PENDAHULUAN
kepuasan konsumen. Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah bahwa
Banyak cara yang bisa dicapai oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan
dengan harga yang relatif murah. Harga merupakan salah satu bahan
pertimbangan yang penting bagi konsumen untuk membeli produk pada suatu
perusahaan.
Selain harga yang relatif murah, kualitas produk juga sangat mempengaruhi
perusahaan. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan, pelanggan
akan kecewa; jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas; jika melebihi
apakah pembeli akan membeli produk tersebut dan akan membicarakan hal-
dipuaskan dengan memberikan harga yang relatif murah dan kualitas produk
yang baik. Artinya, memberikan kinerja yang sama atau melebihi harapan
konsumen, dengan tujuan untuk mendapatkan para konsumen yang loyal (setia)
Bakery Surya adalah toko yang menjual berbagai jenis roti dan kue. Toko
roti ini merupakan salah satu toko roti yang paling pesat perkembangannya di
Bengkulu. Saat ini Perusahaan tersebut telah memiliki 5 cabang yang tersebar di
Bengkulu ( Surya Bakery, 2009). Perusahaan ini menetapkan harga yang relatif
murah dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini merupakan
strategi yang sangat baik untuk bisa bertahan dalam persaingan dengan
perusahaan sejenis. Di samping menetapkan harga yang relatif murah, Surya
Bakery juga selalu memberikan beragam produk yang berkualitas untuk semua
konsumennya. Saat ini tersedia lebih dari 500 jenis produk yang disajikan dengan
kualitas yang baik dan selalu fresh from the oven setiap harinya( SuryaBakery,
2009).
permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini adalah: ”Apakah Harga dan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas maka tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Harga dan Kualitas Produk
1. Bagi perusahaan
ada serta dapat menjadi tolak ukur antara pandangan perusahaan dan hasil
penelitian.
TINJAUAN PUSTAKAN
2.1 Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2010), “Harga adalah sejumlah mata uang
yang dapat ditukar dengan barang atau jasa, lebih luas lagi harga merupakan
jumlah dari semua nilai yang diserahkan pelanggan untuk mendapatkan manfaat
dari produk barang atau jasa tersebut”. Menurut Tjiptono (2008:152), harga
memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli,
dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,
seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli
objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal
Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusah aan selalu memilih
harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan
sangat kompleks dan banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing
setiap perusahaan, maksimalisasi laba sangat sulit dicapai, karena sukar sekali
dicapai pada tingkat harga tertentu. Dengan demikian, tidak mungkin suatu
tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives.
d. Stabilisasi harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu
pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan
e. Tujuan-tujuan lainnya
strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara
makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing. Pilihan ini cocok
selera dan preferensi pelanggan dari pada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan
apakah produk tersebut merupakan symbol status atau hanya produk yang
digunakan sehari-hari.
a. Skimming pricing
Strategi ini diterapkan dengan menetapkan harga tinggi bagi suatu
harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Strategi ini dapat berjalan
b. Penetration Pricing
baru dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume
penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Selain itu strategi ini
juga bertujuan untuk mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per
unit pada saat yang bersamaan strategi penetrasi juga dapat mengurangi
c. Prestige Pricing
prestise suatu barang atau jasa. Dengan demikian bila harga diturunkan
tersebut akan turun. Strategi ini menetapkan tingkat harga yang tinggi
d. Price lining
Strategi ini digunakan apabila perusahaan menjual produk lebih dari
satu jenis. Harga untuk lini produk tersebut bisa bervariasi dan
e. Odd-even pricing
untuk satuan kuantitas yang kecil, strategi ini kurang mengenai sasaran.
lebih efektif.
f. Demand-backward pricing
g. Bundle pricing
Strategi ini merupakan pemasaran dua atau lebih produk dalam satu
Pluit. Selalu membundle produk (paket harga kamar hotel) yang mereka
promosikan dengan penyedia promo yang setiap bulannya memang
manfaat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli dapat menghemat biaya
Menurut Kotler dan Armstrong (2010), “Harga adalah sejumlah mata uang
yang dapat ditukar dengan barang atau jasa, harga merupakan jumlah dari semua
nilai yang diserahkan pelanggan untuk mendapatkan manfaat dari produk barang
atau jasa tersebut.” Menurut Crawford dan Benedetto (2006), bahwa harga
merupakan bagian dari suatu produk, dimana harga yang dimaksud juga termasuk
dalam bagian dari atribut produk dari pandangan pelanggan. Menurut Tjiptono
(2008) mengatakan bahwa dari sudut pandang konsumen, harga sering kali
manfaat yang dirasakan atas suatu barang dan jasa. Dari ketiga definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk
sejumlah nilai produk barang atau jasa yang sebanding manfaat dan keuntungan
yang di dapat untuk konsumen pada proses pemasaran. Harga merupakan sebuah
informasi dan faktor terpenting pada tahap konsumen dalam proses pembelian.
