Disusun :
Pendahuluan
Clinical Pathway telah mulai diterapkan di RSI” Siltan Hadlirin” Jepara sejak tahun 2018yang disusun
berdasarkan PPK dan telah mendapatkan kesepakatan dokter spesialis yang bersangkutan.
Pada tahun 2017-2018, evaluasi kepatuhan hanya dilakukan melalui audit medik oleh Komite Medik,
karena kami belum bisa menggunakan data secara computer. Pada akhir tahun 2016, karena data-data
kepatuhan terhadap Clinical Pathway belum ada maka diputuskan evaluasi kepatuhan akan dilakukan
secara manual, dengan sebelumnya menentukan 5 area prioritasClinical Pathway kemudian tahun 2018
tambah satu jadi 6 area prioritasClinical Pathway dan tahun 20197 area prioritasClinical Pathway
Pemilihan area prioritas berdasarkan kriteria Risiko Tinggi (High risk), Sering terjadi (High Volume),
High Cost, dan Rawan Masalah (Problem prone), yaitu :
Dilakukan oleh Ketua Panitia PMKP, Wakil Ketua Komite Medik dan Case Manager .
Dilakukan setiap bulan.
Dengan cara audit berkas RM, membandingkan catatan perawatan pasien dengan Clinical
Pathway.
Perhitungan sampel yang digunakan adalah 10 % dari populasi.
Apabila terdapat variabilitas dalam perjalanan penyakit atau komplikasi tidak digunakan sebagai
populasi pengambilan data.
Kriteria yang dinilai adalah :
o Operasi : Asesmen klinis (diagnosa), Penunjang (Lab/Radiologi/PA), Tindakan
(Konsultasi dokter, Asesmen anestesi dan bedah, kelengkapan informed consent,
penandaan), Obat dan lama rawat.
o Non operasi : Asesmen klinis, Penunjang (lab/radiologi), obat dan lama rawat.
BAB III
Hasil
JUMLAH KASUS CP
BULAN MEI 2019
30
25
20
15
10
5
0
HI DB PEB AMI SI DIARE TYPUS
JUMLAH 9 29 0 1 3 15 6
Tabel kesesuaian
OBAT
PENUNJANG
KEPATUHAN CP HI
ASSESMEN KLINIS
LAMA RAWAT
0 20 40 60 80 100 120
Hasil :
Pada bulan MEI 2019 terdapat 9 pasen dan 50%(9 pasen) , penunjang meliputi laborat dan
Rontegen karena RO sama sekali tidak dilakukan .
Tabel kesesuaian
KEPATUHAN CP DB
OBAT
PENUNJANG
KEPATUHAN CP DB
ASSESMEN KLINIS
LAMA RAWAT
88 90 92 94 96 98 100 102
Hasil:
Pada bulan MEI 2019 terdapat 29 pasen dan 3%(2 PASEN merupakan lama rawat yang melebihi 5 hari
yang ditetapkan, karena Trombositnya masih dibawah ambang batas
3. Pre Eklamsia Berat untuk kasus Kandungan
Tabel kesesuaian
KEPATUHAN CP PEB
LAMA RAWAT
ASSESMEN KLINIS
PENUNJANG
KEPATUHAN CP
OBAT
TINDAKAN
0 0 0 1 1 1
Hasil:
Tabel kesesuaian
OBAT
PENUNJANG
KEPATUHAN CP AMI
ASSESMEN KLINIS
LAMA RAWAT
0 20 40 60 80 100 120
Hasil:
Tabel ketidaksesuaian
KEPATUHAN CP SI
OBAT
PENUNJANG
KEPATUHAN CP
ASSESMEN KLINIS
LAMA RAWAT
0 20 40 60 80 100 120
Hasil:
KEPATUHAN CP DIARE
LAMA RAWAT
ASSESMENT KLINIS
KEPATUHAN CP DIARE
PENUNJANG
OBAT
0 20 40 60 80 100 120
Hasil:
KEPATUHAN CP TYPUS
OBAT
PENUNJANG
KEPATUHAN CP
ASSESMEN KLINIS
LAMA RAWAT
0 20 40 60 80 100 120
Hasil:
Dari evaluasi Clinical Pathway yang telah dilakukan , sebagian besar dokter spesialis telah
mengikuti CP yang berlaku.
Ketidaksesuaian Lama Rawat dikarenakan adanya keluhan pasien yang tak kunjung mereda
.
Rekomendasi
Melakukan Sosialisasi lebih lanjut dengan DPJP agar melakukan perawatan medis sesuai dengan
Clincal Pathway.
Memaparkan hasil evaluasi Clinical Pathway dalam rapat Komite Medik.
Melaksanakan audit medis dengan rutin.
Kepatuhan CP dijadikan sebagai salah satu penilaian kinerja tenaga medis
Mengetahui
Jepara, 5 Juni 2019
Ka. PMKP Ka. Sub Mutu