Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian Survey dan Pengukuran Survey atau surveying didefinisikan sebagai pengumpulan data
yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui peta atau digital.
Sedangkan pengukuran didefinisakan peralatan dan metode yang berhubungan dengan kelangsungan
survey tersebut. jadi, surveying adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data.
Mulai dari pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi. Sedangkan pengukuran
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga
pengukuran jarak dengan metode elektro magnetik.

Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu dengan tidak memperhitungkan kelengkungan
bumi. Dalam proyek surveying, kelengkungan buminya kecil, jadi pengaruhnya dapat diabaikan, dengan
menggunakan perhitungan yang rumusnya disederhanakan. Sedangkan pada proyek yang memiliki jarak
jauh, kelengkungan bumi tidak dapat diabaikan, karena keadaan ini termasuk surveying geodesi.

2. Macam-macam Alat Survey dan Pengukuran

A. Peta Topografi

a). Pengertian

Peta topografi adalah peta dengan skala tinggi dan detail, dan biasanya menggunakan garis-garis kontur
dalam peta modern.

b). Kegunaan

Peta topografi digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute perjalanan dan komunikasi.
Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian
kontur.

B. Kompas Geologi

a). Pengertian

Kompas merupakan alat navigasi penunjuk arah sesuai dengan magnetik bumi secara akurat.

b). Kegunaan

Kompas geologi memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan untuk mengukur kedudukan suatu
unsur struktur geologi, mengukur strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, dan tentunya sebagai
penunjuk arah.

c). Cara Penggunaan

Dari beberapa sumber, cara menggunakan kompas geologi dilihat dari bagian-bagian utama kompas
tersebut.

Diantaranya:
*.Jarum Kompas

Jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub utara magnet bumi. Oleh karena itu terjadi penyimpangan
dengan kutub utara geografi yang biasa disebut deklinasi. Biasanya deklinasi memiliki besaran yang
berbeda disetiap tempat. Agar kompas sesuai dengan kutub utara geografi, maka "graduated circle"
harusdiputar.

CARA MENGGUNAKAN KOMPAS GEOLOGI1. Menentukan Arah2. Mengukur Kedudukan


StrukturMengukur Kedudukan StrukturKedudukan struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (jurus
ataustrike) dan kemiringan (dip), atau hanya besaran arah saja. Prinsippenggunaan kompas sama dengan
menentukan arah dan sudut lereng. Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan struktur dari
bidang perlapisan– Bumi lapisan batuan (kue lapis)– Strike (jurus)– Dip (kemiringan)1. Tempelkan sisi
timur (E)Pada bidang yang akan diukur, kompas dihorizontalkan, dan dibaca kedudukan ujung utara
jarum kompas.Jarum perlapisan diperoleh. Ditulis dengan sistem azimut N o E. Sebelum kompas
diangkat, tempat kompas yang ditempelkan tadidigaris. Strike2. Tempelkan sisi barat (W) Kompas
(kedudukan kompas tegak) padaposisi tegak lurus terhadap jurus (garis yang dibuat tadi). Klinometer
dihorizontalkan dan dibaca besar pada busur setengah lingkarankemiringan perlapisan diperoleh dengan
penulisan N o E – Dip3. Arah kemiringan diukur dengan menempelkan sisi selatan kompas pada arah
jurus (Garis yang di buat tadi) Kompas di Horizontalkan, baca arahnya. Arah kemiringan tidak
dicantumkan dalam penulisan kedudukan perlapisanPengukuran kedudukan struktur bidang, a.
Pengukuran jurus, b. Pengukuran kemiringan, c. Pengukuran arah kemiringanKompas geologi digunakan
untuk mengukurarah (azimuth) pada suatu titik ataupun kelurusan struktur, mengukur kemiringan
lereng,maupun mengukur jurus ataupun kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan batuan.Sebelum
kita mengetahui tentang penggunaannya, terlebih dahulu kita harus mengetahui bagian-bagian dari
kompas.Setiap kompas geologi harus memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran pembagi dalam derajat,
nivo leveling (nivo mata lembu) dan sebuah clinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan.Cara
menggunakan kompas geologi :1. Periksa Inklinasi dan Deklinasinya apakah sudah disesuaikan dengan
daerah kerja.Inklinasi : adalah keadaan dimana jarum magnit tidak berada dalam keadaan horizontal.
Dan kalau diletakkan horizontal, maka ujung jarum akan menyentuh kaca penutupnya, akibatnya
pembaca akan terganggu dan dapat menimbulkan kesalahan yang fatal.Cara mengatasinya adalah
dengan menggeser bobot pada tangan-tangan jarum keujung atau ketengah. Untuk daerah di Lintang
selatan Indonesia pada tangan utara jarumnya.Deklinasi : adalah besarnya sudut penyimpangan yang
terbentuk antara arah utara magnetis dengan arah utara sebenarnya (True North).Besarnya sudut
deklinasi untuk tiap-tiap daerah (local declination) selalu berbeda. Untuk mengetahui dapat dilihat pada
salah satu tepi dari peta. Kompas yang digunakanharus disesuaikan dengan deklinasi setempat dengan
cara memutar lingkaran berderajat dari kompas itu ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah Magnetic
North terhadap True North. Titik nol disesuaikan terhadap “indeks pin” pada kompas berdasarkan
besarnya deklinasi.Contoh : Diketahui deklinasi 5º sebelah barat dari True North. Sehingga lingkaran
berderajat harus diputar sampai indeks menunjukkan angka 5º sebelah barat titik nol.2. Setelah koreksi
dilakukan, maka selanjutnya kita lakukan pengukuran-pengukuran untuk :Menentukan arah
(Azimuth)Mengukur sudut lereng (slope)Menentukan beda tinggiMengukur jurus dan kemiringan (strike
dan Dip)Mengukur kedudukan bidangMenentukan ketinggian suatu titik (Elevasi)Mengukur struktur
garisMenentukan arah (Azimuth)Yang dimaksud dengan arah adalah arah lokasi titik yang akan dituju
dari titik lokasi dimana kita berdiri.Caranya adalah sebagai berikut :Pegang kompas dengan tangan kiri
setinggipinggang atau dadaCermin (tutup kompas) dibuka ±135º dan menghadap kedepan.Bila
menggunakan kompas merek Brunton, maka “sighting arm” dibuka horizontal dan “peep sight”
ditegakkan.Putar kompas sedemikian rupa sampai ke titik yang dimaksud tampak dalam cermin dan
berimpit dengan ujung jari “Sighting arm” dan garis hitam cermin.Bila nivo leveling (nivo mata lembu)
sudah berada ditengah, baca jarum utara kompas dan catat angka yang ditunjuknya.Mengukur sudut
lereng (slope)Besarnya sudut lereng dapat diukur menggunakan kompas dengan cara membaca
klinometer. Ketelitian pembacaan sudut lereng dengan kompas Brunton adalah seperempat derajat (15
detik).Caranya adalah sebagai berikut :Buka tutup kompas hingga membentuk sudut ± 45 º. Tangan-
tangan penunjuknya dibuka dan ujungnya ditekuk 90 º.Pegang kompas dengan tangan yang ditekuk ±90 º
dan pada posisi vertikal.Bidik titik yang dituju melalui lubang “peep sight” dan “sighting window” dimana
titik tersebut tingginya harus sama dengan matadan atur dengan menaik turunkan kompas.Gerakkan
klinometer dengan memutar pengatur datar yang terdapat dibagian belakang kompas, sehingga
gelembung dalam nivo lonjong berada ditengah dapat dilihat melalui cermin.Baca dan catat angka yang
ditunjukkan oleh klinometer.Mentukan beda tinggiBaca dan catat besarnya sudut lerengUkur jarak dari
titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan langkah atau roll meter (50 meter).Beda tinggi didapat
dengan rumus :Beda tinggi = jarak x Sin sudut lereng (ß)H = L sin ß.Mengukur jurus dan
kemiringanMengukur jurus dan kemiringan pada bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar dan
sebagainya dapat dilakukan dengan cara seperti petunjuk dibawah sedangkan mengarahkan jurus/strike
dari tempat kita berdiri kesuatu titik yang jauh dapat dilakukan dengan cara :Mengukur jurus/strikea.
Letakkan sisi yang bertuliskan E pada bidang yang diukurb. Atur nivo mata lembu sampai gelembungnya
berada di tengahc. Baca jarum utaranyaMengukur kemiringan/dipa. Letakkan sisi yang bertulis W tegak
lurus jurus yang sudah kita ukur (tanda garis yangsudah kita buat).b. Atur gelembungnya sampai
gelembung pada nivo lonjong berada di tengahc. Baca angka yang ditunjukkan pada skala clino.Cara
menulisan hasil pembacaana. Untuk kompas dengan sistem kuadran misalnya hasil pembacaan jurus 45º
kemiringan 25º, maka tata cara penulisannya adalah : S 45º W / 25º NW, dimana NW menunjukkan arah
kemiringan.b. Untuk kompas dengan sistem azimuth misalnya hasil pembacaan jurus 50º dan kemiringan
42º, maka tata cara penulisannya : N 50º N / 42º.Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai sudut
5ºUntuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5º sukar diukur dengan teliti.Untuk mengatasi hal ini
dilakukan prosedur berikut :Putar klinometer sehingga menunjukkan angka nol.Ø Kompas dalam
keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada bidang perlapisan hingga gelembung pada nivo lonjong
berada ditengah.Ø Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur jurusnya melalui garis
ini.Ø Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.Mengukur kedudukan
bidangMengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara menentukan arah dan besarnya
kemiringan.Caranya adalah sebagai berukut :Ø Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang
yang diukur yaitu dengan menempelkan sisi yang bertanda “S” dan baca angka yang ditunjukkan jarum
utara, maka kita dapatkan arah daripada kemiringan bidang perlapisan tersebut.Ø Ukur besar sudut
kemiringan bidang tersebut.Ø Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30° N 42° EArtinya
sudut kemiringan sebesar 30° miring kearah N 45° EJurus daripada bidang dapat diketahui dengan jalan
menarik garis tegak lurus pada arah kemiringan.Mengukur ketebalan lapisan dan menentukan
kedalaman pemboranUntuk mengukur ketebalan dengan kompas geologi dibutuhksn alat bantu yang
disebut Jacob staff. Dan dengan teknik ini kita sekaligus dapat merencanakan total kedalaman pemboran
yang kita inginkan.Caranya adalah :Ø Ukur besarnya sudut kemiringan (dip) lapisanØ Pegang kompas
dan ketengahkan gelembung clino dengan sudut klinometer =dip dari perlapisan.Ø Atur posisi berdiri
kita tepat pada batas bawah (floor) lapisan yang akan diukur. Danarahkan kompas mengikuti sudut
kemiringan lapisan pada batas atas (roof) lapisan tersebut. Bila lapisan tersebut tebalnya melebihi tinggi
kita, maka pengukuran dilakukan beberapa kali.Ø Untuk mengetahui ketebalan yang kita ukur adalah
=tinggi mata kita dari tanah x cos (dip). Untuk lapisan yang sangat tebal maka tebalnya harus dikalikan
dengan berapa banyak kita melakukan pengukuran.Ø Sedang untuk mengetahui kedalaman pemboran
pada titik yang kita tentukan adalah kedalaman pada titik yang kita arahkan = kelipatan dari tinggi mata
kita sampai ketitik yang dimaksud.Mengukur Struktur Garis yang mempunyai “trend”Adapun yang
termasuk struktur garis ini adalah : gores garis pada bidang sesar,Arah arus pembentukan struktur
sediment dan garis sumbu lipatan.1.Mengukur arah “Trend”Ø Tempelkan alat bantu (buku lapangan
atau “clipboard) pada posisi tegak dan sejajar dengan arah struktur garis yang akan diukur.Ø Tempelkan
sisi “W” atau “E” kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu dengan visir kompas mengarah ke
penunjaman struktur garis tersebut.Ø Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal),
maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah penunjuknya (trend).Mengukur
Struktur Garis yang tidak memiliki “trend”Adapun yang termaksud struktur garis ini adalah umumnya
berupa arah-arah kelurusan, seperti : arah arah liniasi fragmen breksiasi, arah kelurusan sungai, arah
kelurusan gawir sesar dan lain sebagainya. Dalam hal ini yang diukur hanyaarah kelurusan (bearing)
saja.1.mengukur “Bearing”Ø Arahkan visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis
yang akan diukur, misalnya sumbu memanjang fragmen breksiasi.Ø Levelkan kompas (nivo mata sapi
dalam keadaan horizontal), maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah
“bearing”nya.

*.Lingkaran Pembagian Derajat

Ada 2 jenis pembagian derajat dalam kompas ini,

1.Kompas azimut dengan pembagian derajat muali dari 0 derajat di arah utara sampai 360 derajat
berlawanan dengan arah jarum jam.

2.Kompas kwardan memiliki pembagian derajat dari 0 derajat pada utara dan selatan, lalu 90 derajat
pada timur dan barat

*.Klinometer

Bagian kompas yang berfungsi mengukur kemiringan suatu lereng. terletak didasar kompas dan biasanya
dilengkapi dengan gelembung pengukur horizontal dan skala.

C. Palu Geologi

a). Pengertian

Palu adalah benda yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda lain. Ada 2 jenis palu yang
digunakan dalam survey, yaitu palu geologi sedimen (palu geosedimen) dan palu batuan beku.
b). Kegunaan

*.Palu Geosedimen

Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen (berlapis). Hal ini dapat dilihat dari bentuknya
yang persegi berguna untuk memecahkan bagian "sampling".

*.Palu Batuan Beku

Palu ini digunakan untuk batuan neku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip dibuat agar ketika
menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya yang runcing tersebut untuk
memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil bebatuan yang ingin diamati.

D. LUP

a). Pengertian

LUP adalah sebuah lensa cembung yang memiliki titik fokus dekat lensanya. Benda yang diamati akan
tampak besar karena berada pada titik fokus lup. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata dan
diperbesar.

b). Kegunaan

LUP digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga dibutuhkan lup untuk
mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar antara 8 sampai 20.

E. Pita/Tali Ukur

a). Kegunaan

Pita atau tali ukur biasanya digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan suatu lapisan.
Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah dibawa.

F. Kantong Contoh Batuan

a). Kegunaan

Kantong contoh batuan atau bisa juga menggunakan kantong plastik digunakan untuk membungkus
batuan yang didapat dalam kegiatan survey ini. Contoh batuan setelah dimasukkan kedalam kantong,
lalu diberi label agar mudah saat dibedakan. Jika tidak ada kertas label, bisa juga menggunakan spidol
permanen.

G. GPS

a). Pengertian
Global Positioning System atau yang biasa disebut GPS adalah suatu sistem untuk menentukan koordinat
letak di permukaan bumi dengan bantuan dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan gelombang mikro ke bumi, lalu diterima oleh GPS yang ada dibumi.

engertian GPS– Kebutuhan manusia akan informasi merangsang para ilmuan dan lembaga-lembaga tingi
suatu pemerintahan untuk membuat suatu sistem yang dapat memenuhi akan kebutuhan tersebut.
Salah satu sistem teknologi yang super canggih dan sudah dapat dirasakan oleh kita saat ini adalah
sistem navigasi satelit. Dengan adanya teknologi sistem navigasi satelit ini kita lalu bisa mengetahui posisi
kita atau orang lain berada hanya dengan bantuan alat yang dapat menerima sinyal navigasi satelit
tersebut. Prakteknya sinyal navigasi satelit itu kini bisa dimanfaatkan menggunakan perangkat
smartphone, baik yang berbasis Android, Windows Phone, atau iPhone.Salah satu sistem navigasi satelit
yang populer saat ini adalah GPS. GPS merupakan singkatan dari Global Position System. Selain GPS, ada
beberapa sistem navigasi satelit yang serupa yaitu seperti GLONASS milik Rusia, Galileo Uni Eropa dan
IRNSS milik India. Sedangkan GPS adalah sistem navigasi satelit yang dikembangkan dan dioperasikan
dibawah pemerintah Amerika Serikat,tepatnya dibawah tanggung jawab Angkatan Udara Amerika
Serikat.Pengertian GPSPengertian GPSadalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan
bantuan penyelarasan sinyal satelit.Pengertian GPS Menurut Buku Location Based ServicePengertian GPS
adalahsistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat menyediakan posisi secara
instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam
kondisi cuaca apapun.Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh
pengguna secara umum dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan menggunakan alat ini maka
dimungkinkan user dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-
Time.Cara Kerja GPSBagian yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang
berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit
yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal
tersebut atau GPS Tracker. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan, sehingga jadilah
3 bagian penting dalam sistem GPS. Ketiga bagian tersebut terdiri dari: GPS Control Segment (Bagian
Kontrol), GPS Space Segment (bagian angkasa), dan GPS User Segment (bagian pengguna).GPS Control
SegmentControl segment GPS terdiri dari limastasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force,
Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini adalah mata
dan telinga bagiGPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, kemudian dikoreksi, dan
dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang tepatdari satelit ini disebut data ephemeris, yang
kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki.GPS Space SegmentSpace Segment adalah
terdiri dari sebuah jaringan satelit yang tediri dari beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang
terdekat dengan tinggi nominal sekitar 20.183 km di atas permukaan bumi. Sinyal yang dipancarkan oleh
seluruh satelittersebut dapat menembus awan, plastik dan kaca, namun tidak bisa menembus benda
padat seperti tembok dan rapatnya pepohonan. Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini
digunakan sebagai alat navigasi berbasis satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 danL2, dimana
L1 berjalan pada frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, dan L2 berjalan
pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk kebutuhan militer saja.GPS User SegmentUser
segment terdiri dari antenna dan prosesor receiver yang menyediakan positioning, kecepatan dan
ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang
dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPSControl Segment).Fungsi dan
Kegunaan GPS

