Setelah era ekonomi pertanian, ekonomi industri dan ekonomi informasi era ekonomi kreatif sedang berkembang saat ini. Ekonomi kreatif hadir dengan mengedepankan ilmu pengetahuan, ide dan kreativitas dalam perekonomian (UNCTAD, 2013). Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sector penggerak yang dapat mewujudkan visi pembangunan Indonesia hingga 2025 mendatang (Kemenpkraf, 2014). Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya kreativitas merupakan sumber daya terbarukan selama sumber daya manusia tetap berkreasi dan menciptakan nilai tambah yang di dukung oleh iklim yang kondusif Melalui ekonomi kreatif, perekonomian akan tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan, citra dan identitas bangsa akan dikenal oleh dunia. Kreastivitas yang didorong oleh inovasi akan tumbuh dan toleransi social antar lapisan maasyarakat karena adanya peningkatan antar budaya dapat meningkat. Maka dari itu, ekonomi kreatif tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian, namun juga berdampak positif terhadap aspek social dan lingkungan. Pengembangan ekonomi kreatif hadir di Indonesia berdasarkan instruksi presiden nomor 6 tahun 2009. Pengembangan ekonomi kreatif ini perlu dilakukan guna menciptakan lapngan kerja dan mengentaskan kemiskinan dalam rangka ketahanan nasional (Lembanas, 2012). Ekonomi kreatif dapat mendorong peningkatan pasar, karena pasar memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang perputaran roda perekonomian. Apabila roda perekonomian masyarakat stabil, maka masyarakat akan sejahtera. Kesejahteraan masyarakat termasuk pada bagian inti dari ketahanan nasional. Keberhasilan pengembangan ekonomi kreatif banyak ditentukan oleh perkembangan industry – industry kreatif di tanah air, industry kreatif merupakan bagian atau subsistem dari ekonomi kreatif, yang menjadi penggerak penciptaan nilai ekonomi pada era ekonomi kreatif. Industry kreatif dsi definisikan sebagai industry yang menghasilkan output dari pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan bakat individu untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup (Kemenkraf, 2014). Berdasarkan hal tersebut, pada instruksi presiden nomor 6 tahun 2009 menjeklaskan bahwa penyusunan dan pelaksanaan rencan aksi pengembangan ekonomi kreatif juga harus dilakukan oleh daerah yaitu provinsi maupun kabupaten atau kota. Sebagai tindak lanjut instruksi presiden no 6 tahun 2009 tentang,pengembangan ekonomi kreatif dan menyadari kehadiran industry kreatif sebagai sektorpenting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional yang nantinya akan berdampak Ekonomi kreatif didefinisikan sebagai kebijakan yang menciptakan nilai tambah yang berbasis ide yang lahir dari sumber daya manusia (Kreativitas) dan berbasis pada pemanfaatan ilmu pengetahuan, warisan budaya dan teknologi. Ekonomi kreatif merupakan sektor yang penting dimana sumber dari kreativitas nya lahir dari sumber daya yang terbarukan. Ekonomi kreatif lahir sebagai konsep