MK. PERKEMBANGAN
PERSERTA DIDIK
SKOR NILAI:
NOVEMBER 2019
EXECUTIVE SUMMARY
Perkembangan adalah suatu perubahan yang terjadi pada setiap individu yang berawal
pada masa konsepsi baik dalam struktur maupun fungsi (fisik maupun spikis) yang terjadi secara
teratur dan terorganisasi dan berlangsung sepanjang hayat.
Sedangkan pertumbuhan adalah suatu perubahan aspek jasmaniah, seperti perubahan
struktur tulang, tinggi dan berat badan, proporsi badan, semakin sempurnanya jaringan syaraf
dan sejenisnya. Dan pertumbuhan bersifat kuantitatif dan terbatas pada pola perubahan fisik yang
dialami individu sebagai hasil dari proses pematangan. Dan pertumbuhan terbatas perubahan-
perubahan yang bersifat evolusi ( menuju kearah yang lebih sempurna ).
Perkembangan pada manusia terbagi menjadi perkembangan fisik, perkembangan
intelektual, perkembangan emosi, perkembangan bahasa, dan perkembangan bakat khusus. Pada
mini riset kami ini, akan membahas mengenai perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa
yang kami lihat itu dari anak yang berusia 1-5 tahun.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya,
sehingga Kelompok kami menyelesaikan Laporan Mini Riset yang berjudul “Perkembangan
Bahasa Anak Pada Usia 1-5 Tahun” ini sebaik mungkin.
Adapun maksud kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Filsafat
Pendidikan yang telah di amanahkan kepada kami, dan untuk menambah wawasan mengenai
perkembangan bahasa. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu IMELDA
FREE UNITA MANURUNG, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Perkembangan Peserta Didik.
Kami sadar bahwa makalah ini tentu saja tidak lepas dari banyaknya kekurangan baik
dari segi mutu maupun jumlah dari materi yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh
keterbatasan yang kami miliki.
Oleh sebab itu, kami membutuhkan masukan dan kritik yang bersifat membangun yang
berasal dari semua pihak, demi perbaikan terhadap makalah selanjutnya. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat terlebih bagi kami dan para pembaca.
Penyusun
Kelompok V
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleksdalam kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa sertasosialisasi dan kemandirian. Perkembangan berbicara dan
menulis merupakan suatu proses yangmenggunakan bahasa ekspresif dalam membentuk arti.
Perkembangan berbicara pada awal dari anak yaitu menggumam maupun membeo. Menurut
pendapat Dyson bahwa perkembangan berbicara terkadang individu dapatmenyesuaikan dengan
keinginannya sendiri, hal ini tidak sama dengan menulis.
Seorang bayi dari hari ke hari akan mengalami perkembangan bahasadan kemampuan
bicara, namun tentunya tiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada
pula yang membutuhkan waktuagak lama. Untuk membantu perkembangannya ibu dapat
membantu memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing anak.
B. Identifikasi Malsalah
Dalam hal ini yang menjadi identifikasi masalah adalah seperti apakah perkembangan bahasa
anak pada usia 1-5 tahun dan apakah ada anak yang mengalami keterlambatan perkembangan
bahasa.
C. Batasan Masalah
Agar dapat memahami ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini maka kami
sebagai penyusun membatasi masalah berdasarkan identifikasi masalah diatas, dan permasalahan
ini dibatasi hanya pada “Pentingnya peran orangtua dalam membantu perkembangan bahasa
anak”.
1
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian, latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka rumusan masalah yang diteliti adalah:
E. Tujuan Survey
F. Manfaat Survey
Berdasarkan yang telah diidentifikasikan diatas terlihat bahwa manfaat dalam survey
yang dilakukan adalah kita akan mengetahui bagaimana perkembangan bahasa pada anak usia 1-
5 tahun, adakah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan bahasa, dan faktor apa yang
menjadi penyebabnya.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari,baik
bahasa lisan maupun bahasa tulis Selain itu dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan
pesan/maksud yang ingin disampaikan kepada orang lain sehingga orang lain akan memahami
apa yang kita sampaikan.Maka dari itu kemampuan berbahasa penting untuk dikembangkan.
Perkembangan bahasa anak usia dini tidak hanya terdiri dari berbicara namun juga menyimak,
membaca dan menulis bagi anak usia dini.
Pada aspek perkembangan bahasa, kompetensi dan hasil yang diharapkan adalah anak
mampu menggunakan bahasa sebagai pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara
efektif yang bermanfaat untuk berfikir dan belajar dengan baik.Pengembangan bahasa pada anak
usia 1-5 tahun menekankan pada perkembangan mendengar, berbicara, dan awal
membaca/membaca awal.Perkembangan bahasa anak seperti yang telah dijelaskan oleh
Vygotsky (dalam Masitoh 2003: 13) yang menyatakan bahwa anak belajar bahasa dari orang
dewasa secara kolaboratif, setelah itu di internalisasikan dan secara sadar digunakan sebagi alat
berfikir dan alat kontrol.Selain itu hal ini juga dinyatakan oleh Lenneberg (dalam Martinis
2010:137) bahwa perkembangan bahasa seorang anak itu mengikuti dan sesuai dengan jadwal
perkembangan biologisnya yang tidak dapat ditawar-tawar. Seorang anak tidak dapat dipaksa
ataupun dipicu sekuat apapun untuk dapat mengujarkan/ mengucapkan sesuatu, bila saja
kemampuan biologisnya belum memungkinkan untuk mengujarkan suatu kata.
Sebaliknya, bila saja kemampuan biologis telah dapat dicegah/ditahan untuk tidak
mengujarkan atau mengucapkannya. Pertumbuhan biologi ini akan tampak pula dalam
konstruksi fisik mulut seorang anak. Pada saat seorang anak dilahirkan, fisiologi mulutnya masih
sangat terbatas dimana laringnya (larynx) masih tinggi, lidahnya relative besar , daerah gerak di
mulut sangat sempit, dan lidahnya masih bersandar pada belakang bibirnya. Menurut Chomsky
(dalam Martinis 2010:141) mengatakan bahwa pemerolehan bahasa bersifat kodrati dan
merupakan suatu proses Instingtif yang berlanjut (Continous) dan berjalan secara konstan dari
waktu ke waktu dengan mengikuti jadwal genetik sesuai dengan prinsip-prinsip serta parameter
yang terdapat pada tata bahasa Universal.Pada anak usia 4-5 tahun, perkembangan kemampuan
berbahasa anak ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut : 1.Mampu menggunakan
kata ganti saya dalam berkomunikasi 2.Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja,kata sifat,
kata keadaan,kata tanya dan kata sambung.3.Menunjukan pengertian dan pemahaman tentang
sesuatu. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan tindakan dengan menggunakan kalimat
sederhana. 5.Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar.Kondisi tersebut
menunjukan berfungsi dan berkembangnya sel-sel saraf pada otak. Para ahli saraf meyakini
bahwa jika gejala-gejala munculnyapotensi tidak diberikan rangsangan untuk berkembang
kearah yang positif maka potensi-potensi tadi akan kembali menjadi potensi tersembunyi dan
lambat laun fungsinya akan berkurang hingga sel saraf menjadi mati.Belajar menurut teori
Multiple Intellegence (dalam Musfiroh 2005:29)menyatakan bahwa seorang anak untuk belajar
3
bahasa mungkin mempergunakan elemen bunyi, huruf, cerita, berbicara, mendengarkan,menulis,
atau mungkin bermain kata-kata. Artinya untuk menunjukkan kemampuan bahasa, anak
menempuh cara yang paling sesuai untuk dirinya yang mungkin sekali berbeda dengan anak
yang lain.
Kemampuan berbahasa merupakan salah satu bidang pengembangan anakusia dini yang
dipersiapkan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap
perkembangannya. Pengembangan kemampuan berbahasa bertujuan agar anak mampu
mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi
secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapatberbahasa. Bidang pengembangan
berbahasa anak usia dini meliputi kemampuan mendengarkan, berkomunikasi secara lisan
(berbicara),memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya
untuk persiapan membaca dan menulis anak usia dini.Adapun menurut Depdiknas (2007) yang
menekanan pengembangan berbahasa anak usia dini yaitu sebagai berikut : 1.Mendengar dan
Berbicara Secara umum tujuan dari kegiatan mendengar dan berbicara diharapkan agar anak
dapat :a.Mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan merespon dengan tepat. b.Berbicara
dengan penuh percaya diri c.Menggunakan bahasa untuk mendapatkan informasi dan untuk
komunikasi yang efektif dan interaksi sosial dengan yang lain. d.Menikmati buku, cerita dan
irama. e.Mengembangkan kesadaran bunyi. 2.Awal membaca Pengembangan awal membaca
anak usia dini yang melibatkan unsure auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan) dan
melalui kegiatan ini diharapkan agar anak usia dini mampu : a.Membentuk perilaku membacab.
Mengembangkan beberapa kemampuan sederhana dan ketrampilan pemahaman
c.Mengembangkan kesadaran huruf.Berdasarkan paparan di atas sudah jelas bahwa
pengembangan kemampuan berbahasa anak usia dini amatlah penting dan salah satunya yaitu
kemampuan awal membaca anak usia dini. Dengan demikian, pada penelitian ini peneliti
terfokus pada salah satu dari bidang pengembangan berbahasa anak usia dini yaitu kemampuan
awal membaca anak usia dini.
4
1. Adapun tahap-tahap kemampuan membaca anak usia dini terdiri dari 4 tahap (Jamaris,
2004:51), yaitu : Tahap timbulnya kesadaran terhadap tulisan
2. Tahap membaca gambar
3. Tahap pengenalan bacaan
4. Tahap membaca lancer Pada tahap timbulnya kesadaran terhadap tulisan anak mulai
belajarmenggunakan buku dan menyadari bahwa buku itu penting, melihat dan
membolak balik buku dan kadang-kadang ia membawa buku kesukaannya.
Berbagai jenis media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran cukup
bervariatif dan memiliki bentuk yang beraneka ragam yang dirancang agar membuat anak
tertarik dalam penggunaannya. Adapun jenis-jenis media pembelajaran dijelaskan
olehMuhammad (2012:211) media pembelajaran untuk anak usia dini dapat digolongkan
menjadi tiga, sebagai berikut: a.Media Audio Media audio adalah sebuah media pembelajaran
yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pendengaran), serta hanya mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio dan kaset. b.Media VisualMedia visual adalah media yang
hanya mengandalkan indrapenglihatan, seperti poster, kartun, komik, dan gambar. c.Media
Audio VisualMedia audio visual adalah media yang memiliki unsur suara dangambar, seperti
film dan video.
1. Kesehatan
Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara ketimbang anak yang tidak sehat, karena
motivasinya lebih kuat untuk menjadi anggota kelompok social dan berkomunikasi dengan
anggota kelompok tersebut.
2. Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan tinggi, belajar berbicaranya lebih cepat dan memperlihatkan
penguasaan bahasa yang lebih unggul ketimbang anaj yang tingkat kecerdasannya rendah.
Anak dari kelompok yang keadaan social ekonominya tinggi akan lebih mudah belajar berbicara,
mengungkapkan dirinya lebih baik, dan lebih banyak berbicara ketimbang anak dari kelompok
yang keadaan social ekonominya lebih rendah. Penyebab utamanya adalah bahwa anak dari
kelompok lebih tinggi lebih banyak didorong untuk lebih berbicara dan lebih banyak dibimbing
utnuk melakukannya.
5
4. Jenis Kelamin
Dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki tertinggal dalam belajar berbicara. Pada
setiap jenjang umur, kalimat anak lelaki lebih pendek dan kurang betul tata bahasanya, kosakata
yang diucapkan lebih sedikit, dan pengucapannya kurang tepat ketimbang anak perempuan.
5. Keinginan berkomunikasi
Semakin kuat keinginan utnuk berkomunikasi dengan orang lain, semakin kuat motivasi anak
untuk belajar berbicara, dan semakin bersedia menyisihkan waktu dan usaha yang diperlukan
utnuk belajar.
6. Dorongan / Motivasi
Semakin banyak anak di dorong utnuk berbiacara dengan mengajaknya bicara, dan didorong
menanggapinya, akan semakin unggul mereka dalam berbicara dan semakin baik kualitas
bicaranya.
7. Ukuran Keluarga
Anak tunggal atau anak dari keluarga kecil biasanya berbicara lebih awal dan lebih baik
ketimbang dari keluarga besar karena orang tua dapat menyisihkan waktu yang lebih banyak
untuk mengajak anaknya berbicara.
8. Urutan kelahiran
Dalam keluarga yang sama, anak pertama lebih unggul ketimbang anak yang lahir kemudian. Ini
karena orang tua dapat menyisihkan waktunya lebih banyak untuk mengajar dan mendorong
anak yang lahir pertama dalam belajar berbicara disbanding anak yang lahir kemudian.
Anak-anak yang dilatih secara otoriter yang menekankan bahwa “anak harus dilihat dan bukan
didengar” merupakan hambatan belajar, sedang pelatihan yang memberikan keleluasaan dan
demokratis akan mendorong anak untuk belajar.
Anak yang lahir kembar umumnya terlambat dalam perkembangan bicaranya terutama karena
mereka lebih banyak bergaul dengan saudara kembarnya dan hanya memahami logat khusus
yang mereka miliki.
6
11. Hubungan dengan teman sebaya
Semakin banyak hubungan anak dengan teman sebayanya dan semakin besar keinginan mereka
untuk diterima sebagai anggota kelompok sebaya, akan semakin kuat motivasi mereka untuk
belajar berbicara.
12. Kepribadian
Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung kemampuan berbicaranya lebih baik,
baik secara kuantitatif, maupun secara kualitatif, dibandingkan anak yang penyesuaian dirinya
jelek. Kenyataanya, bicara seringkali dipandang sebagai salah satu petunjuk anak yang sehat
mental.
7
BAB III
METODE SURVEY
8
d) Merangkum dan mengolah data yang sudah didapat untuk kemudian diberikan kepada
dosen yang bersangkutan
C. Teknik Analisis Data
Pada kegiatan mini riset, kami menggunakan teknik proses pengumpulan data kualitatif yang
umumnya menitik beratkan pada wawancara. Analisis data yang kami lakukan dengan menyusun
secara berkala dan berstruktur setiap jawaban yang telah disampaikan oleh narasumber kami.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Hasil Survey
Pada saat melakukan kegiatan mini riset, gambaran tentang perkembangan bahasa anak
berjalan dengan baik. Karena menurut orangtua yang kami wawancarai, anaknya tersebut telah
mengalami perkembangan bahasa melalui tahap yang baik. Dimana dari anak yang kami
wawancarai, anak dapat bergumam dan mengucapkan kata-kata secara lancar tepat pada usianya.
Bahkan, sudah ada yang bahkan belajar bahasa asing yaitu bahasa Arab di usianya yang masih 5
tahun.
B. Pembahasan
Pada saat melakukan penelitian, kami telah menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan kami
ajukan sebelumnya kepada para narasumber yang akan kami wawancarai dalam mini riset yang
kami lakukan. Narasumber menyatakan bahwa kata pertama yang dikatakan anaknya adalah kata
mama, walaupun belum terdengar secara jelas. Pada usia anak 3 tahun anak sudah dapat
memperoleh banyak kosa kata, dan mengatakannya walaupun masih ada huruf atau bahkan kata
yang kurang jelas.Dari orangtua dan anak yang kami wawancarai, tidak kami temui anak yang
mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Karena orangtua tersebut selalu ikut
serta dalam perkembangan bahasa anaknya.
Terdapat anak yang kami wawancarai telah mempelajari bahasa Arab di sekolah anak usia
dini. Setiap orangtua menginginkan yang terbaik pada anaknya, dengan demikian orangtua juga
pasti memotivasi anak dalam perkembangan bahasa. Tetapi tidak harus setiap anak diberikan les
bahasa asing, orangtua juga harus melihat kemampuan anaknya masing-masing.
C. Temuan Lapangan
Dari mini riset mengenai perkembangan bahasa anak pada usia 1-5 tahun, kami menemukan
bahwa anak dari orangtua yang kami wawancarai telah mengalami perkembangan bahasa.
Perkembangan bahasa setiap anak tersebut juga sudah baik, karena adanya keikutsertaan dan
motivasi positif dari orangtua maupun orang terdekat dalam setiap tahapan perkembangan
bahasa anak.
10
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengematan kami di Carrefour ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kata
pertama kali di ucapkan si anak walapun kurang jelas pengucapan si anak yaitu
mamam,mama,ayah,papah.Kemudian orang tua selalu berkomunikasi dengan si anak untuk
bahasa terhadap lingkungan sekitar terpantau oleh orang tua.Orang tua membimbing si anak
dengan belajar bahasa arab dan orang tua berencana menambah pengetahuan berbahasa
inggris.Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi, dapat digunakan untuk berfikir,
mengekspresikan perasaan dan melalui bahasa dapat menerima pikiran dan perasaan orang lain.
Perkembangan bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman,
penguasaan dan pertumbuhan bahasa.
B. SARAN
Hal yang dapat kami sampaikan kepada Orang Tua agar lebih memantau anaknya dari
bahasa lingkungan sekitar supaya si anak dapat berbahasa dengan baik. Kemudian gunakan
media yang dapat mendukung perkembangan bahasa si anak.
11
DAFTAR PUSTAKA