Anda di halaman 1dari 2

ANAMNESIS TUMBUH KEMBANG ANAK

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam anamnesis tumbuh kembang anak


diantaranya
adalah
(1) Anamnesis faktor pranatal dan perinatal,
Merupakan faktor penting untuk mengetahui perkembangan anak.
Anamnesis harus menyangkut faktor resiko untuk terjadinya gangguan
perkembangan fisik dan mental anak, termasuk faktor resiko untuk buta, tuli, palsi
serebralis,dll. Anamnesis juga menyangkut penyakit keturunan dan apakah ada
perkawinan antar keluarga.
(2) Kelahiran prematur,
harus dapat membedakan antara bayi prematur (SMK =sesuai masa kehamilan)
dan bayi dismatur (KMK = kecil masa pertumbuhan) dimana telah terjadi
retardasi pertumbuhan intrauterin. Pada bayi prematur, karena dia lahir lebih cepat
dari kelahiran normal, maka harus diperhitungkan periode pertumbuhan
intrauterin yang tidak sempat dilalui bayi tersebut. Contoh, bayi lahir 3 bulan
prematur (umur kehamilan 6 bulan), kalau bayi ini dilakukan pemeriksaan 6 bulan
setelah lahir, maka dia tidak bisa dibandingkan dengan bayi usia 6 bulan, tetapi
harus dengan bayi usia 3 bulan (setelah koreksi 3 bulan masa pertumbuhan
intrauterin yang tidak sempat dilaluinya).
(3) Anamnesis harus menyangkut faktor lingkungan yang mempengaruhi
perkembangan anak,
misalnya untuk meneliti perkembangan motorik pada anak, harus ditanyakan
berat badannya, karena erat hubungannya dengan perkembangan motorik anak
tersebut. Untuk menanyakan kemampuan menolong diri sendiri,
misalnya makan, berpakaian, buang air, dll harus pula ditanyakan apakah ibunya
memberikan kesempatan pada anak untuk belajar hal tersebut.
(4) Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak,
hal ini merupakan informasi yang sangat penting yang harus ditanyakan pada
ibunya saat pertama kali datang. Anamnsesis yang meneliti tentang milestone
perkembangan anak, dapat mengetahui tingkat perkembangan anak tersebut.
Tidak selalu perkembangan anak mulus seperti pada teori, ada kalanya
perkembangan anak normal sampai umur tertentu, kemudian mengalami
keterlambatan. Ada juga yang mulainya terlambat, atau karena sakit,
perkembangan terhenti yang kemudian normal kembali. Dapat juga
perkembangan yang langsung pesat, misalnya pada perkembangan bicara.
(5) Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan
malnutrisi.
(6) Pola perkembangan anak dalam keluarga,
anamnesis tentang perkembangan anggota keluarga lainya, karena ada
kalanya perkembangan motorik dalam keluarga tersebut dapat lebih cepat
atau terlambat, demikian pula dengan perkembangan bicara atau kemempuan
mengontrol buang air besar atau kecilnya.

Anda mungkin juga menyukai