Anda di halaman 1dari 7

MENSTRUASI

Oleh :
 Dyah Ayu Rizki S.
 Ellyna Ning Shahad
 Fitria Bilqis
 Rizky Ageng Gitria

AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG PARE


TAHUN AKADEMIK 2015/2016
 Menstruasi
Siklus menstruasi pada wanita.
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh
wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia
remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata
besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini
berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-
kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5
hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya
darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya
dengan rata-rata 35mL per harinya.
Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk menampung darah
yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap
nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi
infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri
dan mempunyai siklus udara yang lancar.

 Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi dibagi atas empat fase:

1. Fase menstruasi

Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan
berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.

2. Fase praovulasi

Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh
peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7
sampai 13.
3. Fase ovulasi

Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel
telur yang matang siap untuk dibuahi. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual
pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan.

 Menentukan Masa Subur


Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:

a. Perubahan Periode Menstruasi


b. Perubahan Lendir Servik
c. Perubahan Suhu Basal Tubuh

4. Fase pascaovulasi

Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi
kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima
embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan
berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.

 Tanda dan Gejala

Nyeri pada perut merupakan salah satu gejala menstruasi

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa
menstruasi:

 Perut terasa mulas, mual dan panas.  Radang pada vagina.


 Terasa nyeri saat buang air kecil.  Gatal-gatal pada kulit.
 Tubuh tidak fit.  Emosi meningkat.
 Demam.  Nyeri dan bengkak pada payudara.
 Sakit kepala dan pusing.  Bau badan tidak sedap.
 Keputihan.
 Penanggulangan

Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-
samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi
yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian
bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:

 Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan


membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk
meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
 Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan
dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
 Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah
untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
 Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi
pada usus halus.
 Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
 Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan
sekaligus mengurangi rasa nyeri.

Kelainan Menstruasi

 Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.

Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia alami di


dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea kedua merupakan
tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini mempengaruhi wanita yang belum
pernah menstruasi sebelumnya.Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat
menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea
termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada
tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
 Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.

Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah


menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak
selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia.
Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi
pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber
zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mengatasi
menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya
Anda sedang berusaha hamil.

 Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.

Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun hanya bila hal
ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-
tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan
haid tidak teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk
mendapatkan bayi.

 Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.

Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia sedang hamil.
Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami amenorrhea, perimenopause, atau
menopause. Penyebab yang paling umum dari absennya menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau
turunnya berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan
hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat.
 Kelainan Menstruasi
Keadaan tiap wanita tidak sama satu dengan yang lain atau tidak bisa disama ratakan
namun dapat diambil rata-rata secara statistik. Bagaimana kita disebut menstruasi normal?
Dari hasil statistik biasanya seorang remaja putri akan mulai menstruasi pada usia sekitar 12
atau 13an tahun. Siklus dianggap normal antara 21 s/d 35 hari dan rata-rata 28 hari.
Banyaknya darah keluar yang hilang secara normal sekitar 30-40cc dan dianggap tidak
normal apabila mengeluarkan darah >80cc extra menoragia ‘darah haid yang berlebihan’.
Secara umum masa menstruasi akan berakhir rata-rata pada usia 50 tahun atau waktu seorang
wanita mengalami menopause.
Kelainan-kelainan dalam menstruasi:

1. Amenorea

a. Amenoria primer
Apabila seorang remaja putri tidak mendapatkan menstruasi pada usia 16 tahun akan
disebut dengan keadaan amenorea primer yaitu tidak mendapatkan menstruasi yang primer
(sejak awal tidak mendapatkan mens). Perlu kita ketahui bahwa seorang gadis mencapai
puberitas tidak hanya ditandai dengan menstruasi saja, sudah ada tanda-tanda seks sekunder
sebelum menstruasi dengan melihat kebiasaan wanita yang mulai kelihatan feminim atau
perubahan tanda fisik seperti pertumbuhan payudara yang biasanya paling lambat tumbuh
pada umur 14 tahun, maka harus wanti-wanti ‘waspada’ jika sudah lebih dari 14 tahun belum
mengalami pertumbuhan payudara karena sebenarnya pekembangan menuju ke arah tersebut
terjadi pada usia 9-10 tahun. Secara normal jarak rata-rata dari mulai perkembangan awal
payudara sampai mendapatkan mens adalah dua tahun, jika seorang wanita sudah
mendapatkan itu semua istilahnya dia sudah menjadi wanita yang komplit.
b. Amenorea sekunder
adalah suatu keadaan wanita pada masa subur yang sebelumnya pernah mendapatkan
menstruasi tapi kemudian tidak mendapatkannya dengan minimal tiga siklus (tiga bulan).
Secara normal ada keadaan seorang wanita secara fisiologi mengalami amenorea sekunder
normal yaitu pada keadaan hamil dan menyusui. Ada juga yang dikarenakan gangguan
hormonal seperti stress dan gangguan tersebut dapat mempengaruhi jaringan estrogen yang
bisa mengganggu siklus menstruasi, misalnya, wanita yang memforsir kegiatannya. Namun,
ada pula wanita yang menstruasi berdasarkan dengan jumlah darahnya (ada yang jumlahnya
sedikit, ada juga yang banyak.)
2. Menoragia adalah keadaan seorang wanita mengalami menstruasi dengan jarak waktu
yang lama dan jumlah pendarahan yang banyak.
3. Metrorrhagia adalah suatu keadaan wanita yang mendapat pendarahan tambahan
diantara siklus (pendarahan tidak teratur).
4. Dismenore yaitu suatu keadaan biasa pada setiap wanita yang dideskripsikan berbeda-
beda (nyeri, kram, pegal-pegal di pinggang, dsb) pada saat menstruasi dihari pertama
dan kedua. Dismenore dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.
1. a. Dismenore Primer, rasa sakit yang datangnya dari proses menstruasi itu
sendiri dan wajar.
2. b. Dismenore Sekunder, penyakit lain yang mendasari timbulnya sakit.
Dismenore ini harus diwaspadai dan dicari penyebabnya.
5. Pre Menstruasi Syndrome(PMS) atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pre
Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD) yaitu perasaan tidak enak, keadaan tidak enak
dan komplek meliputi emosi, fisik, psikis, yang dirasakan biasanya seminggu
menjelang menstruasi.
6. Mastalgia gejalanya yaitu rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Sebabnya
edema dan hiperemi karena peningkatan relatif dari kadar estrogen. pada pemeriksaan
harus diperhatikan adanya radang atau neoplasma. Terapi biasanya terdiri atas
pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5
mg sehari secara sublingual. Bromolriptine dalam dosis kecil dapat membantu
pengurangan penderitaan.

Anda mungkin juga menyukai