Flavonoid
Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya
tersebar di dunia tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari tumbuhan
telah diidentifikasi, tetapi ada tiga kelompok yang umum dipelajari, yaitu antosianin,
flavonol, dan flavon. Flavonoid juga berfungsi sebagai pigmen (pemberi warna)
biasanya kuning, merah, orange dan proteksi terhadap serangan mikroba, sinar
ultraviolet dan insekta.
Flavonoid juga empunyai dua cincin benzene yang dipisahkan oleh unit
propana: C6-C3-C6 (C6 = Benzen, C3= unit propana).
Stuktur Flavonoid
Biosintesis memiliki 2 jalur, yaitu jalur poliketida dan jalur fenil propanoid.
Jalur poliketida
Reaksi yang terjadi pada jalur ini diawali dengan adanya reaksi antara asetil-
CoA dengan CO yang akan menghasilan malonatCoA. Setelah itu malonatCoA
akanbereaksi dengan asetilCoA menjadi asetoasetilCoA. AsetoaseilCoA yang
terbentuk akan bereaksi dengan malonatCoA dan reaksi ini akan berlanjut sehingga
membentuk poliasetil. Poliasetil yang terbentuk akan berkondensasi dan berekasi
dengan hasil dari jalur fenilpropanoid akan membentuk suatu flavonoid. Jenis
flavonoid yang terbentuk dipengaruhi dari bahan fenilpropanoid.
Jalur ini merupakan bagian dari glikolisis tetapi tidak memperoleh suatu asam piruvat
melainkan memperoleh asam shikimat. Reaksi ini melibatkan eritrosa dan fosfo enol
piruvat. Asam shikimat yang terbentuk akan ditransformasikan menjadi suatu asam
amino yaitu fenilalanin dan tirosin. Fenilalanin akan melepas NH3 dan membentuk
asam sinamat sedangkan tirosin akan membentuk senyawa turunan asam sinamat
karena adanya subtitusi pada gugus benzennya.
Tanin Terkondensasi
Tanin terkondensasi, yang sering disebut proantosianidin, merupakan polimer
dari katekin dan epikatekin. Tanin yang tergolong tanin terkondensasi, banyak
terdapat pada buah-buahan, biji-bijian dan tanaman pangan, sementara yang
tergolong tanin terhidrolisis terdapat pada bahan non-pangan. Contoh senyawa tannin
terkondensasi adalah :
Kuinon adalah turunan dari oksidasi senyawa aromatik dan sering dibuat dari
senyawa aromatik yang reaktif dengan substituen penyumbang elektron seperti fenol
dan katekol, yang meningkatkan sifat nukleofilik pada cincin dan memberikan
potensial redoks yang dibutuhkan untuk memecahkan aromatisitas (Kuinon
terkonjugasi bukan aromatik).
Biosntesis quinon dikarakterisasi pada berbagai jalur metabolik yang terjadi pada
berbagai organisme untuk memperjelas jumlah beberapa prekursor mereka yang terbatas:
asetat dan malonat, mevalonat, dan fenilalanin. Jalur biosintesis quinon adalah sebagai
berikut :
Jalur Polyketida
Pada beberapa kasus, struktur quinon ditunjukkan dari biosintesanya
yang melalui siklisasi dari sebuah poli-β-ketoester : yang dapat berupa
chrysophanol dan secara umum membentuk 1,8-dihidroksianthraquinon;
dapat juga dapat merupakan aleosaponarin I dan senyawa yang berhubungan
lainnya. Beberapa naftaquinon ( contohnya pada plumbiginaceae )mempunyai
ciri tertentu.
Jalur Mevalonat dan Asam Chorismat
Jalur lain yang banyak terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu
melalui sam o-suksinilbenzoat (=OSB= asam 4-(2’-carboksifenil)-4-
oxobutanoat).asam ini dicapai melalui reaksi asam chorismat dengan asam α-
ketoglutarat yang mebentuk thiamin pirofosfat. Kemudian ini diasilasi oleh
koenzim A dan mengalami siklisasi menjadi asam 1,4-dihidroksi-2- naftaoat
(=DHNA), yang merupakan prekursor awal dari naftoqinon. Pada kassu lain,
khusunya pada Rubiaceae, jalur ini juga dapat menghasilkan anthraquinon :
dengan Isoprenilasi pada posisi 3-DHNA oleh dimetiallil pirofosfat
(=DMAPP), siklisasi, dan aromatisasi. Pada famili lain DMAPP mengalami
alkilasi pada C-2.
Jalur Asam 4-hydoksibenzoat
Jalur Asam p-hydoksibenzoat terjadi pada Boraginaceae membnetuk
naftoquinon berupa shikonin dan isomernya alkannin. Asam 4-
hydoksibenzoat dicapai melalui metabolisme fenilalanin, yang bertindak
sebagai penerima alkilasi oleh molekul genayl pirofosfat (=GPP).
[1]
Lignan adalah kelompok besar polifenol yang ditemukan pada tanaman .
Beberapa contoh lignan adalah enterolignan , enterodiol , dan enterolakton. Polifenol
adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda
khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan
dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran
sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat
mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat
penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit
Alzheimer.
Lignan adalah kelompok besar senyawa fenolik alami yang ditandai dengan dua
unit C6 C3 dihubungkan oleh ikatan antara posisi 8 dan 8 '. Lignan diklasifikasikan
menjadi delapan subkelompok: furofuran, furan, dibenzylbutan,
dibenzylbutyrolactone, aryltetralin, arylnaphthalene, dibenzocyclooctadiene dan
dibenzylbutyrolactol.
Ikatan Lignan
-> 8,8
Struktur Lignan
Lignan dari masing-masing subkelompok sangat mudah berubah-ubah karena
proses oksidasi dari cincin aromatic dan rantai propil. Lignan juga memiliki atom C
kiral.
Pembentuk Lignan
Biosintesa lignan dimulai dari 2 molekul coniferol alcohol yang saling
berikatanan yang menghasilkan pino / resinol (ikatan 8-8 '). Dengan bantuan NADPH
dan enzim pinoresinol-laricisinol reduktase (PLR) akan menghasilkan seco.
Selanjutnya seco akan diubah menjadi matai dengan bantuan enzim
secoisolariciresinol dehydrogenase (SDH).
Contoh biosintesa dari dibenzylbutyrolactol yang merupakan subkelompok dari
lignan dan aryltetralin lakton :
Biosintesis Lignan