Anda di halaman 1dari 3

Logo:

Logo menyebutkan merk pembuat atau pabrik.

Ratio:
Tertulis 11000/110 Volts artinya saat system voltage 11000 maka output
voltage pada potential transformer sebesar 110 Volts ( jika PT dikonek
fasa-fasa ). Tapi disebagian banyak kasus kita pakai koneksi PT fasa-
ground (single phase), maka output voltage yang kita dapat 63.5 Volts.

Burden pada Potential Transformer:


Umumnya, semua nominal trafo dicantumkan satuan VA. VA tidak lain
adalah Volt-Amp. Yang merupakan kapasitas full load pada transformer.
Misal : PT burden = 50 VA, artinya kita bisa memberi beban ke PT sampai
50 Watts dengan unity power factor. jika power factor ditetapkan 0.8
maka beban dapat dipakai pada PT yang sama hingga 40 Watts.
tahapan untuk memperoleh potential transformer output jadi Va
jumlahkan burden yang terserap pada beban yang tersambung
transformer, dan lead burden.
Disarankan untuk memilih output rating sedekat mungkin, namun lebih
tinggi dari burden pada perhitungan, karena karakeristik yang
berhubungan dengan accuracy dan safety factor telah diubah.
System Voltage:
System voltage adalah voltage yang beroperasi pada system. Yang
menyebutkan tegangan maksimal fasa-fasa.

Class:
Class yang dimaksud adalah accuracy dari output voltage. Saat
mengkalibrasi PT dengan PT standar, maka didapat nilai error, yang
disesuaikan dengan kelas pada PT. Hal tsb disebut dalam (%). Pada kelas
0.5 artinya 0.5%, akan didapat nilai error sebesar 0.005 Volts.
Class hanya membedakan PT dipakai untuk metering atau Protection.
Karena tiap jenis PT memiliki masing-masing manufacturing standard.
Contoh kelas PT proteksi sebagai berikut 5P10, 2P5 dll.

Voltage Factor:

 Voltage factor is ditentukan oleh maximum voltage yang bekerja,


yang bergantung pada sistem netral dan kumparan primer voltage
transformer dan kondisi pembumian.
 Saat voltage transformer terkonek antar 2 fasa, voltage factor nya
1.2Un kontinu.
 Saat voltage transformer terkonek antar fasa-ground, voltage
factor nya sistem netral:
– 1.9 Un untuk 30 s, pada pembumian sistem netral non-effektif with
earth-fault tripping otomatis.
– 1.9 Un untuk 8 h, pada sistem netral terisolasi, atau pada sistem
bembumian resonan, tanpa earth-fault tripping.
Contoh terdapat 2 faktor tegangan,
satunya 1.2 artinya dapat ditingkatkan tegangan bus oleh fasa-neutral
hingga 1.2 kali (1.2 * 6.3 kV) kontinu, PT bekerja baik. Tapi lebih dari limit
PT dapat tekena kerusakan.
Kondisi ini hanya dapat diaplikasikan saat PT terkonek Fasa-Neutral atau
ground.

Satunya lagi 1.5 artinya dapat meningkatkan bus voltage fasa-netral


sampai 1.5 (1.5 *11 kV) kali dalam 30 sec.
Kondisi ini hanya dapat diaplikasikan saat PT terkonek Fasa-Netral.

ILV:
Insulation level test (ILV) adalah parameter tes insulasi pada PT.

Insulation class: B
Kelas temperature pada insulasi. temperature yang diperboleh naik diatas
perhitungan ambient temperature. Umumnya, Kelas E, B & F. Contoh :
kelas B berarti PT temperature dapat naik hingga 135 deg. Lebih dari itu
mencapai limit dari PT insulation akan terjadi kerusakan.

Serial Number dan tahun:


Serial number tertera oleh pabrik sebagai referensinya, dan tahun adalah
tahun dibuatnya.
REF: 3156/1992

Standards
Disitu tertulis mengenakan standar India. Standar internasional di
referensikan sebagat VT.

Frequency:
Frekuensi yang beroperasi pada Potential Transformer.

Anda mungkin juga menyukai