Pengujian organoleptik adalah cara pengujian dengan menggunakan indera
manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan (sensori dan rangsangan) terhadap produk. Sensori berasal dari kata “sense” yang berarti timbulnya rasa dan timbulnya rasa selalu dihubungkan dengan panca indera. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra yang berasal dari benda tersebut. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra mendapat rangsangan (stimulus). Reaksi atau kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan benda penyebab rangsangan. Kesadaran, kesan dan sikap terhadap rangsangan adalah reaksi psikologis atau reaksi subyektif. Pengukuran terhadap nilai atau tingkat kesan, kesadaran dan sikap disebut pengukuran subyektif atau penilaian subyektif. Disebut penilaian subyektif karena hasil penilaian atau pengukuran sangat ditentukan oleh pelaku atau yang melakukan pengukuran. Untuk melaksanakan penilaian organoleptik diperlukan panel. Dalam penilaian suatu mutu atau analisis sifat-sifat sensorik suatu komoditi, panel bertindak sebagai instrumen atau alat. Panel ini terdiri dari orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat atau mutu komoditi berdasarkan kesan subjektif. Orang yang menjadi anggota panel disebut panelis ( dalam hal ini adalah mahasiswa). Pada setiap praktikum pengujian organoleptik, praktikan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok-kelompok kecil akan bergantian menjadi panelis dan penyaji. Kelompok penyaji adalah kelompok yang bertanggung jawab atas penyelenggalaraan pengujian organoleptik di hari-H praktikum, mulai dari penyiapan contoh dan format uji, pelaksanaan pengujian, rekapitulasi data uji, membersihkan dan mengembalikan semua peralatan uji. Kelompok panelis adalah kelompok yang melakukan pengujian organoleptik terhadap contoh uji yang disiapkan kelompok penyaji, dan menuliskan respon ujinya pada format uji, kemudian mengembalikan format uji tersebut ke kelompok penyaji.
1.2 Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat melakukan uji organoleptik dengan benar dan
dapat melakukan analisis hasil dari pengujian organoleptik yang telah dilakukan. BAB II PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan
Alat: Penusuk Piring Bahan: Bahan makanan yang diuji yaitu bakso Bahan penetreal yaitu roti tawar dan air mineral
2.2 Cara Kerja
1. Ketetapan menentukan jenis penilaian yang sesuai kasus
2. Mempersiapkan panelis sebanya...orang 3. Mempersiapkan lembar keja (work sheet), kode sampel, urutan penyajian sampel 4. Mempersiapkan formulir penilaian (score sheet) sebanyak..buah 5. Mempersiapkan alat tulis 6. Mempersiapkan ruang pengujian 7. Mempersiapkan wadah penyajian sampel (piring/gelas penyajian=jml sampel x jml panelis=..bh,memberi kode sampel) 8. Mempersiapkan sampel uji (padat=28 gr, cair=16 ml) 9. Mempersiapkan air putih, tisu.