya:
Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf 5
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
b. ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan
sebagai kata Indonesia.
Misalnya:
Negara itu telah mengalami empat kali kudeta

H. Huruf Tebal
1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar
isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
Misalnya:
Judul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab : BAB I PENDAHULUAN
Bagian Bab : 1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
Daftar, indeks, dan lampiran:
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
2. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk
menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.
Misalnya:
kalah v 1 tidak menang ...2 kehilangan atau merugi...; 3 tidak lulus ...; 4 tidak
menyamai.

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf 6


BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Ejaan bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya dari A sampai Z.
Beberapa di antaranya merupakan usaha memajukan ejaan bahasa Indonesia sehingga dapat
mengikuti perkembangan kosa katanya. Huruf-huruf tersebut terdiri dari huruf vokal, huruf konsonan, huruf
diftong, dan gabungan huruf konsonan. Dalam EYD, terdapat aturan-aturan untuk dapat disebut ejaan yang
sempurna. Yakni: pemenggalan kata pada kata dasar, penulisan huruf seperti penggunaan huruf kapital atau
huruf besar, huruf tebal dan penggunaan huruf miring. Penggunaan kata dalam penulisanya pun perlu
diperhatikan. Seperti kata dasar, kata turunan, kata depan dan bentuk partikel.
Untuk menulis sebuah karya tulis harus memperhatikan aturan-aturan penulisan bahasa Indonesia yang
sesuai. Khususnya bagi mahasiswa yang sedang menulis tugas makalah, laporan praktik kerja lapangan,
menyusun proposal, dan skripsi.

2.Saran
Aturan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dibuat adalah untuk pandulan para
orang yang sedang menulis sebuah karya atau karangan, oleh karena itu dalam
menulis harus disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Sebagai warga negara Indonesia tidak ada
salahnya kita menerapkan makalah ini dalam pemakaian huruf dan penulisan kata, misalnya dalam menulis
surat, membuat karya tulis, membuat laporan, dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka

 Kushartanti dkk, 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


 Depdikbub. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukkan Istilah. Jakarta: Departemen Pendidkan dan Kebudayaan.

Makalah Bahasa Indonesia Pemakaian Huruf


5

Anda mungkin juga menyukai