b). Kegunaan

GPS digunakan untuk menentukan koordinat posisi, kecepatan, arah dan waktu saat survey. GPS juga
berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat.

contoh GPS tipe navigasi seperti merk Garmin GPS60 untuk pengukuran dan pemetaan.Kita awali dengan
metode pengukuran suatu objek di lapangan seperti jalan yang kita kategorikan sebagai garis (line).
Biasanya GPS tipe navigasi dilengkapi dengan menu track dan waypoint yang dapat merekam dan
menyimpan data dari lapangan, untuk melakukan pengukuran suatu garis (line) atau area (polygon) kita
dapat menggunakan menu track dan waypoint pada GPS. Menu track kita gunakan untuk pengambilan
garis (line) dan waypoint kita gunakan untuk pengambilan titik sudut suatu garis yang nantinya kita akan
satukan antara data track dan waypoint untuk mendapatkan data yang lebih akurat karena ada
perbandingan. Untuk pengambilan titik suatu objek di lapangan, seperti : titik kota,desa, jembatan
ataupun bangunan – bangunan bersejarah dan lain sebaginya kita gunakankan juga menu
waypoint.Setelah selesai pengukuran/pengambilan data di lapangan kita langsung mengarah
kepengolahan (manage) hasil pengukuran untuk pemetaan. Pemetan bisa kita lakukan dengan metode
manual dan metode komputer (mapping dekstop) yang memerlukan beberapa software, dimana
:*.Metode Manual, yang kita perlukan kertas milimeter dan pensil serta satu setpenggaris. Hasil data
yang terekam oleh GPS berupa track dan point kita catat nilai koordinatnya ( X dan Y ) seterusnya kita
gambarkan di kertas milimeter.*.Metode Komputer(mapping dekstop), untuk mendukung kerja
pemetaan dengan metode komputer kita butuhkan satu unit komputer, kabel data dan softwre GPS serta
software pemetaan, seperti : MapInfo, Arcview, Autocad dan lain sebagainya. Apabila semuanya
sudahtersedia tinggal hubungkan saja GPS ke komputer menggunaka kabel data, terus download data
yang terekan di GPS selanjutnya eksport ke program pemetaan dan dilakukan editing.Ulasan diatas
hanya menggambarkan sedikit tentang bagaimana GPS diaplikasikan untuk pengukuran dan pemetaan,
untuk lebih detailnya bisa baca buku mengenai tutorial GPS dan Pemetaanserta GIS,Langkah-langkah
menggunakan GPS Garmin1.Pemasangan BateraiGPS Garmindioperasikan dengan 2 baterai jenis AA,
yang dipasang dibagian belakang GPS. Untuk memasang baterai, buka bagian tutup baterai dengan
memutarkunci D pada bagian belakang GPS seperempat putaran berlawanan arah jarum jam. Masukkan
baterai dengan memperhatikan polaritas yang telah ada. Tutup kembali tutup baterai dengan memutar
kunci D seperempat putaran searah jarum jam.2.Langkah PertamaSebelum anda dapat benar-benar
menggunakan GPS Garmin untuk navigasi, pertama anda harus menentukan posisi pasti anda saat ini.
Untuk melakukan ini, bawalah GPS Garmin anda keluar ke tempat terbuka yang cukup luas. Tekan
dantahan tombol POWER untuk menyalakan GPS anda akan melihat halaman muka selama beberapa
detik sebelum GPS Garmin melakukan pengujian secara otomatis, diikuti dengan halaman satelit. GPS
Garmin memerlukan sekurang-kurangnya 3 sinyal satelit yang kuat untuk mementukan posisi
anda.3.Lampu Layar Dan Tingkat Kejelasan GambarUntuk menyalakan lampu layar, tekan dan kemudian
lepaskan tombol POWER pada layar. Lampu layar sudah ditentukan untuk menyala selama 30 detik untuk
menghemat tenaga baterai. Untuk menyesuaikan tingkat kejelasan gambar pada layar tekan dan
kemudian lepaskan tombolPOWER, kemudian tekan tombol DOWN untuk membuat layar lebih gelap,
dan tekan tombol UPuntuk membuat layar lebih terang.4.Memilih HalamanSemua informasi yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan GPS Garmin dapat ditemukan dalam enam halaman utama (layar
tampilan). Halaman-halaman ini antara lain Satelit, Trip Computer, Peta, Compas, Altimeter dan Main
Menu. untuk memilih halaman-halaman tersebut tekan tombol PAGE sampai anda menemukan halaman
yang di inginkan.Gambar . Halaman utama pada GPS Garmin.5.Menentukan WaypointWaypoint adalah
lokasi dimana anda dapat mengeplot (menyimpan dalam memori) sebagai arah untuk navigasi nantinya.
Untuk menentukan waypoint adalah dengan cara :ØTekan tombol ENTER sampai halaman mark
waypoint muncul.Gambar . Mark WayPoint.ØGantilah waypoint name dan waypoint symbol sesuai
keinginan anda, dengan cara menekan enter pada waypoint name dan symbol, kemudian gantilah
waypoint name dan symbol sesuai keinginan anda.ØSetelah semua selesai pilih OK lalu tekan
ENTER.6.Cara membuat TrackUntuk membuat trek adalah dengan cara sebagai berikut:ØTekan tombol
MENU dua kali > pilih TrackØPilih clear (apabilaprecentage of memoriin usebelum 0 %) > tekan ENTER.
Kemudian akan muncu konfirmasi dan pilihOKØSetelah track menjadi 0% maka, track baru siap
digunakan.ØUntuk membuat track baru adalah dengan memilih ON > tekan ENTER.ØSetelah track
selesai maka simpanlah dengan cara memilih SAVE > tekan ENTER.Gambar . Halaman Track.7.Cara
membuat RouteCara membuat route adalah sebagai berikut:ØTekan MENU dua kali > Routes.ØPilih
New>< Pilih Next Point>.ØGunakan Menu Find untuk memilih RouteWaypoint dari salah satu dari Find
groups.Gambar . Halaman Rute dan Halaman Rute di PetaØPilih Select next point untuk menambahkan
waypoint kedalam Route > waypoint yang akan digunakan yang akan digunakan di Recent Finds /
Waypoints / Cities / Geocache / Marine > pilih waypointyang anda inginkan kemudian ENTER dan pilih
Use > tekan ENTER. (dan begitu terus sampai seluruh waypoint yang anda butuhkan semua ada)ØPilih
Navigate > tekan ENTERØPilih Follow Road (jika rute tersebut di buat mengikuti jalan) atau Off Road (jika
rute yang di buat tidak mengikuti jalan8 Menghitung Luas Area Menggunakan GPS GarminGPSMap
sangat cocok digunakanuntuk Anda yang sering mengerjakan pengukuran di lapangan, seperti
pengukuran lahan pertanian, pertanahan, pertambangan, dll.Berikut langkah-langkahnya :ØNyalakan
GPS Anda dan tunggu sampai sinyal satelit terhubung dengan GPS, jika indikator sinyal satelit sudah
muncul dan posisi/koordinat sudah ada berarti GPS sudah siap digunakan.Gambar . Halaman Satelit dan
Halaman MenuØSecara default fitur/halaman menghitungluas belum ada di GPS Anda, untuk itu
halaman harus di setting manual dengan cara :a.Tekan tombol MENU 2 kali, akan muncul halaman menu
utama, setelah itu pilih SETUP.b.Tekan tombol ENTERc.Pilih Page Sequence lalu ENTER,d.Muncul halaman
tambah halaman, tekantombol Rocker bawah sampai ke pilihan Add Page laluENTER.Pilih Area
Calculationdan akhiri dengan tombol ENTER.ØSetelah penambahan halaman sudah dilakukan, langkah
selanjutnya yaitu tekan tombol PAGEbeberapa kali sampai muncul halaman Area Calculation.ØTekan
Tombol Start di halaman Area Calculation, setelah Anda ENTER tombol Start berubah menjadi tombol
Stop, jika demikian berarti GPS sudah siap digunakanuntuk menghitung Luas Area.ØSilahkan anda
berjalan di area yang akan dihitung luasnya, dari titik A (mulai) sampaikembali ke titik A lagi
(akhir).ØSetelah mengelilingi area yang diukur, lalu Anda tekan tombol Stop. Dibawah tombol Stop akan
muncul hasil dari perhitungan area tersebut.ØDihalaman selanjutnya akan muncul keterangan dari hasil
kalkulasi area, seperti:a.Name (anda bisa mengganti nama yang Anda inginkan dengan menekan tombol
Rocker ke atas sampai ke field Name,b.ENTER dan isi nama sesuai yang Anda inginkan), selain informasi
Name ada juga informasi Distance (jarak), Area, dan Color (warna). Setelah itu Anda tekan tombol OK
untuk menyimpan hasil pengukuran.Catatan :Pengukuran luas area menggunakan GPS Garmin sangat
tidak disarankan karena akurasi GPS Garmin sekitar 5 - 15 meter, untuk pengukuran yanglebih akurat
Anda bisa menggunakan GPS tipe Pemetaan atau GPS Geodetik yang akurasinya bisa mencapai 5mm -
10mm.9.Cara Memasukkan Titik ke Google EarthLangkah-langkah memasukkan titik ke dalam Google
Earth :1.Membuka Aplikasi google Earth, setelah Aplikasi terbuka, pilih Add yang berada dideretanMenu
> pilih Placemark / Ctrl + Shift + P.1.Setelah munculGoogle Earth – New Placemark> Masukkan koordinat
yang tempat yang akan di masukkan mulai dariZone, Easting, Northing( Jika Koordinatnya UTM) >
ubahlah nama yangpada tempat yang anda inginkan, misal Prodi P. Geografi > setelah semua selesai pilih
OK

H. Larutan HCl

a). Pengertian

Asam klorida atau HCl adalah larutan aquatik dari gas hidrogen klorida. Asam klorida termasuk asam
kuat yang berbahaya jika diminum, terhirup jika berbentuk gas, dan terkena mata.

b). Kegunaan

Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat dalam batuan, sorting dan determinasi batuan-
batuan.

I. Buku Catatan dan Alat Tulis

a). Kegunaan

Buku dan alat tulis ini digunakan untuk mencatat semua hasil dari survey yang dilakukan. Mulai dari hasil
data ukur, sketsa, deskripsi, letak singkapan dan lain-lain yang perlu dicatat.

J. Kamera

a). Kegunaan

Kamera digunakan untuk mndokumemtasikan hasil kegiatan lapangan yang dilakukan, mulai dari lokasi
kegiatan hingga singkapan-singkapan.

K. Tas Lapangan

a). KegunaanTas ini merupakan alat vital yang sangat penting jika ingin melakukan survey. Karena tas ini
berguna untuk menaruh semua perlengkapan-perlengkapan yang sudah disebutkan tadi. Tas yang
dibawa harus memiliki kapasitas yang cukup besar karena nanti pasti membawa hasil sampel saat
survey...

http://surveyor-surta.blogspot.com/2015/02/aplikasi-gps-cara-mengoperasikan-gps.html
https://kyubhil.blogspot.com/2013/02/alat-alat-survey-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai