Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KEPERAWATAN

Nama bayi : By. Ny. S


Tgl lahir : 07 -11 - 2019
NO. RM : 901143
DX Medis : Hiperbilirubinemia

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


NOC NIC
1 Ikterik neonatus berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Fototerapi: neonatus 6924
kesulitan transisi kekehidupan ekstra uterin keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Kaji ulang riwayat maternal dan bayi mengenai
D. 0024 ditandai dengan : adaptasi bayi baru lahir (0118) adanya faktor risiko terjadinya hiperbilirubinemia
DS : dengan kriteria hasil : 2. Obeservasi tanda – tanda warna kuning
 Orangtua pasien mengatakan mulai  011802 indeks usia gestasi (5) 3. Periksa kadar serum bilirubin sesuai kebutuhan
timbul kekuningan pada kulit ± 3 hari  011808 warna kulit (5) sesuai protokol atau permintaaan dokter
lalu  011823 kadar bilirubin (5) 4. Tutupi kedua mata bayi hindari penekanan yang
 Orangtua pasien mengatakan warna berlebihan
kekuningan bertamba terus setiap hari 5. Tempatkan lampu fototerapi diatas bayi dengan
DO : tinggi yang sesuai
 Tampak ikterik pada seluruh badan bayi 6. Ubah posisi bayi setiap 4 jam per protokol

 Derajat ikterus V sampai telapak tangan 7. Dorong pemebrian makan 8 kali perhari

dan kaki
 Bilirubin total 19.35 mg/dl, bilirubin
direk 0.46 mg/dl
2 Risiko termoregulasi tidak efektif D. 0149 Setelah dilakukan tindakan Pengaturan suhu 3900
Faktor risiko : keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Monitor suhu paling tidak 2 jam sesuai kebutuhan
 Orangtua mengatakan anaknya menetek termogulasi (0800) adekuat dengan 2. Diskusikan pentingnya termoregulasi dan
ASI dan AF kriteria hasil : kemungkinan efek negatif dari demam yang
 Orangtua mengatakan sering mengganti  080001 peningkatan suhu kulit berlebihan sesuai kebutuhan
popok anaknya (5) 3. Sesuaikan suhu lingkungan untuk kebutuhan
 Keadaan umum lemah  080007 perubahan warna kulit pasien

 Bayi diberi asi melalui OGT (5) 4. Berikan pengobatan antipiretik sesuai kebutuhan

 Usia gestasi 37 minggu  080014 dehidrasi (5)

 Umur 6 hari
3 Risiko infeksi D. 0142 Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi 6540
Faktor risiko : keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
 Pemeriksaan TTV: HR : 144 x/m, R: integritas jaringan kulit dan digunakan untuk setiap pasien
40x/m, SB,36,5ºC membrane mukosa (1101) adekuat 2. Batasi jumlah pengunjung
 Balance cairan +43 cc dengan kriteria hasil : 3. Ajarkan cara cuci tangan bagi tenaga kesehatan
 Terpasang lampu fhototerapi dengan  110113 Integritas kulit (5) 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
jarak 20 cm diatas badan bayi  110119 pengelupasan kulit (5) perawatan pasien

 Fhototerapi selama 2x24 jam pertama  110125 abrasi kornea (5) 5. Ajarkan pengunjung untuk mencuci tangan pada
saat memasuki dan meningggalkan ruangan
pasien
6. Berikan terapi antibiotik yang sesuai
4 Risiko gangguan integritas kulit/jaringan D. Setelah dilakukan tindakan Perlindungan infeksi D. 6550
0139 keperawatan 3x24 jam diharapkan  Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik
Faktor risiko : integritas jaringan kulit dan dan lokal
 Orangtua pasie mengatakan bibir pasien membrane mukosa (1101) adekuat  Monitor hitung mutlak granulosit, WBC, dan hasil
agak kering dengan kriteria hasil : – hasil diferensial
 Terpasang lampu fhototerapi dengan  110113 Integritas kulit (5)  Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
jarak 20 cm diatas badan bayi  110119 pengelupasan kulit (5)  Periksa kulit dan selaput lendir untuk adanya
 Fhototerapi selama 2x24 jam pertama  110125 abrasi kornea (5) kemerahan, kehangatan, ektrim, atau drainasee
 Batasi jumlah pengunjung yang sesuai
 Jaga penggunaan antibitotik yang bijaksana
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
(hari pertama, Senin 11 November 2019)

