Anda di halaman 1dari 7

'Green Building': Konsep untuk Kualitas

Hidup Jakarta yang Lebih Baik


1 Oktober 2012 10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015 23:25 1 17 7

13490858961907465836

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_215613" align="aligncenter" width="594"


caption="heartlandsbuilder.com"][/caption]

Memang sudah seharusnyalah pemda Jakaarta menerapkan 'Green Building, seperti yang aku
sering katakan pada artikel2ku di 'Penghijauan'. Apalagi kota Jakarta, dengan beban besar
sebagai kota metropolitan yang belum bisa mengatasi berbagai masalah perkotaan, apalagi yang
berhubungan dengan alam .....

Kriteria2 'Green Building' memang sesuai dengan standard internasional, tetapi apapun itu,
'Green Building' memang sangat bisa menjadikan Jakarta lebih manusiawi dengan lingkungan
yang asri dan kota yang hemat energi. Karena kriteria 'Green Building' sangat jelas dengan
persyaratan penggunaan dan efisiensi penggunaan energi, air, kualitas udara serta persyaratan
pengelolaan lahan dan limbah. Dan yang paling penting adalah tata laksana 'Green Building'
adalah bersamaan dengan pelaksanaan masa konstruksi.

Perushaan tempat aku bekerja atau semua perusahaan yang berhubungan dengan dunia
konstruksi, memang sudah mengerti bahwa 'Green Building' harus mulai diterapkan terhitung 23
April 2013, sehingga kami berencana untuk terus mulai berbuat yang terbaik dalam konsistensi
untuk konsep ini. Apalagi, tempat aku bekerja selalu berhubungan dengan mall, perkantoran,
apartemen, hotel atau gedung2 yang lain di atas 20.000 meter persegi sampai 50.000 meter
persegi.

Aku memang bekerja di salah satu perusahaan developer terbesar di Indonesia. Tetapi bukan
hanya developer saja. Di perbankan dan industripun tetap diminta bahkan diharuskan setelah 23
April 2013 memakai konsep 'Green Building'. Gedung2 hijau tersebut akan mendapat sertifikat
dari Badan Sertifikasi dengan konsep 'Green Building' yang mana menjadikan gedung itu
memang layak sebagai 'gedung hijau'.

Bangunan2 eksisting pun bukan berarti 'bebas' sebagai bangunan hijau. Bangunan2 eksisting
beruaha untuk 'sama' dengan bangunan2 baru. Misalnya, mengaudit energi awal, membuat
proposal rencana kerja penghematan energi dengan melihat konsumsi energi eksisting. Setelah
itu, disesuaikan dengan instansi2 terkait untuk mencapai konsep 'Green Building' seperti
bangunan2 baru. Karena untuk bangunan2 baru, tata pelaksanaannya sudah mulai dari Ijin
Mendirikan Bangunan ( IMB ). Jika konsep 'Green Building' tidak dilaksnakan, IMB nya tidak
bisa di tanda tangani.

[caption id="attachment_215616" align="aligncenter" width="300" caption="aosol.com"]


13490861341923798506

[/caption] Urutan konsep 'Green Building'


Untuk bangunan2 baru, efisiensi energi dan air, kualitas udara, pengelolaan limbah serta
pelaksanaan konstruksi, membentuk sebuah kriteria dengan nilai acuan, metode pengukuran dan
alat uji sebagai bagian dari standard 'Green Building' itu sendiri. Untuk bangunan2 eksisiting,
konservasi dan efisiensi energi dan air, kualitas udara dan kenyamanan thermal serta manajemen
operasional dan pemeliharaan, merupakan konsep 'Green Building' sesuai dengan kriteria,
metode pengukuran serta alat uji.

Efisiensi energi sendiri, yang pertama adalah sistim selubung bangunan. Yaitu semua tampak
bangunan, ssesuai dengan kriteria. Misalnya, apakah haarus kaca semua? Karena jika semua
kaca berarti sinar matahari akan masuk lebih banyak sehingga AC nya harus lebih dari
bangunan2 yang tidak terlalu memakai banyak kaca. Dan AC memproses zat2 yang dapat
membuat polusi udara kita.

[caption id="attachment_215614" align="aligncenter" width="300" caption="cladtech.co.uk"]

1349085980893589035

[/caption] [caption id="attachment_215615" align="aligncenter" width="300"


caption="greenprophert.com"]
1349086077734141895

[/caption]
Di Jakarta, bangunan dengan kaca penuh seperti ini ajan memboroskan energi. Sehingga bisa
memakai 'eco-wall', yaitu konsep tetap kaca tetapi dibuat sedemikian dengan stiker2 yang
membuat sianr matahari lebih terpantul.

Tetapi ketika di negara 4 musim, konsep selubung kaca teidak bermasalah karena mereka justru
'mencari' matahari.

Yang kedua sistim ventilasi dan pencahayaan alami. Bahwa sebaiknya bangunan2 tinggipun
harus melihat istim ventilasi. Misalnya, jangan membuat gedung tinggi tanpa ventilasi. Kita bisa
membuat beberapa jendela untuk udara bebas masuk serta pencahayaan asli, walau tetap
bangunan2 itu memakai AC. Karena jika semua tertutup, bangunan itu tidak sehat.

[caption id="attachment_215617" align="aligncenter" width="300" caption="edu.gloster.com"]

13490862021659367643

[/caption]
Pencahayaan alami, semaksimal mungkin bisa menggantikan pencahayaa buatan. Ventilasi2
dan jendela2 untuk sinar matahari diperbanyak untuk penghematan energi.

[caption id="attachment_215618" align="aligncenter" width="300"


caption="energyfool.com"]

13490862471552465407

[/caption]
Begitu juga dengan ventilasi2 udara untuk bisa pendingin udara serta kipas angin lebih tidak
digunakan, walau jujur saja, udara Jakarta diatas 30 derajat memang panas .....

Yang ketiga, sistim pengkondisian udara dalam bangunan dan sitim kelistrikkan. Bahwa
temperaktur ruang serendah2nya 25 derajat celsius dengagn kelembabab 60% serta kelistrikkan
yang aman sesuai standard aman internasional.

Begitu juga yang terakhir, adalah sistim transportasi dalam gedung. Dengan konsep 'Traffic
Management System' sesuai standard internasional.

[caption id="attachment_215620" align="aligncenter" width="300" caption="gtcglobal.net"]

13490863051948844797

[/caption]
Sistim transportasi dalam bangunan juga harus di atur, sehingga tidak bertabrakkan. Misalnya,
untuk jarak antara 25 meter sampai 30 meter, harus di desain tangga kebakaran dan tiap
gedung berlantai 4, harus memakai elevator sehingga hemat energi bagi pengguna.

[caption id="attachment_215622" align="aligncenter" width="300" caption="behance.net"]

134908634354181740

[/caption]
Seperti desain kantor tempat aku bekerja, memakai elevator ( lift ), menggunakan konsep
'meminta' lift untuk lantai kemana kita ingin diturunkan, tidak lewat di masing2 lift tetapi ada di
luar lift. Ini sangat menghemat sistim kontrol juga menhhemat si pengguna .....

Efisiensi air untuk bangunan baru, adalah dengan peralatan saniter hemat air sesuai dengan
ketersediaan. Dan untuk bangunan eksisiting adalah daur ulang untuk air sekunder dan air PAM
tidak boleh untuk menyiram tanaman.

Untuk kualitas udara dan kenyamanan thermal, adalah melihat laju pergantian udara dalam
ruangan, memonitor CO dan CO2, menggunakan refrigeran non-CFC dan yang terakhir adalah
kelembaban udara minimal 25 derajat celcius serta kelembaban 60%.

Bagaimana dengan pengolahan limbah bangunan? Yang utama adalah persyaratan tata ruang,
dengan perencanaan landscape serta sistim penampungan air hujan. Untuk fasilitas pendukung
adalah aksesibilitas para pedestrian serta parkir sepeda dan kamar mandi khusus yang bersepeda.
Sedangkan pengolahan limbah padat dan cair, seperti biasa.

Pelaksanaan konstruksi, merupakan hal yang justru sedikit 'terlupakan'. Keselamatan, kesehatan
kerja dan lingkungan ( K3L ) seakan2 sedikit terabaikan karena banyak yang tidak mengerti
bahwa K3L bisa membuat sebuah bangunan aman dan sehat. Kebisingan tidak melebihi aturan
serta 'full safety net'. Pada masa konstruksi, juga ada konservasi air yaitu dengan perencanaan
dan pelaksanaan de-watering yang terkontrol. Dan pengolahan limbah konstruksi, yaitu
pemilihan sampah organik, non-organik dan limbah kimiawi. Juga bagaimana pengelolaan
limbah kimiai sesuatu dengan ketentuan.

[caption id="attachment_215623" align="aligncenter" width="300" caption="safetynet.com"]

13490863791396257095

[/caption] [caption id="attachment_215624" align="aligncenter" width="300"


caption="tempatsampah.com"]

13490864071580409895

[/caption]
Jaring2 penyelamat dan tong besar limbah konstruksi, dipisahkan dengan cairan serta yang
mengandung kimiawi.

Terakhir, dengan konsep 'Green Building' di Jakarta, tahun 2030, gadung2 di Jakarta bisa
menyerap energi sampai 50% sehingga Jakarta akan lebih nyaman untuk ditinggali .....

Disarikan dari Peraturan Gubernur No.38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau

Anda mungkin juga menyukai