Perbup Rincian Tugas
Perbup Rincian Tugas
TENTANG
BUPATI PASER,
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI PASER TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PASER.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pasal 2
(1) Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelembagaan
dan sarana prasarana, Pendidikan Dasar, PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal,
kebudayaan serta pembinaan ketenagaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang kelembagaan
dan sarana prasarana, pendidikan dasar, PAUD, Pendidikan non formal dan informal,
kebudayaan serta pembinaan ketenagaan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. penetapan kebijakan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan yang
meliputi kebijakan, kelembagaan dan sarana prasarana, pendidikan dasar, PAUD,
Pendidikan non formal dan informal, kebudayaan serta pembinaan ketenagaan sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bagian Kesatu
Sekretariat dan Sub Bagian
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program, keuangan dan umum
dinas, dan memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di lingkungan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan Dinas:
b. pelaksanaan penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan indikator kinerja
untuk setiap program/kegiatan;
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan keuangan Dinas ;
d. pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah pada Dinas, yang meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan pendayagunaan;
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program kegiatan dalam rangka
akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah;
f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian
dan kediklatan;
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan dokumentasi; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Sekretariat.
Pasal 4
Paragraf 2
Subbagian Perencanaan Program
Pasal 5
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Subbagian Perencanaan
Program menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan dinas sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program dan
kegiatan;
d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan, mengevaluasi dan
melaksanakan pelaporan realisasi program dan kegiatan secara periodik (bulan,
triwulanan,semester dan tahunan);
e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
f. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sebagai bahan dokumentasi dan publikasi;
dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Perencanaan
Program.
Paragraf 3
Subbagian Keuangan
Pasal 6
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Subbagian Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja Dinas yang meliputi belanja langsung dan
tidak langsung, termasuk perubahannya;
b. pelaksanaan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA);
c. pelaksanaan penyiapan dokumen Surat Perintah Membayar (SPM);
d. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS), Surat
Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang
(SPP-GU) dan Surat Perintah Pembayaran Tambah Uang (SPP –TU);
e. pelaksanaan verifikasi Surat Pemintaan Pembayaran (SPP);
f. pelaksanaan penguji tagihan dan melaksanakan pembayaran atas persetujuan Kepala
Dinas selaku pengguna anggaran;
g. pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan;
h. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Dinas;
i. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan penatausahaan keuangan pada unit pelaksana
teknis di lingkungan Dinas; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Keuangan.
Paragraf 4
Subbagian Umum
Pasal 7
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga, mengelola barang
milik daerah dan administrasi kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Umum
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah pada Dinas;
b. pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemanfaatan,
penatausahaan (pembukuan, inventarisasi dan pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan
barang milik daerah di lingkungan Dinas;
c. pelaksanaan Analisis Jabatan (ANJAB), pengusulan formasi jabatan fungsional angka
kredit dan jabatan fungsional umum, penerapan kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan
tugas jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di lingkungan Dinas;
d. pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan, penggajian, usulan
pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta
peningkatan kesejahteraan PNS di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional umum/fasilitatif;
f. pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas satuan kerja di
lingkungan Dinas;
g. pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata kearsipan, pakaian dinas, jam
kerja dan perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Umum.
Bagian Kedua
Bidang dan Seksi
Paragraf 1
Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Pasal 8
(1) Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana melaksanakan penyusunan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, sarana prasarana PAUD dan Sekolah
Dasar, serta sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kelembagaan dan
Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang karakter kelembagaan, sarana prasarana PAUD dan sekolah dasar, serta sarana
prasarana Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, sarana prasarana PAUD dan Sekolah
Dasar, serta sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;
c. penyusunan bahan pembinaan kembagaan dan sarana prasarana PAUD dan Sekolah
Dasar serta sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;
d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan
Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana
Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar, sarana prasarana Sekolah Menengah
Pertama;
f. pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Kelembagaan dan
Sarana Prasarana.
Pasal 9
Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, terdiri atas:
a. Seksi Kelembagaan;
b. Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Sekolah Dasar; dan
c. Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama.
Paragraf 2
Seksi Kelembagaan
Pasal 10
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kelembagaan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kelembagaan sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
kelembagaan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kelembagaan sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pembinaan kembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan Pendidikan
Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
h. pelaporan di bidang kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kelembagaan.
Paragraf 3
Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Sekolah Dasar
Pasal 11
(1) Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Sekolah Dasar mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
operasional urusan sarana prasarana PAUD dan Sekolah Dasar.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sarana Prasarana
PAUD dan Sekolah Dasar menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sarana prasarana PAUD dan
Sekolah Dasar sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sarana
prasarana PAUD dan Sekolah Dasar, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sarana prasarana PAUD
dan Sekolah Dasar sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
Paragraf 4
Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama
Pasal 12
(1) Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
operasional urusan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sarana prasarana sekolah
menengah pertama sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sarana
prasarana sekolah menengah pertama, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sarana prasarana sekolah
menengah pertama sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan sarana
prasarana Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pembinaan kelembagaan sarana prasarana pendidikan Sekolah
Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi sarana prasarana Sekolah Menengah
Pertama;
g. pelaporan di bidang sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Pertama.
Bagian Ketiga
Bidang dan Seksi
Paragraf 1
Bidang Pendidikan Dasar
Pasal 13
(1) Bidang Pendidikan Dasar melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang kesiswaan, kurikulum SD serta Kurikulum SMP.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
c. penyusunan bahan pembinaan peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
d. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang peserta
didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
e. pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
f. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama;
g. penyusunan bahan pembinaan peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
h. penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturannya dalam
daerah Kabupaten;
i. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kesiswaan, kurikulum SD serta Kurikulum
SMP;
j. pelaporan di bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pendidikan Dasar.
Pasal 14
Bidang Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, terdiri atas:
a. Seksi Kesiswaan;
b. Seksi Kurikulum SD; dan
c. Seksi Kurikulum SMP.
Paragraf 2
Seksi Kesiswaan
Pasal 15
(1) Seksi Kesiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan pesera didik.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesiswaan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan peserta didik sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan peserta
didik, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan peserta didik sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang
pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik;
e. penyusunan bahan pembinaan peserta didik;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi peserta didik;
g. pelaporan di bidang peserta didik; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kesiswaan.
Paragraf 3
Seksi Kurikulum Sekolah Dasar
Pasal 16
(1) Seksi Kurikulum Sekolah Dasar mempunyai tugas melaksanakan urusan kurikulum Sekolah
Dasar.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Kurikulum Sekolah Dasar
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kurikulum Sekolah Dasar sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan kurikulum
Sekolah Dasar, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kurikulum Sekolah Dasar
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum Sekolah Dasar;
e. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Dasar;
f. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum Sekolah Dasar;
g. penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturannya dalam
daerah kabupaten;
h. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum sekolah dasar;
i. pelaporan di bidang kurikulum sekolah dasar;
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kurikulum Sekolah
dasar.
Paragraf 4
Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama
Pasal 17
(1) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas melaksanakan urusan kurikulum
Sekolah Menengah Pertama.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kurikulum Sekolah Menengah
Pertama sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
kurikulum Sekolah Menengah Pertama, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kurikulum Sekolah
Menengah Pertama, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum Sekolah
Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah Pertama;
g. penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturannya dalam
daerah Kabupaten;
h. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah
Pertama;
i. pelaporan di bidang kurikulum Sekolah Menengah Pertama;
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama.
Bagian Keempat
Bidang dan Seksi
Paragraf 1
Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal
Pasal 18
(1) Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal melaksanakan penyusunan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan masyarakat, PAUD, serta
kesetaraan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang PAUD, Pendidikan
Non Formal dan Informal menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pendidikan masyarakat, PAUD, serta kesetaraan sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidikan
masyarakat, PAUD, serta kesetaraan sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. penyusunan bahan pembinaan PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal;
d. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang PAUD,
Pendidikan Non Formal dan Informal;
e. pelaksanaan kebijakan di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal;
f. pelaksanaan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik, pendidikan
keluarga, PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal;
g. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang PAUD, Pendidikan Nonformal dan
Informal;
h. pelaksanaan pemantauan dam evaluasi di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan
Informal;
i. pelaporan di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang PAUD, Pendidikan
Non Formal dan Informal.
Pasal 19
Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, terdiri
atas;
a. Seksi Pendidikan Masyarakat;
b. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan
c. Seksi Kesetaraan.
Paragraf 2
Seksi Pendidikan Masyarakat
Pasal 20
(1) Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan
pendidikan masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan
Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
Paragraf 3
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
Pasal 21
(1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan
pendidikan anak usia dini.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Anak
Usia Dini menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidikan anak usia dini
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
pendidikan anak usia dini, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidikan anak usia dini
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan Pendidikan
Anak Usia Dini;
e. penyusunan bahan pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini;
g. pelaporan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pendidikan Anak Usia
Dini.
Paragraf 4
Seksi Kesetaraan
Pasal 22
(1) Seksi Kesetaraan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan kesetaraan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesetaraan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kesetaraan dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
Bagian Kelima
Bidang dan Seksi
Paragraf 1
Bidang Kebudayaan
Pasal 23
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kebudayaan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang cagar
budaya dan permuseuman, sejarah dan tradisi serta kesenian;
b. penyusunan bahan pembinaan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum
kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga
adat, dan pembinaan kesenian;
c. penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam daerah
kabupaten;
d. penyusunan bahan pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam daerah
kabupaten;
e. penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat yang masyarakat penganutnya
dalam daerah kabupaten;
f. penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam daerah
kabupaten;
g. penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal kabupaten;
h. penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan cagar budaya peringkat
kabupaten;
i. penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar kabupaten;
j. penyusunan bahan cagar budaya dan permuseuman, sejarah dan tradisi serta kesenian
kabupaten;
k. penyusunan bahan fasilitasi di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum
kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga
adat, dan pembinaan kesenian;
l. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan cagar budaya,
pengelolaan museum kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan
komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;
m. pelaporan di bidang pengelolaan cagar budaya kabupaten, pembinaan sejarah,
pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Kebudayaan.
Pasal 24
Paragraf 2
Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman
Pasal 25
(1) Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai tugas melaksanakan urusan cagar budaya
dan permuseuman.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan cagar budaya dan
permuseuman dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan cagar
budaya dan permuseuman, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan cagar budaya dan
permuseuman sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan registrasi cagar budaya
dan pelestarian cagar budaya, serta permuseuman;
e. penyusunan bahan pembinaan dan fasilitasi registrasi cagar budaya dan pelestarian
cagar budaya;
f. penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan museum;
g. penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar daerah Kabupaten;
h. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang registrasi cagar budaya dan
pelestarian cagar budaya;
i. pelaporan di bidang registrasi cagar budaya dan permuseuman; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman.
Paragraf 3
Seksi Sejarah dan Tradisi
Pasal 26
(1) Seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai tugas melaksanakan urusan sejarah dan tradisi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sejarah dan Tradisi
menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sejarah dan tradisi dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sejarah
dan tradisi, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sejarah dan tradisi sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. melakukan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak berbenda, dan pembinaan komunitas dan
lembaga adat;
e. penyusunan bahan pelestarian tradisi;
f. penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran, dan
pembinaan komunitas dan lembaga adat;
h. pelaporan di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak benda, dan pembinaan
komunitas dan lembaga adat; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Sejarah dan Tradisi.
Paragraf 4
Seksi Kesenian
Pasal 27
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesenian
menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sejarah dan tradisi dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sejarah
dan tradisi, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sejarah dan tradisi sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan kesenian;
e. penyusunan bahan pembinaan kesenian;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan kesenian;
g. pelaporan di bidang pembinaan kesenian; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kesenian.
Bagian Keenam
Bidang dan Seksi
Paragraf 1
Bidang Pembinaan Ketenagaan
Pasal 28
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan
Ketenagaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD, pendidikan non formal dan informal, PTK Sekolah Dasar
serta PTK Sekolah Menengah Pertama;
b. penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD, pendidikan non formal dan informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah
Menengah Pertama;
c. penyusunan bahan rencana kebutuhan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD, pendidikan non formal dan informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah
Menengah Pertama;
d. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, pendidikan non
formal dan informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi dibidang pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan Non Formal dan Informal, PTK
Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah Pertama;
f. pelaporan dibidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah
Pertama; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pembinaan
Ketenagaan.
Pasal 29
Bidang Pembinaan Ketenagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, terdiri atas;
a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, Pendidikan Non formal dan Informal;
b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar; dan
c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama.
Paragraf 2
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, Pendidikan Non formal, dan Informal
Pasal 30
(1) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal, dan Informal
mempunyai tugas melaksanakan urusan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan
Non Formal dan Informal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan Pendidikan Non formal dan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD, pendidikan non formal, dan informal dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal, dan Informal, sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan Nonformal dan Informal;
e. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan
Nonformal dan Informal;
f. penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan, pengembangan, dan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal, dan Informal;
Paragraf 3
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Dasar
Pasal 31
(1) Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar mempunyai tugas melaksanakan
urusan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Dasar menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Dasar dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pendidik
dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah dasar sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Dasar;
e. penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Dasar;
f.penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Dasar;
h. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar.
Paragraf 4
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Menengah Pertama
Pasal 32
(1) Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas
melaksanakan urusan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Menengah Pertama dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 33
Pasal 34
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Paser Nomor 35 Tahun 2014
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Paser (Berita Daerah Kabupaten
Paser Tahun 2014 Nomor 40) dan Peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2014 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Berita Daerah Kabupaten
Paser Tahun 2014 Nomor 50) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 36
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Paser.
BUPATI PASER,
YUSRIANSYAH SYARKAWI