Nama bayi : By. Ny. S


Tgl lahir : 07 -11 - 2019
NO. RM : 901143
DX Medis : Hiperbilirubinemia

Diagnosa keperawatan Waktu Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan (SOAP)


Ikterik neonatus berhubungan Fototerapi: neonatus 6924 Selasa 15 oktober jam 05.00
dengan kesulitan transisi 20.30 1. Mengkaji ulang riwayat maternal dan bayi S :
kekehidupan ekstra uterin D. mengenai adanya faktor risiko terjadinya Ibu bayi mengatakan masih tampak
0024 hiperbilirubinemia kekuningan pada kulit bayinya
Hasil : usia gestasi 37 minggu, umur 5 hari O:
20.42 2. Mengobservasi tanda – tanda warna kuning  Ikterik derajat 5
Hasil : terdapat warna kuning pada seluruh  Masih kekuningan pada kulit
kulit dengan derajat ikterik V A : Ikterik neonatus belum teratasi
20.55 3. Melakukan pemeriksaan kadar serum  011802 indeks usia gestasi (5)
bilirubin sesuai kebutuhan sesuai protokol  011808 warna kulit (4)
atau permintaaan dokter  011823 kadar bilirubin (4)
Hasil : Bilirubin total 19.35 mg/dl, bilirubin P : Lanjutkan intervensi 2,3,4,5,6,7
direk 0.46 mg/dl jumlah bilirubin abnormal  Obeservasi tanda – tanda warna
21.00 4. Menutupi kedua mata bayi hindari penekanan kuning
yang berlebihan  Tutupi kedua mata bayi hindari
Hasil : mata bayi terpasang kaca mata penekanan yang berlebihan
phototerapy  Tempatkan lampu fototerapi diatas
21.30 5. Menempatkan lampu fototerapi diatas bayi bayi dengan tinggi yang sesuai
dengan tinggi yang sesuai  Ubah posisi bayi setiap 4 jam per
Hasil : lampu fhototerapyberada ditas bayi protocol
dengan jarak 20 -60 cm  Dorong pemebrian makan 8 kali
22.00 6. Mengubah posisi bayi setiap 4 jam per perhari
protocol
Hasil : pengaturan posisi dilakukan setiap
saat sesuai dengan indikasi
22.20 7. Mendorong pemberian makan 8 kali perhari
Hasil : ASI diberikan setiap 3 jam melalui
OGT
Risiko termoregulasi tidak Pengaturan suhu 3900 Selasa 15 oktober jam 05.15
efektif D. 0149 22.30 1. Memonitor suhu paling tidak 2 jam sesuai S :
kebutuhan Ibu bayi mengatakan kulit bayinya
Hasil : Suhu bayi dalam batas normal 36,5ºC hangat
2. Menyesuaikan suhu lingkungan untuk O :
22. 35 kebutuhan pasien  Suhu bayi : 36,9ºc
Hasil : sinar lampu fototerapi disesuaikan  Kulit bayi terasa hangat
dengan kondisi bayi A : Risiko termoregulasi tidak efektif
 080001 peningkatan suhu kulit
(3)
 080007 perubahan warna kulit
(4)
 080014 dehidrasi (3)
P : Lanjutkan intervensi 1,2
 Monitor suhu paling tidak 2 jam
sesuai kebutuhan
 Sesuaikan suhu lingkungan
untuk kebutuhan pasien

Risiko infeksi D. 0142 Kontrol infeksi 6540 Selasa 15 oktober jam 05.20
22.40 1. Membersihkan lingkungan dengan baik S :
setelah digunakan untuk setiap pasien Ibu bayi mengatakan ingin melihat dan
Hasil : setiap shif pakaian bayi diganti memeluk bayinya
denagn pakaian bersih O:
22.45 2. Membatasi jumlah pengunjung  Dokter dan perawat selalu
Hasil : hanya kedua orangtua yang dapat bergantian memberikan perawatan
mendampingi bayi ketika dimintai menyusui pada bayi
3. Mencuci tangan bagi tenaga kesehatan A : Risiko infeksi
22.55 Hasil : perawat dan dokter selalu cuci tangan  110113 Integritas kulit (3)
sebelum dan sesudah melakukan kontaminasi  110119 pengelupasan kulit (3)
dengan bayi P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
4. Mengajarkan pengunjung untuk mencuci  Bersihkan lingkungan dengan
23.20 tangan pada saat memasuki dan baik setelah digunakan untuk
meningggalkan ruangan pasien setiap pasien
Hasil : keluarga pasien melakukan cuci  Batasi jumlah pengunjung
tangan sebelum dan sesudah mengunjungi  Ajarkan cara cuci tangan bagi
bayinya tenaga kesehatan
 Cuci tangan sebelum dan
sesudah kegiatan perawatan
pasien
 Ajarkan pengunjung untuk
mencuci tangan pada saat
memasuki dan meningggalkan
ruangan pasien
Risiko gangguan integritas Perlindungan infeksi D. 6550 Selasa 15 oktober jam 05.28
kulit/jaringan D. 0139 23.26 1. Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi S :
sistemik dan local Ibu bayi mengatakan bibir bayinya
Hasil : tidak terdapat tanda infeksi pada bayi sedikit kering
2. Meningkatkan asupan nutrisi yang cukup O:
23.30 Hasil : ASI tetap diberikan setiap kali bayi  Fhototerapi masi berlanjut
ingin menetek ± setiap 3 jam  Dengan jarak 20 cm
3. Memeriksa kulit dan selaput lendir untuk A : Risiko gangguan integritas
23.45 adanya kemerahan, kehangatan, ektrim, atau kulit/jaringan
drainasee  110113 Integritas kulit (3)
Hasil : intensitas kulit dalam keadaan normal  110119 pengelupasan kulit (3)
 110125 abrasi kornea (2)
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
 Monitor adanya tanda dan
gejala infeksi sistemik dan
lokal
 Tingkatkan asupan nutrisi yang
cukup
 Periksa kulit dan selaput lendir
untuk adanya kemerahan,
kehangatan, ektrim, atau
drainasee
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
(hari kedua, 12 November 2019)

Nama bayi : By. Ny. S


Tgl lahir : 07 -11 - 2019
NO. RM : 901143
DX Medis : Hiperbilirubinemia

Diagnosa keperawatan Waktu Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan (SOAP)


Ikterik neonatus berhubungan Fototerapi: neonatus 6924 Selasa 15 oktober jam 20.30
dengan kesulitan transisi 06.12 1. Mengobservasi tanda – tanda warna kuning S:
kekehidupan ekstra uterin D. Hasil : terdapat warna kuning pada seluruh Ibu bayi mengatakan masih tampak
0024 kulit dengan derajat ikterik V kekuningan pada kulit bayinya
06.20 2. Menutupi kedua mata bayi hindari penekanan O :
yang berlebihan  Ikterik derajat 5
Hasil : mata bayi terpasang kaca mata  Masih kekuningan pada kulit
phototerapy A : Ikterik neonatus belum teratasi
06.24 3. Menempatkan lampu fototerapi diatas bayi  011802 indeks usia gestasi (3)
dengan tinggi yang sesuai  011808 warna kulit (3)
Hasil : lampu fhototerapyberada ditas bayi  011823 kadar bilirubin (3)
dengan jarak 40 - 60 cm P : Lanjutkan intervensi 2,3,4,5,6,7
06.30 4. Mengubah posisi bayi setiap 4 jam per  Obeservasi tanda – tanda warna
protocol kuning
Hasil : pengaturan posisi dilakukan setiap  Periksa kadar serum bilirubin
saat sesuai dengan indikasi sesuai kebutuhan sesuai protokol
06.36 5. Mendorong pemberian makan 8 kali perhari atau permintaaan dokter
Hasil : ASI diberikan setiap 3 jam disusui  Tutupi kedua mata bayi hindari
oleh ibunya penekanan yang berlebihan
 Tempatkan lampu fototerapi diatas
bayi dengan tinggi yang sesuai
 Ubah posisi bayi setiap 4 jam per
protocol
 Dorong pemebrian makan 8 kali
perhari
Risiko termoregulasi tidak Pengaturan suhu 3900 Selasa 15 oktober jam 20.38
efektif D. 0149 06.42 1. Memonitor suhu paling tidak 2 jam sesuai S :
kebutuhan Ibu bayi mengatakan kulit bayinya
Hasil : Suhu bayi dalam batas normal 36,5ºC hangat
2. Menyesuaikan suhu lingkungan untuk O :
06.48 kebutuhan pasien  Suhu bayi : 36,7ºc
Hasil : sinar lampu fototerapi disesuaikan  Kulit bayi terasa hangat
dengan kondisi bayi A : Risiko termoregulasi tidak efektif
 080001 peningkatan suhu kulit
(2)
 080007 perubahan warna kulit
(2)
 080014 dehidrasi (2)
P : Lanjutkan intervensi 1,2
 Monitor suhu paling tidak 2 jam
sesuai kebutuhan
 Sesuaikan suhu lingkungan
untuk kebutuhan pasien

