Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Disusun Oleh :

Nama : Dwi Andiani Astuti

NPM : 201644500061

Kelas : S7A

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2019
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

A. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan merupakan bentuk badan usaha tanpa ada pembedaan

pemilikan antara hak milik pribadi dengan hak milik perusahaan (Indriyo, 2005). Menurut

Swasta (2002) dalam Fitria Anna perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha

yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko

dan kegiatan perusahaan. Dalam perusahaan perseorangan tidak ada peraturan untuk

pendirian perusahaan perseorangan, yang diperlukan hanya izin permohonan dari kantor

perizinan setempat.

1. Ciri-Ciri Perusahaan Peseorangan

a. Dimiliki oleh perorangan.

b. Pengelolaan terbatas atau sederhana.

c. Modal tidak terlalu besar.

d. Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.

2. Syarat pembentukan badan usaha perseorangan diantaranya sebagai berikut :

a. Meyiapkan KTP pihak yang akan mendirikan perusahaan perseorangan.

b. Menentukan calon nama perusahaan.

c. Menentukan tempat kedudukan perusahaan.

d. Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari perusahaan perseorangan tersebut.

e. Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar

f. Pembayaran pajak juga harus menjadi perhatian


3. Kelebihan dan kekurangan perusahaan peseorangan.

Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Perseorangan


Kelebihan Kekurangan
a. Memiliki kebebasan dalam bergerak. a. Menanggung tanggung jawab
b. Pemerintah tidak memungut pajak hukum dan keuangan yang tak
perusahaan, tetapi hanya kepada terbatas
pajak pemilik. b. Keterbatasan kemampuan
c. Penguasaan sepenuhnya terhadap keuangan
keuntungan yang diperoleh. c. Keterbatasan kemampuan
d. Rahasia perusahaan terjamin. manajerial
e. Motivasi usaha yang tinggi. d. Kontinuitas kerja karyawan
f. Proses pengambilan keputusan dapat terbatas
dilakukan dengan cepat.
g. Penanganan aspek hukum yang
minimal.
Sumber : http://anna_fitria.staff.gunadarma.ac.id

4. Contoh perusahaan peseorangan.

a. Bengkel

b. Laundry

c. Tukang baso keliling

d. Salon kecantikan

e. Pedagang asongan

f. Pesewaan komputer dan internet dan sebagainya


B. Koperasi

Kata koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama dan operation yang artinya

bekerja. Secara umum dapat dikatakan bahwa koperasi adalah suatu badan usaha yang

bergerak dalam bidang ekonomi, yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum

koperasi yang tergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak dan kewajiban, melakukan

satu macam usaha atau lebih untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota khususnya dan

masyarakat pada umumnya. Sedangkan pengertian koperasi menurut pasal 1 ayat 1 Undang-

Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, “Koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan

asas kekeluargaan”.

1. Ciri-ciri badan usaha koperasi.

a. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang.

b. Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan.

c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.

d. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.

e. Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.

2. Syarat pembentukan Koperasi adalah sebagai berikut:

a. Memiliki anggota : Koperasi primer dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang dan

koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi.

b. Memiliki AD dan ART: Sekurang-kurangnya memuat tentang, Daftar dari nama

pendiri;Nama serta tempat kedudukan; Maksud, tujuan, serta bidang usaha;

Ketentuan mengenai Rapat Anggota; Ketentuan mengenai keanggotaan; Ketentuan


mengenai permodalan; Ketentuan mengenai pengelolaan; Ketentuan mengenai

pembagian sisa hasil usaha; Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya; Ketentuan

mengenai sanksi.

c. Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh

pemerintah

d. Untuk memperoleh pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai

akta pendirian koperasi.

3. Kelebihan dan kekurangan badan usaha koperasi

Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Koperasi


Kelebihan Kekurangan
a. Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh a. Modal terbatas.
koperasi akan dibagi kepada anggota. b. Daya saing lemah.
b. Anggota koperasi berperan jadi c. Tidak semua anggota memiliki kesadaran
konsumen dan produsen sekaligus. berkoperasi.
c. Seseorang yang akan menjadi anggota d. Sumber daya manusia terkadang kurang.
koperasi atau yang ingin atau yang sudah
menjadi anggota, bukan karena terpaksa,
melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.
d. Mengutamakan kepentingan Anggota.
Sumber : http://anna_fitria.staff.gunadarma.ac.id

4. Contoh koperasi diantaranya adalah :

a. Koperasi Astra International

b. Koperasi Pegawai Swadharma Surabaya

c. Koperasi Sari Bhakti

d. Dan lain sebagainya.


C. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau

sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah

karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Berikut ini beberapa syarat pendirian BUMN

diantaranya sebagai berikut :

1. Pasal 4 : Pendirian BUMN meliputi, pembentukan Perum atau Persero baru; perubahan

bentuk unit instansi pemerintah menjadi BUMN; perubahan bentuk badan hukum

BUMN; pembentukan BUMN sebagai akibat dari peleburan Persero dan Perum.

Pendirian Persero dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

dibidang perseroan terbatas.

2. Pasal 5: (1) Pendirian BUMN ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. (2) Peraturan

Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-kurangnya memuat:

Penetapan pendirian BUMN; Maksud dan tujuan pendirian BUMN; Penetapan besarnya

penyertaan kekayaan negara yang dipisahkan dalam rangka pendirian BUMN. (3) Dalam

hal pendirian BUMN dilakukan dengan mengalihkan unit instansi pemerintah menjadi

BUMN, maka dalam Peraturan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat

ketentuan bahwa seluruh atau sebagian kekayaan, hak dan kewajiban unit instansi

pemerintah tersebut beralih menjadi kekayaan, hak dan kewajiban BUMN yang didirikan.

(4) Khusus untuk pendirian Perum, peraturan pemerintah memuat pula anggaran dasar

Perum bersangkutan dan penunjukan Menteri selaku wakil pemerintah sebagai pemilik

modal.

3. Pasal 6: BUMN mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik

Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar.


4. Pasal 7: BUMN didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan dalam anggaran dasar.

5. Pasal 8: Pendirian BUMN dilakukan dengan memperhatikan ketentuan mengenai tata

cara penyertaan modal dalam rangka pendirian BUMN.

Saat ini sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :

1. Perjan (Perusahaan Jawatan)

Perusahaan Jawatan adalah Perusahaan Negara yang didirikan dengan tujuan utama

untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi efektifitas dan

segi ekonomis. Perusahaan Jawatan berada di bawah pembinaan dan Pengawasan

Departemen tertentu yang mendirikan dan membawahinya.

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usahan perjan diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Bertujuan untuk melayani masyarakat.

2) Pimpinan dan karyawan berstatus sipil.

3) Merupakan bagian dari Departemen Pemerintah.

4) Memperoleh fasilitas negara.

5) Dipimpin oleh seorang kepala negara yang bertanggung jawab lansung kepada

atasannya.

b. Kelebihan dan kekurangan perjan

1) Kelebihan

a) Perjan ialah modalnya terjamin dari negara.

b) Tidak mencari keuntungan karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat

2) Kekurangan

a) Suatu perusahaan yang kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.


c. Contoh perjan diantaranya adalah :

1) Perusahaan jawatan Kereta Api (PJKA) yang sekarang telah berubah menjadi

Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA).

2) Perusahaan Jawatan Pegadaian sekarang menjadi PERUM PEGADAIAN.

3) Perjan RS Jantung Harapan Kita.

4) Perjan RS Cipto Mangunkusumo.

2. Persero

Perusahaan Persero adalah BUMN yang terbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang

modal atau sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang bertujuanya

mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan

barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar

keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usaha persero diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Pendirian Persero di usulkan oleh menteri kepada presiden.

2) Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan

Perundang-undangan.

3) Statusnya berupa perseroan terbatas yang di atur berdasarkan undang-undang

4) Modal berbentuk saham.

5) Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang

dipisahkan.

6) Organ Persero adalah RUPS, Direksi dan Komisaris.

7) Menteri yang di tunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik

pemerintah.
8) Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS,

jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas.

9) RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan.

10) Dipimpin oleh Direksi

11) Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk di sahkan.

12) Tidak mendapat fasilitas negara.

13) Tujuan utama memperoleh keuntungan.

14) Hubungan – hubungan usaha di atur dalam hukum perdata.

15) Pegawainya berstatus Pegawai Negeri.

b. Kelebihan dan kekurangan persero.

1) Kelebihan

a) Mencari keuntungan.

b) Memberi pelayanan kepada umum.

c) Modal pendiriannyaberasal sebagian atau seluruhnyadari kekayaan negara

yang dipisahkan berupa saham-saham.

2) Kekurangan

a) Tidak memperoleh fasilitas negara.

b) Pegawainya berstatus pegawai swasta.

c. Contoh persero diantaranya adalah :

1) PT. Kereta Api Indonesia

2) PT. Perusahaan Listrik Negara

3) PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.


3. Perum (Perusahaan Umum)

Perusahaan Umum (Perum) adalah perusahaan negara yang didirikan dengan tujuan

untuk melayani kepentingan umum dan memperoleh keuntungan. Perusahaan ini

berstatus badan hukum dan modal usaha yang digunakan seluruhnya milik negara. Dana

penunjang usahanya dapat diperoleh dari pinjaman dalam negeri maupun luar negeri.

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usaha perum diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Bertujuan melayani kepentingan umum yang vital tetapi diperbolehkan untuk

mencari keuntungan.

2) Modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan.

3) Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan negara atau pegawai

negeri.

4) Perum berada di bawah pimpinan Dewan Direksi.

b. Kelebihan dan kekurangan badan usaha perum.

1) Kelebihan

a) Perum menguasai seluruh bidang bisnis yang dianggap sangat penting bagi

negara atau rakyat sehingga ceruk usaha itu tidak dikuasai dan dikuasai oleh

pihak swasta.

b) Memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan seluas-luasnya kepada

masyarakat di semua daerah di Indonesia. Dengan begitu, Perum juga bisa

mendapatkan keuntungan atau profit dari aktivitas bisnis tersebut.

c) Semua modal perusahaan model ini seluruhnya dimiliki oleh pihak

pemerintah. Dengan demikian, kontrol dan pengawasan atas kinerjanya akan

lebih mudah.
2) Kekurangan

a) Pemborosan masih saja terjadi karena pemanfaatan modal tidak efisien dan

efektif. Hal itu bisa terjadi karena perusahaan tersebut tidak memiliki

persaingan di pasar. Perum memang melakukan monopoli bisnis tetapi dengan

tujuan kesejahteraan rakyat.

b) Level produktivitas dari para pegawainya masih terbilang kurang bila

dibandingkan dengan kinerja karyawan di PT (Perseroan Terbatas).

c) Agar bisa bekerja di Perum tidaklah mudah sehingga tidak bisa membantu

dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.

c. Contoh perum diantaranya adalah :

1) Perum PERURI (Percetakan Uang Republik Indonesia)

2) Jaminan Kredit Indonesia,

3) Perum DAMRI

4) Perum ANTARA dan lain sebagainya.

D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta)

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan

dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang-

bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi

yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :

1. Firma (Fa)

Firma Merupakan persekutuan/perserikatan untuk menjalankan usaha antara dua

orang atau lebih dengan nama bersama, dengan tanggung jawab masing-masing anggota
firma tidak terbatas. Ketentuan-ketentuan tentang Firma diatur dalam pasal 16 Kitab

Undang-Undang Hukum Dagang yang bunyinya: “Perseroan di bawah firma adalah suatu

persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama”.

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usaha firma diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Para persero aktif dalam kegiatan bada usaha sesuai bidang tugasnya

2) Tanggung jawab tidak terbatas dan di tanggung bersama ( solider ).

3) Tidak berbadan hukum

b. Adapun syarat pembentukan firma adalah sebagai berikut:

1) Para pihak yang berkehendak mendirikan Firma menyiapkan akta yang

didalamnya minimal memuat (Pasal 26 KUHD):

a) Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para pendiri Firma;

b) Nama Firma yang akan didirikan (termasuk juga tempat kedudukan Firma);

c) Keterangan kegiatan usaha yang akan dilakukan Firma di kemudian hari;

d) Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama

Firma;

e) Saat mulai dan berakhirnya Firma;

f) Klausula-klausula yang berkaitan dengan hubungan antara pihak ketiga

dengan Firma.

2) Surat keterangan domisili perusahaan

3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

4) Surat pengukuhan pengusaha kena pajak (SP-PKP)

5) Pendaftaran ke Pengadilan Negeri

6) Surat izin usaha perdagangan


7) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

c. Kelebihan dan kekurangan badan usaha Firma.

Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan Firma


Kelebihan Kekurangan
1. Penguasaan terhadap keuntungan 1. Sering terjadi konflik antaranggota
tinggi, meskipun harus dibagi dengan kongsi berkaitan dengan pem-bagian
anggota kongsi yang lain. keuntungan maupun strategi bisnis.
2. Motivasi usaha yang tinggi, meskipun 2. Mengandung tanggung jawab keuangan
tidak setinggi perusahaan tak terbatas, namun tanggung jawab
perseorangan. keuangan sudah dapat dibagi dengan
3. Penanganan aspek hukum minimal, anggota kongsi yang lain.
meskipun sedikit lebih rumit 3. Keterbatasan kemampuan keuangan.
dibandingkan perusahaan perseorangan 4. Kontinuitas kerja karyawan terbatas.
karena harus ada kesepakatan antara 5. Keterbatasan kemampuan manajerial.
anggota kongsi.

Sumber : http://anna_fitria.staff.gunadarma.ac.id

d. Contoh perum diantaranya adalah :

1) Perusahaan NIKE (Firma Dagang)

2) Konsultan Bisnis (Firma Jasa)

3) Firma Panghudi Luhur (Firma Terbatas) dan lain sebagainya.

2. Perserikatan Komanditer (CV)

Perseroan Komanditer merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk

berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan,

dan memiliki tanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang

yang memberikan pinjaman, dan tidak bersedia memimpin perusahaan, serta memiliki

bertanggung tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam
perusahaan tersebut. Ketentuan-ketentuan tentang Perserikatan Komanditer (CV) diatur

dalam pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yang bunyinya : “Persekutuan

secara melepas uang yang dinamakan persekutuan komanditer didirikan antara satu orang

atau beberapa sekutu yang secara tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk

seluruhnya pada pihak satu dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak

lain”

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usaha CV diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Ada persero aktif dan diam.

2) Tanggung jawab persero tidak terbatas, sedangkan persero diam terbatas.

3) Tidak berbadan hukum.

b. Adapun syarat pembentukan CV adalah sebagai berikut:

1) Persiapan

a) Membuat kesepakatan antar pihak yang akan membentuk Perserikatan

Komanditer (CV)

b) Menyiapkan KTP pihak yang membentuk CV

c) Menentukan calon nama yang akan digunakan oleh CV

d) Menentukan tempat kedudukan CV

e) Menentukan pihak yang akan bertindak selaku anggota aktif dan pihak yang

akan bertindak selaku anggota pasif

f) Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari Perserikatan Komanditer

tersebut

2) Pendaftaran ke notaris

Untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian CV


3) Pendaftaran ke Pengadilan Negeri

4) Untuk memperkokoh posisi CV, sebaiknya Perserikatan Komanditer yang telah

didirikan dengan akta notaris didaftarkan pada pengadilan negeri setempat dengan

membawa kelengkpaan berikut:

a) Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV yang bersangkutan.

c. Kelebihan dan kekurangan CV

Tabel 4. Kelebihan dan Kekurangan CV


Kelebihan Kekurangan
1. Penguasaan terhadap keuntungan 1. Mengandung tanggung jawab keuangan
tinggi, meskipun harus dibagi dengan sekutu aktif tak terbatas, meskipun
anggota kongsi yang lain. dapat dibagi dengan anggota sekutu
2. Motivasi usaha tinggi, meskipun tidak aktif yang lain
setinggi perusahaan perseorangan. 2. Status hukum CV belum badan hukum
3. Penanganan aspek hukum minimal, sehingga sulit untuk mendapatkan
meskipun sedikit lebih rumit proyek-proyek besar
dibanding perusahaan perseorangan. 3. Tidak dapat dengan mudah
mengumpulkan modal dari para
sekutunya, tidak seperti Perse-roan
4. Terbatas yang dapat mengumpulkan
modal dari para pemegang saham
5. Nama CV sering sama antara satu
dengan lain karena tidak ada
pengecekkan dengan nama CV
sebelumnya.
Sumber : http://anna_fitria.staff.gunadarma.ac.id

d. Contoh CV diantaranya adalah :

1) CV. Mainan Kayu (Serpong)


2) CV. Purnama Jaya Persada

3) CV. Global Energi Sistem dan lain sebagainya.

3. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi

satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan memberikan

kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke perusahaan dengan

cara membeli saham perusahaan. Ketentuan-ketentuan tentang Perseroan Terbatas (PT)

diatur dalam UU RI Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 Undang-

Undang tersebut menyatakan: “ Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan

adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan

yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya”.

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usaha PT diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

2) Modal dan ukuran perusahaan yang besar

3) Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik satuan

4) Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham

5) Kepemilikan mudah berpindah tangan

6) Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai

7) Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen

8) Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham

9) Sulit untuk membubarkan PT

10) Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
b. Adapun syarat pembentukan PT adalah sebagai berikut:

1) Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai

berikut:

a) Pendiri minimal 2 orang atau lebih (Pasal 7(1))

b) Akta Notaris yang berbahasa Indonesia

c) Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka

peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3)

d) Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan

dalam BNRI (ps. 7 ayat 4)

e) Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% dari modal

dasar (ps. 32, ps 33)

f) Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 & ps. 108 ayat

3)

g) Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut

hukum Indonesia, kecuali PT. PMA.

2) Syarat umum pendirian perseroan terbatas (PT) adalah:

a) Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang

b) Copy KK penanggung jawab / Direktur

c) Nomor NPWP Penanggung jawab

d) Pas photo penanggung jawab ukuran 3X4 = 2 lbr berwarna

e) Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan

f) Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha


g) Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung

Perkantoran

h) Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang

berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta

i) Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di

wilayah pemukiman.

j) Siap di survey.

c. Kelebihan dan kekurangan PT

Tabel 4. Kelebihan dan Kekurangan PT


Kelebihan Kekurangan
1. Memiliki masa hidup yang tidak 1. Pajak yang besar karena PT merupakan
terbatas. subyek pajak tersendiri sehingga bukan
2. Pemisahan kekayaan dan utang-utang perusahaan saja yang kena pajak, tetapi
pemilik dengan kekayaan dan utang- deviden yang dibagikan kepada
utang perusahaan. pemegang saham juga kena pajak.
3. Kemampuan keuangan yang sangat 2. Penangan aspek hukum yang rumit
besar. karena dalam pendirian PT memerlukan
4. Kemampuan manajerial yang tinggi. akta notaris dan izin khusus untuk usaha
5. Kontinuitas kerja karyawan yang tertentu.
panjang 3. Biaya pembentukkan yang relatif tinggi
dibandingkan dengan badan usaha lain.
4. Kerahasian perusahaan kurang terjamin
karena setiap aktivitas perusahaan harus
dilaporkan kepada pemegang saham.
Sumber : http://anna_fitria.staff.gunadarma.ac.id

d. Contoh PT diantaranya adalah :

1) PT. NGK BUSI INDONESIA (Ciracas, Jakarta Timur)

2) PT. YAMAHA MUSIK (Cibitung)


3) PT. EKA BOGA SARI (Ciracs, Jakarta Timur) dan sebagainya.

4. Yayasan

Pengertian yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001 tentang

Yayasan, “Yayasan adalah badan usaha yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang soial, keagamaan, dan

kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota”. Kekayaan yayasan baik berupa uang,

barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan. Berdasarkan undang-undang ini

dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung kepada pembina,

pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap

yayasan. Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai organ yang

terditri atas: Pembina, Pengurus dan Pengawas.

a. Ciri-ciri yang dimiliki oleh badan usaha PT diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan

nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.

3) Didirikan dengan akta notaris.

4) Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus

atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.

5) Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan

yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.

b. Adapun syarat pembentukan Yayasan adalah sebagai berikut:

1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta

kekayaan pendirinya sebagai kekayaan awal.


2) Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa

Indonesia.

3) Yayasan dapat didirikan berdasarkkan surat wasiat.

4) Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian yayasan

memperoleh pengesahan dari materi.

5) Kewenangan materi dalam memberikan pengesahan akta pendirian yayasan

sebagai hukum dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas nama menteri, yang wilayah kerjanya

meliputi tempat kedudukan yayasan.

6) Dalam memberikan pengesahan, Kepala Kantor Departemen Kehakiman dan Hak

Asasi Manusia dapat meminta pertimbangan instalasi terkait.

7) Syarat dan Dokumen yang diperlukan :

a) Fotocopy KTP Pendiri/Pengurus

b) Fotocopy NPWP Pribadi khusus ketua Yayasan

c) Fotocopy bukti kantor yayasan ( berupa sppt pbb/surat perjanjian sewa )

d) Surat Pengantar RT/RW sesuai domisili Yayasan

e) Syarat lainnya jika diperlukan.

c. Kelebihan dan kekurangan yayasan.

1) Kelebihan : Non profit dan rela membantu masyarakat

2) Kekurangan : Terbatasnya dana

d. Contoh yayasan diantaranya adalah :

1) Yayasan Panti Jompo

2) Yayasan Panti Sosial


3) Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan lain sebagainya.
REFRENSI

Vindyargiyanp. 2016. Syarat Mendirikan Firma. Diperoleh dari

http://vindyargiyanp.blogspot.com/2016/05/tugas-softskill-syarat-mendirikan-firma.html.

Akuntanonline. 2017. Perbedaan BUMN dan BUMS. Diperoleh dari

https://akuntanonline.com/perbedaan-bumn-dan-bums/.

Davin Naufal. 2016. Syarat-syarat Pembentukan Badan Usaha. Diperoleh dari

https://davinnaufal.wordpress.com/2016/05/05/syarat-syarat-pembentukan-badan-usaha/.

Anna Firia, Bentuk-bentuk Badan Usaha. Diperoleh dari

https://www.google.com/http://anna_fitria.staff.gunadarma.ac.id/.

Jerryol Binson. 2016. Syarat-Syarat Mendirikan Badan Usaha. Diperoleh dari

https://www.google.com/amp/s/jerryolbinson.wordpress.com/2016/10/14/syarat-syarat-

mendirikan-badan-usaha/amp/.

Risanto Cahya. Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan. Diperoleh dari

https://www.academia.edu/Ciri_kelebihan_and_kekurangan_badan_usaha.

Victory. 2018. Syarat Pendirian Koperasi; Pengertian dan Prosedur. Diperoleh dari

https://www.google.com/amp/s/notariscimahi.co.id/amp/koperasi/pengertian-syarat-dan-

prosedur-pendirian-koperasi.

Seputar Pengetahuan. 2017. Pengertian Perusahaan Perorangan, Syarat, Ciri, Kelebihan &

Kekurangan, serta Contohnya. Diperoleh dari

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-perusahaan-perseorangan-syarat-

ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangan-contoh.html.

https://www.eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/

https://sites.google.com/site/bentukbadanusaha/

Anda mungkin juga menyukai