Anda di halaman 1dari 16

BUPATI PASER

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


PERATURAN BUPATI PASER
NOMOR 54 TAHUN 2016

TENTANG

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PASER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASER,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 huruf b, Peraturan Daerah


Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016 nomor 14,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 49), perlu menetapkan
Peraturan Bupati Paser tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Paser;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan undang-undang
Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1953)
sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Daerah Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587, sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Paser Tahun 2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Paser
Nomor 49).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI PASER TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PASER.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksudkan dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Paser.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom
Kabupaten Paser.
3. Bupati adalah Bupati Paser.
4. Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
6. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser di
Pimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
7. Bidang adalah Bidang-Bidang pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser di
pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
8. Subbagian Sekretariat adalah Subbagian-Subbagian pada Sekretariat Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Paser dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
9. Seksi adalah Seksi-Seksi pada Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser
dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
10. Rincian tugas dan fungsi adalah penjabaran dari tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Paser yang memuat urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan dilaksanakan sebagai tugas, kewajiban, tanggung jawab satuan kerja yang ada
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pasal 2

(1) Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelembagaan
dan sarana prasarana, Pendidikan Dasar, PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal,
kebudayaan serta pembinaan ketenagaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang kelembagaan
dan sarana prasarana, pendidikan dasar, PAUD, Pendidikan non formal dan informal,
kebudayaan serta pembinaan ketenagaan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. penetapan kebijakan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan yang
meliputi kebijakan, kelembagaan dan sarana prasarana, pendidikan dasar, PAUD,
Pendidikan non formal dan informal, kebudayaan serta pembinaan ketenagaan sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Bagian Kesatu
Sekretariat dan Sub Bagian

Paragraf 1
Sekretariat

Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program, keuangan dan umum
dinas, dan memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di lingkungan Dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan Dinas:
b. pelaksanaan penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan indikator kinerja
untuk setiap program/kegiatan;
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan keuangan Dinas ;
d. pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah pada Dinas, yang meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan pendayagunaan;
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program kegiatan dalam rangka
akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah;
f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian
dan kediklatan;
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan dokumentasi; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Sekretariat.

Pasal 4

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, terdiri atas;


a. Subbagian Perencanaan Program;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum.

Paragraf 2
Subbagian Perencanaan Program

Pasal 5

(1) Subbagian perencanaan program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana


program dan kegiatan Dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Subbagian Perencanaan
Program menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan dinas sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program dan
kegiatan;
d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan, mengevaluasi dan
melaksanakan pelaporan realisasi program dan kegiatan secara periodik (bulan,
triwulanan,semester dan tahunan);
e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
f. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sebagai bahan dokumentasi dan publikasi;
dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Perencanaan
Program.

Paragraf 3
Subbagian Keuangan

Pasal 6

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan menatausahakan


keuangan Dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Subbagian Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja Dinas yang meliputi belanja langsung dan
tidak langsung, termasuk perubahannya;
b. pelaksanaan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA);
c. pelaksanaan penyiapan dokumen Surat Perintah Membayar (SPM);
d. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS), Surat
Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang
(SPP-GU) dan Surat Perintah Pembayaran Tambah Uang (SPP –TU);
e. pelaksanaan verifikasi Surat Pemintaan Pembayaran (SPP);
f. pelaksanaan penguji tagihan dan melaksanakan pembayaran atas persetujuan Kepala
Dinas selaku pengguna anggaran;
g. pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan;
h. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Dinas;
i. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan penatausahaan keuangan pada unit pelaksana
teknis di lingkungan Dinas; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Keuangan.

Paragraf 4
Subbagian Umum

Pasal 7

(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga, mengelola barang
milik daerah dan administrasi kepegawaian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Umum
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah pada Dinas;
b. pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemanfaatan,
penatausahaan (pembukuan, inventarisasi dan pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan
barang milik daerah di lingkungan Dinas;
c. pelaksanaan Analisis Jabatan (ANJAB), pengusulan formasi jabatan fungsional angka
kredit dan jabatan fungsional umum, penerapan kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan
tugas jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di lingkungan Dinas;
d. pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan, penggajian, usulan
pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta
peningkatan kesejahteraan PNS di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional umum/fasilitatif;
f. pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas satuan kerja di
lingkungan Dinas;
g. pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata kearsipan, pakaian dinas, jam
kerja dan perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Umum.

Bagian Kedua
Bidang dan Seksi

Paragraf 1
Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana

Pasal 8

(1) Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana melaksanakan penyusunan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, sarana prasarana PAUD dan Sekolah
Dasar, serta sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kelembagaan dan
Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang karakter kelembagaan, sarana prasarana PAUD dan sekolah dasar, serta sarana
prasarana Sekolah Menengah Pertama sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan, sarana prasarana PAUD dan Sekolah
Dasar, serta sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;
c. penyusunan bahan pembinaan kembagaan dan sarana prasarana PAUD dan Sekolah
Dasar serta sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama;
d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan
Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan sarana prasarana
Pendidikan Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar, sarana prasarana Sekolah Menengah
Pertama;
f. pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Kelembagaan dan
Sarana Prasarana.

Pasal 9

Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, terdiri atas:
a. Seksi Kelembagaan;
b. Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Sekolah Dasar; dan
c. Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama.

Paragraf 2
Seksi Kelembagaan

Pasal 10

(1) Seksi Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan


kelembagaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kelembagaan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kelembagaan sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
kelembagaan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kelembagaan sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pembinaan kembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan Pendidikan
Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini,
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
h. pelaporan di bidang kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kelembagaan.

Paragraf 3
Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Sekolah Dasar

Pasal 11

(1) Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Sekolah Dasar mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
operasional urusan sarana prasarana PAUD dan Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sarana Prasarana
PAUD dan Sekolah Dasar menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sarana prasarana PAUD dan
Sekolah Dasar sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sarana
prasarana PAUD dan Sekolah Dasar, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sarana prasarana PAUD
dan Sekolah Dasar sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;

d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan sarana


prasarana PAUD dan Sekolah Dasar;
e. penyusunan bahan pembinaan sarana prasarana PAUD dan Sekolah Dasar;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan sarana prasarana PAUD dan
Pendidikan Non Formal; dan
g. pelaporan di bidang sarana prasarana PAUD dan Sekolah Dasar;
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Sarana Prasarana
PAUD dan Sekolah Dasar.

Paragraf 4
Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama

Pasal 12

(1) Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
operasional urusan sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sarana prasarana sekolah
menengah pertama sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sarana
prasarana sekolah menengah pertama, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sarana prasarana sekolah
menengah pertama sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan sarana
prasarana Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pembinaan kelembagaan sarana prasarana pendidikan Sekolah
Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi sarana prasarana Sekolah Menengah
Pertama;
g. pelaporan di bidang sarana prasarana Sekolah Menengah Pertama; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Pertama.

Bagian Ketiga
Bidang dan Seksi

Paragraf 1
Bidang Pendidikan Dasar

Pasal 13

(1) Bidang Pendidikan Dasar melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang kesiswaan, kurikulum SD serta Kurikulum SMP.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
c. penyusunan bahan pembinaan peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
d. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang peserta
didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
e. pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
f. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama;
g. penyusunan bahan pembinaan peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP;
h. penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturannya dalam
daerah Kabupaten;
i. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kesiswaan, kurikulum SD serta Kurikulum
SMP;
j. pelaporan di bidang peserta didik, kurikulum SD serta Kurikulum SMP; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pendidikan Dasar.

Pasal 14

Bidang Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, terdiri atas:
a. Seksi Kesiswaan;
b. Seksi Kurikulum SD; dan
c. Seksi Kurikulum SMP.

Paragraf 2
Seksi Kesiswaan

Pasal 15

(1) Seksi Kesiswaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan pesera didik.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesiswaan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan peserta didik sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan peserta
didik, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan peserta didik sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang
pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik;
e. penyusunan bahan pembinaan peserta didik;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi peserta didik;
g. pelaporan di bidang peserta didik; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kesiswaan.

Paragraf 3
Seksi Kurikulum Sekolah Dasar

Pasal 16

(1) Seksi Kurikulum Sekolah Dasar mempunyai tugas melaksanakan urusan kurikulum Sekolah
Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Kurikulum Sekolah Dasar
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kurikulum Sekolah Dasar sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan kurikulum
Sekolah Dasar, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kurikulum Sekolah Dasar
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum Sekolah Dasar;
e. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Dasar;
f. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum Sekolah Dasar;
g. penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturannya dalam
daerah kabupaten;
h. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum sekolah dasar;
i. pelaporan di bidang kurikulum sekolah dasar;
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kurikulum Sekolah
dasar.

Paragraf 4
Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama

Pasal 17

(1) Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas melaksanakan urusan kurikulum
Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kurikulum Sekolah Menengah
Pertama sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
kurikulum Sekolah Menengah Pertama, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kurikulum Sekolah
Menengah Pertama, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum Sekolah
Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Sekolah Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah Pertama;
g. penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturannya dalam
daerah Kabupaten;
h. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum Sekolah Menengah
Pertama;
i. pelaporan di bidang kurikulum Sekolah Menengah Pertama;
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama.

Bagian Keempat
Bidang dan Seksi

Paragraf 1
Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal

Pasal 18

(1) Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal melaksanakan penyusunan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan masyarakat, PAUD, serta
kesetaraan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang PAUD, Pendidikan
Non Formal dan Informal menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pendidikan masyarakat, PAUD, serta kesetaraan sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidikan
masyarakat, PAUD, serta kesetaraan sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. penyusunan bahan pembinaan PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal;
d. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang PAUD,
Pendidikan Non Formal dan Informal;
e. pelaksanaan kebijakan di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal;
f. pelaksanaan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik, pendidikan
keluarga, PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal;
g. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang PAUD, Pendidikan Nonformal dan
Informal;
h. pelaksanaan pemantauan dam evaluasi di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan
Informal;
i. pelaporan di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang PAUD, Pendidikan
Non Formal dan Informal.

Pasal 19

Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, terdiri
atas;
a. Seksi Pendidikan Masyarakat;
b. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan
c. Seksi Kesetaraan.

Paragraf 2
Seksi Pendidikan Masyarakat

Pasal 20

(1) Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan
pendidikan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan
Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidikan masyarakat sesuai


dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
pendidikan masyarakat, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidikan masyarakat
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pendidikan
masyarakat;
e. penyusunan bahan pembinaan pendidikan masyarakat;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pendidikan masyarakat;
g. pelaporan di bidang pendidikan masyarakat; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pendidikan
Masyarakat.

Paragraf 3
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

Pasal 21

(1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan
pendidikan anak usia dini.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Anak
Usia Dini menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidikan anak usia dini
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
pendidikan anak usia dini, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidikan anak usia dini
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan Pendidikan
Anak Usia Dini;
e. penyusunan bahan pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini;
g. pelaporan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pendidikan Anak Usia
Dini.

Paragraf 4
Seksi Kesetaraan

Pasal 22

(1) Seksi Kesetaraan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan kesetaraan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesetaraan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kesetaraan dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;

b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan


kesetaraan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kesetaraan sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan kesetaraan;
e. penyusunan bahan pembinaan kesetaraan;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kesetaraan;
g. pelaporan di bidang kesetaraan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kesetaraan.

Bagian Kelima
Bidang dan Seksi

Paragraf 1
Bidang Kebudayaan

Pasal 23

(1) Bidang Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan di bidang cagar budaya dan permuseuman, sejarah dan tradisi serta
kesenian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kebudayaan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang cagar
budaya dan permuseuman, sejarah dan tradisi serta kesenian;
b. penyusunan bahan pembinaan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum
kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga
adat, dan pembinaan kesenian;
c. penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam daerah
kabupaten;
d. penyusunan bahan pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam daerah
kabupaten;
e. penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat yang masyarakat penganutnya
dalam daerah kabupaten;
f. penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam daerah
kabupaten;
g. penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal kabupaten;
h. penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan cagar budaya peringkat
kabupaten;
i. penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar kabupaten;
j. penyusunan bahan cagar budaya dan permuseuman, sejarah dan tradisi serta kesenian
kabupaten;
k. penyusunan bahan fasilitasi di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum
kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga
adat, dan pembinaan kesenian;
l. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan cagar budaya,
pengelolaan museum kabupaten, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan
komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;
m. pelaporan di bidang pengelolaan cagar budaya kabupaten, pembinaan sejarah,
pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Kebudayaan.

Pasal 24

Bidang Kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, terdiri atas;


a. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
b. Seksi Sejarah dan Tradisi; dan
c. Seksi Kesenian.

Paragraf 2
Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman

Pasal 25

(1) Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman mempunyai tugas melaksanakan urusan cagar budaya
dan permuseuman.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan cagar budaya dan
permuseuman dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan cagar
budaya dan permuseuman, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan cagar budaya dan
permuseuman sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan registrasi cagar budaya
dan pelestarian cagar budaya, serta permuseuman;
e. penyusunan bahan pembinaan dan fasilitasi registrasi cagar budaya dan pelestarian
cagar budaya;
f. penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan museum;
g. penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar daerah Kabupaten;
h. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang registrasi cagar budaya dan
pelestarian cagar budaya;
i. pelaporan di bidang registrasi cagar budaya dan permuseuman; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Cagar Budaya dan
Permuseuman.

Paragraf 3
Seksi Sejarah dan Tradisi

Pasal 26

(1) Seksi Sejarah dan Tradisi mempunyai tugas melaksanakan urusan sejarah dan tradisi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sejarah dan Tradisi
menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sejarah dan tradisi dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sejarah
dan tradisi, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sejarah dan tradisi sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. melakukan penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak berbenda, dan pembinaan komunitas dan
lembaga adat;
e. penyusunan bahan pelestarian tradisi;
f. penyusunan bahan pembinaan di bidang sejarah dan tradisi;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran, dan
pembinaan komunitas dan lembaga adat;
h. pelaporan di bidang sejarah, tradisi, pendaftaran budaya tak benda, dan pembinaan
komunitas dan lembaga adat; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Sejarah dan Tradisi.

Paragraf 4
Seksi Kesenian

Pasal 27

(1) Seksi Kesenian mempunyai tugas melaksanakan urusan kesenian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesenian
menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sejarah dan tradisi dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sejarah
dan tradisi, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sejarah dan tradisi sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan kesenian;
e. penyusunan bahan pembinaan kesenian;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan kesenian;
g. pelaporan di bidang pembinaan kesenian; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kesenian.

Bagian Keenam
Bidang dan Seksi

Paragraf 1
Bidang Pembinaan Ketenagaan

Pasal 28

(1) Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang PTK PAUD, Pendidikan Non Formal dan
Informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan
Ketenagaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD, pendidikan non formal dan informal, PTK Sekolah Dasar
serta PTK Sekolah Menengah Pertama;
b. penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD, pendidikan non formal dan informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah
Menengah Pertama;
c. penyusunan bahan rencana kebutuhan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD, pendidikan non formal dan informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah
Menengah Pertama;
d. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, pendidikan non
formal dan informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi dibidang pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan Non Formal dan Informal, PTK
Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah Pertama;
f. pelaporan dibidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal, PTK Sekolah Dasar serta PTK Sekolah Menengah
Pertama; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pembinaan
Ketenagaan.

Pasal 29

Bidang Pembinaan Ketenagaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, terdiri atas;
a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, Pendidikan Non formal dan Informal;
b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar; dan
c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama.

Paragraf 2
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, Pendidikan Non formal, dan Informal

Pasal 30

(1) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal, dan Informal
mempunyai tugas melaksanakan urusan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan
Non Formal dan Informal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan Pendidikan Non formal dan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD, pendidikan non formal, dan informal dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal, dan Informal, sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan Nonformal dan Informal;
e. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, Pendidikan
Nonformal dan Informal;
f. penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan, pengembangan, dan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD, Pendidikan Non Formal, dan Informal;

g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan


tenaga kependidikan PAUD,Pendidikan Nonformal dan Informal;
h. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Nonformal; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, dan Informal.

Paragraf 3
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Dasar
Pasal 31

(1) Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar mempunyai tugas melaksanakan
urusan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Dasar menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Dasar dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pendidik
dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah dasar sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Dasar;
e. penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Dasar;
f.penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Dasar;
h. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar.

Paragraf 4
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Menengah Pertama

Pasal 32

(1) Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas
melaksanakan urusan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Menengah Pertama dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pendidik


dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama, sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Menengah Pertama sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyusunan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama;
e. penyusunan bahan rencana kebutuhan, rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Menengah Pertama;
f. penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah
Pertama;
g. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama;
h. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah
Pertama; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama.

BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 33

Guna mewujudkan pelaksanaan prinsip penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, dan


peningkatan pelayanan publik, Bupati dapat mendegelasikan seluruh atau sebagian kewenangan
penerbitan izin di bidang Pendidikan dan Kebudayaan kepada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Pasal 34

Pendelegasian kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, tidak menghilangkan


kewajiban Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan tugas pemberian pertimbangan teknis
penerbitan izin termasuk merekomendasikan pencabutan izin apabila terjadi pelanggaran atas
pelaksanaan perizinan tersebut.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 35

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Paser Nomor 35 Tahun 2014
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Paser (Berita Daerah Kabupaten
Paser Tahun 2014 Nomor 40) dan Peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2014 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Berita Daerah Kabupaten
Paser Tahun 2014 Nomor 50) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 36

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Paser.

Ditetapkan di Tana Paser


pada tanggal 19 Desember 2016

BUPATI PASER,

YUSRIANSYAH SYARKAWI

Diundangkan di Tana Paser


pada tanggal 19 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASER,

AJI SAYID FATHUR RAHMAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PASER TAHUN 2016 NOMOR 54.


N NAMA JABATAN PARAF
O

1. Kusnedi Kasubbag. Produk Hukum Daerah

2. Andi Azis Kepala Bagian Hukum

3. Heriansyah Idris Asisten Tata Pemerintahan

4. AS Fathur Rahman Sekretaris Daerah

Anda mungkin juga menyukai