Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PANYAKIT CKD ON HD

DISUSUN
Oleh

KELOMPOK VII

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1
1. Mata Ajar : Penyuluhan tentang penyakit CKD
2. Pokok Bahasan :
a. Pengaturan cairan pada pasien CKD.
b. Pengaturan kebutuhann nutrisi pada pasien CKD
c. Pencegahan infeksi akses vaskuler pada pasien CKD
3. Waktu / Pertemuan ke :30 Menit / 1(satu)
4. Tujuan Instruksional Umum :
Pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui bagaimana cara mengatur
cairan, mengatur keseimbangan nutrisi,dan pencegahan infeksi pada akses
vaskuler pasien CKD.
5. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Pasien dan keluarga mampu mengetahui cara Mengatur cairan dan
eleektrolit pada pasien CKD
b. Pasien dan keluarga mampu mengetahui cara Pengaturan kebutuhann
nutrisi pada pasien CKD
c. Pasien dan keluarga mampu mengetahui cara Pencegahan infeksi
akses vaskuler pada pasien CKD
6. Metode : Diskusi dan Ceramah
7. Kegiatan Belajar :
Pengalamam Belajar
No. Kegiatan AVA
Keg. Pemateri Keg. Peserta Diskusi
1. Pembuka Memberi salam Menjawab salam 10 detik
(5-10%) Memulai proses Memperhatikan 30 detik
diskusi
2. Penyajian Pemaparan Materi Memperhatikan Pemateri 15 menit
Materi Memberikan sesi Memberikan pertanyaan 10 menit
(80-90%) tanya jawab

2
3. Penutup Menyimpulkan hasil Mendengarkan kesimpulan 4 menit
(5-10%) diskusi
Memberi salam Menjawab salam 20 detik
penutup

8. Evaluasi :
a. Klien dapat memahami dan menjelaskan kembali pengertian dari
gagal ginjal kronik
b. Klien dapat memahami dan menyebutkan kembali 2 dari tujuan
pembatasan cairan, penyebab kelebihan cairan serta gejala dari
kelebihan cairan.
c. Klien dapat menyebutkan 6 dari 11 sumber- sumber cairan
d. Klien dapat menyebutkan kembali komplikasi dari gagal ginjal
kronik
e. Klien dapat menyebutkan kembali 3 dari 4 tujuan diit bagi pasien
hemodialisa
f. Klien dapat menyebutkan kembali 4 dari 6 prinsip diet bagi pasien
hemodialisa
g. Klien dapat menyebutkan kembali 6 dari 8 bahan makanan yang
diperbolehkan bagi pasien hemodialisa
h. Klien dapat menyebutkan kembali 10 dari 14 contoh bahan makanan
yang dibatasi bagi pasien hemodialisa
i. Klien dapat memahami dan menyebutkan kembali 3 dari 5 cara
mengatur diet bagi pasien hemodialisa
j. Klien dapat menjelaskan kembali pengertian akses vaskluer,
perawatan akses vaskuler serta tujuan perawatan akses vaskuler
k. Klien dapat menyebutkan kembali jenis- jenis akses vaskuler
l. Klien dapat menjelaskan cara perawatan akses cimino

3
m. Klien dapat menjelaskan cara perawatan akses CDL

9. Kepustakaan :
Brunner &Suddart. 2002. KeperawatanMedikalBedah. EGC : Jakarta

Corwin J, Elizabeth. 2009. BukusakuPatofisiologi. EGC : Jakarta

Judith M. Wilkinson & Nancy R. Ahern. 2012. Buku Saku Diagnosis


Keperawatan NANDA NIC NOC.EGC : Jakarta

Andradan Yessie.2013.Keperawatan MedikalBedah.Numed:Yogyakarta

Ardiansyah,Mohamad.2012.Medikal Bedah untuk mahasiswa. Diva


Press:Jogjakarta

4
Materi 1
Diet cairan pada CKD on HD

1. Apa Itu CKD


Cronik Kidney Disease adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara
Cepat dan fungsi tersebut tidak Dapat kembali seperti semula, yaitu dimana
ginjal mengalami kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit
2. Apakah fungsi ginjal
Ginjal mempunyai banyak fungsi diantaranya adalah megatur kesimbangan
cairan dan elektrolit, memproduksi hormone epoitin yang merangsang sumsum
tulang membentuk sel darah merah
3. Apakah cairan tubuh itu itu?
Cairan yang terdapat dalam tubuh yang terdiri dari air serta darah dan komponen
elektrolit lainya
4. Darimana asal cairan tubuh?
Cairan tubuh berasal dari minuman dan makanan yang kita masukkan kedalam
tubuh
5. Apa saja Gejala Kelebihan cairan
a. Berat badan bertambah lebih dari berat badan kering
b. Edema (terjadi pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, mata, dll)
c. Sesak Nafas
6. Apa saja Tujuan Pembatasan Cairan
a. Mengurangi kelebihan berat badan karena cairan
b. Menghindari komplikasi ke paru dan jantung
7. Apa saja Penyebab Kelebihan Cairan Pada pasien gagal ginjal
a. Penurunan kerja ginjal
b. Karena asupan cairan yang berlebihan
c. Kekurangan protein dalam darah

5
8. Apa itu Pembatasan Cairan pada pasien gagal ginjan HD rutin
Membatasi asupan cairan yang berlebihan selama tidak melakukan Hemodialisa
(diantara selang waktu HD)
9. Apa saja Sumber-sumber cairan
a. Minuman seperti :
 Air putih
 Susu
 Kopi
 Teh
 Jus
 Air kelapa, dll.
b. Makanan seperti :
 Nasi (mengandung 30% cairan)
 Buah dan sayuran (mengandung 70% cairan)
 Bubur
 mie kuah dll.
 Makanan Berkuah. Seperti : Miekuah, Sup,

10. Penatalaksanaan
Jumlah cairan yang di konsumsi = Jumlah cairan yang Dapat dihitung (BAB +
BAK)/SWL + tidak dapat dihitung dapat diminum (Keringat +
Pernafasan)/IWL 24 jam berikutnya

6
11. Bagaimana mengontrol asupan cairan
Contoh :
SWL :
BAB sebanyak 1 x (100 cc)
BAK pukul 18.00 sebanyak 200 cc
BAK pukul 05.00 sebanyak 300 cc.
Total 600 cc
IWL :
Kehilangan melalui keringat dan pernafasan ± 600 cc/hari.

Berapakah cairan yang harus dikonsumsi Tn.A dalam 24 jam berikutnya?

Jawab :
(SWL + IWL) 600 + 600 cc = 1200 cc
Jadi asupan cairan 24 jam berikutnya adalah : 1200 cc/hari

12. Apa saja Komplikasi yang ditimbulkan akibat sering kelebihan cairan
a. Edema paru (Penumpukan cairan pada paru)
b. Pembesaran otot jantung

7
Materi 2
Nutrisi Bagi Pasien Hemodialisa
A. Indikasi
Diberikan kepada penderita yang mengalami penyakit kefatalan gagal
ginjal atau batu ginjal.

B. Tujuan diet
1. Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi optimal
2. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut
4. Menjaga agar pasien dapat beraltifitas seperti orang normal

C. Prinsip diet
1. Bentuk makanan lunak atau biasa
2. Cukup energy dan tinggi protein, diutamakan menggunakan protein
hewani, susu, daging ikan.
3. Kebutuhan cairan dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam (± 500
ml melalui minuman dan makanan)
4. Kalium dan natrium disesuaikan dengan keadaan pasien (LAB)
5. Garam dapur/natrium dibatasi apabila pasien mengalami oedema/bengkak
karena penumpukan cairan dan hipertensi
6. Kebutuhan kalori paling kurang 35 kkal/kg BB/hari

D. Bahan makanan yang diperbolehkan


1. Sumber karbohidrat sederhana seperti: gula pasir, selai, agar-agar
2. Menggunakan lemak atau minyak yang tidak mengandung natrium
(garam dapur), minyak goreng, minyak kedelai, minyak jagung.

8
E. Bahan makanan yang dibatasi
1. Sumber karbohidrat kompleks: nasi, jagung, kentang, macaroni/pasta,
ubi/talas.
2. Sumber protein hewani: daging kambing, ayam tanpa kulit, ikan pati, keju
dan udang serta telur dalam jumlah terbatas.
3. Sayuran dan buah-buahan yang tinggi natrium, kalium dan cairan: pisang,
semangka, pepaya.

F. Cara mengatur diet


1. Hidangkanlah makanan yang sebaik-baiknya dan semenarik mungkin,
sehingga menimbulkan selera makan.
2. Porsi kecil tetapi padat kalori dan diberikan sesering misalnya 6 kali
sehari.
3. Pilihlah makanan sumber protein hewani dalam jumlah yang telah
ditentukan.
4. Cairan lebih baik dibuat dalam bentuk minuman segar atau sup.
5. Masakan lebih baik dibuat dalam bentuk kering seperti ditumis,
dipanggang, dikukus atau dibakar.
Bila harus membatasi garam, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti
gula, asam dan bumbu dapur lainnya untuk menambah rasa.

G. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Makanan tinggi kalori, rendah protein seperti sirop madu, permen, baik
sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dalam dekat
waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan.
2. Bila ada oedema (bengkak dikaki atau bagian tubuh lainnya) dan atau
tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan makanan-makanan
yang diber natrium dalam pengolahannya seperti: mie, soda.

9
Materi 3
AKSES VASKULER
1. Pengertian akses vaskuler
Akses vaskuler adalah tempat untuk penusukan jarum hemodialisa untuk
mendapatkan aliran darah saat HD

2. Apa itu perawatan akses vaskuler?


Perawatan akses vaskuler dilakukan untuk menghindari kejadian infeksi pada
akses vaskuler.

3. Apa saja akses vaskuler?


1. Cimino
2. Vemoral
3. Kateter (Tunneled dan CDL)

4. Perawatn Cimino
a. Hindari cimino dari pakaian ketat
b. Sebelum dating keruang HD dianjurkan untuk melakukan pembersihan
dengan menggunakan sabun anti septic pada daerah akses vaskuler baik
cimino maupun femoral.
c. Lakukan PHBS (terutama cuci tangan 6 langkah)
d. Kurangi kontak atau menyentuh langsung pada area akses vaskuler cimini dan
femoral
5. PerawatanCDL ?
a. Hindari pergerakan yang berlebihan
b. Hindari penekakan pada akses vaskuler CDL
c. Hindari area akses vaskuler CDL basah
d. Mengganti dressing setiap hari
e. Hindari menyentuh daerah insersi

10
f. Hindari pakai pakaian ketat

6. Tujuan perawatan akses vaskuler?


Yaitu untuk menghindari kejadian infeksi pada area akses vaskuler

7. Apa saja tanda infeksi pada akses vaskuler?


a. Kemerahan
b. Panas
c. Bengkak
d. Bau dan PUS

8. Apa yang dilakukan bila terjadi infeksi


Untuk Cimino dan femoral jarang terjadi.
a. Untuk CDL dan tunel sebaiknya segera dilepas cepat/aff
b. Pemberian antibiotic dengan resep dokter
c. Perawatan luka biasa

11
12

Anda mungkin juga menyukai