Definisi :
Suatu tempat penemuan barang bukti atau tempat terjadinya peristiwa tindak pidana atau
kecurigaan suatu tindak pidana, merupakan suatu persaksian.
Penyidik:
1. melakukan pengamatan/observasi TKP
2. membuat sketsa/foto
3. penanganan korban
4. penanganan terhadap pelaku/kerugian lain
5. penanganan terhadap barang bukti
KUHP pasal 20 minta bantuan dokter, apakah kasus pidana atau tidak
Jika dokter tidak mau sanksi KUHP pasal 24
Vertikal
60-120 cm Bercak bundar dengan tepi
terdapat tonjolan-
tonjolan seperti
jarum
Vertikal
Diatas 120 cm
Bercak bundar dengan
tepi bergerigi seperti roda
pedati
Miring
Bervariasi dengan Bentuk lonjong seperti
kecepatan jatuhnya tanda seru atau seperti
bowling
5. identifikasi lanjutan
ada sperma atau tidak
pengambilan darah : jika di dinding kering dikerok, jika pada pakaian digunting
darah basah/segar masukan termos es kirim ke lab kriminologi
6. identifikasi lanjutan
rambut
sperma kering atau tidak secara visual sinar UV
air ludah, bekas gigitan bisa ditentukan golongan darah
7. membuat kesimpulan di TKP
mati wajar atau tidak
bunuh diri genangan darah, TKP tengang tidak morat-marit, ada luka percobaan, luka
mudah dicapai oleh korban, tidak ada luka tangkisan, pakaian masih baik
pembunuhan TKP morat marit, luka multipel, ada luka yang mudah dicapai ada yang
tidak, luka di sembarang tempat, pakaian robek, ada luka tangkisan karena perlawanan
kecelakaan
mati wajar karena penyakit
Tugas dokter di TKP untuk membantu visum dan autopsi apakah sesuai dengan TKP atau
tidak.
Kesimpulan
Kesimpulan pada visum TKP harus berisi:
1. Perkiraan saat kematian
Ditentukan berdasarkan :
a. Lebam mayat (livor mortis)
b. Kaku mayat (rigor mortis)
c. Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
d. Pembusukan (decomposition)
e. Umur larva lalat yang ditemukan dalam jenazah.
2. Sebab akibat luka
Dari pemeriksaan luka dapat disimpulkan benda yang mengakibatkan luka:
Karena persentuhan benda tumpul
Karena persentuhan benda tajam
Karena tembakan
Ledakan granat dsb
Sebab kematian (cause of death) hanya dapat ditentukan secara pasti dengan pemeriksaan
luar dan dalam, jadi tubuh mayat mutlak harus diotopsi.
3. Cara Kematian (manner of death)
Gambar. Sketsa TKP yang salah
Gambar. Sketsa TKP yang benar