Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Apabila kita berbicara mengenai terjadinya kontak atau hubungan antara 2 wilayah
atau lebih dan dari hasil kontak itu timbul situasi kenyataan yang baru dalam wujud
tertentu, maka apa yang sedang atau yang telah terjadi itu dapat diartikan sebagai
interaksi.

Interaksi ini dapat dilihat sebagai suatu proses sosial, proses ekonomi, proses
budaya ataupun proses politik dan sejenisnya yang lambat ataupun cepat dan dapat
menimbulkan suatu realita atau kenyataan.

Interaksi antara desa dan kota dapat terjadi karena berbagai faktor ataupun unsur
yang ada di dalam desa, dalam kota dan di antara desa dan kota. Kemajuan
masyarakat desa, perluasan jaringan jalan desa-kota, integrasi atau pengaruh kota
terhadap desa, kebutuhan timbal balik desa-kota telah mengacu interaksi desa-kota
secara betahap dan efektif.

Dengan adanya kemajuan-kemajuan di bidang perhubungan dan lalu lintas antar


daerah, makasifat isolasi desa berangsur-angsur berkurang. Desa-desa yang dekat
dengan kota telah mendapat banyak pengaruh kota, sehingga presentase penduduk
desa yang bertani berkurang dan beralih diri dari pekerjaan yang non agraris.

Interaksi yang timbul antara desa dan kota itu telah menimbulkan beberapa gejala
sosial, ekonomi, budaya, dan politik di desa, di kota dan di sepanjang jalur
hubungan antara desa-kota. Beberapa aspek mengenai kehidupan keluarga,
pendidikan keluarga, pemukiman desa dan kota, lingkungan pedeesaan dan kota,
mata pencaharian desa dan kota, menunjukkan corak yang berbeda. Keserasian dan
juga berbagai kesenjangan timbul.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud interaksi?


2. Apakah yang dimaksud Desa?
3. Apa fungsi Desa?
4. Apa saja klasifikasi Desa?
5. Apa yang dimaksud Kota?
6. Apa fungsi Kota?
7. Apa saja klasifikasi Kota?
8. Bagaimana interaksi desa dan kota?
9. Bagaimana pemerataan pembangunan dan infrastruktur di desa dan kota?

C. Tujuan
Untuk mengetahui apa pengertian desa, fungsi desa, klasifikasi desa, pengertian
kota, fungsi kota, klasifikasi kota, definisi interaksi desa dan kota, faktor yang
mempengaruhi terjadinya interaksi desa dan kota, mengetahui dampak dari
interaksi desa dan kota dan mengetahui bagaimana pemerataan pembangunan
dan infrastruktur di desa dan kota.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Interaksi
Definisi Interaksi
Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain.
Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “interaksi sosial adalah
kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu
antar kelompok atau individu dan kelompok”(p.22). pendapatlain dikemukakan
oleh Murdiyatmoko dan Handayani (2004), “interaksi soial adalah hubungan
antara mausia yang menghasilkan hubungan teap dan pada akhirnya
memungkinkan pembentukan struktur sosial.”(p.50)
Berdasarkan definisi di atas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa interaksi
sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi
satu sam lain baik itu dalam hubungan antar individu,antar kelompok maupun
antar individu-kelompok.

B. Desa
1. Definisi Desa
Menurut R.Bintarto desa yaitu perwujudan atau kesatuan sosial , grafi, olitik,
serta kultular yang ada di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara
timbal balik dengan daerah lain.

2. Fungsi Desa
a) Sebagai bahan mentah bagi kota
b) Sebagai sumber tenaga kerja bagi kota
c) Sebagai mitra pembangunan wilayah kota

3
d) Sebagai daerah penyokong atau penyuplai kebutuhan masyarakat kota
e) Sebagai pendukung pemekaran daerah kota.

3. Klasifikasi desa
a) Desa Swadaya adalah suatu wilayah pedesaan yang hampir seluruh
masyarakat nyamampu memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan
sendiri.
b) Desa Swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya
sendiri, kelebihan produksi sudah dimulai di jual ke daerah – daerah lainnya.
c) Desa Swasembada adalah desa yang lebih maju dan mampu
mengembangkan semua potensi yang ada secara optimal.

C. Kota
1. Definisi kota
Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan pendudukyang mempunyai batas
wilayahadministrasi yang diatur dalam perturan perundang undangan serta
pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.

2. Fungsi kota
a) Sebagai pusat perdagangan
b) Sebagai pusat industri
c) Sebagaipusat pemerintahan kota
d) Sebagaipusat rekreasi dan kesehatan.

3. Klasifikasi kota
a) Tingkat eopolis adalah tahap perkembangan desa yang sudah teratur
sehingga organisasi masyarakat penghuni daerah tersebut memperlihatkan
ciri – ciri perkotaan.
b) Tahap polis adalah tahapan dimana suatu daerahkota yang masih bercirikan
sifat – sifat agraris atau berorientasi pada sektor pertanian.

4
c) Tahap metropolis adalah tahapan kelanjutan dari tahapan polis yang di tandai
oleh sebagian besar berorientasi kehidupan ekonominya mengarah ke
industri.
d) Tahap mega polis adalah suatu wilayah perkotaanyang ukurannya
sangatbesar biasanya terdiri atas beberapa kota metropolis yang menjadi satu
sehingga membentuk jalur perkotaan.

D. Interaksi Desa dan Kota


Interaksi desa-kota adalah proses hubungan yang bersifat timbal balik antar
unsur-unsur yang ada dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-
pihak yang bersangkutan melalui kontak langsung, berita yang didengar atau
surat kabar sehingga melahirkan sebuah gejala baru, baik berupa fisik maupun
non fisik.

a) Faktor yang memengaruhi munculnya Interaksi Desa dan Kota:


1. Adanya kesempatan untuk saling mengintervensi, kedua wilayah memiliki
kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga
yang membatasi kesempatan itu. Adanya pihak ketiga dapat menjadi
penghambat interaksi antara dua wilayah.
2. Adanya wilayah yang saling melengkapi, terdapat kebutuhan timbal balik
antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh
tiap wilayah.
3. Adanya kemudahan transfer dalam ruang (spacial transfer ability),
kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi
ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya transportasi dan
kelancaran prasarana transportasi.

5
b) Manfaat Interaksi Desa-Kota bagi pedesaan:
1. Terpenuhinya barang-barang yang tidak ada di desa
2. Mauknya pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari kota ke
pedesaan
3. Membuka lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian.

c) Manfaat Interaksi Desa-Kota bagi perkotaan:


1. Terpenuhinya sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku
industri
2. Terpenuhinya kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan
3. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja bagi perkotaan
4. Tersedianya tempat pemasaran hasil industri.

d) Bentuk-bentuk Interaksi Desa-Kota:


1. Kerjasama antar penduduk
2. Penyesuaian terhadap lingkungan
3. Persaingan fasilitas hidup
4. Asimilasi.

e) Timbal balik Interaksi Kota dan Desa


Kota selalu mempunyai hubungan erat dengan wilayah sekitarnya. Penduduk
kota yang terdiri dari pedagang, pegawai, pemerintah dan swasta,tukang tukang,
seniman, guru dsb, hidup dari hasil pertanian yang dihasilkan petani di pedesaan.
Penduduk kota sangat tergantung secara ekonomis terhadap penduduk pedesaan.
Demikian pula sebaliknya, penduduk desa mempunyai ketergantungan terhadap
perkotaan terutama menyangkut sandang, pangan, barang, jadi. Timbulnya pasar
bisa menjadi ajang pertukaran antar penduduk desa dan kota.

6
E. Dampak Interaksi Desa dan Kota:
1. Memperlancar hubungan kota dan desa
2. Meningkatkan volume perdagangan antar desa dan kota
3. Menimbullkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
4. Menimbulkan kawasan perdagangan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
jual beli
5. Terjadi mobilitas antar keduanya
6. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat desa
7. Meningkatkan sumber daya budaya dan dapat menarik wisatawan.

 Dampak positif Interaksi Desa dan Kota bagi desa:


1. Meningkatnya pengetahuan penduduk desa
2. Masuknya teknologi tepat guna ke desa sehingga meningkatkan produksi
lahan
3. Terjadi perubahan tata guna lahan yang menguntungkan
4. Terjadi perkembangan sarana-prasarana transportasi penghubung desa-kota
5. Terbentuknya lapangan pekerjaan alternatif di luar sektor pertanian.
 Dampak negatif Interaksi Desa dan Kota bagi desa:
1. Terjadinya penetrasi kebudayaan dari kota ke desa yang tidak sesuai dengan
tradisi masyarakat pedesaan
2. Terjadinya perubahan tata guna lahan menimbulkan kerusakkan lingkungan
3. Terjadinya kekurangan tenaga potensial di desa karena banyak yang
berurbanisasi.
 Dampak positif Interaksi Desa dan Kota bagi kota:
1. Kemajuan bidang transportasi yang menghubungkan desa dengan kota
2. Menyebabkan terpenuhinya kebutuhan bahan baku bagi proses produksi dan
tenaga kerja
3. Tersalurnya hasil-hasil produksi di wilayah pedesaan
4. Masuknya penduduk dari berbagai daerah dan budaya melahirkan proses
akulturasi antara berbagai kebudayaan.

7
 Dampak negatif Interaksi Desa dan Kota bagi kota:
1. Munculnya daerah-daerah kumuh (slums area) akibat dari makin banyaknya
pendatang
2. Tata ruang kota menjadi tidak ideal sebagai tata ruang kota yang dinamis
3. Masuknya orang dari berbagai daerah dan budaya, sangat potensial bagi
munculnya konflik antar etnis.

F. Pembangunan Pemerataan di Desa dan Kota


1. Mengembangkan sektor pariwisata di daerah pedesaan
2. Pengembangan dan pembangunan dalam akses jalan raya
3. Pembangunan fasilitas umum seperti gedung sekolah, pasar, gedung olahraga,
rumah sakit, dll.
4. Dengan memberikan bantuan usaha kecil menengah yang ada di pedesaan
5. Teknologi kurang terampil
6. Mengembangkan wilayah-wilayah peratasan di Indonesia
7. Mengoperasionalisasikan rencana tata ruang.

G. Pemerataan Infrastruktur di Desa dan Kota


a) Infrastruktur Ekonomi:
1. Public utilities : telekomunikasi, air minum, sanitasi dan gas
2. Public works : jalan, bendungan, saluran irigasi dan drainase.
b) Infrastruktur Sosial:
1. Pendidikan : sekolah, universitas, dan perpustakaan
2. Kesehatan : rumah sakit dan puskesmas
3. Rekreasi : taman dan museum.
c) Infrastruktur Administrasi/Institusi: penegakan hukum, pertahanan dan
keamanan, dan kebudayaan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia
dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu adalah suatu wujud atau
kenampakkan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang saling berinteraksi
antar unsur tersebut dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah
lain.

Kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia


yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai
dengan starata sosial-ekonomi yang heterogen dan coraknya materialistis
atau dapat juga diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan
penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen
dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya.

Interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan


mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang
bersangkutan melalui kontak langsung, melalui berita yang didengar atau
melalui surat kabar. Faktor yang mempengaruhi interaksi adalah adanya
kesempatan berintervensi, wilayah yang saling melengkapi dan
kemudahan pemindahan dalam ruang.

Anda mungkin juga menyukai