Anda di halaman 1dari 2

Faktor Pendukung Kehamilan Kembar

Ada beberapa kondisi yang mendukung kehamilan kembar. Apa saja?

 Usia, wanita yang lebih tua (lebih dari 35 tahun) berpotensi lebih besar untuk
melahirkan anak kembar. Ini karena di usia tersebut, wanita cenderung
mengeluarkan lebih dari satu folikel sel telur saat masa subur (ovulasi).
 Faktor keturunan, sebuah studi menemukan bahwa genotip ibu lebih
berperan karena adanya ovulasi ganda yang diturunkan, sehingga ibu kembar
berpotensi lebih besar untuk melahirkan anak kembar.
 Metode bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Ini karena melalui metode
bayi tabung, rahim wanita ditanami lebih dari satu embrio, sehingga
meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar.

Proses Terbentuknya Anak Kembar

Ada dua jenis anak kembar, yaitu kembar identik (monozygotik) dan kembar tidak identik
(dizygotik). Kedua jenis tersebut melalui proses yang berbeda saat proses pembuahan.
Lantas, bagaimana proses terbentuknya anak kembar?

1. Kembar Identik

Pada kembar identik, anak berasal dari satu buah telur yang dibuahi oleh satu sel sperma.
Telur yang sudah dibuahi tersebut kemudian akan membelah menjadi dua atau lebih,
sehingga menghasilkan dua janin yang memiliki karakteristik sama. Mulai dari DNA,
golongan darah, dan karakteristik fisik (seperti wajah, jenis kelamin, warna kulit, warna
rambut, dan warna mata). Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

 Pada masa pembuahan, sel telur matang dibuahi oleh sperma yang
membentuk zigot, kemudian zigot akan membelah.
 Jika pembelahan zigot terjadi saat awal pembuahan yaitu 1-3 hari setelah
pembuahan, maka embrio (bakal anak dalam kandungan) biasanya berada di
satu plasenta namun memiliki kantong ketuban yang berbeda.
 Jika pembelahan terjadi 14 hari setelah pembuahan, maka embrio
kemungkinan akan menempel satu sama lain (kembar siam).

(Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar)

2. Kembar Tidak Identik

Pada kembar tidak identik, anak berasal dari dua buah telur sehingga cenderung memiliki
karakteristik yang berbeda. Mulai dari jenis kelamin, wajah, golongan darah, dan
karakteristik fisik lainnya. Oleh sebab itu, anak kembar tidak identik akan terlihat seperti
kakak beradik. Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

 Pada masa pembuahan, dua sel telur matang dibuahi oleh dua sel sperma
yang berbeda.
 Karena memiliki dua telur dan sperma yang berbeda, maka masing-masing
mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi, kembar tidak identik
sama halnya dengan dua proses pembuahan yang terjadi dalam satu
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai