Anda di halaman 1dari 6

Fishfinder (Netsonde) adalah alat dengan frekuensi tinggi yang digunakan untuk mencari

kumpulan ikan.
Cara bekerjanya adalah dengan mentransmisikan gelombang suara (gema) antara 50-200 MHz
kedalam perairan secara vertical selanjutnya gema ini terpantulkan kembali setelah mengenai objek
berupa kumpulan ikan atau dasar perairan.
Gema dipancarkan melalui tranducer, dan alat ini juga yang menerima kembali pancaran gema
setelah mengenai objek.
Fish finder tipe lama menggunakan kertas sebagai rekaman (recording paper) sebagai penampilan
objek dalam perairan.
Cara identifikasi atau pemeriksaan fish finder hanya dapat dilakukan dengan mengenali display unit.
Komponen

Tranducer suatu alat yang dapat memancarkan gelombang dan menerima gelombang serta
mengubahnya menjadi bentuk energi lain

Display Unit berupa layar monitor, dengan tampilan berwarna yang menunjukkan objek
terpantul arah vertical.

Transducer Display Unit

SONAR
Atau navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran suara dalam air
untuk navigasi atau mendeteksi suatu objek di dalam air
Cara kerja mirip dengan fish finder namun arah pancaran gema secara horizontal
Pada sonar konstruksi transducer lebih rumit karena terdiri dari puluhan hingga ratusan transducer
serta disusun sedemikian rupa hingga naik dan turun dari lambung kapal.
Serta aktivitasnya dikendalikan sepenuhnya melalui computer sehingga tidak
terpengaruh oleh oleng kapal.
Dalam fungsi operasional sonar dilengkapi dengan bunyi “ping” sebagai tanda bahwa ada objek
yang telah dipantulkan oleh pemancar gelombang.
Cara identifikasi hanya dapat dilakukan dengan mengenali display unit.
tipe lama menggunakan kertas sebagai rekaman (recording paper) sebagai
penampilan objek dalam perairan.
Komponen

Tranducer suatu alat yang dapat memancarkan gelombang dan menerima gelombang serta
mengubahnya menjadi bentuk energi lain

Display Unit berupa layar monitor, dengan tampilan berwarna yang menunjukkan objek
terpantul arah horizontal

RADIO KOMUNIKASI
Adalah system komunikasi yang tidak menggunakan kawat dalam proses perambatannya.
Pemancar (Tx) memancarkan dayanya dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara,
dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara.
Prinsip kerja radio komunikasi yang digunakan dalam kapal perikanan secara umum dikenal ada
2 jenis yaitu :

1. SSB radio yang bekerja pada frekuensi tinggi (HF)


2. VHF radio yang bekerja pada frekuensi sangat tinggi (VHF)

Cara Identifikasi
Radio komunikasi baik yang menggunakan teknologi digital maupun tidak secara fisik mempunyai
kesamaan komponen. Cara identifikasi /pemeriksaan radio komunikasi dapat dilakukan dengan
mengenali komponennya
Komponen
1. Power unit komponen ini sebagai pengatur pencatu daya dari sumber AC atau DC
2. Radio Tx/Rx merupakan unit utama dengan system operasi secara manual, semi otomatis
atau Otomatis yang terprogram secara digital.
3. Antena berupa kabel memanjang (long wire antenna) atau berupa Batang (whip antena)
4. Tuner pengatur sinkronisasi gelombang radio yang digunakan dengan karakter antena
Dengan system operasi secara manual, semi otomatis, atau Otomatis yang
terprogram secara digital.

Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) (bahasa Indonesia: Sistem Keselamatan
Maritim Global) adalah sebuah kesepakatan internasional berlandaskan beberapa prosedur
keselamatan, jenis peralatan dan protokol komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan
keselamatan dan mempermudah menyelamatkan kapal, perahu, termasuk kapal perikanan yang
mengalami kecelakaan
Kapal diatas 500 GT harus memakai peralatan yang mendukung GMDSS
Sesuai dengan fungsinya, GMDSS ini mengintegrasikan beberapa peralatan sebagai berikut:

 Emergency Position-Indicating Radio Beacon (EPIRB)


Alat ini di desain untuk mentransmisikan sinyalnya yang berisi data teridentifikasi registrasi
sebuah kapal yang mengalami kecelakaan dan lokasi akurat kapal tersebut ke Rescue
Coordination Centre (RCC) terdekat.
 NAVTEX
Adalah salah satu bagian dari alat GMDSS yang diwajibkan harus ada diatas kapal
oleh SOLAS
Navtex (navigational telex) adalah frekuensi internasional secara automatis, melalui
layanan cetak langsung untuk pengiriman berita navigasi, peringatan badan
meterologi dan perkiraan yang mencakup informasi keselamatan kelautan untuk
kapal, yang menerima masukan secara otomatis dari kapal yang ada di laut dalam
radius perkiraan 370 km dari garis pantai.

 High Frekuency Radio


System GMDSS juga memerlukan peralatan High Frekuency (HF) RadioTelepon dan Radio Telex
(narrow band direc printing), dengan panggilan yang dikirim menggunakan DSC (Digital Selective
Calling)

 Search and Rescue Transpoder (SART)

Merupakan alat yang dipakai untuk melacak lokasi dari survival craft atau kapal yang mengalami
kecelakkan dengan cara memancarkan sinyal berupa rangkaian titik pada layar radar kapal –
kapal sar. Ketika terdeteksi oleh radar, SART akan memancarkan sinyal audio dan visual.

 Digital Selective Calling (DSC)


Digital Selective Calling ( DSC ) adalah sistem panggilan darurat yang kini dibuat pada radio marine
VHF dan beberapa model VHF genggam . DSC memungkinkan pelaut dalam keadaan darurat untuk
hanya menekan satu tombol untuk memulai distress ( mayday ) panggilan yang menyediakan
penyelamat dengan lokasi GPS yang tepat dari kapal
DSC diprioritaskan untuk melacak panggilan radio telepon dan MF/HF radio telex dari kapal ke
kapal, kapal ke bangunan lepas pantai dan sebaliknya.

Peralatan GMDSS tidak hanya digunakan saat keadaan darurat saja , IMO mengizinkan para
pelaut untuk menggunakan secara rutin sebagai sarana telekmunikasi yang menunjang
keselamatan

Prinsip Kerja
Sistem GMDSS berfungsi untuk siap siaga (termasuk memantau posisi dari unit yang mengalami
kecelakaan ), Mengkoordinasikan Search and Rescue, mencari lokasi (mengeakuasi korban),
menyiarkan informasi maritime mengenai keselamatan , komunikasi umum dan komunikasi
antar kapal. Sistem tersebut juga terdiri dari peralatan pemancar berulang sebagai tanda
bahaya, serta memiliki sumber power darurat untuk menjalankan fungsinya

Cara identifikasi
Cara identifikasi atau pemeriksaan GMDSS dapat dilakukan dengan mengenali unitnya
berdasarkan manual dari produsen.

Komponen Indikasi
1. Satelite EPIRB Standby atau terpasang pada anjungan/life boat
2. NAVTEX reciver Terpasang pada anjungan
3. Inmarsat –C SafetyNET reciver Terpasang pada anjungan
4. VHF radio telephone Terpasang pada anjungan
5. VHF hand Helds Standby pada anjungan
6. SART Standby pada anjungan
SART

Search and Rescue Transpoder (SART)

Merupakan alat yang dipakai untuk melacak lokasi dari survival craft atau kapal yang mengalami
kecelakkan dengan cara memancarkan sinyal berupa rangkaian titik pada layar radar kapal – kapal sar.
Ketika terdeteksi oleh radar, SART akan memancarkan sinyal audio dan visual.

Bentuk Fisik SART

Pancaran gelombang radio alat ini akan diterima sangat kuat dibanding objek-objek lain tang
terdeteksi RADAR.

Cara identifikasi

Identifikasi terhadap alat ini seperti pada gambar di atas

CARA KERJA SART Tampilan radar terhadap SART

Anda mungkin juga menyukai