Anda di halaman 1dari 13

Bagian 2 : Aliran Dalam Saluran Terbuka

Hidrolika Terapan 1
BAB VII
KARAKTERISTIK SALURAN TERBUKA

Tujuan Pembelajaran Umum:

1. Mahasiswa dapat menjelaskan arti saluran terbuka,


2. Mahasiswa dapat menjelaskan klasifikasi karakteristiknya,
3. Mahasiswa dapat menjelaskan unsur-unsur geometris penampang saluran terbuka.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian aliran dalam saluran terbuka dan perbedaannya
dengan aliran dalam pipa,
2. Mahasiswa dapat menjelaskan klasifikasi dan karakteristik aliran,
3. Mahasiswa dapat menjelaskan unsur-unsur geometris penampang dan distribusi
kecepatan pada saluran terbuka.

7.1 Pendahuluan

Saluran terbuka adalah saluran dimana air yang mengalir mempunyai permukaan bebas yang
langsung berhubungan dengan udara luar. Berbeda dengan pipa yang mengalir karena
tekanan, dalam saluran terbuka hanya disebabkan oleh kemiringan saluran dan permukaan
air. Dibawah pengaruh gravitasi air mengalir dari tempat yanjg tinggi ke tempat yang lebih
rendah, Garis Gradien Hidrolik (GGH) sama dengan permukaan air karena jika kita pasang
piezometer pada sebuah saluran, maka air akan naik hanya setinggi permukaan bebas.
Gambar energi dalam aliran terbuka dapat dilihat pada gambar dibawah ini..

Hidrolika Terapan 2
V12/2g GGE hL
V22/2g
GGH

y1 y2

Z1 Dasar saluran
Z2

datum
1 x 2

Gambar 7.1 Energi Aliran Terbuka


7.1 Klasifikasi Aliran :

7.1.1 Berdasarkan Keadaan Aliran (State of Flow) :

1. Berdasarkan Bilangan Reynold, Re (Pengaruh Kekentalan) :

vR
Re 

Keterangan :

Re = bilangan Reynold

v = kecepatan aliran (m/det)

A
R = radius (jari-jari) hidrolik , R 
P

A = luas penampang basah (m2)

P = keliling basah (m)

 = viskositas (kekentalan) kinematik (m2/det)

Hidrolika Terapan 3
Berdasarkan Bil. Reynold (Re), aliran dibedakan atas :

1. Aliran laminer, Re ≤ 500


2. Aliran peralihan (transisi), 500 ≤ Re ≤ 12.500
3. Aliran turbulen, Re > 12.500
2. Berdasarkan Bil. Froude, F (pengaruh grafitasi) :

v
F
gD

Keterangan :

F = bilangan Froude

v = kecepatan aliran (m/det)

g = percepatan gaya tarik bumi ( g = 9,81m/det2)

A
D = kedalaman hidrolik , D 
T

A = luas penampang basah (m2)

T = lebar puncak (m)

Berdasarkan Bil. Froude, aliran dibedakan :

1. Aliran sub kritis, gaya tarik bumi > gaya inersia, aliran lambat, tenang, F < 1

2. Aliran kritis, F =1, v  gD

3. Aliran super kritis, gaya tarik bumi < gaya inersia, aliran cepat, F > 1

7.1.2 Berdasarkan Tipe Aliran :

1. Dibedakan aliran seragam & aliran tidak seragam

a. Aliran seragam (uniform flow), bila kedalaman aliran sama pada setiap
penampang saluran

Hidrolika Terapan 4
Contoh : saluran drainase

1 2

Sf
Y Sw
Q, ,v
y

A v x S0

A
1 2

b. Aliran tidak seragam (non uniform flow), bila kedalaman aliran tidak sama pada
setiap penampang saluran.

Contoh : aliran pada pintu air

pintu sorong pintu sorong


(al.subkritis,F<1)

y1

yg yg
y2 (al.superkritis,F>1)

2
1
(al.kritis,F=1) b

2. Tipe lainnya dibedakan berdasarkan waktu :

a. Aliran tetap (steady flow), bila kedalaman aliran tidak berubah sepanjang waktu
tertentu.

Hidrolika Terapan 5
dv
Secara matematis : 0
dt

Contoh : Saluran irigasi

b. Aliran tidak tetap (unsteady flow), bila kedalamannya berubah sesuai waktu.

dv
Secara matematis : 0
dt

Contoh : - aliran muara yang dipengaruhi pasang surut

- banjir, gelombang

7.2 Jenis Saluran Terbuka :

1.2.1 Saluran Alam :

- bentuk, arah, kekasaran permukaan : tidak teratur

- tidak prismatis (A1≠ A2, So : tidak tetap)

Contoh : sungai, parit

1.2.2 Saluran Buatan :

- bentuk, arah, kekasaran permukaan : teratur

- prismatis (A1= A2, So : tetap)

Contoh : saluran irigasi, drainase, talang, dll.

Hidrolika Terapan 6
7.3 Unsur-Unsur Geometris Penampang Saluran

Lihat Tabel 7.1

1. Luas penampang melintang (A), adalah :


Luas cairan yg dipotong oleh penampang melintang dan tegak lurus pada arah aliran.

2. Keliling basah (P), adalah :


Panjang dasar dan sisi – sisi sampai permukaan cairan.

3. Jari-jari hidrolis (R), adalah :


𝐴
Perbandingan luas penampang melintang (A) dan keliling basah (P), 𝑅 = 𝑃

4. Lebar puncak (T), adalah :


Lebar permukaan air bagian atas.

5. Kedalaman hidrolis (D), adalah :


𝐴
Perbandingan luas Penampang melintang (A) dan lebar puncak (T), 𝐷 = 𝑇

6. Faktor Penampang (Z) untuk aliran kritis , adalah :


Perkalian antara luas penampang melintang (A) dan akar dari kedalaman hidrolik
(D), 𝑍𝑐= 𝐴√𝐷

7. Faktor Penampang (Z) untuk aliran seragam , adalah :


Perkalian antara luas penampang melintang (A) dan pangkat dua pertiga dari jari-
2⁄
jari hidrolis (R), 𝑍 = 𝐴𝑅 3

7.4 Distribusi Kecepatan

Dengan adanya suatu permukaan bebas dan gesekan disepanjang dinding saluran, maka
kecepatan dalam saluran tidak terbagi merata dalam penampang saluran. Kecepatan
maksimum dalam saluran biasa, umumnya terjadi di bawah permukaan bebas sedalam 0,05
sampai 0,25 kedalamannya.

Hidrolika Terapan 7
gesekan

0,05-0,25 y

gesekan

Gambar 7.2 Distribusi Kecepatan Dalam Saluran Terbuka

Hidrolika Terapan 8
Tabel 7.1 Unsur-Unsur Geometris PenampangSaluran

Keliling Jari-jari Lebar Kedalaman


Luas Faktor penampang
basah hidrolis puncak hidrolis
Penampang
A Zc
P R T D

y 𝑏𝑦
by b+2y b y by1,5
𝑏 + 2𝑦

b
Persegi panjang

1 y
(𝑏 + 𝑧𝑦)𝑦 (b + zy)y {(𝑏 + 𝑧𝑦)𝑦}1,5
z (b+zy)y b+2y√1 + 𝑧 2 b+2zy
b + 2y√1 + 𝑧 2 b + 2zy √𝑏 + 2𝑧𝑦
b

Trapesium

Hidrolika Terapan 9
zy √2 2,5
zy2 2y√1 + 𝑧 2 2zy 1/2y 𝑧𝑦
1 2√1 + 𝑧 2 2
y
z

Segi tiga

(𝑠𝑖𝑛 1⁄2 𝜃)𝑑0

1 𝑠𝑖𝑛𝛳 1 𝛳 − 𝑠𝑖𝑛𝛳 √2(𝛳 − 𝑠𝑖𝑛𝛳)1,5 2,5


1/8(𝛳 − 𝑠𝑖𝑛𝛳)𝑑0 2 1/2ϴ𝑑0 (1 − ) 𝑑0 atau ( ) 𝑑0 𝑑0
d0 4 𝛳 8 𝑠𝑖𝑛 1/2𝛳 32√𝑠𝑖𝑛 1/2𝛳
ϴ ϴ y
2√𝑦(𝑑0 − 𝑦)

Lingkaran

Hidrolika Terapan 10
7.5 Contoh Soal :

Dik.

y=3m

b= 4 m

Dit. R ?

Jawab :

A = by = 4x3 = 12 m

P = b+2y = 4+(2x3) = 10 m

R = A/P = 12/10 = 1,2 m

7.6 Latihan Soal :

1. Lihat penampang saluran trapezium dibawah ini, hitung unsur-unsur


geometrisnya dengan cara matematis & Tabel.

1 y=3m

0,5

b= 4 m

Hidrolika Terapan 11
2. Untuk penampang saluran lingkaran di bawah ini, hitunglah unsur-unsur
geometrisnya dengan cara matematis dan Tabel.

a.

d = 0,4 m
y

ϴ =2000

b.

d = 0,4 m
y

ϴ =1350

3. Untuk penampang saluran di bawah ini, hitunglah unsur-unsur geometrisnya.

1
0,75 m
0,5

0,25 m

1,2 m

Hidrolika Terapan 12
Hidrolika Terapan 13

Anda mungkin juga menyukai