Oleh :
Taufik Firmansah
D200170210
• Cara kerja
Pada intinya cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah bagaimana
caranya mengubah energi air menjadi aliran listrik yang bisa dikonsumsi oleh
rumah-rumah yang membutuhkan listrik. Pemanfaatan air sangat penting
digunakan untuk menggerakan turbin.
Dan air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang yang telah di
desain untuk memutar turbin/kipas besar, semakin dalam lubang maka akan
semakin besar debit air yang akan turun dan mendapatkan perputaran turbin yang
besar. Dari perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang
akan di konversi melalui generator menjadi energi listrik.
• Cara Kerja
Pembangkit listrik tenaga surya ini tidak bisa menghasilkan listrik
secara langsung. Ada dua cara yang digunakan oleh PLTS. Pertama adalah
PLTS Termal, dimana cara kerjanya adalah mengumpulkan panas matahari
lalu digunakan untuk memanaskan sebuah cairan. Lalu uap yang dihasilkan
cairan tersebut berguna untuk menggerakan generator yang akan menghasilkan
listrik. Cara yang kedua adalah PLTS Fotovoltaik, dimana nantinya digunakan
alat untuk menangkap energi panas matahari yang akan langsung
dikonversikan menjadi energi listrik. Jenis PLTS fotovoltaik ini telah diakui
memang lebih efektif dan lebih cepat untuk menghasilkan listrik ketimbang
PLTS Termal.
• Cara Kerja
Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula udara dimasukkan
kedalam kompresor dengan melalui air filter / penyaring udara agar partikel debu
tidak ikut masuk ke dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara
dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar.
Disini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar
dengan udara atau tidak. Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur
dengan udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan BBM harus dilakukan proses
pengabutan dahulu pada burner baru dicampur udara dan dibakar. Pembakaran
bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi
yang berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy
gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk
menghasilkan listrik.
Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang melalui
cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhu tinggi, maka
pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari
lubang udara pada turbin.Untuk mencegah korosi akibat gas bersuhu tinggi ini,
maka bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung logam Potasium,
Vanadium, dan Sodium yang melampaui 1 part per mill (ppm).
4. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO)
sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Proses pembakaran pada mesin diesel tidak menghasilkan
pembakaran yang sempurna. Effisiensi PLTD sangat dipengaruhi oleh pemakaian
bahan bakar, hal ini disebabkan biaya yang terbesar dalam pengoperasian PLTD
adalah biaya bahan bakar (±70% dari keseluruhan biaya operasional). Hal inilah
yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %.
• Cara Kerja
1. Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam
tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu.
Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika
bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank
dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya
hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG)
maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk
diatur tekanannya.
4. Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
7. Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator.
Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi
gaya geral listrik (ggl).
• Cara Kerja
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler
untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan menggunakan
reaktor nuklir. Seperti terlihat pada gambar 1, PLTU menggunakan bahan bakar
batubara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya untuk menghasilkan panas
dengan cara dibakar, kemudia panas yang dihasilkan digunakan untuk
memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan uap air, uap air yang
didapat digunakan untuk memutar turbin uap, dari sini generator dapat
menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos dengan turbin uap. PLTN juga
memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan
bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam
reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar
turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi