Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPEMIMPINAN

Disusun oleh :

Delman loi

Sarman

Said M ilham

Timotius

Zulhandam

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
PERAN PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KEBIJAKAN
ORGANISASI

PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang

Peranan pimpinan dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan
pimpinan yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari
keberhasilan dalam berorganisasi. Salah satu tugas atau peran piminan yaitu harus
bisa mengelola konflik dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik
itu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Pimpinan
adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-
kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

1.2 Rumusan Masalah

a. Menjelaskan pengertian peranan kepemimpinan dalam organisasi

b. Menjelaskan macam-macam peranan kepemimpinan

c. Peranan kepemimpinan dalam mengendalikan konflik


PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peran Kepemimpinan

Sebelum membahas tentang macam-macam peran kepemimpinan terlebih dahulu kita


akan memaparkan tentang pengertian peran kepemimpinan itu sendiri.
Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan[1]. Dalam pengertian lain
kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki
jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama
bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku
yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organsasi
serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya[2].

Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada


manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam menggerakan
bawahan, maka timbul pemikiran di antara para ahli untuk bisa jauh lebih
mengungkapakan peranan apa saja yang menjadi beban dan tanggung jawab
pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya.

Pengertian peran itu sendiri adalah adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari
seseorang dalam posisi tertentu. Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh
seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan
baik, antara lain:
a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan
pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap
kepemimpinan yang bersangkutan

b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan


berkembang

c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi

d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan


dan perkembangan.

e. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota
mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

*Beberapa peran/fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan

Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan
bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi.

2. Fungsi memandang ke depan

Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu


mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini
memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat
berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang
merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi
baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi hambatan-
hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.

3. Fungsi pengembangan loyalitas


Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk para
pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan
ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran, kata-
kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya
pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala
sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

4. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti


kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan –
hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan
kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana .

5. Fungsi mengambil keputusan

Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah


dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan
pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil
keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu,
kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan
lain sebagainya.

6. Fungsi memberi motivasi

Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya.
Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak
buahnya agar rajinbekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi
yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau
ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa
hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.
2.2 Macam-Macam Peranan Kepemimpinan

1. Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan

Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam


setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil
tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika
seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat
menjadi pemimpin.

Dilain hal, pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter


bagi seorang pemimpin. Oleh sebab itu, untuk mengetahui baik tidaknya keputusan
yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan
melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan
merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:

Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis


situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat
perspektif daripada deskriptif

a. Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang


manajermemperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya,
menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data;
manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi
terutama informasi bisnisnya.

b. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif


tindakan untuk mengatasi masalah.

2. Peran Kepemimpinan Dalam Membangun Tim


Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan pengarahan dan
pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan tugas sekelompok anggotanya.
tanya untuk mencapai tujuan akhir yang sama.

Adapun peranan pemimpin dalam tim adalah sebagai berikut:

a. Memperlihatkan gaya pribadi

b. Proaktif dalam sebagian hubungan

c. Mengilhami kerja tim

d. Memberikan dukungan timbal balik

e. Membuat orang terlibat dan terikat

f. Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi

g. Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara kontruktif

h. Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja

i. Mengakui prestasi anggota tim

j. Berusaha mempertahankan komitmen

k. Menempatkan nilai tinggi pada kerja tim.

3. The Vision Role

Sebuah visi adalah pernyataan yang secara relatif mendeskripsikan aspirasi atau
arahan untuk masa depan organisasi. Dengan kata lain sebuah pernyataan visi harus
dapat menarik perhatian tetapi tidak menimbulkan salah pemikiran.

Agar visi sesuai dengan tujuan organisasi di masa mendatang, para pemimpin harus
menyusun dan manafsirkan tujuan-tujuan bagi individu dan unit-unit kerja.

4. Peran Pembangkit Semangat


Salah satu peran kepemimpinan yang harus dijalankan oleh seorang pemimpin adalah
peran membangkitkan semangat kerja. Peran ini dapat dijalankan dengan cara
memberikan pujian dan dukungan. Pujian dapat diberikan dalam bentuk penghargaan
dan insentif. Penghargaan adalah bentuk pujian yang tidak berbentuk uang, sementara
insentif adalah pujian yang berbentuk uang atau benda yang dapat kuantifikasi.
Pemberian insentif hendaknya didasarkan pada aturan yang sudah disepakati bersama
dan transparan. Insentif akan efektif dalam peningkatan semangat kerja jika diberikan
secara tepat, artinya sesuai dengan tingkat kebutuhan karyawan yang diberi insentif,
dan disampaikan oleh pimpinan tertinggi dalam organisasi , serta diberikan dalam
suatu ‘event’ khusus.

Peran membangkitkan semangat kerja dalam bentuk memberikan dukungan, bisa


dilakukan melalui kata-kata , baik langsung maupun tidak langsung, dalam kalimat-
kalimat yang sugestif. Dukungan juga dapat diberikan dalam bentuk peningkatan atau
penambahan sarana kerja, penambahan staf yag berkualitas, perbaikan lingkungan
kerja, dan semacamnya.

5. Peran Menyampaikan Informasi

Informasi merupakan jantung kualitas perusahaan atau organisasi; artinya walaupun


produk dan layanan purna jual perusahaan tersebut bagus, tetapi jika komunikasi
internal dan eksternalnya tidak bagus, maka perusahaan itu tidak akan bertahan lama
karena tidak akan dikenal masyarakat dan koordinasi kerja di dalamnya jelek.
Penyampaian atau penyebaran informasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga
informasi benar-benar sampai kepada komunikan yang dituju dan memberikan
manfaat yang diharapkan.

Informasi yang disebarkan harus secara terus-menerus dimonitor agar diketahui


dampak internal maupun eksternalnya. Monitoring tidak dapat dilakukan asal-asalan
saja, tetapi harus betul-betul dirancang secara efektif dan sistemik.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah


kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan[3]. Dalam pengertian lain
kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki
jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama
bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku
yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organsasi
serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya[4].

Pengertian peran itu sendiri adalah adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari
seseorang dalam posisi tertentu. Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh
seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.

Ada pun beberapa peran kepemimpinan yaitu :

1. Peran kepemimpinan dalam pengambilan keputusan

2. Peran kepemimpinan dalam membangun tim

3. The vision rule

4. Peran pembangkit semangat

5. Peran untuk menyampaikan intormasi

3.2 Saran

Penulis menyadari akan kekurangan makalah ini, oleh sebab itu diharapkan kepada
pembaca untuk dapat memberi kritik dan saran yang konstruktif dalam rangka
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, kepada Allah jualah penulis menyerahkan
diri serta memohon taufik dan hidayah-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Pudjo Sumedi,(2010). Organisasi dan Kepemimpinan, Jakarta, Uhamka Press


Ardana, Komang, dkk. 2008. PerilakuKeorganisasian. Yogyakarta: GrahaIlmu

Rivai, Veithzal, 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Kamal, “Kepemimpinan dalam Organisasi,” dalam http://nda-


kamal.blogspot.com/html. (21 Nopember 2009)

Roman, “Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Putusan,” dalam


http://one.indoskripsi.com. (21 Nopember 2009)

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai