Anda di halaman 1dari 10

Bab 1

Besaran dan Pengukuran


Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Maka
"Ilmu Fisika" adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-
benda di alam, gejala-gejala alam, kejadian-kejadian alam dan
interaksi dari benda-benda di alam tersebut.
Gejala-gejala alam yang dipelajari dalam fisika pada mulanya
adalah apa yang dialami oleh indera kita.
Misalnya :
- penglihatan menemukan pelajaran tentang optika atau cahaya,
- pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi,
- dan sebagainya.

Benda-benda di alam terbagi atas 2 bagian:


Alam makro yaitu benda-benda yang ukurannya besar,
misalnya : bulan, matahari, bumi dll.
Alam mikro adalah benda-benda yang ukurannya sangat kecil
dan jarak antar benda tersebut juga sangat kecil,
Misalnya : atom, molekul, elektron dsb.

Ilmu Fisika terbagi atas:


 Fisika klasik :
o Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap
oleh indera.
o Mekanika, Listrik, Magnit, Panas, Bunyi dan Optika.
Sedangkan Gelombang merupakan perbatasan antara
fisika klasik dan modern.
 Fisika modern :
o perkembangan fisika sejak abad ke 20 yaitu dimulai dari
penemuan teori relativitas Einstein dan radio aktivitas oleh
keluarga Currie.

Ilmu Fisika sangat mendukung kemajuan teknologi, termasuk


kerekayasaan (engineering), kimia, biologi, kedokteran dan lain-
lain.

1
Hubungan Ilmu Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Ilmu fisika penting untuk menunjang riset murni maupun
terapan.
Misalnya :
 Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metoda-metoda
gravimetri, akustik, listrik dan mekanika.
 Ahli-ahli astronomi memerlukan optik, spektrografi dan teknik
radio,
 Ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan),
seismologi memerlukan pengetahuan ilmu fisika.

Pengukuran
Semua yang dibahas di dalam fisika selalu didasarkan pada
pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif.
Dengan menggunakan hukum-hukum yang ada di dalam Fisika, akan
dapat diperoleh teori-teori yang akan memprediksi hasil eksperimen
dimasa datang. Jika ada perbedaan antara teori dengan hasil
eksperimen, maka teori baru dan eksperimen baru akan muncul
untuk dapat diperoleh kesesuaian.

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran


standar. Walau demikian angka kesalahan tak dapat dihindari dalam
setiap pengukuran. Setiap pengukuran selalu mempunyai batas
ketelitian, disebabkan oleh alat ukurnya atau cara pembacaannya.
Misalnya:
Panjang sebuah batang adalah 4 m, tidak berarti tepat 4 m,
kemungkinan berada antara 4,05 m dan 3,95 m, maka
sebaiknya ditulis (4,00 ± 0,05) m. Nilai 0,05 adalah ketelitian
pengukuran, makin kecil angka ini makin baik hasil
pengukurannya.

2
Berikut ini awalan untuk pangkat dari 10.

Besar Prefix Simbol


10-12 pico p
10-9 nano n
10-6 micro μ
10-3 milli m
10-2 centi c
10-1 deci d
100 = 1 satuan
101 dasar
deca da
102 hecto h
103 kilo k atau K
106 mega M
109 giga G
1012 tera T

BESARAN, DIMENSI DAN SATUAN

Besaran
Definisi :
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur.
Dalam fisika besaran terbagi atas :
 Besaran dasar adalah besaran yang cara pengukurannya
tidak tergantung pada besaran-besaran lain.
 Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari
besaran-besaran dasar, artinya besaran yang cara
pengukurannya tergantung pada lebih dari satu besaran
dasar.
Contohnya : kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya,
volume, massa jenis dan lain-lain.
 Besaran pelengkap adalah besaran yang diperlukan
untuk membentuk besaran turunan.

Besaran dasar dalam fisika, menurut Sistem International (S.I) yang


mulai berlaku sejak 1960 pada konferensi International dari "Bureau
of Weight and Measures" di Paris adalah :
3
Besaran Dasar Simbol Satuan
1. Panjang l meter - m
2. Massa m kilogram - kg
3. Waktu t sekon (detik) - s
4. Arus listrik I (det)
ampere-A
5. Temperatur T kelvin - K
6. Intensitas sinar Lc candela - Cd
7. Banyaknya zat N mol
Besaran Pelengkap
8. Sudut datar (plane) - radian-rad
angle)
9. Sudut ruang (solid) - steradian-Sr
angle)
Dimensi
Definisi :
Dimensi adalah cara penulisan dari besaran-besaran dengan
menggunakan simbol-simbol (lambang-lambang) besaran dasar.

Notasi (cara penulisan) dimensi adalah:


Panjang : [L]
massa : [M]
waktu : [T]

Dimensi merupakan sifat fisis dari suatu besaran dan tidak


bergantung pada besar pengukuran.

Misalnya untuk besaran massa :


apakah massa tersebut 5 kg, 10 kg, atau 20 kg, besaran
massa tersebut tetap mempunyai dimensi M.

Pada umumnya besaran-besaran di dalam fisika mempunyai


dimensi. Dimensi besaran turunan dapat diperoleh dengan
menggunakan kombinasi dari besaran pokok. Dengan kata lain,
dimensi dari suatu besaran turunan merupakan susunan dari
beberapa besaran pokok.

4
Misalnya:
Volume suatu balok, dapat dicari dengan mengalikan panjang
(p), lebar (l), dan tinggi (t) dari balok tersebut.
Karena panjang, lebar dan tinggi mempunyai dimensi panjang
3
yaitu L, maka dimensi dari volume adalah L x L x L = L .

Kegunaan dimensi dan analisis dimensional :


1. Menentukan dimensi dan satuan dari suatu besaran
2. Menentukan apakah dua besaran mempunyai kesetaraan
atau kesamaan
3. Menentukan apakah suatu persamaan benar, secara
dimensional
4. Menentukan satuan dari suatu konstanta.

Satuan
Definisi :
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran.
Misal:
 meter, kilometer, untuk satuan panjang,
 detik, jam, untuk satuan waktu,
 gram, kilo-gram, untuk satuan massa.

Hampir semua besaran mempunyai satuan, tetapi belum tentu


mempunyai dimensi (terutama untuk besaran pelengkap), misalnya
sudut, getaran, putaran, dan lain-lain. Satuan dari besaran dasar
adalah satuan dasar, dan besaran turunan mempunyai satuan
turunan, sedangkan besaran pelengkap mempunyai satuan
pelengkap.

Suatu besaran tidak ada artinya jika tidak disertai satuannya,


misalnya :
panjang sebuah pensil 20, ini mungkin 20 cm atau 20 inchi.

Jadi satuan menentukan ukuran suatu besaran.


Satuan besaran turunan harus menggunakan satu sistem tertentu,
kecuali pada pemakaian sehari-hari.
Misalnya :
- berat dalam kilogram, bukan newton (meskipun berat
merupakan gaya),
5
- kecepatan mobil dalam km/jam tidak dalam m/s.
Satuan sehari-hari tersebut disebut satuan praktis atau teknis.

Sistem Satuan
Ada dua macam bentuk satuan yaitu :
1. Sistem satuan metrik, sebagai satuan dasarnya adalah
panjang, massa, dan waktu. Sistem ini ada 2 macam:
a. cgs = centimeter-gram-sekon
b. mks = meter-kilogram-sekon
2. Sistem satuan non-metrik (British Unit = satuan Inggris)
disingkat fps, yang artinya panjang dalam feet, massa
dalam pound, dan waktu dalam second.

STANDAR UNTUK BESARAN PANJANG, MASSA, DAN WAKTU

Standar satuan panjang


 Sebelum tahun 1960, standar satuan panjang didefinisikan
sebagai panjang antara dua goresan pada suatu batang terbuat
dari Platina-Iridium yang disimpan pada suatu ruangan yang
terkontrol kondisinya.
 Standar panjang di atas direvisi pada tahun 1960, kemudian
didefinisikan kembali standar panjang baru yaitu: Satu meter
didefinisikan sebagai 1.650 763,73 kali panjang gelombang
cahaya oranye merah yang dipancarkan oleh lampu Krypton-86.
 Pada tahun 1983, standar panjang ini didefinisikan kembali,
yaitu: Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh
cahaya di dalam vakum selama waktu 1/299.792.458 detik.
Standar ini yang berlaku hingga kini. Dari definisi yang terakhir
ini, maka dapat kita tetapkan bahwa kecepatan cahaya di dalam
vakum adalah 299.792.458 meter per sekon.

Standar satuan massa


 Standar untuk satuan massa sistem Internasional adalah
kilogram (kg). Massa sebesar 1 kilogram didefinisikan
sebagai massa sebuah benda berbentuk silinder yang
terbuat dari platina-iridium. Masa standar ini berbentuk
silinder dengan diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Kilogram
standar ini disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran
6
Internasional, di Sevres, Prancis dan ditetapkan pada tahun
1887.
 Duplikasi dari kilogram standar ini disimpan di “National Institute
of Standars and Technology (NIST)” di Gaithersburg, Maryland,
USA.

