5. MEKANIKA GELOMBANG
MODEL ATOM DALTON
• Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi
• Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
• Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-
atom oksigen
• Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
• Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Kelemahan:
Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan
daya hantar arus listrik
MODEL ATOM
Menurut JJ. Thomson
bahwa atom berbentuk
bulatan seperti bola yang
muatan positifnya terbagi
rata ke seluruh isi atom dan
dinetralkan oleh elektron-
elektron (muatan negatif)
yang tersebar merata di
Model atom JJ. Thomson
antara muatan positif itu
Lanjutan Model Atom
• Ernest Rutherford
menurutnya, atom
terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan
elektron-elektron yang
bermuatan negatif
Model atom Rutherford
bergerak mengelilingi
inti pada lintasan- Kelemahan : elektron bergerak pd jarak
t3, gaya sentripetal diimbangi gaya
lintasan seperti planet kelistrikan. Partikel bermuatan yang
mengitari matahari. bergerak akan memancarkan energi
berkesinambungan lambatlaun
energinya berkurang juga lintasannya
dan akhirnya jatuh ke inti atom.
Bilangan Kuantum
• Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan
dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger
()
• Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:
Ø Bilangan Kuantum Utama (n)
Ø Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Ø Bilangan Kuantum Magnetik (m)
• 2 elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan
Bilangan Kuantum Spin (s)
•
Niels Bohr (1885-
1962)
Lanjutan Model Atom (Nobel, 1922)
• Niels Bohr menambahkan postulatnya berdasarkan
teori atom Rutherford dan menurutnya :
1. Elektron tidak dapat berputar sembarang lintasan
mengelilingi inti, tetapi hanya dapat melalui
lintasan-lintasan tertentu tanpa membebaskan
energi, lintasan stasioner. (ground state =
keadaan dasar)
2. Apabila elektron berpindah dari lintasan luar ke
lintasan yang lebih dalam, maka akan disertai
pemancaran energi RE (emisi), sebaliknya jika
elektron pindah dari lintasan dalam ke lintasan
lebih luar akan terjadi penyerapan energi
(Excited state = tereksitasi)
•Bohr melakukan penelitiannya tentang
spektrum garis atom hidrogen.
•Elektron mengorbit pada tingkat energi
tertentu yang disebut kulit.
•Elektron dapat berpindah posisi dari
tingkat energi tinggi menuju tingkat
energi rendah dan sebaliknya, dengan
menyerap dan melepas energi
Model Atom Bohr
Inti atom
e e
+
n=1
Menyerap energi
n=2
n=3
Melepas energi
Model atom Niels Bohr
Niels Bohr (1885-1962)
(Nobel, 1922)
Teori Mekanika Kuantum
Awan e-
sekitar inti
Inti atom
Ø Perkembangan
model atom
terbaru
berdasarkan tiga
teori yaitu Teori
dualisme, Azas
Ø Model atom ini menjelaskan
ketidakpastian
bahwa elektron-elektron
dan Teori
berada dalam orbital-orbital
persamaan
dengan tingkat energi
Bilangan Kuantum Utama (n)
n= 1 2 3 4 5 6 7 …
Kulit = K L M N O P Q …
Bilangan Kuantum
Kedudukan suatu elektron dalam
suatu atom dinyatakan oleh 4
bilangan kuantum:
1. Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tingkat energi
utama atau kulit atom.
●
n2
2 X Kulit ● Jlh e- Max ●Rumus
● K=1 ● 2 ● 2 x 12
● L = 2 ● 8 ● 2 x 22
● M = 3 ● 18 ● 2 x 32
● N = 4 ● 32 ● 2 x 42
● : ● : ● :
l= 0 1 2 3 …
Subkulit = s p d f …
22
3.
Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Magnetik
(m)
• Menyatakan orbital yang
menempati elektron pada
suatu sub kulit.
●
• Orbitall digambarkan
Sub Kulit ● m dalam ●
●s bentuk
0 ruang/kotak.
● 0 ●
● p ● 1 -1, 0, +1
●
l= 1 l= 3
m = –1 0 +1 m= –3 –2 –1 0 +1 +2 +3
Orbital = p Orbital = f
24
Bilangan Kuantum
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Menyatakan arah rotasi
Ø Searah jarum jam (s=+½)
Ø Berlawanan arah jarum jam
(s=-½)
s=+½ = ↑
s=–½= ↓
Beberapa Kelemahan Model Atom Bohr :
• Lintasan elektron mengelilingi inti sangat rumit dan
tidak berupa lingkaran saja
• Model atom Bohr hanya dapat menerangkan model
atom hidrogen (satu e- sekitar inti), sedangkan
untuk atom berelektron banyak sulit untuk
diterangkan
• Tidak dapat menerangkan pengaruh medan magnet
terhadap spektrum atom
• Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam
ikatan kimia dengan baik
Contoh Suatu Struktur Atom Unsur Menurut Teori Orbital Atom
Struktur Atom Carbon dan Isotopnya, 6C12 , 6C13 , 6C14
C12 terdiri dari 6 elektron, 6 proton dan 6 netron
C13 terdiri dari 6 elektron, 6 proton dan 7 netron
C14 terdiri dari 6 elektron, 6 proton dan 8 netron
Konfigurasi Elektron
Menggambarkan distribusi elektron
dalam orbital-orbital atom.
1.Aturan penulisan Konfigurasi
Elektron
a.Asas Afbau
“Pengisian orbital selalu
dimulai dari sub kulit dengan
tingkat energi terendah”
Kli Langkah Pengisian
k orbital
Konfigurasi Elektron
Langkah Pengisian Ingat jumlah
orbital elektrom max
pada sub kulit:
1s S=2;p=6;d
= 10 ; 1
f =2142 3
2s 2p Urutan3
s 4
s 3
p 4
s
3s 3p 3d
4s 4p 4d 5
p 4
s 5
d 6
p
4f
4
s 5
d 6
p 7
s
5
f 6
d 7
p s
5s 5p 5d
5f f d p
6s 6p 6d
7s 7p
Konfigurasi Elektron
s p d f
1 1s2
2 2s2 2p6
7 7s2 7p6
Back
Back
Konfigurasi Elektron
Ingat yang
menjadi s p d f
patokan
adalah 1
7 nomor
3 Li
2
atom
3
4
Diagram 5
6
7
1S2 2S1
Konfigurasi Elektron
s p d f
40
18 Ar 1
Diagram 3
6
7
:
X
1s 2s 2p
√
1s 2s 2p
Konfigurasi Elektron
C. Asas Larangan Pauli
“Tidak ada dua elektron dalam
satu atom yang memiliki keempat
bilangan
Contoh kuantum yang
4 elektron padasama”
3p4
: a b c d ● ● ● ●
● Bilangan ● Elektron
Kuantum ● a ● b ● c ● d
● n ● 3 3● ● 3 3
●
● l ● 1 ● 1 ● 1 ● 1
● m ● -1 ● -1 ● 0 ● +1
● s ● +½ ● -½ ● +½ ● +½
37
Penulisan Konfigurasi
Elektron
1.Dua cara
menuliskan
konfigurasi
1s Contoh:
elektronTitanium
2s 2p yaitu:
(Z=22),
3s 3p 3d 1 1 2s2p
2 3s
6 23p4s
6 2 2
3d
4s 4p 4d s atau
4f 22 3d24s
1s2 2s2 2p6 3s 2 2
5s 5p 5d 3p6
Menurut kaidah
5f afbau
6s 6p 6d keduanya sama
7s 7p saja.
2 Tetapi
lebih tepat
Penulisan Konfigurasi
Elektron
●Uns ● No ● Konfigur 2.Menyingkat
ur mor asi penulisan
Gol. Ato
VIII m konfigurasi
A menggunaka
● He 2 ● 1s2
● Ne
●
n konfigurasi
● 10 1s2 2p6
● Ar ● 18 ● [Ne] 3s2 elektron
Contoh : Gas
3p6 Mulia
Na (Z=11)→
● Kr ● 36 ● [Ar] 4s2
4p6 [Ne] 3s1
● Xe ● 54 ● [Kr] 5s2 Ar (Z=18)→ 1s2
5p6
● Rn ● 86 ● [Xe] 6s2
2s2 2p6 3s2
6p6 3p6
Sc (Z=22)→ [Ar]
Back
Back 2 2
Penulisan Konfigurasi
Elektrond yang
C. Kestabilan subkulit
terisi penuh atau
setengah penuh
• Untuk setengah • Untuk Penuh
Contoh
penuh : Contoh :
Cr (Z=24)→ [Ar] 3d4 4sCu
2 (Z=29) → [Ar] 3d9 4s2
menjadi menjadi
[Ar] 3d5 4s1 [Ar] 3d10 4s1
Lebih Stabil Lebih Stabil
Konfigurasi Elektron Ion
a. Ion tunggal yang bermuatan +x
terbentuk dari atom netralnya
dengan melepas x elektron→
e-kulit terluar
Contoh :
Al (Z=13) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Al+3 : 1s2 2s2 2p6
b. Ion tunggal yang bermuatan
-x terbentuk dari atom netralnya
dengan menyerap x elektron
Contoh :
Cl (Z=17) : [Ne] 3s2 3p5
Cl-1 : [Ne] 3s2 3p6
Konfigurasi Elektron Menentukan
Periode dan Golongan
Periode
§ Ditentukan oleh nomor sub kulit
terluar
Golongan
§ Jika elektron terakhir mengisi
sub kulit s pada sp terletak
pada gol IA atau IIA
§ Jika elektron terakhir mengisi
sub kulit p pada sp terletak
pada gol IIIA s/d VIIIA
§ Jika elektron terakhir mengisi
s+d = 3 s/d 7 → Gol. s+d = 11 →
sub
IIIB s/dkulit
VIIBd pada s terletak
Gol. IB
s+d = pada gol B
8,9,10 → Gol. s+d = 12 →
VIIIB Gol. IIB
Contoh Soal
Back
Back
Konfigurasi Elektron
LANGMUIR
Elektron mengisi kulit baru setelah yg lebih dalam
penuh. Maksimal e tiap kulit :
2, 8, 8, 18, 18, 32
BURY
Elektron terluar tidak lebih dari 8. Kulit tidak berisi
lebih dari 8 e, kecuali kulit yg lebih luar telah terisi.
Maksimal e tiap kulit :
2, 8, 18, dan 32
44
LATIHAN SOAL 1
C
Golongan VIIA periode 2
D Golongan 1 periode 4
E Golongan 1 periode 3
LATIHAN SOAL 3
D n=4;l=2;m=+3;s=-½
E n=4;l=3;m=+2;s=+½
LATIHAN SOAL 4
49
The End!