Anda di halaman 1dari 1

Diriwayatkan oleh Abdurr ozaq (4964), Ibnu Abi Sy aibah (7002), Ahmad (3/162), A th Thahawi

(1/244), Daruquthni (2/39), Hakim dalam Al Arba’in dan Baihaqi (2/201) dari beber apa jalan dari
Abu Ja’far Ar Rozi dari Robi bin Anas da ri Anas bin Malik secar a marfu‘.

Sisi cacatny a adalah Abu Ja ’far, dia orang yang jelek hafalanny a, hanya bisa digunakan untuk
syawahid, namun kalau sendirian maka haditsnya lemah.

Hadits ini dilemahkan Ibnul Jauzi, Ibnu T aimiyah, Ibnu Turkumani, Ibnul Qo yyim, Al Albani dan
lainnya. Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar: “h adits semacam ini tidak bisa dijadikan hujjah (dalil)”.

Adapun sisi k emungkaran hadits ini ad alah karena ber tentangan dengan riwa yat lain yang
shohih, yaitu:

Pertama: Riwayat Anas bin Malik bahwasany a beliau berkata:

‫ﻗﻮم‬
ٍ ‫أو دَ ﻋَ ﻰ ﻋﻠﻰ‬
ْ ، ‫ﻘﻮم‬ ُ َ‫ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠ َﻢ ﻛﺎن ﻻ ﻳ‬
ٍ ‫ﻘﻨﻂ إﻻ إذا دَ ﻋَ ﻰ ِﻟ‬ ِ ُ‫ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ‬ ‫أن اﻟﻨﺒﻲ‬

“Sesungguhny a Rasulullah Shallallahu’ alaihi Wasallam tidak pernah qunut k ecuali apabila
mendoakan k ebaikan atau k ehancuran suatu kaum “.

Kedua: Riwayat Abu Hurairah:

‫ﻗﻮم‬
ٍ ‫أو ﻋﻠﻰ‬
ْ ، ‫ﻘﻮم‬ ُ َ‫ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠ َﻢ ﻛﺎن ﻻ ﻳ‬
ٍ ‫ ِﻟ‬ ‫ﻘﻨﻂ ﻓﻲ ﺻﻼة اﻟﺼﺒﺢ إﻻ أن ﻳﺪﻋﻮ‬ ِ ُ‫ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ‬  ‫رﺳﻮل ا‬ ‫ ﻛﺎن‬:‫ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة ﻗﺎل‬

“Dari Abu Hur airah ia berkata:  Sesungguhny a Rasulullah Shallallahu’ alaihi Wasallam tidak qunut
dalam shalat Shubuh k ecuali kalau mendoakan akan k ebaikan atau k ehancuran suatu kaum “.

Ketiga:

َ ‫ﻮل اﻟﻠ ِﻪ َﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َوا ِﺑﻲ َﺑﻜْ ٍﺮ َوﻋُ َﻤ َﺮ َوﻋُ ﺜْ َﻤ‬ ْ َ ‫ﻗ ْﻠﺖ ِﻻ ِﺑﻲ ﻳَ ﺎ اﺑ َِﺖ إﻧ َﻚ َﻗﺪْ َﺻﻠ ْﻴ‬ :‫ﻗﺎل‬
ُ
‫ﺎن‬ ِ ‫ﺖ َﺧﻠ َﻒ َر ُﺳ‬ ‫ﻋﻦ أﺑﻲ ﻣﺎﻟﻚ اﻷﺷﺠﻌﻲ‬
ٌ‫ ا ْي ُﺑﻨَﻲ ﻣُ ْﺤﺪَ ث‬: ‫ﺎل‬ َ ‫ﻮن ِﻓﻲ ْاﻟ َﻔ ْﺠﺮ ؟ َﻗ‬ ْ ُ َ
َ ُ‫ﻴﻦ اﻛﺎﻧﻮا ﻳَ ﻘﻨُﺘ‬ َ َ َ ُ ْ
َ ‫َوﻋَ ِﻠﻲ ِﺑﺎﻟﻜﻮﻓ ِﺔ ﻧ ْﺤ ًﻮا ِﻣ ْﻦ ﺧ ْﻤ ِﺲ ِﺳ ِﻨ‬
ِ

“Dari Abu Malik Al Asyja ’i ia berkata: Sa ya bertanya kepada bapakku: ‘ Wahai bapakku,
Sesungguhny a engkau pernah shalat di belakang Rasulullah Shallallahu’ alaihi Wassallam, Abu
Bakar, Umar, Utsman dan Ali bin Abi Thalib di sini di kota K ufah selama lima tah un. Apakah
mereka semua qunut?’. Maka bapakny a menjawab: ‘W ahai anakku, itu adalah perbuatan bid’ ah’“
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa ’i dan lainny a dengan sanad shohih).

Lihat Zadul Ma’ad (1/271), Silsilah Adh Dha ’ifah (1238, 5574), Irwa Gholil (435), Takhrij Adzkar
Nawawiyah (137).

***

Disalin dari buku “ Hadits Lemah & P alsu Yang Populer Di I ndonesia” hal 125-126.

Penulis: Ust. Ahmad Sabiq

Artikel Muslim.or.id

Sahabat muslim, yuk ber dakwah bersam a kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini.
Jazakallahu khair a

Anda mungkin juga menyukai