Disusun Oleh:
2. RatnaSari (20168600010)
2018
KATA PENGANTAR
Dengan telah memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dengan dorongan semangat yang tinggi,
maka kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep
Pengelolaan Data” . sebagai salah satu bahan presentasi perkuliahan kami. Segenap penyusun
dan penyaji materi berusaha memfasilitasi proses makalah ini.
Makalah yang disusun ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami segenap
penyusun menerima saran maupun kritikan dari berbagai pihak, baik dosen, maupun rekan –
rekan mahasiswa. Kami segenap penyusun mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak,
terutama kepada dosen mata kuliah Pendidikan Matematika Sekolah Dasar II. Atas perhatian
dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II Pembahasan................................................................................................2
A. Data Statistik..........................................................................................2
B. Pengumpulan Data................................................................................11
C. Penyusunan Data....................................................................................
D. Diagram Lambang.................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
C. Pengertian data
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta atau juga dapat
didefinisikan data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat
dipercaya kebenarannya sehingga dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan
sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Syarat-syarat data yang baik adalah:
A. Data harus akurat
B. Data harus relevan
C. Data harus aptudet
(Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014),
hlm.128)
D. Pengelompokan data
Data merupakan himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai
pengamat atau pengukuran. Data dibagi menjadi 2 yaitu :
A. Data primer
Data primer adalah data yang secara langsung dikumpulkan oleh peneliti itu sendiri
terhadap obyek peneliti, sasaran, atau responden. Keuntungan data primer adalah data yang
sesuai dengan kebutuhan peneliti karena data dikumpulkan langsung oleh peneliti.
Kekurangan data primer adalah jika respondennya banyak maka butuh waktu, membutuhkan
tenaga, dan biaya yang besar. Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh
peneliti, misalnya:
1. Survei
Merupakan kumpulan data yang dilakukan terhadap sampel pada waktu tertentu.
Misalnya, survei kepuasaan pasien di pelayanan kesehatan.
2. Sensus
Merupakan pengumpulan data terhadap seluruh data di wilayah tertentu misalnya, sensus
penduduk indonesia. Tujuannya untuk mengetahui demografi penduduk mulai rate, ratio,
penghasilan, jumlah penduduk, kesehatan penduduk.
3. Penelitian eksperimen
Merupakan suatu kegiatan percobaan bertujuan untuk mengetahui suatu gejala yang
timbul akibat dari suatu percobaan tertentu. Tujuannya untuk ingin mengetahui
kemungkinan saling hubungan sebab – akibat dengan mengadakan perlakuan kepada satu
atau lebih kelompok eksperimen kemudian hasil tersebut akan dibandingkan dengan
kelompok yang tidak dikenakan perlakuan.
B. Data sekunder
Data sekunder adalah sebuah data yang diambil dari orang lain dan bukan dilakukan
oleh peneliti sendiri, biasanya data sudah dikomplikasi oleh instansi atau orang yang
mempunyai data, misalnya : data rekam medis, data laporan, data bulanan puskesmas.
Keuntungan data sekunder adalah lebih efisien dalam waktu,tenaga dan biaya.kekurangannya
adalah datanya tidak selengkap data primer. (Riyanto Agus; 2013)
1. Kelompok data menurut waktu pengumpulannya:
a) Data time seris
Data time seris adalah data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu pada satu objek
dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan dari objek tersebut. Misal data
perkembangan harga minyak mentah dunia dari hari kehari atau data kecelakaan lalu lintas
dijakarta dari bulan ke bulan.
b) Data cross section
Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada satu periode tertentu pada
beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan. Misalnya: data dampak harga
BBM naik terhadap bahan pokok pada januari 2007.
b. Kelompok data menurut sifatnya:
a) Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement
sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatif
diperolehdari berbaga i teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen,
diskusi atau observasi lapangan yang telah dituangkan dalam bentuk transkripsi.
Contoh:
1) Pelayanan rumah sakit Cipto Mangunkusumo cukup baik.
2) Tinggkat kesejahterahan masyarakat Jakarta tinggi.
b) Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data
kuantitatif dapat dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Data kuantitatif
dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan cara proses atau cara mendapatkannya.
1) Data diskrit
Data diskrit adalah data dalam bentuk bilangan bulat yang diperoleh dengan cara
membilang. Contohnya:
a) Jumlah perguruan tinggi swasta diJakarta ada 750
b) Jumlah pemilihan yang terdaftar didaerah X sebanyak 1.450 orang.
c) Jumlah karyawan laki-laki di PT X sebanyak 250 orang.
2) Data dikotomi
Data dikotomi adalah data dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan yang
diperolehdengan cara hasil pengukuran. Data dikotomitergantung dengan jenis skala
pengukuran yang digunakan.
a) Nilai ujian statistikanya sebesar 75.
b) Tinggi badan renny 160,5 cm.
c) Tingkat pendapatan masyarakat Jakarta mencapai Rp 2.000.000/bulan.
(Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014),
hlm.129)
1.Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian
dengan cara Tanya jawab,sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden
menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara.
Secara garis besar ada dua pedoman wawancara (suharsimi arikunto 2002)
A. Pedoman wawasan tidak terstruktur
Yaitu pedoman wawancara yang memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja
kreatifitas pewawancara sangat diperlukan,bahkan hasil wawancara dengan jenis
pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai
pemudi jawaban responden.
B. Pedoman wawasan terstruktur
Yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-
list. Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk “semi structured”.
Dengan demikian jawaban yang diperoleh bias meliputi semua variable, dengan
keterangan yang lengkap dan mendalam. Sebelum melakukan proses wawancara (Ir.
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014),
hlm.131)
Sebelum melakukan proses wawancara ada beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian antara lain :
a. Persiapan wawancara
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dalam proses pengumpulan data
mengandalkan wawancara dengan informan,maka peranan informan sangatlah
penting sebab data akan banyak digalih dari orang-orang tertentu yang dinilai
menguasai persoalan yang akan diteliti, mempunyai keahlian dan wawasan yang
cukup luas.
b. Menentukan jenis dan struktur pertanyaaan
c. Menyiapkan instrumen wawancara
d. Menghubungi atau buat dengan janji dengan calon responden untuk melakukan
kunjungan atau memilih tempat dan situasi yang nyaman
e. Membuat kesan positif
Untuk mencapai hasil pengumpulan data yang baik, kesan positif dari
pewawancara lebih penting daripada sekadar menerangkan tujuan penelitian yang
biasa diajukan pada permulaan wawancara.
Sebelum wawancara dimulai,wawancara harus mampu menciptakan hubungan
baik dengan responden, atau mengadakan rapport. Rapport adalah suatu situasi
psikologis yang menunjukan bahwa responden bersedia bekerja sama menjawab
pertanyaan dan memberi informasi sesuai dengan pikiran dan keadaan yang
sebenarnya..
f. Sikap dan pedoman wawancara
1. Sikap pewawancara harus adil, netral, ramah dan mengindari sikap
keteganggan
2. Pedoman kunjungan untuk melakukan wawancara:
a) Bersikap ramah
b) Menghormati responden dan rendah hati
c) Penuh perhatian kepada responden
d) Sanggup menjadi pendengar yang baik
g. Peranan pewawancara
a) Mencipkan hubungan yang baik
b) Mencatat atau merekam semua jawaban lisan
c) Menggali tambahan informasi yang dibutuhkan
(Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo,
2014), hlm.131)
2.Kuesioner ( Angket )
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis
mempelajari sikap sikap, keyakinan, perilaku, dan karakter beberapa orang utama didalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Ada beberapa jenis yang digunakan dalam proses pengumpulan data.
a. Koesioner Tertutup
Pertanyaan pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah berbentuk pilihan
ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan
pendapat.
Contoh: Penerapan skala likert
Bagaimana pendapat saudara tentang sarana dan prasarana yang ada di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas “Z”
1) Sangat tidak baik
2) Tidak baik
3) Biasa
4) Baik
5) Sangat baik
b. Koesioner terbuka
Koesioner terbuka merupakan angket atau pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
kepada responden yang memberikan keleluasaan kepada responden untuk
memberikan pendapat sesuai dengan keinginan mereka.
Contoh:
“Bagaimana pendapat saudara tentang sarana dan prasana yang ada di fakultas ilmu
Z”
Jawab:
Sarana dan prasana yang ada difakultas ilmu komunikai universitas “Z” sudah baik,
misalnya seperti laboratorium untuk kedua program studi sudah lengkap.
Metode pengumpulan data melalui teknik kuesioner memiliki kelebihan dan
kekurangan seperti hal nya pada metode pengumpulan data yang lain
Kelebihan teknik kuesioner, antara lain:
a) Jumlah respon dapat jumlah yang besar dan cakupan nya cukup luas, karena
kuesioner dapat dikirim melalui pos
b) Biaya yang dibutuhkan dengan teknik ini relatif murah
c) Responden tidak perlu orang yang mempunyai keahlian dan wawasan yang luas,
cukup yang terkait dengan masalah dalam penelitian.