Risiko infeksi D. 0142 Kontrol infeksi 6540 Selasa 15 oktober jam 20.42
07.00 1. Membersihkan lingkungan dengan baik S :
setelah digunakan untuk setiap pasien Ibu bayi mengatakan ingin melihat dan
Hasil : setiap shif pakaian bayi diganti memeluk bayinya
denagn pakaian bersih O:
07.09 2. Membatasi jumlah pengunjung  Dokter dan perawat selalu
Hasil : hanya kedua orangtua yang dapat bergantian memberikan perawatan
mendampingi bayi ketika dimintai menyusui pada bayi
07.15 3. Mencuci tangan bagi tenaga kesehatan A : Risiko infeksi
Hasil : perawat dan dokter selalu cuci tangan  110113 Integritas kulit (2)
sebelum dan sesudah melakukan kontaminasi  110119 pengelupasan kulit (2)
dengan bayi P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
07.19 4. Mengajarkan pengunjung untuk mencuci  Bersihkan lingkungan dengan
tangan pada saat memasuki dan baik setelah digunakan untuk
meningggalkan ruangan pasien setiap pasien
Hasil : keluarga pasien melakukan cuci  Batasi jumlah pengunjung
tangan sebelum dan sesudah mengunjungi  Ajarkan cara cuci tangan bagi
bayinya tenaga kesehatan
 Cuci tangan sebelum dan
sesudah kegiatan perawatan
pasien
 Ajarkan pengunjung untuk
mencuci tangan pada saat
memasuki dan meningggalkan
ruangan pasien
Risiko gangguan integritas Perlindungan infeksi D. 6550 Selasa 15 oktober jam 20.50
kulit/jaringan D. 0139 07.23 1. Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi S :
sistemik dan local Ibu bayi mengatakan bibir bayinya
Hasil : tidak terdapat tanda infeksi pada bayi sedikit kering
07.28 2. Meningkatkan asupan nutrisi yang cukup O:
Hasil : ASI tetap diberikan setiap kali bayi  Fhototerapi masi berlanjut
ingin menetek ± setiap 3 jam  Dengan jarak 20 cm
07.35 3. Memeriksa kulit dan selaput lendir untuk A : Risiko gangguan integritas
adanya kemerahan, kehangatan, ektrim, atau kulit/jaringan
drainasee  110113 Integritas kulit (2)
Hasil : intensitas kulit dalam keadaan normal  110119 pengelupasan kulit (3)
 110125 abrasi kornea (1)
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
 Monitor adanya tanda dan
gejala infeksi sistemik dan
lokal
 Tingkatkan asupan nutrisi yang
cukup
 Periksa kulit dan selaput lendir
untuk adanya kemerahan,
kehangatan, ektrim, atau
drainasee
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
(hari ketiga, 13 November 2019)

Nama bayi : By. Ny. S


Tgl lahir : 07 -11 - 2019
NO. RM : 901143
DX Medis : Hiperbilirubinemia

Diagnosa keperawatan Waktu Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan (SOAP)


Ikterik neonatus berhubungan Fototerapi: neonatus 6924 Rabu 16 oktober jam 07.30
dengan kesulitan transisi 21.00 1. Mengobservasi tanda – tanda warna kuning S:
kekehidupan ekstra uterin D. Hasil : terdapat warna kuning pada seluruh Ibu bayi mengatakan warna
0024 kulit dengan derajat ikterik V kekuningan pada bayi sudah
21.26 2. Melakukan pemeriksaan kadar serum berkurang
bilirubin sesuai kebutuhan sesuai protokol O :
atau permintaaan dokter  Ikterik derajat 2
Hasil : Bilirubin total 14.35 mg/dl, bilirubin  Bilirubin total 14.35mg/dl, bilirubin
direk 0.40 mg/dl jumlah bilirubin abnormal direk 0.40 mg/dl
2132 3. Menutupi kedua mata bayi hindari penekanan A : Ikterik neonatus teratasi
yang berlebihan  011802 indeks usia gestasi (1)
Hasil : mata bayi terpasang kaca mata  011808 warna kulit (1)
phototerapy  011823 kadar bilirubin (1)
21.38 4. Menempatkan lampu fototerapi diatas bayi P : Hentikan intervensi
dengan tinggi yang sesuai
Hasil : lampu fhototerapyberada ditas bayi
dengan jarak 40 -60 cm
21.45 5. Mengubah posisi bayi setiap 4 jam per
protocol
Hasil : pengaturan posisi dilakukan setiap
saat sesuai dengan indikasi
21. 50 6. Mendorong pemberian makan 8 kali perhari
Hasil : ASI diberikan setiap 3 jam disusui
oleh ibunya
Risiko termoregulasi tidak Pengaturan suhu 3900 Rabu 16 oktober jam 07.40
efektif D. 0149 21.56 1. Memonitor suhu paling tidak 2 jam sesuai S :
kebutuhan Ibu bayi mengatakan kulit bayinya
Hasil : Suhu bayi dalam batas normal 36,5ºC normal
22.02 2. Menyesuaikan suhu lingkungan untuk O :
kebutuhan pasien  Suhu bayi : 36,0ºc
Hasil : sinar lampu fototerapi disesuaikan  Kulit bayi normal
dengan kondisi bayi A : Risiko termoregulasi tidak efektif
 080001 peningkatan suhu kulit
(1)
 080007 perubahan warna kulit
(1)
 080014 dehidrasi (1)
P : Hentikan intervensi
Risiko infeksi D. 0142 Kontrol infeksi 6540 Rabu 16 oktober jam 07.50
22.10 1. Membersihkan lingkungan dengan baik S :
setelah digunakan untuk setiap pasien Ibu bayi mengatakan ingin melihat dan
Hasil : setiap shif pakaian bayi diganti memeluk bayinya
denagn pakaian bersih O:
22.16 2. Membatasi jumlah pengunjung  Dokter dan perawat selalu
Hasil : hanya kedua orangtua yang dapat bergantian memberikan perawatan
mendampingi bayi ketika dimintai menyusui pada bayi
22.23 3. Mencuci tangan bagi tenaga kesehatan A : Risiko infeksi teratasi
Hasil : perawat dan dokter selalu cuci tangan  110113 Integritas kulit (1)
sebelum dan sesudah melakukan kontaminasi  110119 pengelupasan kulit (1)
dengan bayi P : Hentikan intervensi
22.19 4. Mengajarkan pengunjung untuk mencuci
tangan pada saat memasuki dan
meningggalkan ruangan pasien
Hasil : keluarga pasien melakukan cuci
tangan sebelum dan sesudah mengunjungi
bayinya
Risiko gangguan integritas Perlindungan infeksi D. 6550 Rabu 16 oktober jam 07.55
kulit/jaringan D. 0139 22.24 1. Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi S :
sistemik dan local Ibu bayi mengatakan bibir bayinya
Hasil : tidak terdapat tanda infeksi pada bayi sedikit kering
22.30 2. Meningkatkan asupan nutrisi yang cukup O:
Hasil : ASI tetap diberikan setiap kali bayi  Fhototerapi dihentikan
ingin menetek ± setiap 3 jam A : Risiko gangguan integritas
22.45 3. Memeriksa kulit dan selaput lendir untuk kulit/jaringan
adanya kemerahan, kehangatan, ektrim, atau  110113 Integritas kulit (1)
drainasee  110119 pengelupasan kulit (1)
Hasil : intensitas kulit dalam keadaan normal  110125 abrasi kornea (1)
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai