MASITA RAHMAN
201810401011078
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan Program Elektif berupa Seminar dan Workshop yang berjudul
“Obesitas Pada Anak dan Penatalaksanaan dengan Pendekatan Holistik Komprehensif”.
Penulis menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan
selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Masita Rahman
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
1. Keterangan/Bukti Belajar............................................................................... 11
2. Foto ................................................................................................................ 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Seminar merupakan salah satu bentuk dari proses akademis yang diselenggarakan
oleh lembaga akademik maupun organisasi profesi, bahkan bisa diselenggarakan oleh
lembaga komersial. Poin dari sebuah seminar yaitu ada satu topik dengan satu
pembicara atau lebih dan peserta seminar boleh bertanya apapun yang akan dijawab
oleh pembicara. Normalnya, peserta bukanlah pemula dalam topik yang dibawakan,
tetapi dalam seminar popular, peserta merupakan mereka yang belum memiliki
pengetahuan tetapi memiliki ketertarikan terhadap topik yang diberikan. Sedangkan
workshop atau yang sering disebut juga dengan lokakarya atau pelatihan.merupakan
latihan dimana peserta bekerja secara individu maupun secara kelompok untuk
menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas yang sebenarnya untuk
mendapatkan pengalaman. Singkatnya, workshop merupakan gabungan antara teori dan
praktek.
Dalam program elektif ini, yaitu kegiatan seminar dan workshop yang berjudul
“Obesitas Pada Anak dan Penatalaksanaan dengan Pendekatan Holistik Komprehensif”.
Dimana materi sangat penting, mengingat tingginya angka obesitas pada anak di
Indonesia. Menurut Riskesdas 2013 menggambarkan kondisi anak di Indonesia
sebanyak 8 dari 100 anak di Indonesia mengalami obesitas. Prevalensi obesitas anak
yang dihitung berdasarkan indeks massa tubuh dibandingkan usia (IMT/U) pada
kelompok anak usia 5-12 tahun besarnya 8%. Prevalensi tertinggi obesitas pada anak
usia 5-12 tahun adalah DKI Jakarta. Dimana angka-angka tersebut menunjukkan bahwa
3
Indonesia masih mengalami masalah gizi balita gemuk, karena menurut WHO 2010,
suatu negara dikatakan tidak lagi memiliki masalah gizi bila indikator balita gemuk
berada di bawah 5%.
Menurut World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund
(UNICEF) bahkan mencatat Indonesia sebagai negara dengan prevalensi anak obesitas
tertinggi di Asia Tenggara, yakni 12 persen. Obesitas merupakan masalah kesehatan
yang penting, selain karena merupakan faktor risiko timbulnya penyakit kronis
degeneratif di kemudian hari, obesitas juga sudah banyak menimbulkan masalah pada
usia anak dan remaja. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa obesitas pada masa
anak berkaitan dengan kejadian obesitas pada masa dewasa. Pencegahan dan
manajemen obesitas anak merupakan tantangan tersendiri, bukan hanya bagi petugas
kesehatan tetapi juga bagi masyarakat secara umum. Sehingga, materi ini cukup penting
bagi kami sebagai calon dokter untuk memahami sebaik mungkin bagaimana
pencegahan, deteksi dini, dan manajemen obesitas pada anak secara holistik
komprehensif.
4
1.2 Informasi Materi Seminar dan atau Workshop
1. Seminar 1: Patofisiologi dan Obesitas pada pendekatan klinis, disampaikan oleh dr.
Hawin Nurdiana, M.Kes, Sp. A
2. Seminar 2: Obesitas pada Pendekatan Gizi, disampaikan oleh dr. Ade Erni, M. Gizi,
Sp.GK
5
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
6
pendekatan nutrisi
11.00 – 12.30 : Workshop 3:
Penatalaksanaan obesitas dengan
pendekatan klinis
12.30 – 13.30 : Penutupan dan
ishoma
Fasilitator program
2.2 Refleksi
Dalam program elektif ini saya mengikuti seminar dan workshop yang berjudul
“Obesitas pada Anak dan Penatalaksanaan dengan Pendekatan Holistik Komprehensif”.
Dimana hari pertama diisi dengan materi seminar dan hari kedua diisi dengan
workshop.
Beberapa kendala yang saya alami selama mengikuti seminar yaitu saya kesulitan
mengikuti materi yang dipaparkan karena menurut saya jadwal dilaksanakannya
seminar sangat mendadak dan bertepatan dengan stase Interna di RSUD Jombang oleh
karena itu fokus saya dan kelompok saya yaitu pendidikan di rs dan jadwal jaga serta
tugas yang sudah diberikan di rs. Selain itu materi yang diberikan sangat menarik utuk
diikuti tetapi saya mencoba untuk tetap mengikuti materi karena merupakan materi
yang sangat dasar dengan jumlah kasus yang banyak meskipun saya tidak ada persiapan
untuk mengikuti seminar dengan materi yang telah diberikan. Untuk mengatasi hal
tersebut, saya mengulang lagi materi yang telah diberikan setelah pulang dari seminar
dan workshop untuk me-review ulang materi untuk ditulis sehingga dapat disimpan jika
sewaktu-waktu saya membutuhkannya kembali. Saya juga memfoto beberapa info
penting tentang penatalaksanaan obesitas anak, seperti pengaturan diet, yang nantinya
dapat saya gunakan.
Sedangkan pada workshop tersebut, lebih terkendala oleh waktu. Pada workshop
pertama mengenai teknik anamnesis fundamental four-sacred seven obesitas, kami
diajari berlatih anamnesis yaitu aloanamnesis pada ibu pasien, dan kami dituntut untuk
7
melakukan anamnesis kepada fasilitator selengkap mungkin. Sehingga menurut saya
dalam waktu 30 menit, kurang untuk mengupas tuntas anamnesis beserta dengan
pembahasannya oleh fasilitator juga terbatas oleh waktu. Namun, hal ini dapat menjadi
pelajaran bahwa anamnesis yang lengkap perlu namun estimasi waktu juga harus
dipertimbangkan ketika menghadapi pasien, mengingat pasien adalah anak kecil yang
cenderung mudah sekali rewel. Pada workshop kedua mengenai menegakkan diagnosis
obesitas anak secara antropometri, kami diajarkan untuk menggunakan table CDC dan
WHO z-scores untuk penentuan status gizi anak, materi ini sangat penting karena
merupakan dasar diagnosis pada obesitas anak, dan berlangsung cukup kondusif. Dan
pada workshop terakhir, mengenai penatalaksanaan obesitas dengan pendekatan nutrisi,
saya menemukan kesulitan dalam melakukan pemilihan diet yang tepat pada anak
obesitas dan juga cara menjelaskan kepada orang tua anak tersebut. Karena selain
menentukan kebutuhan gizi anak, kita juga harus dapat menentukan diet yang tepat
pada anak obesitas tersebut dengan membuat contoh menu yang mudah diterapkan oleh
orang tua, sedangkan anak cenderung pemilih untuk perkara makanan. Dan pada
penghitungan kebutuhan gizi kita cenderung menggunakan satuan gram atau kalori,
dimana sangat sulit untuk menerapkannya pada diet dan menjelaskannya pada orang
tua. Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi kami sebagai calon dokter, bagaimana
cara mengedukasi yang tepat untuk orang tua yang mana kita juga harus menyesuaikan
dengan tingkat pendidikan orang tua tersebut. Kita dapat memperkirakan satuan gram
tersebut dan diganti dengan satuan lain yang lebih dimengerti oleh orang tua, yaitu
dengan satuan sendok, piring, gelas, centong, dll.
Dari kegiatan ini saya dapat ambil pelajaran yaitu meskipun saya pernah
mendapatkan ilmu dasar mengenai gizi anak saat pre-klinik, namun hal tersebut
tidaklah cukup untuk menangani kasus spesifik seperti obesitas pada anak. Karena itu
kita perlu belajar lebih banyak tidak hanya saat kuliah ataupun dari buku semata namun
kita juga dapat menambah wawasan dengan mengikuti seminar-seminar dan workshop
yang memudahkan kita untuk mempersiapkan diri menjadi dokter yang lebih kompeten.
8
anak, kita harus dapat menguasai penentuan status gizi anak yang nantinya sangat
mempengaruhi pertumbuhan anak tersebut kelak. Sehingga gizi anak merupakan hal
yang pasti harus bisa dikuasai oleh seorang dokter.
Awalnya saya hanya mengerti tentang penatalaksanaan gizi kurang, namun dengan
seminar workshop ini saya mendapatkan banyak ilmu mengenaik penatalaksanaan
obesitas pada anak, yaitu penghitungan kebutuhan kalori untuk anak obesitas,
pengaplikasian kebutuhan kalori dalam bentuk menu makanan sehari-hari, edukasi
orang tua cara pemberian diet tersebut, pendekatan holistik komprehensif untuk
menanggulangi anak obesitas.
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah penulis laksanakan, dapat disimpulkan:
1. Penghitungan status gizi anak sangat penting, karena anak dalam masa
pertumbuhan, sehingga anak membutuhkan gizi yang cukup namun tidaklah
berlebihan, karena dapat menimbulkan resiko-resiko lain yang berbahaya.
2. Untuk memahami obesitas, kita harus paham bagaimana obesitas dapat terjadi
sehingga kita dapat melakukan tatalaksana dengan baik
3. Perhitungan kebutuhan kalori pada anak dengan status gizi normal dan obesitas
adalah berbeda, penerapannya dalam menu makan sehari-hari pun harus menjadi
perhatian, karena anak cenderung pemilih dalam makanan, disinilah peran orang tua
sangat penting. Sehingga edukasi orang tua juga penting.
4. Dalam mengatasi obesitas pada anak, perlu memperhatikan keinginan anak dan apa
yang anak senangi sehingga tujuan untuk memerangi obesitas dapat terwujud
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan, penulis memberikan rekomendasi berupa saran sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan efisiensi dan kesesuaian dengan kegiatan kepaniteraan di
rumah sakit penempatan masing-masing, sebaiknya jadwal pelaksanaan elektif tidak
berdekatan dengan jadwal ujian, dan dalam pelaksannnya diharapkan dapat tepat
waktu sebagaimana yang tertera di rundown.
10
LAMPIRAN
11
3. Foto Tugas Workshop
Workshop 1 : Teknik Anamnesis Fundamental Four – Secret Seven Obesitas
12
13
14
Workshop 2 - Obesitas dengan Pendekatan Klinis
15
Workshop 3 - Penatalaksanaan Obesitas dengan Pendekatan Nutrisi
16