Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Judul : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AIR MINUM


DEPOT ISI ULANG DITINJAU DARI PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
736/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG TATA LAKSANA
PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
Nama : ACHMAD JAMALUDIN AKBAR
NIM : 15.74201.000912
Sumber daya air penting bagi kehidupan masyarakat, air
memerlukan perhatian yang lebih dalam hal pemanfaatan dan
pemeliharaannya. Di Indonesia sendiri, yang merupakan negara dengan
wilayah perairan yang cukup luas kadang masih kurang perhatian dalam
hal pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya air bagi kehidupan.
Peraturan dalam mengelolah kualitas air minum yang dapat didistribusikan
ke masyarakat ada di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana
Pengawasan Kualitas Air Minum yang dapat dilakukan dengan cara
pengawasan internal dan pengawasan eksternal. Pengawasan internal
adalah pengawasan yang dilakukan oleh penyelenggara air minum itu
sendiri. Sedangkan pengawasan eksternal adalah pengawasan yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Perlunya pengawasan agar para pelaku
usaha air minum depot isi ulang akan lebih berhati-hati dalam
menjalankan usahanya sehingga konsumen lebih terlindungi hak-haknya
dan lebih terjaga kesehatannya ketika mengonsumsi air minum depot isi
ulang.
Perlindungan hukum merupakan suatu hal yang melindungi
subyek-subyek hukum melalui peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi sehingga
menciptakan adanya ketertiban dalam pergaulan hidup antar sesama
manusia. Perlindungan hukum bentuknya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif.
Perlindungan hukum preventif merupakan perlindungan yang diberikan
oleh pemerintah dengan tujuan untk mencegah sebelum terjadinya
pelanggaran. Hal ini terdapat dalam peraturan perundang-undangan
dengan maksud untuk mencegah suatu pelanggaran serta memberikan
rambu-rambu atau batasan-batasan dalam melakukan suatu kewajiban.
Sedangkan perlindungan hukum represif merupakan perlindungan akhir
berupa sanksi seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan yang
diberikan apabila sudah terjadi sengketa atau telah dilakukan suatu
pelanggaran.

Kata Kunci : Pengawasan, Pelaku Usaha, Konsumen, Perlindungan


Hukum

Anda mungkin juga menyukai