Standar satuan waktu


 Sebelum tahun 1960, waktu standar dinyatakan dalam hari
matahari rata-rata pada tahun 1900. Sehingga satu detik
didefinisikan sebagai (1/60)(1/60)(1/24) hari matahari.
 Pada tahun 1960 satu detik didefinisikan kembali, yaitu dengan
menggunakan Jam Atom. Standar ini didasarkan pada prinsip
transisi atom (proses berpindahnya atom dari tingkat energi
tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah). Dalam alat ini,
frekuensi transisi atom dapat diukur dengan ketelitian sangat
tinggi yaitu 10-12. Oleh karena itu satu detik didefinisikan
sebagai waktu yang diperlukan atom Cesium untuk
bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Dengan menggunakan
jam atom ini, waktu hanya berubah 1 detik setiap 300.000
tahun.

Konversi Satuan
Suatu besaran fisika harus terdiri dari suatu bilangan dan
satuan. Jika besaran-besaran tersebut dijumlahkan, dikurangkan,
dikalikan dan dibagi dalam suatu persamaan matematik, maka
satuannya juga harus disamakan dengan bilangan yang lainnya.
Misalkan :
 3 km + 2 m = 3000 m + 2 m = 3002 m
 2 jam + 30 menit = 2 jam + 0,5 jam
= 2,5 jam
 1 km/ jam = .... m/s
1 km 1000 m 1 jam 1 menit
x x x  0,28 m / s
jam 1 km 60 menit 60 s

7
Contoh soal dan penyelesaian :
1. Tentukan dimensi dan satuan dari besaran-besaran ini menurut
Sistem Internasional.
a. Volume (V)
b. Kecepatan (v)
c. Percepatan (a)
d. Gaya (F)
e. Momentum (p)
Jawab :
Besaran-besaran di atas merupakan besaran turunan, oleh
karenanya dimensi dan satuannya dapat diturunkan dari
besaran pokok menurut Sistem Internasional.

a. Volume = panjang x lebar x tinggi


Dimensi volume dituliskan sebagai [ V ].
[ V ] = [ panjang ] x [ lebar ] x [ tinggi ]
3
[V]=L.L.L=L

Oleh karena itu gaya dapat diperoleh dengan mengubah


lambang-lambang dimensi besaran pokok di atas dengan
satuan dari besaran-besaran pokok.
Jadi,
3
satuan dari volume (V) = m . m . m = m

Jarak
b. Kecepatan 
Waktu
[Jarak]
[Kecepatan] 
[Waktu]
L
[v ]   LT 1
T
Dengan demikian, maka dari satuan kecepatan v adalah
-1
ms
Kecepatan
c. Percepatan 
Waktu
LT 1
[a]   LT 2
T
-2
Jadi : satuan dari percepatan = m s
8
d. Gaya = massa x percepatan
F=mxa
[ F ] = [ massa ] x [ percepatan ]
-2
[F] =M.LT
Jadi satuan dari F adalah :
-2
kg m s atau kg m/s2

e. Momentum (p) merupakan perkalian antara massa (m) dan


kecepatan (v).
[ p ] = [ m ] [ v ] = M . L T-1
Jadi satuan dari p adalah :
kg m s-1 atau kg . m/s

2. Tuliskan bilangan-bilangan di bawah ini dengan awalan yang


tepat!
a. 1.000.000 watt
b. 0,002 gram
c. 3 x 10-6 meter
d. 30.000 sekon

Jawab :
a. 1.000.000 watt = 106 watt
= 1 MW
-3
b. 0,002 gram = 2 x 10 gram
= 2 mg
-6
c. 3 x 10 meter = 3 μm
3
d. 30.000 sekon = 30 x 10 sekon
= 30 ks

3. Tuliskan bilangan-bilangan berikut ini tanpa menggunakan awalan!


a. 40 μW
b. 4 ns
c. 3 MW
d. 25 km

9
Jawab :
-6
a. 40 μW = 40 x 10 W
= 0,000040 W
-9
b. 4 ns = 4 x 10 s
= 0,000000009 s
c. 3 MW = 3 x 106 W
= 3.000.000 W
3
d. 25 km = 25 x 10 m
= 25.000 m

4. Berapakah nilai ekuivalen dari 90 km/jam dalam m/s dan dalam


mil/jam ?
Jawab :
Kita gunakan hubungan :
1 km = 1000 m
1 menit = 60 s
1 jam = 60 menit

90 km 1000 m 1 jam 1 menit


x x x  25 m / s
jam 1 km 60 menit 60 s

Untuk mengubah ke dalam mil/jam maka digunakan faktor


1 mil
konversi 1,61 km
90 km 1 mil
x  55,9 mil / jam
jam 1,61 km
Jadi 90 km/jam = 25 m/s = 55,9 mil/jam

10

Anda mungkin juga menyukai