PENDAHULUAN
kemanusiaannya. Pendidikan IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang bertujuan
era globalisasi. Maka dengan pemahaman seperti ini siswa diharapkan dapat
pengetahuan sosial yang nantinya menjadi bekal untuk siswa dalam menghadapi
Dalam realitas pembelajaran IPS, proses pembelajaran guru IPS dan siswa
konkret yang membuat pendidikan IPS mencapai tujuan. Selama ini, pendidikan
1
IPS dianggap suatu pembelajaran yang membosankan, monoton , kurang
lainnya. Hal ini disebabkan proses pembelajaran IPS, guru IPS kurang optimal baik
adalam proses pembelajaran IPS cenderung masih berpusat pada guru, berpusat
potensi yang ada dapat didayakan secara optimal untuk mendukung tercapainya
siswa menganggap mata pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami
sehingga siswa cenderung bosan, jenuh dan malas untuk belajar serta siswa kurang
termotivasi karena menganggap mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang
membutuhkan pemahaman konsep yang luas. Sehingga aktivitas siswa yang rendah
2
Tabel 1 Nilai Hasil Belajar IPS
Siswa kelas V SDN 213 Palembang Tahun AJaran 2018/2019
No Rantang Nilai Jumlah Persentase (%)
1 75 – 85 6 18,76
2 65 – 74 3 9,37
3 55 – 64 8 25,0
4 45 - 54 15 46,87
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu
Ketuntasan Minimal yang diharapkan. Hal ini dapat dibuktikan pada tahap evaluasi.
Berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan kepada 32 siswa kelas V SDN 213
Palembang hanya 9 Siswa yang memperoleh hasil yang baik diatas nilai 62 yang
merupakan KKM pada mata pelajaran IPS dikelas V. Dimana siswa yang mendapat
nilai 80 ada 6 siswa, siswa yang mendapat nilai 70 ada 3 siswa sedangkan siswa
yang mendapat nilai 60 ada 8 siswa dan siswanya sejumlah 15siswa mendapat nilai
50. Jika dipersentasekan siswa yang mengalami ketuntasan dalam belajar mencapai
28,15% dan yang belum mencapai ketuntasan dalam belajar mencapai 71,85%.
penguasaan materi dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu
kemampuan berfikir siswa, keterlibatan siswa secara aktif diperlukan suatu model
teknik pembelajaran yang menekankan pada partisipasi dan aktivasi siswa untuk
3
mencari sendiri informasi (materi) pelajarab yang akan dipelajari melalui bahan-
bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui
internet dan juga nara sumber. Dalam teknik pembelajaran ini siswa
1. Identifikasi Masalah
penulis temukan dalam pembelajaran IPS kelas V SDN 213 Palembang, materi
kurang menarik dan membosankan bagi siswa karena banyaknya materi yang
ceramah.
4
4. Rendahnya tingkat kerjasama siswa untuk saling membantu dalam proses
5. Nilai mata pelajaran IPS di SD 213 Palembang banyak yang belum mencapai
2. Analisis Masalah
Setelah penulis analisa mengapa banyak sekali siswa yang nilainya masih
1. Siswa tidak fokus bila guru menerangkan karena siswa menganggap IPS
merupakan pelajaran yang sulit sehingga siswa merasa bosan, jenuh untuk
belajar
besar daya tangkapnya lemah karena menurut mereka materi tersebut tidak
menarik
didominasi guru.
konsep yang luas sehingga menuntut kuatnya daya ingat siswa dan keaktifan siswa..
5
Investigasi dalam pembelajaran IPS anak akan terdorong untuk belajar lebih aktif,
keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat dari tahap pertama sampai tahap akhir
pembelajaran, aplikasi metode pembelajaran ini mampu membuat siswa senang dan
menikmati proses belar dalam pembelajaran IPS sesuai dengan yang diharapkan
guru, sehingga pembelajaran bisa bermakna dan menyenangkan bagi anak, guru
B. Rumusan Masalah
Palembang?
penelitian yang akan dicapai adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi guru
6
1) Memberikan informasi kepada guru dalam merencanakan proses
bermakna.
b. Bagi siswa
c. Bagi peneliti
Dasar.
7
8