Anda di halaman 1dari 2

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Setelah era ekonomi pertanian, ekonomi industri dan ekonomi informasi era ekonomi
kreatif sedang berkembang saat ini. Ekonomi kreatif hadir dengan mengedepankan ilmu
pengetahuan, ide dan kreativitas dalam perekonomian (UNCTAD, 2013). Ekonomi kreatif
memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sector penggerak yang dapat mewujudkan
visi pembangunan Indonesia hingga 2025 mendatang (Kemenpkraf, 2014). Hal ini dapat
terjadi karena pada dasarnya kreativitas merupakan sumber daya terbarukan selama sumber
daya manusia tetap berkreasi dan menciptakan nilai tambah yang di dukung oleh iklim yang
kondusif
Melalui ekonomi kreatif, perekonomian akan tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan,
citra dan identitas bangsa akan dikenal oleh dunia. Kreastivitas yang didorong oleh inovasi
akan tumbuh dan toleransi social antar lapisan maasyarakat karena adanya peningkatan antar
budaya dapat meningkat. Maka dari itu, ekonomi kreatif tidak hanya berkontribusi terhadap
perekonomian, namun juga berdampak positif terhadap aspek social dan lingkungan.
Pengembangan ekonomi kreatif hadir di Indonesia berdasarkan instruksi presiden nomor
6 tahun 2009. Pengembangan ekonomi kreatif ini perlu dilakukan guna menciptakan lapngan
kerja dan mengentaskan kemiskinan dalam rangka ketahanan nasional (Lembanas, 2012).
Ekonomi kreatif dapat mendorong peningkatan pasar, karena pasar memiliki peran yang
sangat besar dalam menunjang perputaran roda perekonomian. Apabila roda perekonomian
masyarakat stabil, maka masyarakat akan sejahtera. Kesejahteraan masyarakat termasuk pada
bagian inti dari ketahanan nasional.
Keberhasilan pengembangan ekonomi kreatif banyak ditentukan oleh perkembangan
industry – industry kreatif di tanah air, industry kreatif merupakan bagian atau subsistem dari
ekonomi kreatif, yang menjadi penggerak penciptaan nilai ekonomi pada era ekonomi
kreatif. Industry kreatif dsi definisikan sebagai industry yang menghasilkan output dari
pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan bakat individu untuk menciptakan nilai tambah,
lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup (Kemenkraf, 2014). Berdasarkan hal tersebut,
pada instruksi presiden nomor 6 tahun 2009 menjeklaskan bahwa penyusunan dan
pelaksanaan rencan aksi pengembangan ekonomi kreatif juga harus dilakukan oleh daerah
yaitu provinsi maupun kabupaten atau kota.
Sebagai tindak lanjut instruksi presiden no 6 tahun 2009 tentang,pengembangan ekonomi
kreatif dan menyadari kehadiran industry kreatif sebagai sektorpenting dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi regional yang nantinya akan berdampak
Ekonomi kreatif didefinisikan sebagai kebijakan yang menciptakan nilai tambah yang
berbasis ide yang lahir dari sumber daya manusia (Kreativitas) dan berbasis pada
pemanfaatan ilmu pengetahuan, warisan budaya dan teknologi. Ekonomi kreatif merupakan
sektor yang penting dimana sumber dari kreativitas nya lahir dari sumber daya yang
terbarukan. Ekonomi kreatif lahir sebagai konsep

Anda mungkin juga menyukai