Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntut
wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau jasa
yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan kebutuhan konsumen yang semakin
beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21 sebagian besar “ futurist” menyebutkan
bahwa perusahaan semakin lama cenderung semakin bertambah ramping. Itu
dimaksudkan agar perusahaan dapat bekerja secara lebih efisien dan fleksibel, sehingga
dapat mengikuti setiap boptimal.Terlebih lagi pada kondisi pasar yang terpilah-pilah
menurut Alfin Tofler, pasar masal telah terpecah dan berubah menjadi pasar kecil
menuntut berbagai spesialisasi model, warna, jenis produk, ukuran dan sebagainya.
Menurut Dermawan Wibisono, Manajemen Kinerja Konsep, Desain, dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan mengemukakan bahwa tingkat persaingan
perusahaan di abad 21 ini semakin ketat sejalan dengan diberlakukannya era
perdangangan bebas seperti AFTA (Asian Free TradeArea), APEC (The Asia Pacific
Economic Cooperation), NAFTA (NorthAmerica Free Trade Asia) dan
ditandatanganinya berbagai macam persetujuan bilateral maupun multibilateral yang
pada intinya untuk mendukung persaingan bebas dalam perdagangan, seperti GATT
(General Agreement of Tariffs and Trade), Eropa Bersatu (European Union) dan
sebagainya.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi era persaingan perdagangan bebas
tersebut,banyak perusahaan di Indonesia baik yang berskala besar, menengah maupun
yang berskala kecil mulai menata ulang strategi persaingannya dengan melakukan kajian
terhadap tujuan strategik perusahaan yang didasarkan atas kebutuhan pasar baik di
tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga melakukan evaluasi yang intens
(terus menerus secara mendalam) terhadap kompetensi internal perusahaan itu sendiri,
termasuk dalam hal ini melakukan penilaian terhadap kinerja pemasaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan Kreativitas ?
2. Apa saja teori dan prinsip-prinsip dari kreativitas ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu Kreativitas dan Inovasi
2. Untuk mengetahui teori serta prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang dapat
mendukung Kreativitas dan Inovas.
3. Agar dapat berfikir kreativ dan inovatif dalam menjalankan usaha dan dalam
kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau
think differently)
b. The innovation theory: Think differently dari nothing to give a spectacular
result.
c. Think more detail: Berpikirlah lebih detail dari pada yang lain atau biasanya.
d. Have a perfect result: Berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai itu
sempurna dan tidak mungkin terlampaui oleh yang lain.
3
e. Berpikirlah: There must be a solution, bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada
jalan keluarnya.
f. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu di depan dan yang lain
di belakangnya.
g. Knowledge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia
memiliki pola piker imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi
yang sangat kuat. Ia berkata, Imagination is more important than knowledge.
Knowledge is limited. Imagination encircles the world.
2) Prinsip Kedua : Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong tetapi Berisi’
Bisnis itu padahakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk,
membuat inovasi, meningkatkan atribut produk, dan lain-lain. Produk tersebut
akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya,
sehinggaakanterjadikesempurnaanatau yang disebutequilibrium position
(balance). Kondisi ini disebut pasar telah terisi dengan sempurna. Namun, bagi
sang innovator dan kreator, pasar yang berisi (padat) juga bias dilihat tidak
sempurna.
Prinsip yang kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam
menciptakan peluang. Prinsip ini bias membuat Anda lebih bekerja dengan giat
dan dituntut untuk lebih dari sekadar puas, karena Anda tidak mengenal hasil
yang biasa-biasa saja dan tidak cepat puas diri. Jika Anda ingin menerapkan
prinsip ini, selalulah berpikir dan berprinsip "Pasti ada jalan keluarnya", atau
4
"Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya yang belum tahu saja". Dengan
menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk atau inovasi terbaru.
7) Prinsip Ketujuh: Kesulitan dan Inspirasi Itu saling Melekat Satu dengan
yang Lain
Jika di satu sisi itu adalah suatu kesulitan, maka di sisi lain hal itu adalah
inspirasi atau peluang. Ketika Anda akan memakai prinsip ini, maka:
a. Senantiasaberpikir:
- Mengapa?
- Kok bias begitu?
- Ah, tidak ada yang tidak mungkin!
b. Berpikirlah terbalik, bahwa Anda adalah objeknya, bukan subjeknya
c. Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan
sebuah inspirasi dan peluang
Kreativitas itu tidak akan Anda dapatkan bila Anda tidak berimajinasi.
Imajinasi itu membuat Anda berangan-angan dan berpikir detail dan mencoba
mereka-reka untuk mencari solusi dan menemukan ide pemecahannya:
Mulailah belajar coret-coretan sketsa tentang pemecahan masalah,
melamun, menerawang jauh, mebayangkan, dan lain-lain.
Pikirkan dan imajinasikan suatu keinginan yang selama ini Anda
impikan. Ajaklah anak Anda berjalan-jalan dan cobalah bertanya
kepadanya tentang sesuatu kejadian. Apa pendapat anak Anda?
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimupulan
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif, kreatif dan
cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa
kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa yang Anda inginkan
dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut
melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga
kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-
hari,yaitu:
1) Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada
menjadi ada.
2) Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan
menjadi lebih bermanfaat.
3) Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan
berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu
menjadi lebih berguna bagi orang lain
Demikian kesimpulan yang dapat kami uraikan. Inovatif dan kreatif adalah 2 hal
penting yang menjadi penyeimbang dalam rangka mengelola wirausaha secara
berkesinambungan dan akan selalu diterima dimasyarakat karena pembaharuan kreasi
dan inovasi slalu dilakukan demi kepuasan konsumen.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.