Kekurang teknik kuesioner adalah sebagai berikut :
a) Tingkat pengembalian kuesioner rendah jika dikirim melalui pos.
b) Teknik responden hanya dapat diberikan kepada responden yang dapat
membaca.
c) Bila pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ditafsirkan salah oleh
responden,maka hasilnya tidak akurat.
Petuntuk-petunjuk yang harus diikuti saat memilih bahasa dalam proses pembuatan
kuesioner adalah sebagai berikut:
1) Gunakan bahasa atau kata-kata yang sederhana agar mudah dipahami oleh
responden.
2) Hindari menggunakan pertanyaan-pertanyaan spesifik.
3) Pertanyaan harus singkat.
4) Dalam pemilihan kata-kata, hindari pemilihan kata-kata yang bermakna ganda.
5) Berikan pertanyaan kepada responden yang tepat (maksudnya orang-orang yang
mampu merespons). Jangan berasumsi mereka tahu banyak.
6) Pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut secara teknis cukup akurat
sebelum menggunakannya. (Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk
Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014), hlm.134)
3. Obeservasi.
Observasi atau pengamanan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan
melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang
mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi
objek penelitian tersebut. (Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta:
PT RajaGrafindo, 2014), hlm.134)
a. Tabel
Tabel adalah penyajian data yang disusun berdasarka baris dan kolom. Tabel data
berupa kumpulan angka-angka berdasarka kategori tertentu. Sebuah tabel minimal memuat
judul tabel, judul kolom, judul baris dan setiap judul dan baris berisikan angka serta sumber
dari mana data diperoleh. Tabel merupakan penyajian yang banyak digunakan, karena lebih
efisien dan cukup komunikatif. (Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian,
(Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014), hlm.6)
Penyajian data dengan menggunakan tabel mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Salah satu kekurangan penyajian data dengan tabel, yaitu apabila digunakan sebagai
perbandingan, pembaca kurang cepat menangkap tingkat perbandingan karena nilai data
disajikan dengan angka. Tetapi hal ini akan memberikan kelebihan, karena data disajikan
dengan nominal angka sehingga tidak akan terjadi kesalahan pembacaan. Menurutmu, apakah
kekurangan dan kelebihan lain penyajian data dengan tabel? Cara lain untuk menyajikan data
yang digunakan sebagai perbandingan, yaitu dengan grafik atau diagram. Terdapat dua
macam tabel yaitu tabel biasa dan tabel distribusi frekuensi. Setiap tabel berisi judul tabel,
judul setiap kolom, nilai data, dan sumber data yang diperoleh.
Secara garis besar bentuk tabel terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Tabel Biasa (searah)
Jenis tabel ini mengelompokkan data berdasarkan satu informasi atau satu kriteria
tertentu, misalnya pada tabel 2.1 dapat dibuat tabel satu arah berdasarkan gender.
Tabel 2.1 Contoh Tabel Satu Arah Komposisi Responden Berdasarkan Gender
No Responden Jumlah Responen
1. Laki-laki 12
2. Perempuan 8
Total 20
Total 9 6 5 20
Grafik bisa berupa histogram, poligon frekuensi dan ogive. (Ir. Syofian Siregar, Statistika
Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014), hlm.11)
Selain dengan tabel penyajian data yang cukup populer dan komunikatif adalah
dengan grafik. Grafik batang ini dapat dikembangkan lagi menjadi grafik balok (tiga
dimensi). Suatu grafik selalu menunjukkan hubungan antara ”jumlah” dengan variabel lain,
misalnya waktu. Pada umumnya terdapat dua macam grafik yaitu: grafik garis (polygon) dan
grafik batang (histogram).
Kelebihan dari penggunaan grafik adalah:
c. Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis. (Kekurangan dan
Kelebihan Jenis-Jenis Media Pembelajaran, Selasa, 29 Mei 2012)
b. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan
perkembangan suatu keadaan bisa naik bisa turun. Hal ini akan nampak secara visual melalui
garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertikal yang menunjukkan jumlah (frekuensi)
dan yang mendatar menunjukkan variabel tahun. Yang perlu diperhatikan dalam membuat
grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertikal yang akan mencerminkan keadaan
jumlah hasil observasi. Kelebihan dari grafik garis adalah dapat mengetahui secara langsung
perkembangan data dari pola yang tergambar, dapat membandingkan dua atau lebih
ddaiagram garis untuk menentukan perbedaan perkembangan dari beberapa data. Sedangkan
kekurangan dari grafik garis adalah hanya dapat digunakan untuk data yang bersifat kontinu,
perlu ketelitian dalam membaca diagram ini.
C.Grafik Batang
Visualisasi dengan grafik garis nampaknya kurang menarik untuk menyajikan
data,untuk itu maka dikembangkan grafik batang dan grafik balok (grafik batang bentuk
gambar 2D,grafik balok 3D)
Kalau dalam grafik garis visualisasi dat difokuskan pada garis grafik,sedangkan pada
grafik batang visualisasi di fokuskan pada luas batang (panjang x lebar). Namun kebanyakan
penyajian data dengan grafik batang, lebar batang dibuat sama,sedangkan yang bervariasi
adalah tingginya. Kelebihan dari grafik batang adalah bentuknya mudah dipahami oleh orang
secara langsung, mudah dalam membandingkan statistik, mudah juga untuk mengetahui nilai
statistik pada kurun waktu. Sedangkan kekurangan dari grafik batang adalah diagram batang
biasanya hanya menampilkan nilai total atau rata-rata, tidak menampilkan datum.
Perbedaan dengan diagram histogram adalah pada histogram balok-baloknya
menyambung sebab histogram menyajikan data kontinue. Gambar balok pada grafik batang
dapat berdiri (vertikal) atau horizontal.
Macam macam grafik batang adalah
A.Single bar
Gambar 1.3 Contoh Grafik Single Bar
a. Multiple Bar
b. Subdivided Bar
E.Pictogram
Diagram gambar bisa disebut juga diagram lambang atau pictogram. Pada diagram ini
ukuran data dinyatakan dengan gambarnya atau lambangnya, tiap gambar mewakili suatu
jumlah tertentu,
Piktogram adalah suatu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui
penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Tanda
atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh suatu piktograf meliputi
gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding gua. Piktograf
juga digunakan dalam menulis dan sistem grafis. Kelebihan dari pictogram adalah lebih
mudah dipahami dan lebih mudah dalam menemtukan banyak data, lebih menarik karena
penyajian karena penyajian nya dalam bentuk gambar atau lambang. Sedangkan kelemahan
dari pictogram adalah kurang cocok untuk menyajikan data ukuran yang tidak bulat,
diperlukan kekereatifitasan dalam membuat.
Diagram lambang (Piktogram) adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar
yang mewakili nilai-nilai tertentu. Gambar-gambar yang digunakan biasanya adalah gambar-
gambar yang relevan dengan permasalahan. Misalkan diketahui tabel yang menyatakan data
jumlah siswa di kota “X” berdasarkan tingkat pendidikannya tahun 2007. (Penyajian Data
Menggunakan Piktogram, Pada tanggal 30 maret 2018)
SMP 2500
SMA 2000
Tabel 3.2 Tabel tingkat pendidikan pada tahun 2007 dalam bentuk pictogram
Tingkat Pendidikan Lambang Jumlah siswa
SD 1500
SMP 2500
SMA 2000
Keterangan : = 500
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam menganalisis informasi berdasrkan jenis informasi yang diperoleh ada 2 cara
yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
berbasis pada kerja hitung menghitung angka. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
berbasis pada kerja pengelompokan symbol-simbol selain angka.
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat
analisis data yang dapat membantu pengambilan keputusan berdasarkan hasil kesimpulan
pada analisis data dari data yang dikumpulkan.
Statistika dapat juga diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/
memanipulasi data kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistic sering
digunakan metode statistik yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan,
menganalisis dan menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan
pengetahuan yang berhubugan dengan pengumpulan data,pengolahan data, penganalisisan
dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari
kerja statistika.
4.2 Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan
ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa
menggunakan cara statistik atau statistika untuk menganalisis suatu masalah dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam suatu pembelajaran mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto,A.2013 Statistik Deskriptif untuk Kesehatan;Nuha Medika.Yogyakata
Pengertian Statistik Menurut Para Ahli. (2015, Desember 17). Dipetik Maret 29, 2018, dari
https://www.trendilmu.com/2015/12/17-pengertian-statistik-menurut-para.html#
Penyajian Data Menggunakan Piktogram. (2015, september). Dipetik April 15, 2018, dari
http://www.rumusmatematikadasar.com/2015/09/penyajian-data-menggunakan-
piktogram.html