PENDAHULUAN
Profesi pedagang sayur saat ini sedikit-demi sedikit akan mengalami penurunan
dikarenakan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang menjadi salah satu hal yang penting
bagi masyarakat saat ini. Perkembangan teknologi yang sangat cepat sangat berdampak pada
pertumbuhan ekonomi. Berbagai perusahaan yang baru muncul khususnya dibidang teknologi,
startup menjadi salah satu jenis perusahaan yang paling banyak di bicarakan orang. Berbagai
ide baru yang diciptakan perusahaan startup mengendalikan bisnis elektronik dunia
(Chenoweth, 2008). Sudah banyak startup Indonesia yang berhasil membuktikan kesuksesan
mereka sampai tingkat dunia.
Kecipir.com sebagai wadah penjualan berbasis online dari aneka produk organik para
petani. Mereka bisa menginput hasil panennya langsung melalui aplikasi di Android,
konsumennya adalah masyarakat di pasar digital. Dengan stake holder yang sedikit maka
konsumen memperoleh harga yang relatif lebih murah, di sisi lain petani mendapat harga
yang lebih baik jika dibandingkan dengan menjual lewat tengkulak.
Menurut (Kurnia, Utami, Fatta, Road, & Catur, 2017) dalam penelitian mengenai
pengujian usability antarmuka aplikasi braille smart pada siswa tunanetra menyebutkan
Pengujian usability penting dilakukan dalam pengembangan aplikasi untuk mendapat masukan
dari pengguna dan meningkatkan nilai usability sehingga aplikasi dapat diterima oleh
pengguna. Salah satu metode pengujian usability adalah dengan Cognitive walkthrough.
Cognitive walkthrough adalah metode yang fokus pada mengevaluasi usability dari sistem
untuk kemudahan dalam menguunakan melalui eksplorasi.
Kecipir.com dalam mengembangkan aplikasi mobile tentunya membutuhkan suatu aplikasi
yang mampu mengakomodasi semua interaksi penggunanya dalam menggunakan aplikasi dalam
berbelanja online sayuran. TukangSayur.co startup yang sedang mengembangkan aplikasi mobile
market, dan pada aplikasi tukangsayur.co sendiri belum pernah dilakukan usability testing pada
aplikasi sehingga perlu adanya usability testing untuk membantu dalam pengembangan aplikasi
tersebut, TukangSayur.co dalam mengembangkan aplikasi mobile tentunya membutuhkan suatu
aplikasi yang mampu mengakomodasi semua interaksi penggunanya dalam menggunakan aplikasi
dalam berbelanja online sayuran.
Untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya, perpustakaan harus mampu
bersaing untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan agar target pasar (pengguna
informasinya. Namun, pada kenyataannya banyak mahasiswa yang masih merasa kecewa terhadap
Penelitian sejenis dilakukan oleh Abdul Karim Batubara (2009) yaitu Kepuasan Pengguna
pelayanan berhubungan dengan sikap petugas yang profesional, prosedur atau tata cara yang
mudah serta suasana perpustakaan yang menyenangkan. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh
Satria Wijaya (2017) yaitu Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Bagian
Keuangan Dengan Metode Customer Satisfaction Index pada STIKOM Bali. Berdasarkan
penelitian tersebut disimpulkan bahwa aktor yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan
Sistem peminjaman buku di perpustakaan utama UIN, menggunakan kartu tanda mahasiswa
atau KTM. Mahasiswa wajib mengaktivasi KTM mereka agar dapat digunakan untuk meminjam
buku. Pengaktivasian kartu tersebut harus dilakukan setiap tahunnya walaupun kartu tersebut
berlaku selama menjadi mahasiswa UIN. Aktivasi dapat dilakukan kapan saja, namun
membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih berupa form tertulis. Dengan alasan tersebut,
beberapa mahasiswa mengatakan lamanya dan tidak efisiennya aktivasi kartu anggota
Perpustakaan.
Selain itu, buku buku yang tersedia di perpustakaan utama masih kurang lengkap, sehingga
belum seutuhnya memenuhi kebutuhan mahasiswa. Ditambah lagi, pemanfaatan e-journal masih
sedikit. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi dari pustakawan kepada pengguna sehingga
Perpustakaan hendaknya dapat melayani apa yang diminta pengguna secara cepat dan tepat.
Apabila fungsi layanan tercapai, maka layanan perpustakaan dapat memenuhi fungsinya sebagai
pusat pendidikan, pusat informasi, serta pusat referensi. Layanan yang cepat dan tepat merupakan
faktor yang penting untuk memberi pelayann yang memuaskan bagi penggunanya. Tidak menutup
kemungkinan juga, kepuasan yang dirasakan setiap pengunjung perpustakaan terhadap layanan
yang ada juga berbeda - beda. Setiap pengguna yang merasa puas maka secara tidak langsung
mereka akan menggunakan layanan tersebut terus menerus. Namun, apabila merasa tidak puas
dengan produka atau jasa yang digunakannya, tidak segan-segan mereka akan meninggalkan
Dengan adanya CSI (Customer Satisfaction Index), nantinya pihak kecipir.com dapat
mengetahui dengan pasti dan jelas mengenai kepuasan pelanggan terhadap layanan yang
diberikan. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan yang
telah dijalankan sebelumnya. Dari uraian diatas, maka penulis berkeinginan melakukan penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
CSI sehingga perpustakaan dapat mengetahui dengan pasti dan jelas mengenai
Utama UIN Syarif Hidayatullah dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI)?
Lingkup Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya bagian aktivasi
keanggotaan perpustakaan. Oleh karena itu, pembahasan masalah akan dibatasi pada:
2. Dalam evaluasi ini penulis akan menganalisis kepuasan pengguna pada system yang
sedang berjalan dengan metode CIS (Custoner Satisfaction Index) dan perangkat lunak
CSI.
3. Bagi Universitas, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kualitas pelayanan dan dapat juga
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan penelitian ini, adalah :
1.1 Wawancara
1.2 Observasi
1.3 Kuisioner
Kuisioner diajukan penulis kepada responden yang pernah menggunakan layanan
Selain melakukan ketiga tehnik di atas, kami juga melakukan tehnik studi literatur.
rujukan dalam pembahasan hasil penelitian. Studi kasus yang kami lakukan demi
menunjang kelengkapan data yaitu mencari sumber melalui buku dan jurnal.