NOMOR 71/PMK.06/2006
TENTANG
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang : a. bahwa bencana gempa bumi yang melanda Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah telah mengakibatkan Barang Milik
Negara yang terdapat di wilayah tersebut tidak dapat dipergunakan lagi
sehingga perlu dihapuskan dari daftar inventaris negara;
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian
Pasal 1
5. Kuasa Pengguna Barang, yang untuk selanjutnya disingkat KPB, adalah kepala
satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh pengguna barang untuk
menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-
baiknya.
10. Daftar Barang Kuasa Pengguna, yang selanjutnya disingkat dengan DBKP,
adalah daftar yang memuat data barang yang dimiliki oleh masing-masing KPB
yang sebelum Peraturan Menteri Keuangan ini ditetapkan disebut daftar barang
inventaris pada unit Pemakai Barang.
Bagian Kedua
Pasal 2
Maksud pengaturan tentang tata cara penghapusan BMN akibat gempa bumi adalah
agar dapat terdapat prosedur penghapusan BMN secara cepat, akurat, sebagai
pedoman dalam pengelolaan barang milik negara akibat gempa bumi.
Pasal 3
Tujuan pengaturan tentang tata cara penghapusan BMN akibat gempa bumi adalah
terciptanya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam penanganan pengelolaan
barang milik negara akibat gempa bumi dalam rangka mewujudkan tertib
administrasi pengelolaan barang milik negara.
BAB II
Pasal 4
(1) Proses penghapusan barang milik negara akibat gempa bumi diawali dengan
pelaksanaan inventarisasi.
(2) Inventarisasi barang milik negara akibat gempa bumi dilaksanakan oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
(3) Pelaksanaan inventarisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) oleh BPKP
dilakukan dengan ketentuan:
(2) Hasil Inventarisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan secara
terinci atas kelompok bangunan dan selain bangunan menurut kondisi
kerusakan BMN dengan rekomendasi:
(3) Penilaian kondisi rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan terhadap
kelompok bangunan dan barang-barang spesifik lainnya dilakukan dengan
mempertimbangkan pendapat instansi teknis yang berwenang setempat.
Pasal 6
(2) Laporan hasil inventarisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf
a, digunakan sebagai bahan kelengkapan proses penghapusan BMN dimaksud.
Pasal 7
(1) Berdasarkan LHI BMN yang disampaikan oleh BPKP, KPB dan/atau Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Negara/Lembaga dengan menggunakan formulir
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan ini,
mengajukan permintaan persetujuan penghapusan BMN dengan nilai perolehan
BMN kepada:
Pasal 8
(1) Direktorat Jenderal Perbendaharaan meneliti LHI BMN yang disampaikan oleh
BPKP.
Pasal 9
(1) Berdasarkan Surat Persetujuan Penghapusan Barang Milik Negara dari Menteri
Keuangan c.q. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
KPB dan/atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Negara/Lembaga
menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Barang Milik Negara dengan
menggunakan format sebagaimana dalam Lampiran III Peraturan Menteri
Keuangan ini.
Pasal 10
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 11
(1) Dalam hal barang milik negara berupa bangunan akibat gempa bumi masih
dalam keadaan berdiri dan kondisinya membahayakan keselamatan umum,
maka bangunan dimaksud dapat dirobohkan terlebih dahulu sesuai rekomendasi
dari instansi teknis yang berwenang setempat.
(2) Pelaksanaan perobohan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan tanpa harus menunggu LHI dari BPKP dan Surat Persetujuan
Penghapusan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
setempat.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Agustus 2006
MENTERI KEUANGAN,
ttd,
DAFTAR I
HASIL INVENTARISASI FISIK BARANG MILIK NEGARA DALAM KONDISI RUSAK BERAT
Nama Kuasa Pengguna Barang :
Kode Kuasa Pengguna Barang :
Kementerian Negara/Lembaga :
Lokasi :
Sub Sub Kelompok Bukti Pemilikan
Tahun Harga
No Jumlah/ Luas Lokasi Barang Keterangan
Kode Tipe/ Perolehan Barang
Jenis Barang Ada Tidak Ada
Barang Merek
I Bangunan
1
2
II Selain tanah dan/atau bangunan
1
2
Tempat, tanggal
Kuasa Pengguna Barang Pegawai BPKP
Kementerian Negara/Lembaga :
Lokasi :
Sub Sub Kelompok Kondisi Barang Bukti Pemilikan
Tahun Harga
No Kode Tipe/ Jumlah/ Luas Lokasi Barang Keterangan
Jenis Barang Perolehan Barang RS RR Ada Tidak Ada
Barang Merek
I Bangunan
1
2
II Selain tanah dan/atau bangunan
1
2
Tempat, tanggal
Kuasa Pengguna Barang Pegawai BPKP
MENTERI KEUANGAN,
ttd.
DEPARTEMEN/LEMBAGA …………
Sehubungan dengan Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) dari Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan terhadap Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga …….. yang terkena
dampak gempa bumi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, sesuai dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor …./KMK…./2006 tentang ……………….., dengan ini kami sampaikan
permohonan persetujuan penghapusan Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga …………
akibat gempa bumi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meliputi:
1. Barang-barang sebagaimana ditetapkan dalam LHI Nomor …….. Tanggal ……… yang berada di
Provinsi Jawa Tengah (terlampir); dan/atau
2. Barang-barang sebagaimana ditetapkan dalam LHI Nomor ….….. Tanggal ……… yang berada di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (terlampir), dengan tindak lanjut …………..
Nama ……….
NIP ……………….
MENTERI KEUANGAN,
ttd,
NOMOR ……………….
TENTANG
b. bahwa berdasarkan Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) Nomor …….. tanggal ………..
BPKP menyatakan bahwa kondisi barang milik negara sebagaimana tercantum dalam
LHI rusak berat dan karenanya merekomendasikan barang milik negara dimaksud
untuk dihapuskan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
MEMUTUSKAN:
PERTAMA : Menghapus barang milik negara (BMN) sebagaimana dimaksud dalam Laporan Hasil
Inventarisasi (LHI) BPKP:
1. Nomor … tanggal … untuk barang yang ada di provinsi Jawa Tengah ;
2. Nomor … tanggal … untuk barang yang ada di provinsi D.I. Yogyakarta.
KEDUA : Pelaksanaan tindak lanjut atas penghapusan ini agar dilakukan oleh panitia penghapusan
melalui kantor lelang negara, dan hasilnya disetorkan ke rekening kas umum negara.*)
KETIGA : Segera dilakukan penghapusan/ pencoretan nama/ jenis barang tersebut dalam laporan
hasil inventarisasi dari daftar barang pengguna dan memindahkannya ke dalam laporan
mutasi barang (semesteran).
KEEMPAT : Keputusan Menteri/Pimpinan LPND ……….. ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di …………..
pada tanggal ………………..
a.n. MENTERI ………/PIMPINAN ……….
KUASA PENGGUNA BARANG/KAKANWIL ………..
NAMA PEJABAT
*Apabila barang yang akan dihapuskan berdasarkan
LHI BPKP dinyatakan masih dapat dijual.
MENTERI KEUANGAN
ttd.