Harga yang dimaksudkan adalah sebagai faktor penentu perilaku konsumen untuk
antara perusahaan dan pelanggan menjai harmonis, menjadi dasar bagi pembelian
bahwa pengaruh harga dengan kepuasan pelanggan merupakan satu jalur dalam
pemikiran (persepsi), yang saat ini semuanya diukur dari suatu nominal, semakin
tinggi nominal maka pelayanan, kualitas, lokasi dan lainnya akan menghasilkan
sebuah kepuasan.
Zakaria dan Astuti (2013) menjelaskan bahwa harga adalah sejumlah uang
nilai dari suatu produk yang merupakan elemen bauran pemasaran yang paling
peranan penting dalam proses pengambilan keputusan yaitu peranan alokasi dari
harga adalah membantu para pembeli untuk memperoleh produk atau jasa dengan
informasi tersebut, dapat dipahami bahwa harga adalah sejumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan pernyataan nilai dari suatu produk atau jasa sesuai
dengan kualitas dan manfaat yang diberikan dengan dipengaruhi oleh faktor-
1. Keterjangkauan harga
2. .Kesesuaian harga dengan kualitas
3. Potongan harga
kualitas produk sebagai “the ablity of a product to perform its functions. Its
and repair, and other valued attributes” yang artinya kualitas produk berhubungan
dapat dipahami bahwa kualitas produk merupakan karakteristik dari barang dan
1.Kinerja (performance)
2.Kehandalan (reliability)
3.Keistimewaan (feature)
5.Daya tahan(durability)
pelanggan yang merasa puas tadi. Kepuasan diukur dari sebaik apa harapan
ketidakpuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang real atau aktual
dengan kinerja produk yang diharapkan. Secara umum, kepuasan dapat diartikan
sebagai adanya kesamaan antara kinerja produk dan pelayanan yang diterima
dengan kinerja produk dan pelayanan yang diharapkan konsumen. Masih menurut
yang baik bagi pembelian ulang serta terciptanya loyalitas konsumen; membentuk
Seperti yang telah dikemukakan oleh Kotler (2008) bahwa kualitas produk
Jadi kualitas produk merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan perusahaan,
kinerja yang baik apabila produktersebut mampu bekerja sesuai dengan keinginan
Sebaliknya jika kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan kurang baik
maka akan menurunkan penjualan dan laba perusahaan juga akan menurun pula.
pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk terhadap kepuasan serta loyalitas
bahwa terdapat pengaruh positif yang besar antara kualitas pelayanan dan kualitas
Penelitian kedua dilakukan oleh Nasir, Ashfaq, Nazir, Zafar dan Zahid
fisik terhadap kepuasan konsumen kue lapis legit.Hasil penelitian tersebut dapat
menjadi acuan bagi penelitian ini untuk meninjau harga dan kualitas produk
Harga
X1
Kepuasan Pelanggan
Y
Kualitas Harga
X2 Gambar 1.
Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
digunakan untuk meniliti pada populasi atau sampel teretntu, teknik pengambilan
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orag dan perilaku
yang diamati. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang diajukan
Konsumen.
membentuk meliputi:
1. Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk suatu jasa atau produk
Operasional
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
perminggunya dari hasil pra penelitian dengan bertanya langsung kepada bagian
Menurut Sugiyono (2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa
sampel dengan tujuan tertentu, dengan kriteria bahwa konsumen yang dijadikan
kota Bengkulu.
Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data
1. Data primer
Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari
tangan pertama oleh peniliti yang berkaitan dengan variable minat untuk
kelompok focus, internet juga dapat menjadi sumber data primer jika
2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kredit pada suatu bank. Data sekunder pada penelitian ini adalah data
1. Kuesioner
Tabel 3.2
Skala Likerts
Pernyataan Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2008)
instrument penelitian. Kedua uji ini dilakukan untuk mengetahui setiap instrument
(2007) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Instrument yang baik adalah instrument yang valid. Data dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, yang validitasnya tinggi
akan mempunyai varian kesalahan yang kecil, sehingga data yang terkumpul
merupakan data yang dapat dikatakan valid. Validitas sebuah alat ukur ditunjukan
mengetahui uji validitas, dapat digunakan korelasi bivariate person atau product
kriteria:
table. Jika r hitung & r table (0.2542) dan nilai positif, maka butir
interval waktu tertentu. Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana
hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran beberapa kali dengan
gejala yang sama. Tinggi rendahnya reabilitas ditunjukkan oleh suatu angka
jawaban skor dari tiap indikiator. Reabilitas yang kurang dari 0,6 dipertimbangkan
kurang baik, 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 baik (Sekaran, 2006). Uji reabilitas
for windows. Uji reabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Abdurahman (2011), secara umum ada dua macam hubungan antara dua variabel
atau lebih, yaotu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Analisis regresi
Y= a+bX
Y= Variabel Dependen
a= Nilai Konstanta
b= Koefisien Regresi
Hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar dan salah dengan cara
terbebas dari nilai dan pendapat penulis yang menyusun dan mengujinya
(Sugiyono, 2013).
3.8.1 Uji t
variabel independen.
dependen.