Secara geografis Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa

dengan iklim tropis dan kelembaban yang tinggi, hal ini menyebabkan
Indonesia termasuk sebagai wilayah yang memiliki hari guruh per tahun
(thundherstrom day) yang tinggi dan mempunyai kerapatan sambaran
petir yang banyak sehingga memungkinkan banyak terjadi bahaya yang
timbul akibat sambaran petir.Akan tetapi, hal berbahaya ini sering
diacuhkan dan diabaikan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang
tidak percaya dan tidak peduli dengan proteksi petir dikarenakan
kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki padahal Kerusakan yang
ditimbulkan oleh sambaran petir dapat membahayakan peralatan serta
manusia yang berada di dalam gedung tersebut
Agar dapat mengetahui pentingnya proteksi petir maka
masyarakat perlu memperhatikan tahapan-tahapan dalam pemasangan
proteksi petir. Tahapan tersebut meliputi pemahaman tentang penentuan
tingkat proteksi, konduktor penyalur, sistem pertanahan, dan yang paling
penting peentuan kebutuhan bangunan akan proteksi petir.
Menurut Prof Dr Ir H Djuheri, MM ( 2001 ) Penangkal penyalur
petir adalah sistem jalur yang berfungsi sebagai saluran bagi energi
utama sambaran petir untuk disalurkan menuju tempat pembuangan akhir
alami. Proteksi petir sebaiknya disampaikan ke masyarakat melalui
edukasi dari arsitek yang bersangkutan atau pemerintah setiap daerah
dengan menggunakan izin membangun terutama bangunan bertingkat,
maka diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam pengetahuan
pentingnya proteksi petir pada bangunan meskipun pepatah mengatakan,
petir tidak menyerang dua kali tetapi faktanya bangunan-bangunan sering
menerima puluhan atau ratusan sambaran petir dalam setahun. Dengan
demikian bahwa proteksi petir sangat penting dan masyarakatpun harus
menyadari pentingnya proteksi petir melalui edukasi yang disampaikan.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, maka
diperlukan suatu edukasi dari arsitek atau pemerintah daerah yang
memudahkan masyarakat untuk paham dan mengerti. Dengan demikian,
makalah dengan judul Analisis Perencanaan Sistem Proteksi Petir dengan
Metode Bola Bergulir perlu ditulis dan dibahas lanjut.