Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian BPJS
BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk
untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia
B. Peserta BPJS
Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam)
bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran.
1. Peserta PBI jaminan kesehatan
Peserta PBI jaminan kesehatan ditetapkan oleh mentri yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang sosial
2. Peserta Bukan PBI jaminan kesehatan
Macam bukan PBI
1) PPU dan anggota keluarganya
2) PBPU dan angota kelurganaya
3) BP dan anggota keluarganya
C. Prosedur Pendaftaran
1. Pendaftaran online
Untuk pendaftaran secara on-line terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Hal-
hal yg harus dipersiapkan sebelum Pendaftaran Peserta BPJS-Kesehatan secara
Online, yaitu:
a. Kartu Tanda Penduduk
b. Kartu Keluarga
c. Kartu NPWP
d. Alamat E-mail dan nomor telpon yangbisa dihubungi.
Calon Peserta mengisiisian secara lengkap (Nama, Tanggal lahir, Alamat, Email
dll). Besaran Iuran adalah sesuai dengan Kelas Perawatan yang di pilih:
-KELAS III = Rp. 25.000/Bulan
-KELAS II = Rp. 51.000/Bulan
-KELAS I = Rp. 80.000/Bulan
Setelah menyimpan Data, Sistem akan mengirimkanemail pemberitahuan nomor
registrasi ke alamat email sesuai dengan yang diisikan oleh calon peserta agar e-
ID dapat digunakan/aktif, calon peserta agar melakukan pembayaran di bank.
Pembayaran Iuran harus dilakukan tidak melewati 24 jam sejak
pendaftaran.Setelah Calon Peserta melakukan pembayaran di bank, maka peserta
dapat mencetak e-ID dengan link yang terdapat pada email pemberitahuan.
2. Pendaftaran secara manual
Sedangkan untuk pendaftaran secara langsung di kantor BPJS yang perlu
dipersiapkan, yaitu:
a. Calon peserta mengisi Daftar Isian Peserta (DIP), membawa Kartu Keluarga/Kartu
Tanda Penduduk (KTP)/Paspor pas foto bewarna 3x4 sebanyak 1 lembar. Untuk
anggota keluarga menunjukan Kartu Keluarga /Surat Nikah/Akte Kelahiran.
b. Data diperoses oleh petugas BPJS Kesehatan untuk diterbitkan nomor Virtual
Account (VA) perorangan dan diserahkan ke calon peserta.
c. Calon peserta membayar uang iuran Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/Setor Tunai
sesuai dengan nomor VA perorangan ke bank yang telah bekerja sama.
d. Membawa buktipembayaran untuk dicetakkan Kartu Peserta.
e. Peserta menerima kartu peserta sebagai identitas dalam mengakses pelayanan.
D. Prosedur pembayaran jumlah dan tanggalnya
Perpres No 82 tahun 2018
(1) Iuran Peserta PBI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dibayarkan
setiap bulan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam menagihkan iuran Peserta PBI setiap bulan, BPJS Kesehatan menyampaikan
surat tagihan dana Iuran PBI kepada kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan dengan dilampiri:
a. daftar perhitungan dana Iuran PBI Jaminan Kesehatan;
b. daftar rekapitulasi Peserta PBI yang terdaftar di FKTP dan dibayarkan kapitasinya
oleh BPJS Kesehatan;
c. kuitansi/tanda terima; dand. surat pernyataan tanggung jawab mutlak yang
ditandatangani oleh pejabat BPJS Kesehatan.
(3) Berdasarkan surat tagihan dana Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan
berkoordinasi dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan untuk mencairkan dana Iuran PBI kepada BPJS Kesehatan.
(4) BPJS Kesehatan bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaaan dana Iuran PBI
yang diterima.
(5) Penggunaan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diaudit oleh auditor
independen.
(6) Hasil audit sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan kementerian
.yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan.
(7) Ketentuan teknis mengenai tata cara penyediaan, pencairan dan pertanggungjawaban
dana iuran mengacu pada ketentuan peraturan perundang- undangan.

Tanggal Pembayaran
Pasal 5
(1) Iuran Peserta Penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dibayarkan oleh Pemerintah Daerah.
(2) Pemerintah Daerah membayar Iuran bagi Peserta Penduduk yang didaftarkan oleh
Pemerintah Daerah paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada BPJS
Kesehatan.
(3) Dalam hal tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
jatuh pada hari libur, Iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya.
(4) Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat dibayarkan untuk lebih dari 1
(satu) bulan yang dilakukan di awal.
(5) Dalam hal anggaran pada tahun berjalan belum dapat dicairkan yang berakibat
Pemerintah Daerah tidak dapat memenuhi ketentuan pembayaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), pembayaran tahap pertama dilakukan setelah anggaran
disahkan.
(6) Ketentuan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diatur
dalam perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah.
E. Manfaat dan jenis pelayanan
a. pelayanan kesehatan pertama, yaitu Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan
Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
b. pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
(RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)
c. pelayanan persalinan
d. pelayanan gawat darurat
e. pelayanan ambulan bagi pasien rujukan dengan kondisi tertentu antar fasilitas
kesehatan
f. pemberian kompensasi khusus bagi peserta di wilayah tidak tersedia fasilitas
kesehatan memenuhi syarat

F. Jenis penyakit yang ditanggung


Peserta BPJS Kesehatan berhak memperoleh pelayanan kesehatan individu. Mencakup
pelayanan promotif, preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan semasa penyembuhan
penyakit), dan rehabilitatif. Termasuk pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai