Anda di halaman 1dari 20

TECHNOPRENEURSHIP

JAS HUJAN UNTUK KAKI

Dosen Pengampu :
Dr. Parama Kartika Dewa S P., S.T., M.T.

Disusun Oleh:

1. Pius Setyo Senoji / 160609052


2. Kelvin / 160608673
3. Jones Averino / 160608729
4. Kevin Anugrah Salim / 160608929
5. Clarita Anggellina / 160608702

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
Tugas Technopreunership

BAB 1
PERENCANAAN PRODUK

1.1. Rincian Produk

Produk yang akan kami kembangkan yaitu membuat jas hujan untuk kaki. Produk
ini berfungsi untuk melindungi kaki dari basah yang disebabkan oleh air hujan.
Penulis melihat bahwa mengembangkan bisnis ini sangat cocok di Indonesia
karena jumlah pengendara yang banyak dan Indonesia merupakan negara tropis
yang memiliki dua musim saja yaitu musim penghujan dan kemarau. Hujan
menjadi hambatan bagi pengendara sepeda motor karena biasanya mereka
hanya menggunakan jas hujan saja jika terjadi hujan dan melanjutkan perjalanan
dengan motor. Tapi penulis melihat bahwa rata-rata alas kaki mereka menjadi
basah akibat dari tidak terlindunginya alas kaki dari basah seperti seperti sepatu.
Maka dari itu di mata kuliah Technopreunership ini penulis mencoba
mengembangkan model bisnis ini yang harapannya dapat direalisasikan.

1.2. Key Ideas

A. Menemukan Gap dan Kebutuhan

GAP : apa yang diharapkan oleh customer namun belum terpenuhi.


Saat musim hujan, pengendara motor sudah menggunakan jas hujan namun
bagian pergelangan kaki masih terkena air hujan. Ini dapat menyebabkan alas
kaki yang digunakan oleh pengendara menjadi basah.

Resiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan sepatu yang basah :

- Dapat menyebabkan bau kaki atau kaki gatal


- Lebih mudah terserang kutu air atau athlete’s foot. Kutu air disebabkan oleh
jamur dengan ciri gatal serta adanya kulit kaki atau telapak kaki yang retak
atau mengelupas.
- Kuku berjamur
- Dermatitis atau eksim (peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan
lepuh atau gelembung kecil pada kulit sehingga pecah dan mengeluarkan
cairan)
- Trench foot (kondisi medis serius yang disebabkan oleh kondisi kaki yang
dibiarkan lembab untuk waktu yang lama)

1
Tugas Technopreunership

B. Menciptakan Peluang

Dari 5 resiko yang ada, maka penulis melihat peluang untuk membuat sesuatu
yang dapat melindungi kaki dan sepatu pengendara motor saat hujan. Dari
peluang tersebut, penulis mendapat ide untuk membuat jas hujan untuk kaki.

- Memahami kekuatan / keunggulan


- Mendefinisikan dan mengumpulkan audien (melalui kuesioner)
- Mengembangkan model bisnis

C. Memahami kekuatan atau keunggulan

D. Mendefinisikan dan mengumpulkan audiens (kuesioner)

E. Mengembangkan model bisnis

1.3. Bussiness Model

1. Customer Segment
Target konsumen untuk produk yang akan dibuat nantinya adalah untuk
penduduk Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki usia
antara 18 sampai 40 tahun dan menggunakan kendaraan bermotor roda dua
sebagai alat transportasi utamanya.

2. Value Proportions

Gambar 1.1. Value Proportions

a. Customer Gains.

2
Tugas Technopreunership

- Jas hujan untuk sepatu sehingga sepatu tidak basah apabila terkena hujan.

- Sepatu tidak mudah kotor.

- Sepatu tidak mudah kehilangan warna dasar apabila dipakai terus menerus.

- Sepatu selalu tampil maksimal dan dalam kondisi prima.

- Sepatu yang kondisinya selalu terjaga dapat dipakai lebih awet.

b. Customer Pains.

- Kaki bau apabila sepatu basah dikarenakan hujan

- Perlu telanjang kaki apabila hujan

- Kaki terkena benda-benda tajam apabila telanjang kaki ketika sedang


berkendara dengan motor

- Sendal jepit putus saat berkendara dengan motor

- Kaki kotor terkena genangan air

c. Jobs to Be Done :

- Biaya yang terjangkau untuk melindungi sepatu saat hujan

- Menambah peluang bisnis

- Tidak ketinggalan jaman

- Mengurangi resiko kcelakaan saat berkendara

- Tetap bisa bekerja seperti biasa walau cuaca hujan

d. Gain Creator:

- Membantu membuat produk yang diinginkan orang

- Mendapatkan ide dalam bentuk yang diinginkan

- Mendapatkan ilmu pengetahuan tambahan dari pakar yang sudah


berpengalaman

- Membantu untuk lebih mengerti keinginan konsumen

- Membuat produk yang efektif karena sesuai dengan kebutuhan konsumen

e. Product and Service:

- Social Media

3
Tugas Technopreunership

- Poster

- E-commerce

- Baliho

f. Pain Relievers:

- Menambahkan zipper agar bisa menyesuaikan bentuk sepatu yang


digunakan

- Pada bagian alas berbahan dasar karet agar tidak licin

- Memberikan pengerat pada pergelangan kaki agar dapat menyesuaikan


ukuran tiap orang

g. Channels

Hubungan yang kami bangun nantinya akan bekerja sama dengan supplier
bahan baku dan mencari tenaga kerja borongan yang nantinya akan menjadi
sumber daya utama kami dalam melakukan proses produksi. Kami nantinya juga
bekerja sama dengan pihak yang membantu memasarkan produk seperti toko
maupun retail. Hubungan marketing dengan para sales akan kami bangun agar
brand awal dan produk kami dikenal oleh masyarakat luas.

h. Customers Relationship

Ketika nantinya produk sudah dipasarkan di produksi kami akan fokus terhadap
kepuasan konsumen yang nantinya penjaminan mutu dan setelah konsumen
pakai produknya kami akan siap menerima kritik maupun saran yang
membangun. Salah satu cara penjaminan produk terhadap konsumen adalah
memberikan call center jika ada keluhan dari pihak konsumen dan memberikan
waktu garansi akibat dari produk jika ada yang cacat.

4
Tugas Technopreunership

BAB 2
PANGSA PASAR

2.1. Perencanaan Kuesioner

Sebelum produk akan dibuat penulis membuat kuesioner yang akan melihat
potensi pasar yang kiranya akan membeli produk kami. Penulis berharap
kuesioner yang kami rancang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang
nantinya menjadi pertimbangan kami apakah yang harus kami lakukan agar
nantinya produk yang kami rancang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Berikut desain kuesioner yang kami bagikan melalui aplikasi Google Form dan
kami sebar melalui media sosial. Berikut pertanyaan kuesioner yang kami
rancang.

Tabel 2.1. Matriks Keterkaitan

NO. DAFTAR PERTANYAAN INFO UNTUK


1 Jenis Kelamin Pemilihan warna pada produk
Mengetahui rentang usia dari target
2 Usia
konsumen
3 Pekerjaan Mengetahui perkiraan harga jual
4 Penghasilan per bulan produk
Jenis kendaraan yang sering digunakan untuk Mengetahui kendaraan utama yang
5
berpergian digunakan saat berpergian
Alas kaki yang sering digunakan untuk
6
berpergian
7 Apakah membawa alas kaki saat berpergian Mengetahui perilaku konsumen
terhadap alas kaki yang digunakan
8 Kapan saat membawa alas kaki pengganti saat hujan dan mengendarai motor
Apakah merasa kerepotan bila alas kaki yang
9
digunakan basah terkena air hujan

5
Tugas Technopreunership

Gambar 2.1. Desain Kuesioner

Gambar 2.2. Desain Kuesioner (2)

6
Tugas Technopreunership

Gambar 2.3. Desain Kuesioner (3)

Gambar 2.4. Desain Kuesioner (4)

7
Tugas Technopreunership

Gambar 2.5. Desain Kuesioner (5)

2.2. Hasil Kuesioner

Berdasarkan kuesioner yang kami sebarkan selama 7 hari berturut-turut, terdapat


58 responden yang bersedia mengisi kuesioner kami. Rangkumannya adalah
sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Gambar 2.6. Pie Chart Jenis Kelamin

Berdasarkan pie chart tersebut jumlah jenis kelamin laki - laki lebih banyak
daripada perempuan dengan persentase 51,7% dan 48,3%. Hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam pemilihan corak dan warna yang akan kami gunakan pada
produk kami.

8
Tugas Technopreunership

2. Usia

Gambar 2.7. Histogram Kategori Usia

Berdasaran diagram batang diatas, maka usia terbanyak yang mengisi kuesioner
kami adalah 21 tahun.

3. Pekerjaan

Gambar 2.8. Pie Chart Jenis Pekerjaan

Berdasarkan 58 reponden kami, 93,1% berprofesi sebagai mahasiswa.

4. Penghasilan

Gambar 2.9. Pie ChartPenghasilan Perbulan

9
Tugas Technopreunership

Penghasilan terbanyak dari responden kami adalah lebih dari Rp 1.000.000.- per
bulan. Lalu terdapat juga data dengan persentase kedua terbanyak adalah yang
berpenghasilan kurang dari Rp 500.000,-. Menurut kami, data ini didukung oleh
karena sebagian besar responden kami berprofesi sebagai mahasiswa.

5. Jenis Kendaraan

Gambar 2.10. Pie Chart Penghasilan Perbulan

Jenis kendaraan yang paling banyak digunakan oleh responden kami adalah
motor dengan persentase 55,2%.

6. Jenis Alas Kaki yang Digunakan Saat Bepergian

Gambar 2.11. Pie ChartJenis Alas Kaki

Mayoritas dari reponden kami menggunakan sepatu casual dengan responden


51,7% disusul dengan sepatu sandal sebanyak 25,9%.

10
Tugas Technopreunership

7. Apakah Membawa Alas Kaki Pengganti Saat Bepergian

Gambar 2.12. Pie ChartAlas Kaki Pengganti Saat Berpergian

Sebanyak 51,7% dari responden tidak membawa alas kaki pengganti. Hal ini
dapat menjadi peluang terhadap produk kami.

8. Kapan Membawa Alas Kaki Pengganti Tersebut

Gambar 2.13. Pie Chart Kapan Alas Kaki Pengganti Dibawa

Sebanyak 37% membawa alas kaki pengganti karena hujan, 10,7% membawa
alas kaki pengganti saat hendak menghadiri acara formal, dan 13,8% membawa
alas kaki pengganti saat hendak berolahraga,

11
Tugas Technopreunership

9. Apakah Merasa Kerepotan Bila Alas Kaki Terkena Air Hujan?

Gambar 2.14. Pie Chart Repotkah Jika Terkena Air Hujan

Sebanyak 89,7% responden kami merasa kerepotan jika alas kaki terkena hujan
dan alasannya adalah sebagai berikut.

Gambar 2.14. Alasan Repot Jika Terkena Hujan

Gambar 2.15. Alasan Repot Jika Terkena Hujan (Lanjutan)

12
Tugas Technopreunership

Gambar 2.16. Alasan Repot Jika Terkena Hujan (Lanjutan)

Gambar 2.17. Alasan Repot Jika Terkena Hujan (Lanjutan)

Gambar 2.18. Alasan Repot Jika Terkena Hujan (Lanjutan)

13
Tugas Technopreunership

Cara untuk mengatasi masalah tersebut menurut konsumen adalah sebagai


berikut.:

Gambar 2.19. Cara Mengatasi Yang Dilakukan Konsumen

Gambar 2.20. Cara Mengatasi Yang Dilakukan Konsumen (2)

14
Tugas Technopreunership

Gambar 2.21. Cara Mengatasi Yang Dilakukan Konsumen (3)

Gambar 2.22. Cara Mengatasi Yang Dilakukan Konsumen (4)

15
Tugas Technopreunership

Gambar 2.23. Cara Mengatasi Yang Dilakukan Konsumen (5)

Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, kami mendapatkan bahwa mahasiswa


merasa kesulitan saat bepergian menggunakan alas kaki dan cuaca hujan. Hal
ini dikarenakan sepatu akan menjadi basah sehingga tidak nyaman untuk
digunakan. Selain itu, jika harus membawa alas kaki pengganti maka akan
menyulitkan. Maka kami akan merancang produk jas hujan untuk sepatu dengan
bahan dasar plastik sehingga tidak menyerap air dan juga menggunakan alas
berbahan dasar karet sehingga tidak licin. Fitur yang akan kami tambahkan
adalah adanya zipper agar ukurannya dapat menyesuaikan ukuran kaki laki- laki
maupun perempuan.

2.2. Sketsa Produk

Gambar 2.24. Sketsa Produk

16
Tugas Technopreunership

17
Tugas Technopreunership

BAB 3
KAJIAN TEKNIK INDUSTRI

3.1. Kajian Ilmu Teknik Industri pada Perencanaan Bisnis

Dalam melakukan pengembangan bisnis yang akan dibuat oleh kelompok kami,
keilmuan teknik industri memiliki banyak sekali peran yang membantu dalam
mengembang produk jas hujan kaki yang akan kami rancang. Berikut merupakan
matriks kajian Teknik Industri beserta penjelasannya:

Tabel 3.1. Matriks Kajian Teknik Industri

Aktivitas
Mata Penentuan Penentuan Penentuan
Kuliah Penentuan Penentuan
Tipe Jenis Material Cara
Desain Harga Jual
Produk Produk Pemasaran
Gambar

Teknik
Material

Teknik
Proses

Manufaktur

Ergonomi 

Riset
   
Pasar
Analisis

Biaya
Ekonomi

Teknik

a. Gambar Teknik

Dalam proses pembuatan produk tentunya perlu dilakukan proses pengambaran


produk awal terlebih dahulu, proses penggambaran tersebut menggunakan tools-
tools yang telah didapatkan di mata kuliah Gambar Teknik seperti software Catia.

b. Material Teknik

Produk yang dibuat harus mampu melindungi alas kaki pengguna sehingga tidak
mengalami ketidaknyamanan ketika digunakan dan tidak bocor ketika terkena
hujan maupun genangan air, tentunya mata kuliah Material Teknik dapat
digunakan untuk memilih material yang dapat digunakan untuk membuat produk.

18
Tugas Technopreunership

c. Proses Manufaktur

Mata kuliah proses manufaktur digunakan ketika proses pembuatan produk untuk
menjadi pertimbangan apakah produk yang dibuat dengan lebih baik apabila
menggunakan alat yang ada.

d. Ergonomi

Produk yang dibuat ini nantinya tentu harus mengikuti kajian antropometri agar
ukuran dari produk yang telah dirancang dapat digunakan dengan nyaman dan
tidak membahayakan para penggunanya.

e. Riset Pasar

Proses pemasaran produk yang tentunya perlu ilmu riset pasar, hal ini
dikarenakan perlunya dilakukan penelitian aspek demografi calon pembeli dan
keinginan produk konsumen sehingga produk dapat diproduksi dan dipasarkan
sesuai dengan keinginan konsumen.

f. Analisis Biaya

Adanya penganalisisan biaya ini untuk mengetahui jenis-jenis pengeluaran


dalam pembuatan satu produk sehingga dapat diidentifikasi berapa banyak
jumlah yang perlu dikeluarkan.

g. Ekonomi Teknik

Perlu adanya penganalisisan biaya ketika membuat sebuah start up company hal
ini ditujukan agar mengetahui berapa jumlah investasi yang harus dilakukan dan
kapan investasi tersebut menghasilkan keuntungan.

19

Anda mungkin juga menyukai