Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 PASIEN

DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : MAKAN DAN MINUM

(Pengkajian dan melatih cara makan dan minum)

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :
Pasien merasa lemas dan tidak berdaya.
Data Objektif :
Badan kurus, kulit bersih dan mulut bersih tapi klien masih terlihat lemah,
klien terlihat mengacuhkan makanan nya.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Keperawatan Diri : Makan dan minum

3. Tujuan Tindakan keperawatan

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.

b. Klien dapat menjelaskan, pentingnya manfaat makan dan minum.

c. Klien dapat menjelaskan cara makan dan minum yang baik.

d. Klien dapat melakukan pemenuhan makan dan minum dengan bantuan


perawat.

e. Klien dapat melakukan pemenuhan makan dan minum dengan bantuan


perawat.

A. Tindakan Keperawatan

a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien.

b.Evaluasi pengetahuan klien tentang manfaat makan dan minum

c. Ajarkan klien mempraktekan tata cara makan dan minum yang baik

d.Bantu klien mempraktekan tata cara makan dan minum yang baik
e. Anjurkan klien memasukan kegiatan makan dan minum secara mandiri di dalan
jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Komunikasi.

1. Fase Orientasi

a) Salam Teurapeutik

“Assalamualaikum..!! Selamat Pagi Bu , apa kabar pagi ini??

b) Evaluasi / Validasi

“Apakah ibu sudah mandi & gosok gigi sendiri?bagaimana perasaan ibu
setelah mandi dan menggosok gigi?

c) Kontrak

 Topik :

“Baiklah bu.. sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 11 kita berjumpa lagi dan
akan membicarakan tentang manfaat dan tata cara makan dan minum yang
baik”

 Waktu :

“ sesuai janji kita kemarin , kita akan mengobsrol selama 15 menit ya bu,
bagaimana ibu setuju?”

 Tempat :

“ Bagaimana kalau kita berbincang di ruang makan ini saja?”

2. Fase Kerja

“..Berapa kali ibu makan sehari..? Iya baguss..!! Ibu makan 3 X Sehari..! Kalau
minum, sehari berapa gelas bu..?? Betul, Minum 10 Gelas sehari..? Apa saja
yang disiapkan untuk makan,,? Dimana ibu makan..? Bagaimana cara makan
yanag baik menurut ibu..? Apa yang dilakukan sebelum makan..? Apa pula yang
dilakukan setelah makan..?..”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif :

“..Bagaimana perasaan ibu setelah, kita membicarakan tentang cara Makan


dan minum yang baik? Baik sekali bu, ibu sudah bisa menyebutkan manfaat
makan dan minum dengan baik”

b. RTL

“ Baiklah bu, tadi ibu sudah menyebutkan manfaat bagi kita jika kita
menjaga kebersihan diri, dan kita juga sudah melakukan latihan,
Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya bu..! makan 3 X
sehari, dan minum 8 – 10 gelas sehari..”

c. Kontrak yang akan datang.

 Topik :

“..Baiklah ibu, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
membicarakan tentang kebutuhan dan latihan cara Toileting yang baik dan
benar (BAB dan BAK) besok..”

 Waktu :

“.. Ibu mau jam berapa..? bagaimana kalau jam 11,,?..”

 Tempat :

“..Ibu maunya kita berbincang dimana..? bagaimana kalau di ruang


makan..? baiklah bu, besok saya akan kesini jam 11 ya..! Sampai Jumpa
besok ya bu.. Saya permisi. Assalamualaikum..Wr. Wb..”.
DIALOG PERAWAT DAN PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
( MAKAN DAN MINUM)

Perawat : (Mengetuk pintu kamar pasien)

“Assalamualaikum,bu!”( berjalalan mendekati pasien)

Pasien : (Duduk di pojok dengan menggigit jari )

Perawat : “Selamat pagi bu perkenalkan saya perawat Novita Sari, ibu siapa namanya ?

Pasien : “hmmmmmm lupaa”(memukul kepala)

Perawat : “ Ayo sama-sama mengingat ya nama ibu ?( mengajak pasien berfikir )

Pasien : Nama saya Risma

Perawat : Pintar (memuji pasien)

Bu Risma apakah ibu sudah mandi dan gosok gigi?

Pasien : Sudah

Perawat : Bagaimana perasaan bu setelah mandi dan menggosok gigi ?

Pasien : Biasa aja ! (Dingin)

Perawat : Baiklah bu sesuai kesepakatan kemarin, hari ini jam 11 kita ketemu lagi dan
akan membicarakan tentang tata cara makan dan minum yang baik.

Pasien : (Tersenyum setuju dengan menganggukkan kepala)

Perawat : “Sesuai kesepakatan kita kemarin, kita mengobrol selama 15 menit ya bu?
Bagaiamana ibu setuju ?

Pasien : (Menganggukkan kepala dengan memberikan 2 jempol)

Perawat : “ Bagaimana kalau kita berbincang diruang makan ini saja ?”

Pasien : (Mengangguk) tanda setuju


Perawat ; Bu, biasanya makan jam berapa ? Berapa kali sekali ?

Pasien : Tiga kali sehari ( dengan menghitung menggunakan jari)

Perawat : Pintar! Ibu makan tiga kali sehari.

Pasien : Kalau sehari ibu minum berapa gelas bu ?

Perawat : 10 gelas

Pasien : Ya ya ya ( dengan tepuk tangan )

Perawat : Apa saja yang disiapkan untuk makan dan minum bu?

Pasien : Sendok, piring , dan gelas ( sambil berfikir )

Perawat : Terus apa yang dilakukan ? sebelum makan ?

Pasien : “ Mencuci tangan “

Perawat : Kalau sesudah makan ?

Pasien : “Cuci tangan lagi”

Perawat : Pintar sekali bu risma, bu risma bagaimana perasaannya setelah kita


bercerita tentang tata cara makan dan minum ?

Pasien : “ehmmmm saya senang sekali karena saya merasa ada seorang teman”
(sambil menunjukkan wajah meringis).

Perawat : Baik, sekarang bu risma sudah mengerti tata cara makan dan minum yang
baik, selanjutnya jangan lupa untuk makan dan minum sesuai jadwal ya bu,
makan 3x sehari dan minum 8-10 gelas per hari.

Pasien :” Siap”

Perawat :Baiklah bu, cukup untuk hari ini kita akan bertemu lagi, dan membicarakan
tentang kebutuhan dan latihan cara toileting yang baik dan benar besok (
sambil kepala di anggukkan).

Pasien : (kepala di anggukkan dan tersenyum )


Perawat : Kalau begitu saya akan kesini lagi besok jam 11 ditempat makan ini ya bu ?

Pasien : “siap”

Perawat : “kalau begitu sampai jumpa besok ya bu,permisi Assalamualaikum ”

Pasien : “waalaikumussalam”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP 1) PASIEN DENGAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI : MAKAN DAN MINUM

“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “keperawatan jiwa”

Dosen Pembimbing : Ns.Dony Sulystiono,S.Kep

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Risma Wati Dewi (P27820417078)


2. Novita Sari (P27820417080)

TINGKAT 3-A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai