PRODI S1 DIKFIS-FMIPA
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang Pembuatan Catu Daya
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah
arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting
dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau
accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok
listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ;
transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain
menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian
tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar,
sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit
Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen
pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian catu daya.
Manfaat penulisan makalah ini bagi penulis adalah mendapatkan pengertian dan
penjelasan tentang pembuatan Catu Daya. Sedangkan bagi para pembaca, diharapkan semoga
makalah ini dapat menjadi sumbangan dalam memperkaya pengetahuan dan memberikan
kesempatan untuk mempelajarinya lebih lanjut.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Catu daya merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika.
Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber
tegangan bolak – balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada kutub
positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub
saja, positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber DC
dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di bentuk dari dioda. Ada tiga macam
rangkaian penyearah dasar yaitu penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan
sistem jembatan.
Trafo atau transformator merupakan komponen utama dalam membuat rangkaian catu
daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik. Trafo dapat menaikkan dan
menurunkan tegangan. Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dari belitan scundair dibagi
menjadi 2 yaitu:
a). Step up (penaik tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih
tinggi dari tegangan primair ( jala listrik).
b). Step down (penurun tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih
rendah dari tegangan primair (jala listrik).
Peranan rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah tegangan listrik
AC yang berasal dari trafo step- down atau trafo adaptor menjadi tegangan listrik arus searah
DC.
Dalam komponen elektronika penyearah setengah gelombang disebut juga Half Wave
Rectifier.
2
b).Penyearah Gelombang Penuh
Dalam komponen elektronika penyearah gelombang penuh disebut juga Full Wave Rectifier.
3. Filter (Penyaring)
Penyaring atau filter merupakan bagian yang terdiri dari kapasitor yang berfungsi
sebagai penyaring atau meratakan tegangan listrik yang berasal dari rectifier. Selain
menggunakan filter juga menggunakan resistor sebagai tahanan.
Stabilizer dan regulator adalah bagian yang terdiri dari komponen dioda zener,
transistor, komponen IC atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut. Komponen ini
berfungsi sebagai penstabil dan pengatur tegangan (regulator) yang berasal dari rangkaian
penyaring.
3
BAB III
PEMBAHASAN
Komponen dasar yang diperlukan untuk membuat catu daya ini adalah sebagai
berikut:
a. Alat
o Solder
o Papan PCB
o Kabel Penghubung
o Kabel Tunggal
b. Bahan
Timah
Diode IN 4007
Capasitor Polar 10μF / 16V
IC regulator
Transformator 1 Ampere
Langkah awal yaitu susun rangkaian tersebut dan masukkan kaki komponen ke PCB.
Dalam penyusunan rangkaian harus sesuai dengan skema rangkaian yang telah dibuat
di atas agar tidak terdapat kesalahan saat uji coba atau dijalankan
Kemudian sambung kaki komponen dengan menggunakan solder dan timah untuk
menempelkan kaki komponen ke PCB dan menyambungkan kaki komponen ke kaki
komponen lainnya
Setelah itu sambung kabel rangkaian dan sambung kabel ke trafo agar keluaran
tegangan dari trafo bisa mengalir ke rangkaian dan juga jangan lupa untuk
menyambungkan kabel sebagai output rangkaian catu daya ke kaki komponen
kapasitor
Tahap akhir yaitu menguji apakah rangkaian catu daya dapat berfungsi dengan baik
atau tidak
4
3.3 Prinsip Kerja
Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current)
yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC
yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber
dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC
(alternating current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu
daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Pada tulisan kali ini disajikan prinsip
rangkaian catu daya (power supply) linier mulai dari rangkaian penyearah yang paling
sederhana sampai pada catu daya yang ter-regulasi.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau
lebih beban listrik atau alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi
listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan
energi listrik.
2. Prinsip kerja power supply yaitu, tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN
diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan
perbandingan lilitan. Perbandingan lilitan dari suatu transformator akan
mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan
oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan
menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4
buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang AC
menjadi satu arah saja.
3. Dalam power supply Transformator berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali
dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah
atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula
transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin
listrik statis.
4.2 Saran
Adapun yang menjadi Saran dalam penulisan PROJEK ini adalah sebagai berikut:
Dapat sebagai rujukan untuk memperbaiki isi PROJEK dalam pencetakan selanjutnya,
untuk memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan dalam PROJEK
tersebut dan apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi PROJEK tersebut serta sebagai
penambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang Catu Daya serta untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam pembuatan projek yang
baik dan benar.
6
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David dan Robert Resnick. 1989. Fisika Edisi Ke 3 Jilid 1.Jakarta: Erlangga